Disusun oleh
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMP NEGERI 1 SAMBONG
CARA MEMBUAT ECOPRINT DENGAN SISTEM POUNDING dan STEAMING
1. Bahan
Daun jati (bebas) Soda abu
Daun jarak (bebas) Tawas bubuk
Daun lanang (bebas) TRO
Berbagai macam daun Kapur
Kain (kain yang bisa digunakan Cuka biang/cuka bakso
sebaiknya yang mempunyai serat Tunjung (optional)
katun yaitu kain katun, rayon, Plastik roll
sutra, mori, atau kaos)
2. Alat
Palu Tali kenur / raffia
Dandang besar Pipa pvc ukuran 1” (bisa diganti
Panci dengan gagang sapu, atau yang
Kompor lain)
Ember
3. Cara kerja
Proses Mordanting
Proses mordanting bertujuan untuk membuang zat yang masih menempel pada kain
sisa hasil produksi pabrik. Selain itu, proses ini bertujuan agar kain menjadi lemas dan
membuka pori-pori kain sehingga dapat menguatkan warna daun yang tercetak pada
media kain.
Proses mordanting dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
a. Proses Pre-mordanting
Siapkan panci kemudian isi dengan air sekitar 4 liter kemudian tambahkan dengan
1 sdm soda abu. Takaran tersebut digunakan untuk 1-2 meter kain. Selanjutnya
siapkan kompor lalu rebus air yang telah dicampur dengan soda abu hingga
medidih, kemudian masukkan kain. Rebus selama kurang lebih 1 jam kemudian
diamkan hingga dingin.
b. Proses Mordanting
Siapkan ember kemudian isi dengan 2 liter air. Masukkan 150 gram tawas bubuk,
20 gram TRO, dan 1 sdm cuka biang ke dalam air. Aduk hingga rata. Takaran
tersebut digunakan untuk 1-2 meter kain. Silakan sesuaikan dengan ukuran bahan
kain yang Anda gunakan.
Masukkan kain ke dalam larutan tersebut lalu direndam hingga selama 1-2 jam.
Setelah itu kain di peras dan ditiriskan.
c. Proses Post-mordanting
Siapkan ember kemudian isi dengan 4 liter air. Masukkan ½ sdm tunjung lalu aduk
hingga rata. Takaran tersebut digunakan untuk 1-2 meter kain. Rendam kain
selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu kain diperas dan tiriskan.
Proses penyusunan Daun dan system pounding
Setelah kain diproses post-mordanting dan masih dalam keadaan sedikit basah, susun
daun jati, daun jarak, daun lanang, dan daun lainnya ke atas permukaan media kain.
Silakan susun sesuai selera, tidak ada patokan baku dalam penyusunan daun ecoprint.
Anda bebas berkreasi sekreatif mungkin. Yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya
tidak ada daun yang menggulung karena dapat mengakibatkan pencetakan ecoprint
menjadi tidak sempurna.
Setelah daun tertata pada media kain, selanjutnya tutup kain dengan plastik roll dan
lipat seukuran panjang pipa. Pastikan semua permukaan kain sudah tertutup dengan
plastik, jika tidak maka warna daun dapat melebar kemana-mana sehingga motif yang
kita inginkan menjadi tidak terbentuk.
Pukul – pukul secara perlahan kain yang sudah di tata daun nya dengan perlahan
sampai warna daun yang dipukul menyerap pada kain. Lakukan secara berulang dan
bergantian dengan kerja kelompok yang bagus agar semua siswa ikut berperan dalam
pembuatan ecoprint dengan system pounding tersebut.
Setelah semua dianggap rata silahkan buka perlahan lahan kain yang sudah di pukul
dan di tutup dengan plastic tadi. Lakukan fiksasi sebagai tahap akhir.