Anda di halaman 1dari 36

P E N G O L A H A N TA NA M A N

S E R A I , PA N D A N, D A N J A H E
Panduan Projek Penguatan
Profil Pelajar Panc asila
Guru S M P ( F A S E D)
Tema: Kewirausaan
Penyusun: Ana Fauziah, S.Pd, Fatimah, S.Pd, Luailik Mufida, S.Pd
Oktorini Eka Esti, S.Si, Supriadi, S.Pd
Pengantar
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati, salah satunya adalah rempah
rempah yang banyak khasiatnya. Dengan latar belakang ini, kami mencoba memberikan tantangan terhadap peserta
didik untuk mengeksplorasi dan berinovasi dalam mengolah serai, pandan, jahe sehingga bisa lebih bermanfaat dan
memiliki nilai ekonomi tinggi. Pemanfaatan tanaman serai, pandan, dan jahe, menjadi salah satu projek yang
menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kewirausahaan untuk membentuk karakter
peserta didik dengan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan peserta didik di SMPN 4 Pasuruan melalui pengolahan nserai, pandan, dan jahe yang
dipercaya memberikan efek yang baik bagi kesehatan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan
tubuh dalam menangkal bakteri dan virus. Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: perencanaan dan
pengenalan, pelaksanaan aksi, hasil, refleksi dan tindak lanjut. Di tahapan perencanaan dan
pengenalan peserta didik memperhatikan video cara memanen tanaman serai, pandan, jahe dan
memikirkan /menentukan produk olahan dari serai, pandan dan jahe. Di tahap pelaksanaan (Aksi),
peserta didik memanen serai, pandan, jahe dilingkungan sekolah dilanjutkan dengan membuat produk
olahan makanan/minuman dari serai, pandan dan jahe, dikemasi, dilabeli dan sekaligus dipasarkan. Di
tahapan hasil, peserta didik menghasilkan produk makan/minuman dari serai,pandan, jahe. Melalui
projek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 3 dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yaitu gotong Royong, kreatif dan bernalar kritis dengan sub elemen dan capaian tema
kewirausahaan fase D.
Profil Modul
Tema : Kewirausahaan
Topik : Pengolahan Serai, Pandan dan Jahe (SPJ)
Fase : D (SMP)
Durasi : 3 pekan
Dimensi :
1. Kreatif
Sub elemen: menghasilkan karya dan gagasan yang orisinal.
2. Bergotong Royong
Elemen: kolaborasi
Sub elemen: kerjasama
3. Bernalar Kritis
Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Sub elemen: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Target Capaian
• Menghasilkan karya dan gagasan orisinal berupa inovasi
olahan serai,pandan, jahe (SPJ)
• Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi
dan gagasan dari berbagai sumber.
• Peserta didik mampu melakukan kerjasama dan kolaborasi
dalam mengembangkan suatu ide, gagasan, dan inovasi.
Relevansi Project
• Projek ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan
kreativitas peserta didik dalam menghasilkan ide usaha
berupa inovasi dan kreasi makanan/ minuman berbahan
dasar serai, pandan, jahe (SPJ)

• Dalam hal ini kami memilih tanaman serai, pandan, jahe (SPJ)
sebagai pilihan karena tanaman serai, pandan, jahe tersedia
di lingkungan sekolah kami. Bahkan tanaman serai, pandan,
jahe merupakan icon sekolah kami.
Deskripsi Project
Peserta didik mampu mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat sekolah dan menumbuhkembangkan kreativitas serta
budaya kewirausahaan, dengan menciptakan ide usaha yang
dapat menjawab kebutuhan masa depan. Cara yang dilakukan
adalah dengan melakukan pengembangan potensi berupa
makanan/minuman berbahan dasar tanaman serai, pandan,
jahe melalui inovasi suatu ide produk, proses bisnis, dan
pemasaran, hal ini sekaligus diharapkan bisa menambah
keragaman jenis makanan/minuman Indonesia juga
meningkatkan nilai ekonomi dari suatu bahan.
ALUR AKTIVITAS
• Memperhatikan video - Memanen serai, pandan, jahe
cara memanen di lingkungan sekolah
tanaman serai, pandan, Perencanaan
jahe Pelaksanaan - Membuat produk olahan serai,
dan Pengenalan (Aksi) panen, jahe sesuai prosedur
• Mengerjkan LKPD
• Menentukan produk - Membuat kemasan dan
yang akan dibuat dari melabeli produk yang
serai, pandan, jahe dihasilkan
Pengolahan
Tanaman Serai,
Pandan, dan
Jahe (SPJ)

