A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian terkait pengolahan bahan pangan hasil peternakan dan perikanan menjadi produk pangan
setengah jadi
Menjeleskan jenis – jenis dan manfaat olahan setengah jadi
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Laptop, LCD, Ringkasan materi, gambar fasilitas internet
Sumber Belajar : Buku Prakarya Kelas IX, Kemendikbud, Tahun 2013 edisi 2016.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Pengertian olahan pangan setengah jadi, jenis – jenis dan manfaat olahan setengah jadi
4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh,
I. Kegiatan Belajar 1
I. Pengertian
Bahan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan.
Bahan panagn setengah jadi dari hasil perikanann dan peternakan tidak semuanya siap dikonsumsi, namun harus melalui
proses pengolahan terlebih dahulu untuk menjadi makanan siap konsumsi atau makanan siap saji.
Olahan bahan setengah jadi dari ikan segar maupun daging segar ini banyak diminati oleh masyarakat kini,
terutama kaum muda. Karena aktivitas masyarakat modern yang makin padat memudahkan mereka mengolah bahan
pangan setengah jadi seperti sosis, bakso, abon, dan sebagainya. Alasan mereka selain praktis, mudah digunakan kapan
saja, bahan setengah jadi ini juga lebih awet, karena biasanya disimpan dalam kondisi beku atau kering.
II. Bahan pangan setengah jadi
Berikut ini beberapa contoh bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan:
1. Fillet daging
Fillet daging, yaitu potongan daging tanpa tulang. Baik itu daging sapi, ayam, kambing, ataupun domba.
2. Susu UHT
Susu UHT berasal dari proses pemanasan menggunakan suhu sekitar 135°C sampai dengan 150°C selama 2-3 detik.
Pemanasan kilat, bertujuan agar kandungan zat gizi dalam susu UHT tidak hilang. Susu kemasan yang diproses
dengan cara UHT bisa bertahan dan disimpan lebih lama tanpa bahan pengawet atau dengan proses pendinginan.
3. Galantin
Galantin merupakan olahan daging yang telah digiling. Di beberapa daerah, galantin juga biasa disebut sebagai rolade
daging. Galantin sendiri merupakan variasi dari steak daging. Dibuat dari bahan utama daging sapi cincang, telur, roti,
dan susu yang dibuat menjadi adonan halus. Adonan ini lalu dibentuk seperti lontong menggunakan daun pisang.
4. Keju
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses
pengentalan. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu Hasil dari proses tersebut
nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Umumnya, hewan yang dijadikan
sumber air susu adalah sapi.
5. Telur Asin
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan
garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak
menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
6. Daging asap
Daging asap adalah metode mengolah daging merah (dan ikan) yang berasal dari zaman prasejarah. Tujuannya
adalah untuk mengawet bahan makanan yang kaya protein ini yang dapat cepat rusak dalam waktu yang lama.
Terdapat dua mekanisme untuk cara pengawetan ini: dehidrasi dan sifat-sifat antibakteria asap yang dapat diserap.
Pada zaman sekarang, rasa makanan asap yang meningkat menjadikannya hidangan dalam banyak kebudayaan.
7. Kornet
Daging kornet adalah daging sapi yang diawetkan dalam air garam dan kemudian dimasak dengan cara direbus.
Biasanya digunakan potongan daging yang mengandung serat memanjang, seperti brisket. Nama " corned beef"
berasal dari garam kasar yang digunakan. Corn artinya butiran, yaitu butiran garam.
1. Sikap
Penilaian Observasi
Keterangan :
BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab
JJ : Jujur DS : Disiplin
Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
2. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
3. Kode nilai / predikat :
92,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 75,00 – 83,00 = Cukup (C)
84,00 – 91,00 = Baik (B) Kurang dari 75,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan
Tugas
Isilah tabel berikut dengan bahan setengah jadi dari peternakan beserta olahan makanannya yang kamu
jumpai di wilayah tempat tinggalmu!
Contoh olahan Makanan siap
No. Nama Bahan setengah jadi Olahan dari….
konsumsi
1.
2.
3.
4.
5.
B. Tes Formatif
3 C 10 8 A 10
4 A 10 9 D 10
5 A 10 10 B 10