Anda di halaman 1dari 23

RUANG KOLABORASI MODUL 1.

4
RUANG KOLABORASI 1.2
Siapa Kita….???1
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4
RUANG KOLABORASI
KELOMPOK 3 1 1.2

Ketua: Adang Hasan Ismail, S.Pd.

H. Tatang Rohana, M.Pd. Abdul Rasyid, S.Pd.

Atin Haerani, S.Pd. Rika Oktaviani, S.Pi.


YEL YEL KELOMPOK

Kelompok 3 ada dimana?


Di ruang kolaborasi
Ada pak Tatang, Pak Adang, Pak Abdul… Ibu Rika dan juga Ibu Atin
Kelompok 3 Hey… hey… hey…
Kelompok 3 Selalu bahagiaaaa….
Kelompok 3 Tergerak, bergerak dan menggerakkan
KASUS 1

KOLABORATIF

H. Tatang Rohana, M.Pd


PERTANYAAN & JAWABAN
KASUS 1

1. Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh ibu santi?

Langkah restitusi yang dilakukan Ibu Santi adalah :


a. Validasi tindakan yang salah, misalnya kalimat “Ibu Santi menanyakan apakah mereka
bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada?” atau kalimat “apa yang
mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi?”
b. Menanyakan keyakinan, misalnya kalimat “apa yang akan mereka lakukan untuk

KOLABORATIF
memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?”

2. Menurut anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah sesuai dengan
pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan mereka?

Restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sangat sesuai dengan pelanggaran mereka, yaitu
memperbaiki sopan santun dan sikap hormat terhadap guru. Langka-langkah restitusi
yang diusulkan Fifi dan Natali adalah memperbaiki keyakinan kelas dalam bentuk 3
tindakan nyata, yaitu :
a. Mengadakan diskusi tentang pentingnya sikap saling menghormati
b. Mengirim email kepada Ibu Eni tentang rencana baik mereka
c. Memberitahu kepala sekolah tentang rencana mereka

H. Tatang Rohana, M.Pd


LANJUTAN PERTANYAAN & JAWABAN KASUS 1

3. Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menanganiFifi dan
Natali? Jelaskan jawaban anda!

Posisi control yang dilakukan Ibu Eni adalah “Posisi pembuat merasa salah”, hal ini
terlihat dari kalimat “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah
kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”

KOLABORATIF
4. Jika anda adalah Pak Hasan, bagaimana anda menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?

Seandainya saya berada pada posisi sebagai Pak Hasan, maka saya merasa senang dan
bangga sebab :
a. Ibu Santi mampu bertanggungjawab terhadap tugasnya, hal ini terlihat ketika Ibu Santi
sakit, beliau berupaya hadir di kelas walaupun kehadirannya harus digantikan oleh Ibu
Eni.
b. Ketika timbul masalah antara Fifi, Natali dan Ibu Eni, Ibu Santi berupaya
menyelesaikan masalah dengan melakukan langkah-langkah restitusi, dan itu berhasil.

H. Tatang Rohana, M.Pd


KASUS 2
KASUS

Atin Haerani, S.Pd.


KASUS 2
PERTANYAAN & JAWABAN

Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil


oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?

Sikap posisi Pak Lukman adalah sebagai penghukum karena beliau


tidak mencoba mendengarkan dan mencari solusi dari permasalahan Sabrina
dalam hal ini sabrina salah memakai sepatu karena terburu-buru, beliau juga
langsung menghukum sabrina.

Atin Haerani, S.Pd.


KASUS 2
LANJUTAN PERTANYAAN & JAWABAN

Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer,


apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan
seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.

Yang akan dikatakan Pak Lukman adalah sebagai berikut.


1. “ Sabrina, Apa kamu masih ingat keyakinan kelas kita tentang
penggunaan
warna sepatu? Apa kamu meyakini hal tersebut?”
2. “Kalau kamu meyakininya, maukah kamu memperbaikinya?”
3. “Kalau kamu memperbaikinya, jadi kira-kira apa yang akan kamu lakukan
ke
Atin Haerani, S.Pd.
KASUS 2
LANJUTAN PERTANYAAN & JAWABAN

Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,


Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus
berwarna hitam?

Disiplin dan bertanggung jawab


karena murid berkomitmen untuk menggunakan sepatu warna hitam agar tidak
ada diskriminasi atau menjunjung nilai-nilai kesetaraan sehingga setiap warga
sekolah harus melaksanakan dan mematuhi aturan tersebut

Atin Haerani, S.Pd.


KASUS 2
LANJUTAN PERTANYAAN & JAWABAN

Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,


Bagaimana anda menyikapi langkah yang diambil Pak
Lukman mengenai kasus tersebut?

Saya akan mempertanyakan landasan keputusan yang di ambil oleh


Pak Lukman dan juga menanyakan apakah sudah berupaya menawarkan
solusi kepada sabrina untuk memecahkan permasalahnya tersbut selain
itu juga akan memberikan masukan kepada Pak Lukman
hendaknya posisi kontrolnya selalu dalam posisi manajeer.