• Identifikasi kendala • Inovasi dan kreasi


produk berbahan
• Evaluasi kegiatan
dasar serai, pandan,
• Rencana tindak lanjut Refleksi dan Hasil jahe (SPJ)
tindak lanjut - Memasarkan produk
SPJ yang dihasilkan
Penjelasan Tahapan Kegiatan
1. Perencanaan dan Pengenalan
Konsep Persiapan Pelaksanaan Alat dan Bahan
1. Mengajak peserta didik 1. Memberikan pertanyaan pemantik tentang Pendidik membagi Modul dan LKPD
untuk mengenal bahan baku yang bisa digunakan untuk peserta didik ke
beberapa jenis Produk membuat makanan/minuman kesehatan dalam
makanan/minuman yang tanamannya tersedia disekolah beberapa kelompok
berbahan dasar serai, Beranggotakan 8
pandan, jahe (SPJ) 2. Siapkan informasi mengenai makanan orang
/minuman berbahan serai,pandan, jahe
2. Peserta didik diajak (SPJ)
memproses informasi
dan gagasan dan 3. Siapkan resep (alat, bahan dan cara
diarahkan untuk pembuatan) produk makanan/minuman
menemukan kreasi atau berbahan serai,pandan, jahe (SPJ) yang
ide bisnis sudah ditentukan/dipilih
2. Aksi
Konsep Persiapan Pelaksanaan Alat dan Bahan
1. Peserta didik melakukan 1. Menyiapkan peralatan untuk 1. Memanen serai, pandan, 1. Cetok, pisau
pengembangan usaha memanen serai, pandan, jahe jahe
makanan/minuman serai, 2. Peralatan memasak
pandan, jahe 2. Siapkan resep (alat, bahan 2. Praktek membuat produk
dan cara pembuatan) produk makanan/minuman 3. Wadah dan label
makanan/minuman berbahan berbahan dasar serai,
2. Mengajak peserta didik serai,pandan, jahe (SPJ) yang pandan, jahe 4. Modul
untuk mengenal konsep sudah ditentukan/dipilih
dasar kewirausahaan 3. Mengemasi dan memberi 5. LKPD
3. Menyiapkan informasi dan label produk
bahan untuk memperkenalkan
konsep dasar kewirausahaan
3. Hasil
Konsep Persiapan Pelaksanaan Alat dan Bahan
1. Produk 1. Diskusi dan 1. Siswa melakukan observasi kepada 1. Modul
makanan/minuman konsultasi dengan pelaku usaha yang menjual 2. LKPD
dari serai, pandan, Pendidik makanan/minuman Kesehatan
jahe 2. Penyusunan, 2. Peserta didik membuat media
perhitungan HPP, promosi
2. Peserta didik Target pasar, 3. Siswa memasarkan produk olahan SPJ
melakukan strategi 4. Siswa melaksanakan bazar produk
pengembangan pemasaran olahan SPJ di sekolah
media promosi. 3. Menyiapkan 5. Siswa membuat laporan keuangan
peserta didik untuk penjualan produk olahan SPJ
3. Peserta didik melakukan 6. Siswa melakukan presentasi
melakukan gelar pengembangan dan keseluruhan proses produksi
karya: penjualan pembuatan media makanan/minuman SPJ mulai
produk dan promosi. memanen sampai menjual
melakukan laporan 4. Menyiapkan
hasil penjualan peserta didik
melakukan gelar karya
(Produk, harga,
3. Hasil
1. Produk usaha inovasi makanan/minuman berbahan serai, pandan, jahe SPJ)
2. Media promosi Daring (online): media sosial
3. Media promosi Luring (offline):banner, brosur, poster
4. Laporan keuangan penjualan untung rugi
5. Media presentasi (PowerPoint/kertas karton/video) keseluruhan proses produksi makanan/minuman
SPJ mulai memanen sampai menjual

