Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

PAMERAN SENI RUPA

IDENTITAS MODUL
Penyusun Via Fironika, S.M.

Nama Sekolah SMK Al-Huda Grogol


Tahun Penyusunan 2022-2023
Kelas X
Jenjang Sekolah SMK
Alokasi Waktu 2 X 45 menit
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E

Peserta didik diharapkan mampu menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas kesan terhadap
kritik seni rupa, peka dan paham, serta secara sadar melibatkan konteks sajian musik dan berpartisipasi aktif
dalam sajian karya seni rupa yang berguna bagi perbaikan hidup baik untuk diri sendiri. sesama, lingkungan, dan
alam semesta.

KOMPETENSI AWAL
Peserta Didik memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Pengertian pameran seni rupa
2. Tujuan pameran seni rupa
3. Manfaat pameran seni rupa
4. Fungsi pameran seni rupa
5. Merencanakan pameran seni rupa
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul
adalah:
1. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga Peserta Didik memiliki
prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung jawab,
memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
2. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai
aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan
berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

SARANA DAN PRASARANA

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Gawai (bisa berupa handphone android, tablet, windows tablet, dsb)
2. Jaringan internet yang bagus
3. Alat tulis & buku paket
4. Laptop
5. Papan, LCD (luring)
TARGET PESERTA DIDIK

Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar saja)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

MODEL PEMBELAJARAN

Pembelajaran tatap muka, discovery learning, PJJ luring

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :


1. Mengidentifikasi pengertian pameran seni rupa
2. Menyebutkan tujuan pameran seni rupa
3. Menyimpulkan manfaat pameran seni rupa
4. Menyebutkan fungsi pameran seni rupa
5. Memahami perencaan pameran seni rupa
PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Mengenal dan menghargai kekayaan budaya nusantara


2. Memahami apa itu pameran seni rupa
PERTANYAAN PEMANTIK

1. Jelaskan pengertianpameran seni rupa!


2. Apa saja yang diperlukan untuk merencanakan pameran seni rupa!
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah
Deskripsi Alokasi waktu
pembelajaran
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik serta
meminta peserta didik merapikan kelas
Apersepsi
Pendahuluan 4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali 5 menit
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
pameran seni rupa
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Fase 1 : Mengorientasikan siswa pada masalah
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menceritakan peristiwa yang mereka temui
selama perjalanan ke sekolah
2. Peserta didik yang lain bisa mendengarkan dan 10 menit
menyimak
Inti 3. Guru memberikan permasalahan kepada peserta
didik terkait materi pameran seni rupa
“Jelaskan pengertian pameran seni rupa?”
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
20 menit
4. Guru mengelompokkan peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang pertanyaan
ditunjukkan oleh guru
5. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari
pertanyaan yang diberikan oleh guru
6. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
permasalahan yang disampaikan oleh temannya
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
7. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
diskusi kelompok dengan mengumpulkan berbagai
informasi dalam penyelesaian masalah .
8. Peserta didik secara berkelompok melakukan studi
literatur dan mengumpulkan informasi untuk
penyelesaian masalah.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
10. Guru membimbing peserta didik untuk
menyiapkan laporan yang diperoleh dari hasil
diskusi anggota kelompok
11. Peserta didik menyiapakan laporan hasil diskusi 35 menit
kelompoknya terkait masalah yang diberikan guru
12. Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi
masing- masing kelompoknya secara bergiliran
dengan cara mempresentasikan di depan kelas
13. Masing-masing kelompok melakukan tanya jawab
tentang materi yang dipresentasikan serta
menanggapi hasil tugas dari kelompok lain
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14. Guru menanggapi, mengoreksi, dan memberi
penguatan terhadap presentasi dan tanggapan dari
masing-masing kelompok
15. Peserta didik dengan bimbingan guru 10 menit
mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah di
capai
16. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan
kegiatan umpan balik untuk merefleksikan
penguasaan materi yang telah dipelajari
1. Guru memberikan penekaan pada materi yang
penting
2. Peserta didik dibantu guru menarik kesimpulan
atas proses pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup 10 menit
3. Guru memberikan asesmen berupa soal tertulis
pada siswa
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam
ASESMEN

a. Penilaian pengetahuan : Tes Tulis Essay


b. Penilaian Performa : Membuat laporan diskusi dan presentasi
c. Penilaian Sikap : Observasi
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai batas Kriteria
Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan siswa tersebut belum mencapai ketuntasan.
Pokok bahasan atau materi yang belum mencapai batas KKM harus dianalisis serta dilaksanakan program
pendalaman materi dan selanjutnya diadakan program remedial atau perbaikan. Pada prinsipnya program
remedial atau perbaikan dilaksanakan untuk menuntaskan tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.
METODE

1. Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah


2. Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/ pengayaan


2. Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
3. Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
5. Guru memeriksa hasil pekerjaan
6. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
7. Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas atau soal-soal leb lanjut
LAMPIRAN
FORMAT LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat Diskusi Kelompok. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi
dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang
terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor
Angka dan konversi Kode Nilainya.