Atin Haerani, S.Pd.


KASUS 3

Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau
memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada
pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di
papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan
papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya
dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali
KOLABORATIF
perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”

Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali
terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan
nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris.
Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu
Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak
kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak
kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.

Abdul Rosid, ST.


KASUS 3

Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan tulis, namun beliau
memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-tiduran dan tampak acuh tak acuh pada
pelajarannya. “Fajar coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di
papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan, dan sesampai di depan
papan tulis pun, Fajar hanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya
dan memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali
KOLABORATIF
perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa yang bisa?”

Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali
terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan
nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk pelajaran Bahasa Inggris.
Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar hanya menjawab, “Tidak tahu
Bu”. Ibu Dani pun menjawab lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak
kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak
kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam
pendekatannya kepada Fajar?

Membuat orang merasa bersalah


“Gimana sih Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu. Gak kasihan sama
Ibu?”
Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang
diperlukan oleh Fajar?
Identifikasi sikap Fajar yang tampak tidur-tiduran ketika Bu Dani mengajar, dan malas
- malasan ketika disuruh maju ke depan dan menunjukkan bahwa Fajar merasa tidak
senang sehingga tidak merespon pembelajaran yang dilakukan bu Dani
Kebutuhan yang diperlukan : “Cinta dan Kasih Sayang, Kesenangan”

Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar cinta dan kasih sayang yang tinggi
biasanya ingin disukai dan diterima oleh lingkungannya. Mereka juga
akrab dengan orang tuanya. Biasanya mereka belajar karena suka pada
Penguatan
gurunya. Bagi mereka, teman sebaya sangatlah penting. Mereka juga
biasanya suka bekerja dalam kelompok. Anak-anak dengan kebutuhan
dasar kesenangan yang tinggi biasanya Ingin menikmati apa yang
2
dilakukan. Mereka Pelaksaanan
juga konsentrasi 4
tinggi saat mengerjakan Refleksi
hal yang
disenangi.
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan
dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan? ENCANAAN

Posisi Pemantau
Monitor/Pemantau : berarti mengawasi. Pada saat kita mengawasi, kita bertanggung
jawab atas perilaku orang-orang yang kita awasi. Posisi pemantau berdasarkan pada
peraturan-peraturan dan konsekuensi. Dengan menggunakan sanksi/konsekuensi,
Guru yang menjalankan posisi pemantau sangat mengandalkan penghitungan,
catatan, data yang dapat digunakan sebagai bukti atas perilaku seseorang. Posisi ini
akan menggunakan stiker, slip catatan, daftar cek.
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan
dilakukan atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan diajukan? ENCANAAN

Yang dilakukan bu Dani sebagai pemantau adalah


1. membuat catatan dalam jurnal sebagai bukti otentik perkembngan belajar Fajar
2. mengajukan pertanyaan : “Fajar ibu lihat kamu tidak memperhatikan pelajaran Ibu dan

kurang semangat dalam belajar?”

3. Membuat kesepakatan peraturan untuk mata pelajaran bahasa Inggris bersama siswa

berkaitan keaktifan belajarserta konsekuensi yang diterima apabila tidak sesuai dengan

peraturan
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar
PELAKSANAAN
dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut Anda?

Sebagai Kepala Sekolah, saya akan mengajak Bu Dani untuk berdiskusi


masalah Fajar, kemudian saya sarankan Bu Dani untuk :

1. Berkoordinasi dengan walikelas dan guru mata pelajaran yang lain


apakah sikap fajar itu juga terjadi di mata pelajaran yang lain.
2. Melakukan pendekatan personal kepada fajar dengan mengajaknya untuk
menceritakan apa penyebab dia bersikap seperti itu.
3. Membuat Resisturasi dengan fajar.
KASUS 4

Rika Oktaviani, S.Pi.


PERTANYAAN & JAWABAN KASUS 4

 Posisi control yang dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti adalah Posisi Manager. Hal-
hal yang dilakukan Ibu Suti merupakan segitiga restitusi yakni tahapan menstabilkan
identitas (paragraph 1) validitas tindakan salah (paragraph 1) dan menanyakan keyakinan
(paragraph 2).
 Penguatan pada Dino dan Anto oleh Ibu Suti berupa :
PERTANYAAN & JAWABAN KASUS 4

Nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) yang dituju adalah :


 Musyawarah mufakat
 Berani bertanggungjawab
 Berani untuk berusaha memperbaiki kesalahan
 Menenangkan
 Rukun/harmonis dalam pergaulan
KESIMPULAN DARI SEMUA KASUS
MENURUT KELOMPOKK 3

Sebagai seorang guru diharapkan dapat berperan


sebagai MANAJER dalam setiap menghadapi
masalah di pembelajaran sehingga memunculkan
nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) yang
akan dituju atau tercapai.
TERIMAKASIH

Salam Guru Penggerak!

Anda mungkin juga menyukai