Anda di halaman 1dari 27

KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS

SMPN 6 SURABAYA

OLEH: DWI ARIYANTI, S.Pd.


OMPETENSI DASAR

K3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan
kerang, keramik, dan botol plastik

4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik
yang sesuai dengan potensi daerah setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian
produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
4.4 perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik,
dan botol plastikyang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, dan karakter pengolahan kerang, kaca,
keramik.
2. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kerang,
kaca, keramik, dan botol plastik
3. Memilih jenis bahan pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
4. Memilih teknik pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
5. Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan produk kerajinan dari kerang,
kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
6. Memahami pengetahuan tentang prinsip pembuatan dan penyajian produk kerajinan
dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
7. Merancang, produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif
dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat
8. Membuat produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif
dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 2


Amatilah beberapa gambar berikut ini! Apakah yang ada di dalam benak kalian?
Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?

TUGAS 1

Gambar 2 Gambar 3
Gambar 1

Tulislah hasil pengamatanmu di lembar berikut ini!


...................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................
Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 3
Penanganan Limbah Anorganik
• Sanitary Landfill
Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary Landfill
adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan
sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan
polusi udara, lho!
• Incineration (pembakaran sampah)
Hayo, siapa di antara kalian yang sudah pernah melakukan incineration? metode ini
merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem
yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Jangan lupa pakai alat-alat yang
sudah disertifikasi jika ingin melakukan incineration, ya!

• Pulverisation (penghancuran sampah)


Pulverisation adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara
menghancurkannya di dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan alat pelumat sampah.
Melalui proses ini, sampah bisa hancur menjadi potongan-potongan kecil yang dapat
dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang cekung atau letaknya rendah.

A. PRINSIP KERAJINAN LIMBAH BAHAN KERAS


Sudah pernah dengar istilah 6R? 6R yang dimaksud di sini adalah reuse, reduce,
recycle, replace, refill, repair. Keterangan lebih jelasnya sebagai berikut:
• Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), berarti menggunakan kembali barang bekas tanpa
pengolahan barang. Misalnya, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat,
kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, atau plastik bekas belanja
digunakan kembali untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
• Reduce
Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah. Contoh: kaleng bekas atau karton bekas digunakan untuk
tempat menyimpan gula, minyak, garam dan sebagainya. Sehingga tidak perlu membeli
wadah baru. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu
meminta tas plastik dari toko/penjual.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 4


• Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan pemanfaatan barang bekas dengan
mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: kertas daur ulang dan kompos
merupakan contoh hasil kegiatan recycle.

TUGAS 2

Carilah masing-masing 3 contoh perilaku yang mencerminkan prinsip-prinsip pengolahan


limbah bahan keras (3R)

B. JENIS DAN KARAKTERISTIK BAHAN LIMBAH KERAS


Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk,
tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Limbah keras relatif sulit terurai,
dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
• Jenis dan Karakteristik Limbah Keras
Limbah keras menurut jenisnya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Limbah Keras Organik
Limbah Keras Organik adalah limbah yang berasal dari alam. Karakteristiknya yaitu
terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat, dan tidak mudah berubah bentuk,
berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contoh limbah keras organik adalah
cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat,
tempurung kelapa, dan potongan kayu.

Gambar tulang ikan Gambar tempurung kelapa


Contoh Limbah Keras Organik

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 5


2. Limbah Keras Anorganik
Limbah ini adalah limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit, atau bahkan tidak
bisa diuraikan. Limbah ini berasal dari bahan kimia yang tidak terbaharui dan memiliki
potensi sebagai polutan.Karakteristiknya yaitu terdiri atas kandungan bahan yang kuat
dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan
teknologi tertentu (pemanasan, pembakaran, penghancuran, dll). Contohnya plastik,
pecahan keramik, pecahan kaca, baja, botol plastik, kaleng.

Gambar limbah keras anorganik yaitu pecahan keramik.

C. PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS


Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan
dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses
pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras. Proses
pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras
1. Pemilahan bahan limbah, seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses
produksi.
2. Pembersihan limbah, keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas
makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
3. Pengeringan, pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar
matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan
menggunakan lap kering.
4. Pewarnaan, pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot
atau dikuas dengan cat.
5. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus
dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 6


6. Penghalusan bahan agar siap pakai, bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing
agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya,
seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

TUGAS 3

Tentukan alat-alat yang digunakan dalam proses finishing kerajinan bahan limbah keras
berikut dengan gambar alat yang digunakan!

D. PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS


Penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :
Daerah pesisir pantai/laut Limbah organik yang banyak tersedia adalah cangkang
kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.
Daerah pegunungan Limbah organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit
buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, durian; kulit pete cina, dan lainnya
Daerah pertanian Limbah organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi,
kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.
Daerah perkotaan Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas,
kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya.