Aspek Penilaian Penilaian

No Nama Siswa Rata-rata Kode


Sikap Pendapat Bahasa Skor Nilai
Angka

Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerjasama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan
menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik memperoleh nilai :

Interval Nilai Kualitatif

3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)

2,66 – 3,33 B (Baik)

1,66 – 2,33 C (Cukup)

< 1,33 K (Kurang)


LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ...............................................
Materi : ...............................................
Kelompok : ...............................................

Kinerja Presentasi
Nama Jmlh
No Visual/ Nilai
Siswa Kebenaran Penyajian Skor
Kreatifitas
substansi materi grafis
1
2
3
4
...
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Keterangan:

NO INDIKATOR URAIAN

1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda

2 Kebenaran substansi  Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi
materi keilmuan
 Tidak ada bagian yang salah/keliru
 Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan
teks
3 Penyajian Materi  Runut sesuai dengan struktur keilmuan
 Mengikuti alur logika yang jelas ( sistimatis )
Bervariasi
4 Grafis  Tampilan layar ( warna, tataletak (layout))
 Ilustrasi
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran ini
mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah satu dari 3
(tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang
terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata
Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................

Aspek Penilaian Penilaian

No Nama Siswa Rata-rata Kode


Partisipasi Sikap Kerjasama Skor Nilai
Angka
1
2
3
4
5
Dst

Keterangan:
1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
2. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas
bersama anggota tim lainnya
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan tidak hanya terpaku pada
tugas yang menjadi tanggung jawabnya
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil Praktik. Pada akhirnya, siswa akan
mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada
kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan5=baiksekali). Kemudian tuliskan jumlah
nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus Jumlah Nilai dibagi 11. Konversikan Nilai
Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Nama :...........................
Kelompok :............................
Topik :............................

No Aspek Penilaian Nilai Catatan

A Menjelaskan Masalah

1. Kelengkapan

2. Kejelasan

3. Sumber

4. Data Pendukung

5. Grafis/Ilustrasi/Tabel

6. Dokumentasi

B Keaslian/bukan Flagiat

C Sistematis dalam Laporan

D Penulisan Bahasa

E Tandan Tangan Orang Tua

Jumlah

Nilai
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI HASIL
PRAKTIK

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku siswa dalam presentasi laporan Praktik Kewarganegaraan.
Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup),
dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali).
Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus =
(JumlahNilaiX4)/10. Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.

Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................

No Aspek Penilaian Nilai Catatan

1 Signifikansi (kebermaknaan
informasi)

2 Pemahaman terhadap materi

3 Kemampuan melakukan
argumentasi (alasan usulan,
mempertahankan pendapat)

4 Responsif(memberikan respon
yang sesuai dengan
permasalahan/pertanyaan)

5 Kerjasama Kelompok (berpartisipasi,


memiliki tanggung jawab bersama)

Jumlah Nilai

Nilai Akhir
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK ISNTRUMEN

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Lembar pengamatan sikap selama


Penilaian sikap observasi kegiatan pembelajaran
Penilaian pengetahuan Tes Tulis Soal pilihan ganda

a. Lembar pengamatan
Penilaian Observasi penyusunan laporan
ketrampilan/performa diskusi
b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Lembar penilaian sikap pada kegiatan pada kegiatan diskusi kelompok

Nama Aspek pengamatan Skor


No Nilai
siswa Beenalarkritis mandiri kreatif Bergotongroyong Total

Nilai Akhir =

Rubrik penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok


Aspek Pengamatan Indikator
Bergotongroyong 1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
Bernalarkritis
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik

Mandiri 1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami


2. Cepat merespon instruksi guru
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
Kreatif 1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik dan
sesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual
Keterangan Skor:
4 = jika 4indikator yang terlihat
3 = jika 3indikatoryang terlihat
2 = jika 2indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

KRITERIA NILAI :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

Kediri,15 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMK Al-Huda Grogol Guru Mata Pelajaran

MUNIR TEJO HARIYANTO, S.H. VIA FIRONIKA, S.M.


NIP. NIP. -
Lampiran 1

Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga
dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang
dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui
sebuah media karya seni. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa
yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang
terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan
pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman
profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.
Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu
perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni
rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang
apresiator.

