6. 7. 8. 9. 10.
Pengumpulan data: Melakukan riset Sampahku Tanggungjawabku: Pengorganisasian data & penyajian Pengorganisasian data & penyajian Asesmen Formatif:
di lingkungan sekitar, melakukan Gallery walk, diskusi kritis data: data secara mandiri: “Sampah di sekolahku”:
kunjungan ke beberapa tempat/lokasi mengenai isu yang didapatkan dari Mengelompokkan isu pengelolaan Menyusun ide aksi yang dapat mempresentasikan isu dan solusi
di lingkungan sekitar untuk melihat hasil pengumpulan data. sampah -- Diskusi design thinking: dilakukan sehari-hari aksi yang ditawarkan sesuai dengan
pengelolaan sampah mencoba mencari solusi terhadap pengelompokkan masalah
Menghitung jumlah sampah dari permasalahan/isu yang muncul
keadaan lingkungan sekitar.
Tahapan Dalam Projek “Sampahku Tanggungjawabku”
Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata
Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)
Gotong Royong
Koordinasi sosial Membagi peran dan menyelaraskan
Tindakan dalam kelompok serta menjaga
Tindakan agar selaras untuk mencapai
tujuan bersama
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D (SMP, Aktivitas Terkait
terkait Pancasila 13 - 15 tahun)
Memahami keterhubungan Memahami konsep harmoni Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah
antara satu ciptaan dengan dan mengidentifikasi adanya akibat di antara berbagai lingkungan hidup di tempat ia
ciptaan Tuhan yang lainnya saling ketergantungan antara ciptaan Tuhan dan tinggal dan melakukan
berbagai ciptaan Tuhan mengidentifikasi berbagai langkah-langkah konkrit yang
sebab yang mempunyai bisa dilakukan untuk
Memahami Keterhubungan dampak baik atau buruk, menghindari kerusakan dan
Ekosistem Bumi langsung maupun tidak menjaga keharmonisan
langsung, terhadap alam ekosistem yang ada di
semesta. lingkungannya.
Terbiasa memahami tindakan- Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur
tindakan yang ramah dan tidak dengan terbiasa berperilaku dengan berinisiatif untuk dengan membangun kesadaran
ramah lingkungan serta ramah lingkungan dan menyelesaikan permasalahan peduli lingkungan alam
membiasakan diri untuk memahami akibat perbuatan lingkungan alam sekitarnya dengan menciptakan dan
Menjaga Lingkungan Alam berperilaku ramah lingkungan tidak ramah lingkungan dalam dengan mengajukan alternatif mengimplementasikan solusi
Sekitar lingkup kecil maupun besar. solusi dan mulai menerapkan dari permasalahan lingkungan
solusi tersebut. yang ada.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Gotong Royong
Memahami bahwa kegiatan Tercipta pemahaman dan Menyelaraskan Tindakan Menyelaraskan Tindakan
untuk menjaga kebersihan kesadaran dari masing-masing sendiri dengan Tindakan orang sendiri dengan Tindakan orang
sekolah tidak bisa dilakukan diri untuk senantiasa menjaga lain untuk melaksanakan lain untuk melaksanakan
sendiri tetapi butuh orang lain kebersihan di sekitar diri kita kegiatan dan mencapai tujuan kegiatan dan mencapai tujuan
juga masing-masing kelompok di lingkungan kelompok di lingkungan
Kerja sama sekitar sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan bersama
Pemahamaman akan Menyadari dan memahami Koordinasi yang terstruktur Membagi peran dan
pentingnya koordinasi sosial perlu ada satu komando untuk dengan pembagian wilayah menyelaraskan Tindakan
sangat penting untuk koordinasi sosial demi peran sangat diperlukan dalam kelompok serta
dilakukan, bukan bekerja menyelaraskan tindakan dalam menjaga Tindakan agar selaras
sendiri-sendiri secara parsial kelompok kelas untuk mencapai tujuan
Koordinasi sosial bersama
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bernalar Kritis
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Memahami keterhubungan antara satu Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat di Mengidentifikasi masalah lingkungan
ciptaan dengan ciptaan Tuhan yang mengidentifikasi adanya saling antara berbagai ciptaan Tuhan dan hidup di tempat ia tinggal dan
lainnya ketergantungan antara berbagai mengidentifikasi berbagai sebab yang melakukan langkah-langkah konkrit
ciptaan Tuhan mempunyai dampak baik atau buruk, yang bisa dilakukan untuk
langsung maupun tidak langsung, menghindari kerusakan dan menjaga
Mengajukan pertanyaan terhadap alam semesta. keharmonisan ekosistem yang ada di
lingkungannya.
Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi
informasi dan gagasan dari berbagai informasi dari berbagai sumber, serta relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari
sumber. memperjelas informasi dengan beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis.
Mengidentifikasi, mengklarifikasi,
dan mengolah informasi dan
gagasan Menjelaskan alasan yang relevan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi
dalam penyelesaian masalah dan akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam
pengambilan keputusan dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.
Relevansi projek ini bagi
Hasil analisa dari WHO mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan dan kesehatan sosial dan
sekolah dan semua guru mata lingkungan, yang dituliskan pada tahun 2018 menyatakan bahwa Gaya Hidup Berkelanjutan
pelajaran mempengaruhi faktor penentu kesehatan sosial dan lingkungan - udara bersih, air minum yang
aman, makanan yang cukup dan tempat tinggal yang aman. Antara tahun 2030 dan 2050, Gaya
Hidup Berkelanjutan diperkirakan akan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per
tahun, dari malnutrisi, malaria, diare, dan tekanan panas.
Perubahan iklim terjadi karena aktivitas manusia berpengaruh pada cara kita hidup di masa
depan bumi. Melihat isu / permasalahan dalam perubahan iklim global, kita bisa mengambil
aksi yang membantu berkelanjutan (Sustainability) hidup di bumi. Sekolah sebagai komunitas
dapat membangun kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya mengenai dampak
penumpukan sampah dan peran kita dalam menjaga keberlanjutan hidup bumi. Topik projek
ini diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak
bagi lingkungan sekitarnya sehingga sejalan dengan tujuan dari profil pelajar Pancasila.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek Ini
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan Perangkat ajar ini berupa acuan, Materi, konten yang ada dalam
balik diantara tahapan dalam proses projek setiap guru maupun sekolah bebas perangkat ajar ini juga sebagai acuan.
ini, agar murid memiliki waktu yang
menyesuaikan jumlah aktivitas, Guru dan sekolah bebas
cukup untuk mengaitkan konsep,
alokasi waktu, sesuai dengan menyesuaikan materi sesuai dengan
berefleksi, dan berpikir kritis di setiap
tahapannya kebutuhan murid dan sekolah kebutuhan murid
Sampahku
Tanggungjawabku
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis isu Gaya Hidup Berkelanjutan
yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia Tahapan Pengenalan:
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai perubahan iklim Mengenali dan membangun
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, perubahan iklim dan pengelolaan sampah kesadaran murid terhadap isu
Pelaksanaan:
Gaya Hidup Berkelanjutan,
4. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu mengenai isu Gaya Hidup perubahan iklim dan
Berkelanjutan. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: pengelolaan sampah
a. Apa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar dan/atau mereka lihat dan
rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim? Aktivitas 1
c. Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan? Perkenalan: Gaya Hidup
d. Apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan? Bagaimana contohnya? Berkelanjutan - apa yang dimaksud
1. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu Gaya Hidup Berkelanjutan saat ini terhadap
murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dunia
dengan perubahan iklim dan
2. Murid dibagi dalam 5 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan pengelolaan sampah?
guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai keterkaitan dari semua artikel yang dibaca
3. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai referensi tambahan
Waktu: 4JP
Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai perubahan iklim dan pengelolaan sampah di Indonesia.
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada
Bahan: Artikel, slide presentasi
setiap murid (misal; peta pikiran) Peran Guru: Fasilitator
Referensi Artikel
WRI Indonesia
Perubahan Iklim Global
Pengaruh perubahan iklim global
Referensi Video
https://www.youtube.com/watch?v=5yuzF8l
Gq3k
Drainase dan Sungai dikotori sampah
tangggung jawab siapa?
https://www.youtube.com/watch?v=6Ut0B6
myj18
Gunung sampah di TPA Tambak Rigadung
Tikung Lamongan
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak pengelolaan sampah terhadap perubahan iklim dan gaya hidup
berkelanjutan. Murid diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil
riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari pengelolaan sampah terhadap
Aktivitas 2 lingkungan
3. Setelah menonton video ini, murid diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk
Eksplorasi Isu: sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu murid dalam
Melihat lingkungan sekitar, riset diskusi.
mandiri dan terpadu mengenai a. Apakah murid melihat isu potensi sampah di lingkungan terdekat mereka?
pengelolaan sampah b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa pengelolaan sampah memiliki dampak
signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang penumpuan sampah terhadap
lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi sampah dunia?
e. Aksi apa yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan?
