Kompetensi Dasar :
3.3 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan olahan produk pangan setengah jadi
dari bahan ikan dan daging putih atau merah menjadi makanan berdasarkan konsep dan prosedur
berkarya sesuai wilayah setempat.
4.3 Menerapkan manfaat dan proses olahan dari hasil samping pangan hewani menjadi produk non
pangan
Tujuan Pembelajaran :
Profil Belajar
Murid Visual Auditori Kinestetik
Murid dibebaskan memilih cara menyajikan hasil pemahaman mereka tentang
Produk teknik dan langkah-langkah pengolahan bahan pangan setengah jadi dari hasil
peternakan dan perikanan menjadi makanan
(Gambaran,Video,dan sebagainya)
- Guru menyajikan - Murid diberi
atau menjelaskan ruang dan
Proses - Guru menayangkan materi secara kesempatan
video/membagikan Materi teknik lisan kepada untuk bergerak
dan langkah-langkah murid saat mengakses
- Guru memberikan informasi
pengolahan bahan pangan
kesempatan
setengah jadi dari hasil
kepada murid
peternakan dan perikanan untukmengakse
menjadi makanan sumber belajar
yang dapat
didengarkan
MATERI POKOK : Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi dan produk samping Dari Hasil
Peternakan Dan Perikanan Menjadi Makanan Siap Saji
ALOKASI WAKTU : 2x Pertemuan x 2 Jam Pelajaran
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Discovery Learning, peserta
didik diharapkan dapat memahami teknik dan langkah-langkah pengolahan bahan pangan setengah jadi dari
hasil peternakan dan perikanan menjadi makanan
Pertemuan 1
Pembelajaran
C. Kegiatan Inti ( sesuai sintaks model pembelajaran Discovery learning) (90 menit)
Pembuktian o Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik Literasi proses kognitif
(Verification) untuk membuktikan hasil temuan tentang teknik dan (menemukan,
langkah-langkah pengolahan bahan pangan setengah menginterpretasi, dan
jadi dari hasil peternakan dan perikanan menjadi mengevaluasi)
makanan.
o Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat Numerasi
untuk membuktikan benar atau tidaknya jawaban yang Berpikir kritis
diberikan berdasarkan hasil pembuktian.
o Peserta didik mempresentasi hasil kerja kelompok Komunikatif
(produk)
o Guru melakukan diferensiasi produk melalui
penugasan berupa penyajian:
D. Penutup ( 20 Menit)
Peserta didik
2) Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari,
menurut kalian, apa saja yang kalian simpulkan
dari materi yang telah dipelajari?
3) Menurutmu, hal penting apakah yang dapat kamu
terapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait
materi yang dipelajari hari ini?
4) Tantangan apa yang masih kamu temui dalam
mempelajari materi ini?
5) Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi
tantangan tersebut?
III. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap : Observasi (menggunakan Jurnal) atau observasi tertutup (daftar ceklis)
b. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis/lisan/penugasan
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja/Proyek/Produk
a. Analisis hasil penilaian diadakan setelah diadakan tes formatif kognitif dan psikomotorik
b. Hasil analisis penilaian menentukan perlu tidaknya diadakan remedial atau pengayaan
a. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM diadakan remedial
b. Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah mencapai KKM, tetapi
peserta didik belum puas dengan hasil belajar yang dicapai.
A. Judul
Teknik dan langkah-langkah pengolahan bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan
perikanan menjadi makanan
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Discovery Learning, peserta
didik diharapkan dapat memahami teknik dan langkah-langkah pengolahan bahan pangan setengah jadi dari
hasil peternakan dan perikanan menjadi makanan
Langkah-langkah
D. Presentasi
Presentasikan hasil kerja kelompokmu tentang teknik dan langkah-langkah pengolahan bahan pangan
setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan menjadi makanan
BAHAN AJAR
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah
menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh
industri pengolahan makanan. Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam waktu yang lama akan
mengalami kerusakan akibat pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parasitic
atau,mikrobiologik. Tujuan pembuatan bahan pangan setengah jadi adalah untuk meningkatkan kualitas dan
memperpanjang masa simpan bahan pangan, untuk menghambat atau menghentikan aktivitas zat-zat dan
mikroorganisme perusak atau enzim-enzim yang dapat menyebabkan kemunduran mutu dan kerusakan.
Pengolahan bahan pangan identik dengan proses
pengawetan,baikpengawetansecarakimia,fisik,danmikrobiologi.Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi
dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan
pangan yang lainnya. Berikutinidijabarkanbeberapa
Teknikpengolahannya:
1.Penggilingan
Penggilingan adalah proses memperkecil ukuran atau pemotongan partikel yang semula berukuran besar
setelah digiling akan berubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang
sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada saat
penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berguna untuk
meningkatkan kerekatan pasta.
Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bahan baku lainnya seperti tepung
tapioka dan telur yang berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu berupa garam,
gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.
2.Pemanggangan
Pemanggangan adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan
langsung. Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging
yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang.
Ikan dipanggang dalam oven. Caranya, panggang ikan dalam oven dengan suhu 200°C selama sekitar 10
menit atau hingga kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fillet.
3.Menggoreng
Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak, atau lemak (margarin,
shortening, mentega) sebagai medium penghantar panas. Saat penggorengan menggunakan minyak goreng
dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian ikan terendam minyak.
Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak
mudah hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak bisa digunakan saat anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa
digunakan pada fillet ikan dan unggas.
Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
1. Pengetahuan.
a. Teknik Penilaian : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen: Essay
c. Instrumen Soal
Pertanyaan/Soal :
1.
Jawaban :
.
2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes praktik
b. Bentuk Instrumen: Tes uji petik kerja
c. Kisi-kisi:
Soal :
1.
Objek :
Bahan/alat :
Waktu :
Rubrik Penilaian Menggambar
Objek : *)
Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik