Anda di halaman 1dari 13

Tujuan, Alur,dan Target Pencapaian Projek

Menjaga bumi adalah kewajiban kita semua. Kesadaran untuk peduli terhadap
kelestarian bumi dengan berkontribusi mulai dari diri sendiri sudah seharusnya di lakukan
setiap orang. Melalui projek ini diharapkan kesadaran untuk peduli akan kelestarian bumi
dapat dimiliki peserta didik sebagai gaya hidup mereka yang berkelanjutan. Dengan
mengangkat tema “ Gaya Hidup yang Berkelanjutan” Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) diharapkan dapat membangun dimensi profil pelajar Pancasila yang sesuai
dengan visi Pendidikan Indonesia.

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan permasalahan sampah yang tidak bisa
terurai yang berpengaruh kepada kelangsungan bumi. Pemahaman terhadap sampah organi
dan non organic juga dilakukan oleh peserta didik. Setelah proses pengenalan diharapkan
peserta didik menyadari apa yang dapat mereka lakukan dan melakukan riset dan tindakan
pada tahap aksi. Pada tahap ini, peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah
mereka ketahui dan mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan yaitu dengan
melakukan berbagai aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik mulai dari diri sendiri.
Guru akan mendampingi dan tahap pengenalan ini.

Kemudian tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba melihat apa yang terjadi
di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi permasalahan yang ada kemudian mencari solusi.
Selanjutnya di tahap aksi, dengan mempertimbangkan suara murid, peserta didik diberikan
pilihan dalam mencari solusi, misalna melalui kampanye, membuat daur ulang sampah dll.
Projek ini tidak terlepas dari tahap akhir yaitu refleksi dan tindak lanjut agar apa yang
dilakukan dapat bermakna bagi penguatan profil pelajar pancasila di dalam diri peserta
didik.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek:

a. Semua warga sekolah harus bisa berkomitmen untuk menjalankan aksi atau solusi yang
telah disepakati. Dengan begitu, peserta didik dapat melihat secara nyata inti dari
pembelajaran dan membangun kesadaran pada tiap warga sekolah.
b. Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas tertentu, seperti :
membawa air minuman seniri karena kemasan air mineral menghasilkan polusi plastic,
membawa wadah bekal untuk mengurangi sampah plastik, menanam pohon,
melakukan aksi nyata di rumah dan di sekolah dengan memisahkan sampah oraganik
dan non organik, melakukan kampanye, menggunakan kendaraan umum.

c. Dukungan dari orang tua/wali murid, guru-guru, sekolah atau institusi lain dalam
melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

d. Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang mungkin terlibat

dalam menjalankan kampanye sebagai hasil akhir.


Tahapan dalam Projek Bumiku Hijau

Tahap Pengenalan

1. Pengenalan terhadap 2. Pengenalan terhadap 3. Observasi permasalahan 4. Sumber-sumber kontribusi


permasalahan bumi yang ada sumber masalah, yang bisa berpotensi tidak jejak manusia yang tidak
melalui diskusi kelompok ketimpangan antara harapan menjaga kelestarian bumi menjaga kelestarian bumi
dan kenyataan , solusi yang di lingkungan sekolah.
di usulkan peserta didik Masing-masing kelompok
terhadap permasalahan memilih permasalahan
bumi yang mereka untuk yang akan dibahas dalam
dibahas melalui diskusi diskusi.
kelompok masing-masing.

Tahap Kontekstualisasi

6. Melihat perubahan iklim di 7. Presentasi kelompok 8. Penjelasan variasi jenis 9. Menghitung jumlah jejak
lingkungan sekitar dari video mengenai penyelesaian sumber penyumbang sampah pribadi
disertai diskusi masalah bumi yang tela jumlah sampah plastik
dipilih Melihat Indonesia beserta alternatifnya
sebagai contributor jejak
plastik dari video disertai
diskusi dan penulisan intisari
video

10. Mengelompokan dan riset 11. Mengumpulkan hasil


mengenai jejak karbon diri sendiri hitungan jejak karbon 1 kelas
Tahap Aksi

12. Membuat hasil riset dalam 13. Penilaian poster jejak 14. Membuat kuesioner 15. Pembagian kuesioner
bentuk poster (Asesmen formatif) karbon (Asesmen formatif) tentang jejak sampah kepada warga sekolah
plastik

16. Pengumpulan hasil 17. Riset mengenai solusi


wawancara: kontributor umum pengurangan jumlah sampah
dan paling banyak. Presentasi plastic yang telah dijalankan
setiap siswa dalam kelompok kelompok atau institusi
tertentu

Tahap Refleksi dan Tindak lanjut

18. Solusi cara mengurangi 19. Asesmen sumatif: 20. Evaluasi akhir peserta
carbon footprint didik dan kerja kelompok
Kampanye mengurangi
jumlah jejak karbon
Dimensi, elemen dan sub-elemen Profil Pelajar pancasila

