Kelas : 6
Di susun Oleh : Muhamad Ibrahim, M. Pd
Pengantar
Sampah adalah masalah besar dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia, tentunya tidak terlepas dari isu ini. Pada
tahun 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah (KLHK, 2020). Hampir 40%-nya adalah sampah
domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga. Tiga jenis sampah yang menempati urutan teratas adalah sampah
organik sebesar 57%, sampah plastik, dan kertas
Menteri Siti mengungkapkan lebih lanjut, tingkat polusi plastik yang meningkat dengan cepat merupakan masalah
lingkungan global yang serius yang berdampak negatif pada dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, dan sosial serta
dampak kesehatan. Menurutnya, jika tidak ada tindakan yang berarti, dalam skenario bisnis seperti biasa, dan tanpa
adanya intervensi yang diperlukan, maka menurut UNEP bahwa jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem
akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat yaitu sekitar 9-14 juta ton per tahun pada tahun 2016 menjadi 23-37
juta ton per tahun pada tahun 2040.
lingkungan pendidikan. Berikut adalah beberapa aspek relevansi yang mungkin dimiliki Ecobrick terhadap sekolah:
Pendidikan Lingkungan:
Ecobrick dapat menjadi platform untuk memberikan pendidikan lingkungan praktis kepada siswa. Membuat produk
ramah lingkungan seperti Ecobrick dapat melibatkan siswa dalam kegiatan yang mendukung pemahaman mereka
Implementasi Ecobrick di sekolah dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh siswa
dan staf. Ini dapat menjadi bagian dari upaya sekolah untuk mengurangi dampak lingkungan dan membiasakan gaya
hidup berkelanjutan.
Proyek EcoBrick dapat merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan
kewirausahaan. Membuat produk yang ramah lingkungan memerlukan pemikiran inovatif dan pemecahan masalah,
Melibatkan siswa dalam pembuatan dan penggunaan EcoBrick dapat memberikan pengalaman praktis tentang
konsep keberlanjutan. Mereka dapat memahami bagaimana tindakan kecil mereka, seperti mengurangi penggunaan
Alur Projek ini memiliki empat tahapan utama. Tahap pertama adalah
pengenalan yang akan membawa peserta didik mengenali isu sampah di
sekitar mereka untuk membangun kesadaran akan pentingnya isu ini
terhadap kehidupan mereka. Setelah itu, peserta didik akan masuk tahap
kontekstualisasi untuk membawa isu ini ke ranah kehidupan sehari-hari
yang lebih dekat dengan mereka. Mereka akan melakukan pengamatan
hingga mendengarkan narasumber yang kompeten untuk menjelaskan isu
pengelolaan sampah.
Pencapaian Melalui modul ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga
dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia, Bergotong Royong, dan Kreatif. Adapun tiga
elemen penting yang ingin dipelajari adalah Akhlak kepada Alam dengan
subelemen Menjaga lingkungan sekitar, Berbagi, Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal, serta Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan
Tahapan Projek
Aktivitas 2 Pertanyaan diskusi dari kegiatan 'Apa itu sampah plastik: Apa
Eksplorasi isu refleksi yang kalian lihat dari kegiatan ini?
awal Apa yang kalian pikirkan dari melihat hasil 'sampah' yang
2 JP dibuang? Apakah kalian bisa membayangkan kalau ini
Alat dan Bahan dilakukan seluruh orang di Indonesia? Di dunia?
Jurnal Projek Pada sesi refleksi, Guru mengajak murid-murid berbagi tentang
Kertas A4 masalah-masalah yang berkaitan dengan sampah, berdasarkan
Alat tulis demonstrasi yang tadi mereka lakukan. Guru dapat membantu
Post it dengan memberikan kata-kata kunci seperti
Papan refleksi -jumlah sampah yang banyak
Tujuan -Ada macam- macam sampah
Kegiatan ini bertujuan -lokasi pembuangan sampah plastik’
membuka wawasan -Apakah semua sampah yang dibuang adalah sampah plastik?
murid tentang masalah Hasil refleksi anak dapat dituliskan di selembar post-it dan ditempel
sampah dalam kehidupan di papan refleksi kelas
sehari-hari dan
dampaknya dalam
kehidupan mereka.
Pengenalan
Aktivitas 4 Pengamatan Kelas dibuka dengan membahas tugas yang diberikan sebelumnya.
jenis dan volume Setelah murid berbagi tentang makna kalimat dan contoh-contoh
sampah perilaku menurut mereka, Guru mengajak
2 JP mereka mengambil kesimpulan mengenai persepsi tentang
Alat dan Bahan sampah
Jurnal Projek Pada kegiatan eksplorasi, guru mengajak anak- anak untuk
Kertas A4 menghitung volume sampah yang ada di sekolah
Alat tulis 1. Mengumpulkan sampah yang didapatkan pada tempat
Post it sampah kelas
Papan refleksi 2. Muris menimbang sampah plastik yang di dapatkan ditempat
Timbangan sampah
Tempat sampah Guru memberikan kantong tempat sampah kepada murid
Meminta murid untuk memasukan sampah plastik
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan
untuk menghitung volume
sampah di kelas
LEMBAR PENGAMATAN SAMPAH
Nama murid :
Kelas :
Cara mencatat:
1. Tuliskan nama barang/benda
2. Berikan tanda silang (x) pada jenis sampah yang sesuai, terurai atau tidak
terurai.
3. Berikan warna pada lingkaran di kolom terakhir:
a. ⊙⊙⊙ = sedikit
b. ⊙⊙⊙ = sedang
c. ⊙⊙⊙ = banyak
⊙⊙⊙
Kontekstualisasi
2 JP plastik?
Jurnal Projek 3. Apa dampak jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik?