4. Refleksi dan Tindak Lanjut


• Identifikasi masalah: berupa daftar kesulitan yang dihadapi selama pengerjaan projek
• Evaluasi kegiatan: hal yang bisa ditingkatkan dikemudian hari termasuk di dalamnya sikap kerja
dalam mengerjakan projek
• Rencana tindak lanjut: tindak lanjut dapat dilakukan tambahan jika memungkinkan yaitu:
Asesmen
ASESMEN FORMATIF
• Daftar jenis makanan/minuman hasil olahan serai, pandan, jahe (SPJ)
• Catatan diskusi terbimbing dengan pendidik
• Laporan hasil observasi dan rencana inovasi
• Merancang media promosi

ASESMEN SUMATIF
• Rancangan ide bisnis dan inovasi produk makanan/minuman berbahan dasar serai, pandan, jahe (SPJ)

RUBRIK ASESMEN

Rubrik Capaian Dimensi


Profil Pelajar Pancasila
Dimensi : Bergotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Subelemen : Kerja sama
Belum Berkemban g Mulai Berkemban g Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkemban g

Mampu menerima dan Menampilkan kegiatan yang sesuai Menyeleraskan ntindakan sendiri Membangun tim dan mengelola kerja
Melaksanakan tugas serta peran dengan harapan dan tujuan kelompok dengan tindakan orang lain untuk sama untuk mencapai tujuan bersama
yang diberikan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai sesuai dengan target yang sudah
Suatu kegiatan bersama tujuan kelompok dilingkunagn sekitar, ditentukan
serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama
• Dimensi : Bernalar kritis
• Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Subelemen : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Belum Berkemban g Mulai Berkemban g Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkemban g

Mengidentifikasi d an mengolah Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan Secara kritis mengklarifikasi serta
informasi dan gagasan sederhana membandingkan dan memilih informasi menganalisis informasi yang relevan menganalisis gagasan dan informasi
mengenai konsep dasar kewirausahaan dan gagasan dari berbagai sumber serta memprioritaskan beberapa yang kompleks dan abstrak dari
dan pengembangan ide bisnis mengenai konsep dasar kewirausahaan gagasan tertentu terkait dengan konsep berbagai sumber. Memprioritaskan
dan pengembangan ide bisnis dasar kewirausahaan serta suatu gagasan yang paling relevan dari
penerapannya dalam pengembangan hasil klarifikasi dan analisis sehingga
ide bisnis melahirkan ide dan inovasi baru

• Dimensi : Kreatif
• Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

Belum Berkemban g Mulai Berkemban g Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkemban g

Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan mengekpresikan Mengeksplorasi dan mengekpresikan Mengeksplorasi dan mengekpresikan
mengekspresikan pikiran atau pikiran atau perasaannya sesuai pikiran atau perasaannya dalam pikiran atau perasaannya dalam
perasaannya dalam bentuk karya dan dengan minat dan kesukaannya bentuk karya berupa inovasi dan bentuk karya berupa inovasi dan
tindakan sederhana serta dalam bentuk karya berupa inovasi modifikasi ide bisnis dan tindakan, modifikasi ide bisnis dan tindakan,
mengapresiasi karya dan tindakan dan modifikasi ide bisnis dan serta mengevaluasinya dan serta mengevaluasinya dan
yang dihasilkan orang lain berupa tindakan serta mengapresiasi karya mempertimbangkan dampaknya bagi mempertimbangkan dampakdan
inovasi dan modifikasi ide bisnis dan tindakan yang dihasilkan orang lain resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai
perspektif
MATERI
Materi 1
1. Cara menanam serai, pandan, jahe
2. Cara membuat makanan/minuman dari serai, pandan, jahe
3. Cara mengemasi dan melabeli produk makanan/minuman