Waktu: 2JP
Bahan: Slide presentasi, video 1. Murid mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil diskusi setiap
Peran Guru: Fasilitator kelompok, guru dapat merangkum jawaban murid ke dalam poster/di papan tulis/slide presentasi
2. Murid kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat dari pengelolaan
sampah terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan. Murid dapat menggambarkan hubungan sebab akibat
ini dengan poster/peta pikiran/cerita bergambar
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja kelompok
serta riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak
ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan
pendapatnya mengenai pengelolaan sampah
Aktivitas 3 2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang telah
dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk mencari contoh-contoh kasus
pengelolaan sampah di Indonesia agar dapat menggunakannya dalam proses diskusi bersama
Refleksi Awal: 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
Diskusi kritis mengenai adalah;
temuan mengenai pengelolaan a. Apakah menurutmu dampak dari perubahan iklim sudah mencapai titik yang tidak dapat
sampah diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita untuk menanggulangi perubahan
iklim?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi sampah dan perubahan iklim
berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga keberlangsungan untuk generasi
sesudah kita?
Waktu: 2JP c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi penggunaan
Bahan: Lembar observasi sampah kita? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan segera untuk menerapkan
Peran Guru: Fasilitator gaya hidup berkelanjutan?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan murid
bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali riset agar
jawaban murid berdasarkan data yang ada
1. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju
Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh ini mengenai
pengelolaan sampah dan menjaga gaya hidup berkelanjutan pengelolaan sampah adalah
adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis, untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini
terhadap konsep yang dipelajari. Isi nama murid dan beri tanda (V) apabila murid menunjukkan perilaku yang tertera di
lembar observasi.
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Persiapan:
Aktivitas 4
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan murid untuk menuliskan
Pembicara Tamu:
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Murid dapat juga
Eksplorasi Pengelolaan sampah,
menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi aktivitas
menghitung volume sampah
3
2. Guru mendorong murid untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang didapatkan
dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta pikiran/catatan visual)
Waktu: 4JP
Bahan: Lembar pertanyaan murid
Pelaksanaan:
Peran Guru: Fasilitator
3. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu. Guru
lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator
4. Murid dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai pengelolaan sampah
Tugas: Murid diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya masing-
masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik berisi pengetahuan dan konsep
Catatan untuk guru:
yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu
Apabila tidak memungkinkan ada
pembicara tamu, dapat melihat
video dari sebuah komunitas
penjaga lingkungan
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi pembicara tamu
dan berdasarkan riset yang telah dijalankan murid. Guru akan memandu dengan pertanyaan
terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas
Aktivitas 5 mengutarakan pendapatnya mengenai pengelolaan sampah
2. Sebelum diskusi dimulai, murid dapat melihat kembali catatan hasil pembicara tamu, peta
Diskusi Kritis: pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi murid untuk saling
Analisa temuan dari pembicara mendiskusikan catatan dengan temannya
tamu, mengaitkan dengan hasil 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
eksplorasi isu dari riset. adalah;
Mengambil kesimpulan awal
a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan sampah, menurutmu apakah kita
terhadap kontribusi lingkungan
sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan kembali lingkungan ini?
kita terhadap pengelolaan
sampah di lingkungan sekitar b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
mengurangi sampah di daerah kita, apa solusi yang akan kamu tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk mengurangi
sampah?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan murid
bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali riset agar
Waktu: 2JP
jawaban murid berdasarkan data yang ada
Bahan: Lembar observasi
1. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Peran Guru: Fasilitator
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju
Potensi sampah terbesar dari lingkungan sekitarku adalah Strategi sementara yang dapat aku tawarkan sebagai upaya
mengurangi sampah adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis, untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini
terhadap konsep yang dipelajari.
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas 6 - : Kunjungan Belajar
Pengumpulan data:
Persiapan Sebelum Kunjungan
Melakukan riset lanjutan mengenai gaya hidup 1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mencari lokasi lingkungan sekitar yang memungkinkan
berkelanjutan, pengelolaan sampah, untuk diobservasi oleh murid untuk melihat pengelolaan sampah, seperti misalnya tempat
melakukan kunjungan ke beberapa pembuangan sampah, tempat pengepul barang bekas (rosokan). Guru dapat juga
tempat/lokasi di lingkungan sekitar untuk menghubungi komunitas sekitar untuk mencari referensi (apabila ada)
melihat potensi sumber sampah. 2. Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan tujuan observasi
Waktu: 4JP (tergantung lokasi dan termasuk 3. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa murid
kegiatan pengayaan dalam kunjungan ini. Guru dapat memberikan penjelasan mengenai tujuan positif dari
Bahan: Lembar observasi
kunjungan ini kepada orang tua, tetapi tidak memaksakan jika orang tua keberatan
Peran Guru: Fasilitator
4. Menghubungi pengurus lokasi/komunitas. Jika memungkinkan, guru dapat menghubungi
pihak pengurus lokasi kunjungan/komunitas dan mengatur jadwal agar selama kunjungan,
murid dapat bertanya kepada pihak yang bersangkutan
5. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan bimbingan guru, murid dapat
mempersiapkan pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan murid kepada pengurus
lokasi/komunitas yang bersangkutan (contoh terlampir). Guru memberikan bimbingan
metode observasi dan wawancara yang baik
6. Tata Krama Kunjungan. Guru dan murid menetapkan aturan bersama apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
Aktivitas 6 - : Kunjungan Belajar
Pelaksanaan Kunjungan:
Waktu: 2 JP Tugas: Murid secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph, pie
Bahan: Kertas dan alat tulis chart. Murid memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan pertanyaan pemantik untuk murid dalam menyusun rencana aksi;
a. Dari olahan data yang kalian temui, apa temuan baru yang kalian dapatkan?
b. Apakah masalah utama dari pengelolaan sampah di lingkungan kita?
c. Bagaimana gaya hidup yang ada di komunitas terdekat kita? Apakah berkontribusi dalam menjaga
gaya hidup berkelanjutan?
Aktivitas 9 d. Apakah solusi yang dapat kamu tawarkan untuk berkontribusi dalam gaya hidup berkelanjutan?
e. Apakah pertimbangan dalam mengambil solusi tersebut?
Pengorganisasian data & f. Apakah strategi yang kamu tawarkan agar solusi tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh
penyajian data: komunitas sekolah?
Menyusun ide aksi yang dapat Selama proses diskusi, penting bagi guru untuk berkeliling, tidak hanya mengawasi namun juga turut aktif
dilakukan sehari-hari dalam memberikan pertanyaan lanjutan untuk memantik diskusi lebih dalam.
Waktu: 2 JP
Bahan: Kertas dan alat tulis Tujuan dari diskusi ini adalah agar setiap
Peran Guru: Fasilitator kelompok mendapatkan ide aksi untuk dilakukan
di komunitas sekolah, sebagai kontribusi
bersama dalam menjaga gaya hidup
berkelanjutan.
Murid akan menjabarkan hasil riset yang
didapatkan dari projek ini, dan juga akan
mempresentasikan solusi aksi yang ditawarkan.
Aktivitas 10: Asesmen Formatif - Presentasi Ide
Pelaksanaan:
1. Murid secara kelompok bergantian
mempresentasikan temuan mereka dan menjawab
pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam
sesi tanya jawab
2. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas
presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian
dari asesmen formatif (contoh terlampir)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap
kelompok untuk memberikan satu kesimpulan
dari hasil presentasi yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali keterkaitan antara
pengelolaan sampah dengan gaya hidup
berkelanjutan, dan pentingnya peran aktif dari
setiap individu dalam komunitas untuk mengatasi
masalah ini
5. Sesudah presentasi, berikan waktu bagi setiap
kelompok untuk kemudian merevisi solusi
aksinya berdasarkan umpan balik yang
didapatkan dari kelompok lain
Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik
Penyampaian ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang
menggunakan “err”, “emm”
● Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Kelengkapan presentasi ● Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta menarik
pendengar.
Respon pertanyaan pendengar ● Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
● Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari
jawabannya.
Partisipasi dalam pertanyaan ● Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok ● Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Pelaksanaan:
Tahapan Aksi - Aktivitas 11:
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 orang.
oleh murid melalui aksi nyata Setiap kelompok belajar membuat poster yang baik dengan aplikasi
canva. Poster hasil desain di presentasikan.
Kampanye Aksi: 2. Pada hari festival, setiap kelompok telah ditugaskan di lokasi tertentu
Sosialisasi isu pengelolaan sampah di lingkungan (misal, ada yang di kelas, di kantin, di perpustakaan, di lab komputer, di
sekitar, serta solusi aksi sehari-hari yang ditawarkan aula) dan jalannya presentasi terjadi secara bersamaan sehingga
penonton/pengunjung dapat memilih presentasi kelompok sesuai
Waktu: 4JP pilihannya
Bahan: Laptop, proyektor (seperlunya), Poster kelompok 3. Setiap kelompok, sebaiknya diberikan 1 pemandu untuk membuka sesi
Peran Guru: Moderator
dan menutup sesi
4. Guru dapat mengajak guru lainnya di sekolah untuk berkolaborasi
dalam acara ini sehingga festival lebih bersifat kolaboratif, terutama
untuk menjadi pemandu di setiap kelompok
Persiapan: 5. Guru mengajak pengunjung sosialisasi ikut memberikan umpan balik
1. Guru mengatur jadwal kampanye ini agar dapat (lembar umpan balik terlampir)
disaksikan dan disimak oleh komunitas sekolah
2. Guru mengatur alur kampanye, menentukan ruang
kelas/lokasi di sekitar sekolah untuk presentasi
murid, menyiapkan alat yang diperlukan
3. Menjelaskan kepada pengunjung mengenai
maksud dari kampanye aksi ini
RE IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Lembar Umpan Balik Untuk Murid Dari Pengunjung
Kampanye Aksi Projek Contoh Perilaku Terlihat/Belum Catatan
Sampahku Terlihat
Tanggungjawabku
Waktu: 6 JP
Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap
kelompok
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Murid dalam setiap kelompok memimpin aksi yang akan dilakukan (misal,
aksi memilah sampah organik di sekolah untuk pembuatan kompos; aksi
Persiapan: membuat poster kampanye tidak membuang sampah sembarangan untuk
1. Guru mengatur waktu untuk murid dari seputar sekolah) bersama dengan murid lain yang tertarik untuk mengikuti
jenjang lain untuk bergabung dalam aksi yang sudah ditawarkan ketika sosialisasi
melakukan aksi yang telah disosialisasikan 2. Setiap pertemuan diberikan waktu 90 - 120 menit untuk melakukan aksi,
oleh murid pastikan murid juga melakukan dokumentasi dari aktivitas yang dilakukan di
2. Guru bersama dengan murid menyiapkan kelompok untuk ditunjukkan ketika pameran hasil aksi
peralatan yang diperlukan untuk melakukan 3. Guru berkeliling untuk mensupervisi aksi yang sedang dilakukan dan juga
turut mendokumentasikan aktivitas untuk pameran hasil karya yang akan
aksi
dilaksanakan berikutnya
3. Apabila aksi dilakukan di lokasi luar sekolah,
guru mengkoordinasikan kepada orang tua
RE IS WHEREterkaitYOUR
prosedur kunjungan ke luar sekolah
SENTATION BEGINS
Aktivitas 13: Asesmen Formatif - Refleksi Aksi
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Guru meminta murid untuk menyiapkan 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik
hasil dokumentasi selama melakukan aksi konstruktif yang mereka terima dari hasil sosialisasi aksi dan selama periode
melakukan aksi
2. Setiap kelompok kemudian melakukan refleksi terhadap keberhasilan aksi yang
ditawarkan
3. Setiap kelompok kemudian menghubungkan kampanye aksi yang mereka
tawarkan dengan tujuan utama yaitu mengurangi sampah di lingkungan sekitar.
Pertanyaan refleksi yang dapat digunakan;
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap solusi aksi yang
ditawarkan?
b. Tantangan apa yang menghalangi implementasi aksi tersebut secara
berkelanjutan di sekolah?
c. Apa keberhasilan yang dapat dilihat dari periode melakukan aksi?
1. Setelah melakukan refleksi, murid menuliskan hasil refleksi terhadap aksi mereka.
Setelah itu, guru memandu murid untuk mulai merencanakan hal apa yang ingin
ditampilkan dalam pameran hasil aksi
RE IS WHERE YOUR
SENTATION BEGINS
Aktivitas 16 - Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Sayangi sekolahku”
Persiapan:
Asesmen Sumatif: Pameran Aksi “Sampahku 1. Guru mengkoordinasikan lokasi tempat murid
Tanggungjawabku” akan memamerkan poster/hasil karya dari aksi
yang sudah dilakukan
Pameran hasil dari aksi yang dikerjakan sehari- 2. Guru mengundang seluruh komunitas sekolah
hari sebagai upaya untuk mengurangi jejak untuk mengunjungi pameran hasil aksi dari
karbon & mengenali sumber emisi di lingkungan murid
sekitar
Pelaksanaan:
Waktu: 4JP 3. Murid yang terlibat dalam projek ini siap siaga
Bahan: Lembar observasi berdiri di samping poster untuk menjawab
Peran Guru: Fasilitator pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
pengunjung (yang berasal dari pimpinan
sekolah, guru, orang tua, siswa, komunitas)
4. Pengunjung bebas mendatangi setiap kelompok,
menanyakan proses projek, dari hasil riset
hingga solusi aksi yang ditawarkan dan
keberhasilan aksi di komunitas sekolah
5. Sediakan lembar umpan balik yang dapat diisi
oleh pengunjung untuk setiap kelompok
(dicetak dan diperbanyak atau bisa
menggunakan kode QR agar dapat diisi secara
digital -- umpan balik dapat dilihat di lampiran
aktivitas 11)
Aktivitas 17: Evaluasi Aksi dan Solusi
Pelaksanaan:
Pertanyaan utama untuk evaluasi:
● Bagaimana cara mengetahui 1. Murid mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik konstruktif
bahwa solusi ditawarkan aktif dan yang mereka terima selama pameran demi peningkatan efektivitas aksi (contoh rubrik
evaluasi terlampir)
tepat sasaran?
2. Murid dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan perbaikan solusi aksi, agar
● Bagaimana hasil pameran karya
dapat dilakukan secara berkelanjutan di komunitas sekolah
proses projek ini? Apa respon dari 3. Murid dan guru melihat kembali semua solusi yang ditawarkan oleh setiap kelompok, dan
pengunjung? bersama dengan seluruh kelas memilih aksi yang akan dijalankan menjadi program
sekolah berdasarkan umpan balik yang didapatkan selama ini
4. Sesudah ditentukan aksi yang akan dijadikan program sekolah, guru dapat membimbing
murid untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku kepentingan di sekolah, yakni
pimpinan sekolah (pihak Yayasan dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan
persetujuan aksi menjadi program sekolah
Waktu: 8JP
Bahan: Alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
Pertanyaan utama: “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat
Kegiatan Pengayaan: berlanjut dan berkembang?”
1. Murid dalam kelompok melakukan riset singkat atau rekomendasi
Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal, komunitas yang dapat membantu memperluas dampak dari aksi
pemerintah daerah, atau pihak terkait lainnya yang yang diangkat menjadi program sekolah
mempunyai visi yang sama untuk bekerja 2. Murid merencanakan rencana kegiatan kerja sama dengan
sama/kolaborasi untuk memonitor implementasi komunitas, dalam upaya adanya keberlanjutan program/aksi yang
program, menjaga keberlangsungan program dan ditawarkan
RE ISmemperluas
WHERE YOURdampak program
SENTATION BEGINS
Lembar Refleksi Akhir
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju
Melalui projek ini aku paham bahwa aksi sehari-hari kita sangat
berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan
Setelah projek ini, aku paham apa yang harus dilakukan untuk
terus menjaga gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi
sampah
Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai pengelolaan Hal paling menarik yang aku pelajari dari projek ini adalah
sampah dan menjaga gaya hidup berkelanjutan adalah
Rubrik Sumatif Asesmen
Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan dan Perencanaan yang jelas dan matang:
ide-ide aksi yang belum beraturan jelas lini masa yang realistis tujuan, tahapan-tahapan penting
Perencanaan (milestones) serta lini masa yang
realistis
Murid melaksanakan aktivitas- Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi satu jalur Murid mengidentifikasi jalur yang
aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. untuk menjalankan rencana. berbeda untuk menjalankan
Pelaksanaan Mereka dapat melaksanakan proses Mereka dapat melaksanakan rencana. Mereka dapat
runtut dan meminta bantuan pada rencana dengan proses yang melaksanakan rencana dengan
pihak-pihak yang sesuai terkoordinasi proses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif
Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan ide yang masih di permukaan menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
Ketepatan Sasaran permasalahan dan akibat yang permasalahan dan/atau kurang dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara
Referensi:
http://indonesiabaik.id/
https://www.ruangguru.com/
https://www.wwf.id/
Toolkit: “Sampahku, Tanggung Jawabku” oleh Tim