Tujuan
Murid diharapkan
mendapatkan pemahaman
mengenai jenis-jenis
sampah dan
menumbuhkan rasa
tanggung jawab terhadap
pengelolaan sampah.
Kontekstualisasi
Alat dan Bahan murid dalam menyampaikan hasil pengamatan dan observasi
pemilahan sampah Jika ada murid yang mengamati sampah yang sama atau berbahan
mirip, dengan hasil yang berbeda, Guru dapat menjadikan ini
momen pembelajaran. Tanyakan kepada kelas, mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Apa dugaan- dugaan mereka? Apakah ada
perbedaan saat melakukan percobaan?
Asessmen Formatif
NO Nama Penilaian
Penyampaian Informasi Penarikan Kesimpulan
Mulai Mulai Sesuai Mahir Sesuai Mahir
berkembang berkembang Harapan Harapan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aktivitas 7 Pada kegiatan ini, Guru mengundang narasumber yang ahli dalam
Mengundang pengelolaan sampah, khususnya yang ahli dalam bidang ecobrick.
narasumber untuk Narasumber diharapkan tidak hanya berbagi informasi, tetapi juga
membuat ecobrick mengajak Guru dan murid melakukan praktik pengelolaan sampah
2 JP menjadi ecobrick
Alat dan Bahan Setelah mengikuti kegiatan, guru mengajak murid untuk menuliskan
Aktivitas 10 Tahap persiapan projek adalah kesempatan bagi para murid untuk
Menyiapkan program menyiapkan, membuat, mencoba, hingga merevisi program yang
aksi nyata telah mereka rancang. Di tahap ini, Guru juga melakukan asesmen
Alat dan Bahan Selama murid-murid menyiapkan program, amati dan berikan
Jurnal Projek mereka umpan balik, apresiasi, atau ajak berefleksi jika tampak
Alat tulis rancangan program, bimbing mereka untuk melakukan hal tersebut
Tempat sampah pembuatan materi projek di tahap ini dalam Jurnal Projek mereka.
Menjelang akhir tahapan ini, Guru dapat mulai berkoordinasi dengan
Tujuan Guru Kelas lain atau Kepala Sekolah, untuk mengatur jadwal
Pelaksanaan
Peserta didik melaksanakan Peserta didik Peserta didik
aktivitas-aktivitas secara sporadis mengidentifikasi satu jalur mengidentifikasi satu jalur
untuk menjalankan untuk menjalankan rencana.
Tidak tampak keselarasan rencana. Ada pesan utama Mereka dapat melaksanakan
ide/pesan utama dari anggota yang sama yang rencana dengan proses yang
kelompok disampaikan oleh seluruh terkoordinasi
anggota kelompok.
Tampak alat dan bahan Aksi Nyata bersifat interaktif
pameran/demonstrasi/kampanye Mereka dapat sehingga penonton dapat
belum siap digunakan atau bahkan melaksanakan proses melakukan praktik langsung
tidak ada runtut dan melibatkan untuk memahami konsep dan
pihak-pihak yang sesuai pesan yang disajikan
Menggunakan/
menampilkan Menggunakan/
alat/bahan/karya yang menampilkan
mendukung pesan yang alat/bahan/karya yang
mereka sampaikan mendukung pesan yang
mereka sampaikan
Menggunakan satu jenis
sampah dalam Menggunakan lebih dari
karya/demonstrasi/ satu jenis sampah dalam
pameran karya/demonstrasi/
pameran
Ketepatan
Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
faktor yang menyebabkan ditawarkan berupa ide ditawarkan sesuai dengan
permasalahan dan akibat yang yang masih di permasalah sehari-hari
ditimbulkan permukaan yang ditemui di lingkungan
permasalahan dan/atau dan dapat diterapkan
kurang sesuai untuk secara mandiri oleh
diterapkan di lingkungan peserta didik maupun
sehari-hari orang dewasa dalam
lingkungan tersebut.
Refleksi dan Tindak lanjut
Aktivitas 13 Selamat, kelas sudah selesai menyajikan hasil karya! Kini, saatnya
Evaluasi Program murid dan Guru melakukan evaluasi perjalanan projek dari awal
2 JP hingga akhir.
Alat dan Bahan Pada tahap evaluasi ini, kelas dapat berdiskusi terlebih dahulu. Guru
Jurnal Projek akan mencatat hal-hal yang menurut mereka
Kertas A4 1. Sudah berjalan baik
Lembar refleksi 2. Masih dapat dikembangkan
3. Hal baru yang dipelajari dari mengerjakan projek
Tujuan Setelah itu, murid-murid diminta mengisi lembar refleksi projek
Melakukan evaluasi seperti yang terlampir di lembar berikut.
terhadap projek yang
sudah dijalankan
sebagai dasar
perencanaan projek
selanjutnya
Refleksi dan Tindak Lanjut
Nama:
Kelas:
Tanggal:
Pengamatanku Penilaianku
😊 😭 😐
Aku belajar hal baru selama projek
😊 😭 😐
Aku senang mengerjakan projek bersama
kelompokku
😊 😭 😐
Aku puas dengan hasil akhir projek
Nama:
Kelas:
Tanggal:
Pengamatanku Penilaianku
😊 😭 😐
Semua anggota kelompok memberikan ide
😊 😭 😐
Semua anggota kelompok menjalankan tugasnya
😊 😭 😐
Anggota kelompok saling membantu
😊 😭 😐
Bekerja dalam kelompokku menyenangkan
"Kalau aku membuat projek lagi, yang ingin aku lakukan agar lebih baik adalah ......
karena....."
DISUSUN OLEH
MUHAMAD IBRAHIM, M.
Pd SDN BANJARSARI 01