Materi 2
1. Konsep dasar kewirausahaan
2. Konsep produk, inovasi, produksi dan proses bisnis
3. Strategi pemasaran : promosi (daring dan luring), laporan
penjualan
Materi 1
a.Cara memanen tanaman serai, pandan, jahe
Cara Memanen Serai

Serai dapat dipanen setelah berumur 8 bulan hingga


10 bulan setelah tanam tergantung perawatan
tanaman semakin baik perawatan semakin cepat
pemanenan. Pemanenan dilakukan dengan cara
memotong dau serai sekitar 5 cm di atas ligula dari
bagian daun palig bawah yang kering. Pemanenan
dapat dilakukan secara bertahap, setelah pemanenan
pertama, pemanenan berikutnya dilakukan setelah 3
bulan pada musim hujan dan pada musim kemarau
dilakukan setelah 4 bulan.
(https://www.faunadanflora.com/cara-dan-tips-
budidaya-serai/)
Cara memanen tanaman Pandan
Setelah masa tanam selama 3 tahun, kamu bisa melakukan
panen untuk pertam kalinya. Namun, untuk panen kedua
dan seterusnya panen bisa dilakukan setelah 1,5 hingga 2
bulan dengan kelangsungan panen selama 10 hingga 20
tahun.
Daun pandan yang sudah dipanen sebaiknya diolah
sebelum menggulung. Caranya dengan daun dibelah keicl
lalu diikat dan lansung direbus sekitar 10 hingga 30 menit.
Setelah direbus, daun direndam selama selama
menggunakan air dingin lalu dijemur keesokan harinya
sampai kering. (https://rahasiabelajar.com/inilah-tips-
sukses-budidaya-pandan/)
Cara Memanen Jahe
Pemanenan jahe dilakukan dengan bergantung pada
penggunaan jahe tersebut. Jika akan digunakan untuk
bumbu, tanaman jahe sudah bisa dipanen di usia 4 bulan.
Namun, jika jahe ditanam dengan tujuan untuk dijual,
sebaiknya panen jahe dilakukan di usia 10-12 bulan. Cara
panen jahe yang paling tepat adalah membongkar
tanahnya dengan hati-hati menggunakan garpu atau
cangkul. Setelah itu, bersihkan jahe dari tanah dan
kotoran. Kemudian, jemur jahe di atas papan atau daun
pisang selama 1 minggu, sebelum disimpan di tempat
terbuka.
b. Cara Membuat Olahan Serai,Pandan, Jahe
Alat dan Bahan Cara membuat
sirup permen serbuk instan
Alat : 1. Kupas jahe sampai bersih sama seperti cara membuat sama seperti cara membuat
- Pisau 2. Blender jahe dengan air (airnya sirup langkah 1-10 sirup langkah 1-10
- Blender tidak terlalu banyak)
3. Peras jahe Pada saat sudah menjadi Pada saat sudah menjadi sirup
- Saringan
4. Diamkan selama ± 20 menit sirup dilanjutkan sampai dilanjutkan sampai menjadi
- Wajan lebih kental lagi (± 10 serbuk (± 15 menit)
5. Masukkan jahe ke wajan
Bahan : menit)
6. Tunggu sampai mendidih ± 15 Kemudian dicetak di
- Jahe : 0,5 kg menit Kemudian disaring dengan
cetakan permen. saringan biar serbuknya halus.
- Serai : 20 buah 7. Masukkan gula , aduk sampai
- Pandan : 20 lembar gula bercampur air
Setelah dingin dan Serbuk yang kasar diblender
- Gula : 2 kg 8. Masukkan serai yang sudah mengeras dilepas dan dan disaring kembali
digeprek dimasukkan dalam bungkus
9. Masukkan pandan kemasan permen
10. Sirup terbentuk jika adonan Serbuk yang sudah dingin di
sudah mengental (± 30 menit) masukkan dalam wadah
kemasan
11. Jika sudah dingin masukkan
dalam wadah kemasan
Puding serai, pandan, jahe
Alat dan bahan Cara membuat