Pengertian Menurut Para Ahli


 Menurut Wikipedia
Menurut wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa
agar bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah,
exhibition, dsb
 B.Myers
Menurut B Myers pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan untuk
memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, cetakan, ukiran, foto, ataupun karya seniman
lainnya.

Tujuan Pameran Seni Rupa


Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya:
1. Tujuan Sosial : Tujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala
besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut.Karya seni yang dipamerkan
dapat digunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan Kemanusiaan : Tujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan kemanusiaan kegiatan
pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian,
dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat. Apabila
pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan
digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun
masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.3
3. Tujuan Komersial : Tujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang
dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-
penyelenggara pameran. Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan
diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan
mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.
Fungsi Pameran Karya Seni Rupa
Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:
1. Sebagai Sarana Edukasi : yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui
pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran
manusia.
2. Sebagai sarana apresiasi : yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide
gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi
penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi
2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
3. Sebagai sarana prestasiyakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni,
karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni
dalam membuat karya.
4. Sebagai sarana rekreasi : yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan
pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah,
kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
Pameran seni rupa yang diselenggarakan, biasanya adalah pameran heterogen, karena
pameran heterogen ini menampilkan jenis karya seni rupa yang lebih beragam.Fungsi utama dari
pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di
samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para penonton.
Kegiatan pameran seni rupa ialah wahana dalam menumbuhkembangkan apresiasi tehadap
karya seni.Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan antara fungsi pameran menjadi empat
kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi, fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.
Fungsi Apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni.
Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni
orang lain. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami
karya seni yang ditampilkannya. Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan
apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran biasanya akan
termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi
pada orang yang memiliki sifat awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati,
memahami dan menilai serta menghargai suatu karya seni.
Fungsi Edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-nilai pelajaran terhadap
masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya,
dan lain sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif.
Fungsi Rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan
nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator
menjadi senang, tenang dan dapat memberikan pencerahan.
Fungsi Prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran diselenggarakan di
sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari
bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan. Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah
seseorang yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif.
Jenis Pameran Seni Rupa
Menurut Jumlah Pesertanya : Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya
diselenggarakan secara individual (perorangan). Pameran kelompok/bersama,Marupakan pameran
seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada
pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh
seniman yang bersangkutan. Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan
disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut
akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya
berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan. Penyelanggaraan pameran
dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.
Menurut Sifatnya:
1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang
didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong
perayaan Isro’ Mi’raj.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara
tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan
terus menerus.
Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar :
1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni
rupa.
2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa
yang seragam.
Menurut Tempat Berlangsungnya :
1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang
bergerak, seperti kendaraan/ mobil.
Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa :
Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang
datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. Pameran
karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki
volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini
dapat diamati dari berbagai arah.
Unsur Pameran seni rupa
Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:
1. Karya seni rupa yang akan dipamerkan.
2. Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan
dipamerkan.
3. Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.
4. Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi
para pengunjung pameran/apresiator.
5. Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun
penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
6. Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
7. Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.
8. Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung
terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman
dengan apresiator.
Syarat Penyelenggaraan Pameran
Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai
berikut.
1. Karya yang Akan Dipamerkan
2. Karya seni rupa homogen
3. Karya seni rupa 2 dimensi saja.
4. Karya seni rupa 3 dimensi saja.
5. Karya lukis saja.
6. Karya grafis saja, dan sebagainya.
7. Karya yang heterogen
Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya. Selain menurut
jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan
karyanya, yakni: pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu
orang seniman. pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya
beberapa seniman. Berikut ini adalah manfaat dari pameran karya seni:
1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni
rupa.
2. Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain.
3. Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian.
4. Untuk menumbuhkan motivasi.
5. Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas.
6. Untuk dijadikan sebagai sarana promosi.
7. Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
a. Prinsip Interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara
dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.
b. Prinsip Inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta
menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak
ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.
c. Prinsip Repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-
ulang.
d. Prinsip Integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi
pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam
aliran.
e. Prinsip Efisiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara
sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip Efisiensi dapat
didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun
komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan.

Lampiran 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Jelaskan pengertian pameran seni rupa !
2. Sebutkan jenis pameran seni rupa !
3. Sebutkan dan jelaskan unsur pameran seni rupa !
4. Sebutkan syarat menyelenggaraan pameran seni rupa !
5. Buatlah proposal kegiatan pameran yang didalam meliputi
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Susuna kepanitiaan
e. Jadwal kegiatan
f. Anggaran dana
g. Denah pameran

Anda mungkin juga menyukai