Dimensi Profil Sub-elemen Profil Pelajar Target pencapaian di akhir fase E Aktivitas
Pelajar Pancasila Pancasila terkait
terkait

Beriman, Bertakwa Memahami keterkaitan Memahami konsep sebab akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
ekosistem bumi mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk,
kepada Tuhan YME,
Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan
dan
langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan
Berakhlak Mulia
Menjaga lingkungan alam Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan
sekitar serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah lingkungan

Bernalar kritis Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
mengklarifikasi, dan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
mengolah informasi

Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
pemikirannya sendiri konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda

Kreatif Menghasilkan ide solusi Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru
masalah untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya

Mencari solusi alternatif dari Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan
masalah umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Bereksperimen dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi
berbagai pilihan solusi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.
kreatif
Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia


Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Bernalar Kritis
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif
Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran

Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Inonesia secara berlebihan


berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih luas. Masalah
lingkungan hidu semakin menjadi kesadaran publik. Jika permaslaahan
lingkungan hidup tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan
manusia di bumi akan mengkhawatirkan karena alam adalah daya dukung
kehidupan manusia. Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi
diantaranya polusi, perubahan iklim, populasi, penipisan SDA, peningkatan
karbon dioksida, deforestasi atau pengundulan hutan pembuangan limbah
sampah plastic dll.

Tuhan telah memberikan manusia potensi dalam mengelola


lingkungan yang harus diarahkan ke kerja positif , namun masih banyak
yang mengangap remeh soal ini , contohnya masih banyak yang tidak
peduli terhadap sampah, penebangan hutan, penggunaan energi yang
berlebihan dll. Oleh sebab itu, sekolah menjadi satu titik mulai yang sangat
penting untuk mendidik generasi masa depan agar menjadi individu yang
peduli tentang kelestarian bumi dan permasalahannya yang menyebabkan
banyak bencana, musibah, serta kejadian alam lainnya, dan juga mencari
solusi, mengubah kebiasaan agar menjadi gaya hidup yang berkelanjutan.
1. Pengenalan
Persiapan Referensi:
terhadap
https://osf.io/n4xjm/download
permasalahan - Guru mengumpulkan setidaknya 2 artikel yang membahas isu
bumi yang ada kerusakan lingkungan
melalui diskusi. https://dlh.bulelengkab.go.id/
Pelaksanaan
informasi/detail/artikel/masalah-
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-
yang telah peserta didik ketahui mengenai permasalahan bumi. dunia-saat-ini-15https://
www.youtube.com/watch?
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
v=DAduf5SzmTs
a. Apa tanda terjadinya bumi mengalami masalah yang
dapat dilihat atau dirasakan?

b. Apa saja sumber- sumber penyebab kerusakan bumi?

c. Apa dampak yang terjadi di lingkungan sekitar?

- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca


dan meminta peserta didik untuk menulis intisarinya.

Tugas mandiri
Waktu:

1 JP penjelasan Peserta didik diminta untuk mencatat dan membandingkan


realita yang terjadi mengenai perubahan bumi yang terjadi
2 JP tugas mandiri
dalam beberapa dekade.
(Total 3 JP)
Peserta didik kemudian menuliskan apa yang mereka pikirkan
Bahan: Artikel, alat mengenai perubahan iklim setelah membaca dan hasil dari riset
tulis mereka mengenai fakta permasalahan bumi.
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
2. Pengenalan
Persiapan Catatan:
terhadap sumber
masalah, - Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Guru tetap menemani peserta didik
ketimpangan (maksimum 5 orang setiap kelompok) dalam menganalisi permasalahan
antara harapan dan bumi yang mereka pilih untuk di
kenyataan , solusi Pelaksanaan analisis secara lebih detail
yang di usulkan
- Guru memulai projek dengan pemahaman aktivitas yang
peserta didik
peserta didik akan lakukan. Beberapa pertanyaan pemantik yang
terhadap
bisa dipakai:
permasalahan
bumi yang mereka a. Apa permasalahan bumi yang peserta didik pilih
pilih untuk dibahas untuk di diskusikan dalam kelompok?
melalui diskusi
kelompok masing- b. Apa saja sumber- sumber penyebab permasalahan
masing.. bumi tersebut secara spesifik?

c. Apa dampak yang terjadi di lingkungan sekitar dari


permasalahan bumi?

Tugas kelompok
Waktu:
Peserta didik menganalisis salah satu permasalah bumi secara
3 JP Menganalisis berkelompok, mulai dari ketimpangan antara harapan dan
dan membuat
kenyataan, penyebabya, berdasarkan data dan fakta yang ada
presentasi
serta memberikan solusi terhadap permasalahan bumi yang
3 JP Presentasi mereka pilih.
(Total 6 JP) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka secara
Bahan: LCD, bergantian di depan kelas (guru memfasilitasi jalannya diskusi
laptop/computer, kelas)
Artikel, alat tulis

Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping

Anda mungkin juga menyukai