- 1200 santan kelapa 1. Gula merah, gula putih, jahe, serai, daun pandan, air 400 ml
direbus sampai cair (mendidih) terus di saring, tunggu dingin
- 2 bungkus agar agar plain @7gr
- 1 bungkus Nutrijell 2. Kocok santan, telur, agar-agar, nutrijel di wadah terpisah
- 3 butir telur kocok lepas 3. Saat rebusan pertama dingin, dicampur sama kocokan (poin 2)
- 400 ml air di aduk dulu, terus dipanaskan dikompor tanpa diaduk aduk
- 300 gr gula merah 4. Pas mendidih diangkat, terus dituang ke cetakan
- 100 gr gula putih
5. Masukkan lemari es
- 1 rimpang jahe memarkan
- 1 batang serai geprek
- 5 lembar daun pandan
c. KEMASAN DAN PELABELAN

Menurut Kotler & Keller (2009: 27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan
memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Berikut adalah berbagai manfaat
kemasan produk yang perlu kamu ketahui.
• Melindungi produk dari pengaruh lingkungan, seperti cahaya, oksigen, kelembapan,
mikroorganisme, serangga, debu, dan bau tidak sedap
• Melindungi produk dari pengaruh fisik, seperti tekanan, jatuh, getaran, dan lainnya
• Menjamin keamanan produk
• Memelihara kualitas
• Meningkatkan masa simpan
• Memenuhi keinginan konsumen
• Memperluas pangsa pasar
• Sebagai media informasi produk dan media promosi
• Meningkatkan nilai jual
• Memberikan keunikan
• Mempermudah distribusi dan transportasi.

(https://www.sehatq.com/review/mengenal-jenis-jenis-kemasan-produk-dan-contohnya)
Jenis jenis kemasan

Berikut adalah tiga jenis kemasan produk jika dilihat dari strukturnya.
• Kemasan primer
Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk yang dibungkusnya.
Kemasan ini berfungsi sebagai wadah sekaligus pelindung produk.
Contoh kemasan primer adalah kaleng susu, botol minuman, plastik makanan, dan bungkus tempe.
• Kemasan sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya, tetapi berfungsi untuk
melindungi kemasan primer.
Misalnya, kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe,
dan sebagainya.
• Kemasan tersier
Kemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai pelindung bagi kemasan sekunder. Jenis kemasan ini
umumnya diperuntukan dalam pengiriman produk, misalnya kontainer (box).
Macam-macam kemasan makanan yang digunakan

Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemas,


1. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel adalah jenis kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, misalnya kertas, plastik,
atau foil.

2. Kemasan semi fleksibel


Kemasan semi fleksibel adalah jenis bahan kemasan yang sifatnya di antara fleksibel dan kaku, seperti botol plastik susu,
kecap, atau saus.

3. Kemasan kaku
Kemasan kaku adalah jenis kemasan yang keras, kaku, tidak tahan lenturan, bisa patah jika dipaksa dibengkokkan, dan
relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Contohnya adalah gelas, kayu, dam logam.

Berdasarkan tingkat kesiapan pakai


1. Kemasan siap pakai
Kemasan siap pakai adalah kemasan yang telah memiliki bentuk sempurna dan siap untuk diisi produk. Misalnya, wadah
botol, wadah kaleng, dan lainnya.

2. Kemasan siap rakit


Kemasan siap rakit atau wadah lipatan adalah kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi produk.
Contohnya, wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik.
Berdasarkan frekuensi pemakaian
1. Kemasan disposable
Kemasan disposable adalah kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai.
Contoh kemasan sekali pakai, yaitu kemasan produk instan, permen, kudapan, dan
lainnya.

2. Kemasan semi disposable


Kemasan semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan
konsumen, tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain.
Misalnya, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, atau
wadah selai untuk merica dan garam.

3. Kemasan multi trip


Kemasan multi trip adalah kemasan yang bisa digunakan berulang kali dan biasanya
dikembalikan ke produsen. Contoh kemasan ini adalah botol minuman, botol kecap,
dan botol sirup.
Berdasarkan pertimbangan perlindungan terhadap lingkungan.
1. Kemasan hermetis
Kemasan hermetis adalah kemasan yang tidak dapat dilalui gas, udara, atau uap air
sehingga terlindungi dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya, kaleng dan
botol gelas yang ditutup secara hermetis.

2. Kemasan tahan cahaya


Kemasan tahan cahaya adalah kemasan yang tidak bersifat transparan, seperti
kemasan logam, kertas, dan foil.
Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin
tinggi, serta makanan yang difermentasi.

3. Kemasan tahan suhu tinggi


Kemasan tahan suhu tinggi adalah kemasan yang digunakan untuk bahan yang
memerlukan pemanasan, pasteurisasi, dan sterilisasi. Contohnya adalah kemasan
yang terbuat dari logam dan gelas.
Label merupakan identitas dari suatu produk. Dengan adanya label, konsumen
akan mampu membedakan antara produk satu dengan produk lainnya. Lebeling
adalah upaya memberi label berupa informasi singkat mengenai produk tersebut.
Beberapa informasi yang perlu dicantumkan dalam label meliputi
a) nama produk,
b) pembuat produk,
c) alamat pembuat produk,
d) bahan yang digunakan untuk membuat produk,
e) kompoisi gizi,
f) masa kadaluarsa,
g) izin depkes atau instansi terkait.
Pengemasan dan Pelabelan
Materi 2
a. Kewirausahaan
Adalah sebuah proses dalam melakukan sesuatu yang baru
dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang bermanfaat bagi
orang lain dan memberikan nilai tambah secara ekonomi.
b. Produk adalah barang dan jasa yang diperjualbelikan
• Produk adalah suatu yang bersifat kompleks, yang dapat diraba maupun tidak dapat
diraba, yang didalamnya termasuk kemasan, harga, prestise perusahaan dan pelayanan
jasa perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhannya.
• Produk :
Barang : minuman instan, dodol, dll
Jasa : jasa menjahit baju, jasa salon kecantikan, penginapan, jasa perawatan AC, jasa
menjualkan produk (reseller), jasa fotocopy,dll

• Inovasi adalah hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan/atau


penerapan, yang mengandung unsur kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan
kemanfaatan, ekonomi dan/atau sosial

• Inovasi produk adalah menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehinngga muncul “minat beli” terhadap produk tersebut
c
KIAT PEMASARAN
1. Tentukan Segmen Pasar
Pertama, kamu perlu menentukan segmen pasar untuk produk kamu. Setelah kamu memahami segmen pasar,
maka akan lebih mudah untuk memasarkan bisnis makanan ringan kamu dengan menciptakan produk yang tepat
untuk mereka
2. Buat Produk yang Unik dan Tonjolkan Keunikan tersebut
Kamu perlu membuat jajanan yang unik. Tujuannya adalah menjadikan makanan ringan yang menarik perhatian
pelanggan. Terus tekankan keunikan ini dalam branding kamu
3. Maksimalkan Penggunaan Social Media Marketing
Saat ini adalah era internet dan media sosial, strategi pemasaran produk makanan ringan harus memanfaatkan media
sosial. Media sosial yang populer saat ini yaitu Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Buat konten menarik di
media sosial tentang produk makanan ringan.

4. Pakai Jasa Influencer


Gunakan juga jasa influencer sebagai strategi pemasaran produk makanan ringan yang efektif. Karena influencer
memiliki potensi followers yang nantinya akan membeli produk setelah dipromosikan oleh influencer tersebut.
Menggunakan influencer untuk mempromosikan produk sering digunakan dalam strategi pemasaran makanan
5. Jual Produk Anda di Aplikasi Marketplace
Selain itu, jual produk kamu di platform marketplace ternama di Indonesia karena marketplace memiliki trafik
pengunjung yang tinggi. Marketplace tersebut antara lain Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Lazada. Saat menjual
produk di Marketplace, ingatlah untuk memperhatikan kedaluwarsa produk dan tanggal kadaluwarsa.
6. Ikut dalam Event yang Cocok
Untuk mempromosikan bisnis makanan ringan kamu secara efektif, hadiri acara yang sesuai dengan target pasar
produk kamu. Misalnya menyewa stand atau mensponsori suatu acara. Dengan cara ini, merek produk kamu akan
dikenal oleh lebih banyak orang.
7. Gunakan Strategi Bundling
Hal lain yang bisa kamu lakukan sebagai strategi pemasaran produk makanan ringan
adalah strategi bundling. Jual produk kamu bersamaan dengan produk lain (bisa milik
orang lain atau milik kamu sendiri). Contoh pemasaran bundling adalah menjual
makanan ringan dan minuman dalam satu harga yang lebih murah.

8. Kerjasama dengan Partner yang Tepat


Letakkan juga produk makanan ringan di tempat yang tepat. Misalnya kantin sekolah
atau toko yang khusus menjual makanan ringan. Partner ini biasanya diminta untuk
menjual produk secara konsinyasi. Lakukan ini sebagai bagian dari pemasaran
konvensional untuk bisnis makanan ringan.

9. Terus Berinovasi
Jangan pernah berhenti berinovasi dalam memproduksi produk dan memikirkan strategi
pemasaran produk makanan ringan. Hanya dengan berinovasi bisnis makanan ringan
akan bertahan dan berkembang.

10. Gunakan Aplikasi dalam Penjualan


Menggunakan aplikasi penjualan dapat mempercepat proses penjualan dan membuat
catatan penjualan menjadi rapi dan teratur.
(https://irppapercup.com/10-strategi-pemasaran-produk-makanan-ringan/)
Membuat Logo di Canva
1. Download aplikasi Canva atau mencari di google
2. Daftar melalui akun di google
3. Klik icon buat desain
4. Klik logo (pilih template yang ada) atau kalian bisa mengkreasikan sendiri melalui klik elemen dan
teks
5. Setelah desain logo jadi, klik bagikan kemudian unduh (desain akan tersimpan di galeri)

Membuat power point (ppt) di Canva

1. Download aplikasi Canva atau mencari di google


2. Daftar melalui akun di google
3. Klik icon buat desain
4. Klik presentasi (pilih template yang ada) sama dengan cara membuat logo
5. Setelah ppt jadi, klik bagikan kemudian unduh
Contoh laporan penjualan
No. Tanggal uraian pemasukan pengeluaran
1 Pembelian jahe 0.5 kg Rp 10.000
2 Pembelian gula 2 kg Rp 30.000
3 Biaya transport, elpiji, dll Rp. 10.000
4 Penjualan 10 bptol sirup Rp. 100.000

Jumlah Rp 100.000 Rp 50.000

Laba bersih (pemasukan-pengeluaran) Rp 50.000


Daftar Pustaka
(https://www.faunadanflora.com/cara-dan-tips-budidaya-serai/)

(https://rahasiabelajar.com/inilah-tips-sukses-budidaya-pandan/)

(https://www.sehatq.com/review/mengenal-jenis-jenis-kemasan-produk-dan-contohnya)

(https://irppapercup.com/10-strategi-pemasaran-produk-makanan-ringan/)

Anda mungkin juga menyukai