TUGAS 4

Berdasarkan data limbah-limbah yang dihasilkan dibeberapa daerah, tentukan masing


3 manfaat dari pengolahan limbah-limbah tersebut! Bentulah menjadi tabel sehingga
mudah untuk dibaca dan dipahami

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 7


1. PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS ORGANIK
a. Pengolahan Cangkang Kerang
Perairan Indonesia sangat luas dan banyak, banyak pula kerang yang hidup
di dalamnya dan beraneka ragam pula bentuknya. Kita harus bersyukur atas
keindahan alam Indonesia yang kita miliki. Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu
hewan air yang bertubuh lunak yang memiliki cangkang. Pengertian umumnya adalah
semua moluska lengkap dengan sepasang cangkangnya. Semua kerang-kerangan
memiliki sepasang cangkang yang biasanya simetri. Kerang-kerangan yang dipakai
pada kerajinan adalah cangkangnya. Jenis kerang-kerangan yang biasa terdampar
di pantai, bukan yang dibudidayakan untuk konsumsi pangan seperti kerang darah
dan kerang hijau.
Cangkang kerang terbagi dua yaitu cangkang kerang betina dan jantan.
Cangkang yang dijadikan bahan dasar tersebut memiliki tekstur unik untuk dibentuk
berbagai pola. Pola-pola tersebut disusun menjadi kerajinan tangan yang unik. Jika
di daerah perkotaan atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai
pada restoran sea food, pasti kita dapat menemui jenis kerang laut yang menjadi
limbah. Kerang dimanfaatkan dagingnya saja sedangkan kulitnya belum banyak
dimanfaatkan.
Proses Pengolahan Kerang
Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai adalah :
1. Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
2. Dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium
soda, agar sisa-sisa daging kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam
cangkang kerang dapat larut.
3. Dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung,
agar kualitas kerang tetap terjaga baik.
4. Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun
dipotong sesuai kebutuhan.
5. Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat

Bahan dan Alat:


Bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan cangkang kerang
antara lain sebagai berikut.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 8


1. Kulit kerang laut yang sudah diolah terlebih dahulu dan sudah siap digunakan.
2. Amplas dan kikir digunakan untuk menghaluskan permukaan kerang,
3. Lem tembak digunakan untuk menyatukan kerang dengan media pembuatan
kerajinan kerang.
4. Aksesori digunakan untuk melengkapi karya kerajinan yang akan kita buat.
5. Bor listrik digunakan untuk membuat lubang yang dibutuhkan dalam pembuatan
kerajinan kerang.

Proses Pembuatan Gantungan Kunci dari limbah kerang


1. Kerang dicuci bersih,setelah itu dijemur.
2. Kerang disusun dan dilem satu persatu
3. Kerang disusun menjadi boneka
4. Boneka diberi mata dan aksesoris lainnya
5. Bagian atas kerang diberi lubang untuk memasukkan gantungan kunci

Hasil Kerajinan Cangkang Kerang


Hasil kerajinan dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan
disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat
dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap
lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-
kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan,
bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 9


b. Pengolahan Limbah Sisik Ikan
Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama ikan. Dari produk
ikan, dihasilkan limbah yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Limbah
ikan berupa sisik dan tulang ikan. Di daerah pesisir pantai banyak nelayan yang
menjual ikan dan mengolahnya di tempat pelelangan ikan.
Limbah sisik ikan banyak dijumpai di sana dan terbuang percuma. Belum ba
nyak orang yang memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik
ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi
jika dapat mengolahnya.
Sebagian besar jenis ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan
ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering digunakan sebagai produk kerajinan
karena sisiknya lebih kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair.
Meskipun begitu, sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya
disesuaikan dengan jenis kerajinan yang akan dibuat.
Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai sebagai
bahan baku produk kerajinan.
1. Sisik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan air detergen dan dibilas dengan
air bersih sebanyak 3 kali hingga benarbenar bersih dari detergen.
2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama
2 jam agar bau amisnya hilang.
3. Pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan dan tiriskan dengan saringan.
4. Pemberian warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehatihatian. Rebuslah air
hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci dan masukkan pula sisik-
sisik ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, karena sisik
ikan akan menjadi matang dan menempel satu sama lain.
6. Matikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan itu terendam zat warna selama 20
menit.
7. Tiriskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan agar
permukaan tidak melengkung.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 10


Bahan pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan
Bahan pembuatan kerajinan limbah sisik ikan di antaranya, sisik ikan, pewarna, jeruk
nipis, natrium benzoat, semprot clear, dan aneka pernak-pernik aksesoris seperti
peniti bros, kawat anting-anting, tali kalung, penjepit rambut, dan sirkam.

Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan


Alat pembuatan kerajinan limbah sisik ikan yang digunakan adalah tang lancip, panci,
spatula, dan kompor.

Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan

Sirkam dari Sisik Ikan


Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti
anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik,
dan menarik.
Selain itu, dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu, wadah
serbaguna, dan miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya.
Perbanyaklah mengamati benda-benda di sekitar untuk menghasilkan karya yang
lebih inovatif.
Proses pembuatan kerajinan dari bahan limbah sisik ikan

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 11


Kerajinan limbah sisik ikan yang akan dibuat adalah bentuk aksesoris. Bentuk
aksesoris ini tergolong mudah dan sederhana untuk dikerjakan di rumah tanpa
menggunakan alat khusus.
Langkah-langkah pembuatan :
▪ Sisik ikan diwarnai terlebih dahulu
▪ Beri lem tembak untuk meretakan sisik ikan
▪ Tempelkan satu per satu sisik ikan sebagai kelopak bunga
▪ Bunga-bunga sisik ikan sudah jadi
▪ Beri lem pada bagian belakang untuk menempelkan pada sirkam
▪ Sirkam dengan hiasan bunga dari limbah sisik ikan sudah selesai

c. Pengolahan Limbah Tempurung Kelapa


Kelapa merupakan buah serba guna yang mudah didapat. Buah kelapa yang
sudah dimakan dagingnya biasanya tempurung kelapanya akan dibuang begitu saja.
Buah kelapa pun banyak diminati oleh orang-orang, akibatnya banyak tempurung
kelapa yang menjadi seperti limbah.
Bagi kebanyakan orang, tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal
sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan,
akhirny banyak orang-orang kreatif yang mendaur ulang limbah tempurung kelapa
menjadi suatu barang yang berdaya guna.
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijadikan untuk buah tangan dengan
berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto,
dan masih banyak lagi.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:


❖ Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa
cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul,
melanin/politur, amplas, dan cat. Selain itu, untuk pembuatan produk meja dan
lemari kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka kerajinan, sedangkan
bagian luarnya ditempeli tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari
tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah melekat nilai seni
kerajinan ini, selain bentuk-bentuk unik yang dapat dibuat.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 12


❖ Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan tempurung kelapa adalah
amplas, dan gergaji besi.

Produk Kerajinan
Kerajinan dari tempurung kelapa memang tidak mudah untuk dibuat. Namun, apabila
tahu cara dan tips membuat kerajinan tangan dari tempurung kelapa, kesulitan itu
akan menjadi kemudahan. Di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa yang
awalnya dianggap sebagai benda sampah yang mengotori lingkungan diubah
menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satu contoh para
pengrajin dari Yogyakarta. Dari tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir
pernikahan, perabotan rumah tangga, seperti sendok sayur, tempat minum, gayung
air, asbak rokok, dan piring. Selain itu tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai
aksesoris seperti kalung, figura, miniatur kendaraan, dan ukiran.

Gambar Produk Kerajinan dari Tempurung Kelapa


Proses kerajinan dari limbah tempurung kelapa
Untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini.
o Pilihlah tempurung kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering dengan ciri
bagian potongannya berwarna kehitaman.
o Bersihkan serabut kasar di permukaan tempurung kelapa menggunakan
pecahan kaca atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 13


o Bersihkan sisa serabut halus pada permukaan tempurung menggunakan amplas
kasar, kemudian gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan
tempurung secara merata.
o Agar permukaan tempurung mengilap, kamu dapat menggosok permukaan
tempurung menggunakan daun kering secara berulang sampai terlihat mengilap.
Cara lain yang bisa ditempuh dengan mengecatnya menggunakan cat pernis.
o Potong tempurung sesuai dengan pola kerajinan yang akan dibuat menggunakan
gergaji besi.

2. PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS ANORGANIK


a. Pengolahan Limbah Pecahan Keramik
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan
kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah keramos (bahasa Yunani) yang artinya
benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat dan telah mengalami proses
pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga
mudah dibentuk. Setelah itu, dapat dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 oC
sampai 1.300 oC sesuai jenis tanah liatnya sehingga tanah liat menjadi keras, padat,
dan kedap air.
Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas.
Setiap daerah mempunyai keunikan dari bentuk, teknik hingga ragam hias yang
ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan
keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Indonesia yang kental akan
corak budaya yang membedakannya dengan keramik China, Jepang, atau Eropa.
o Bahan dan Alat Pembuatan Keramik
1. Bahan
Secara garis besar bahan baku yang dipergunakan untuk membuat keramik
Terdiri atas 3 macam (triaxial), yaitu Tanah liat (clay), Pasir, Feldspar.
• Tanah liat (Clay ) Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite
(Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite, Perbedaan
kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda. Sifat tanah
liat yang penting untuk pembuatan keramik antaralain Plastisitas
(kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas (kemampuan

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 14


untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa), Fungsi (sebagai bahan non
plastik).
• Pasir Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu
banyak silikat dalam pasir menyebabkan keretakan pada waktu
pembakaran.
• Feldspar Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam
pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur pembakaran. Ada
beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya K-feldspar, Na-feldspar,
Ca-feldspar. Bahan lainnya yaitu :
• Kaolin Nama kaolin berasal dari bahasa cina, kauling yang berarti
pegunungan tinggi, yaitu gunung yang terletak dekat Jakhau Cina yang
tanah lempungnya sudah dimanfaatkan dalam pembuatan keramik sejak
beberapa abad lalu. Kaolin adalah tanah liat putih yang mempunyai mutu
penyusutan yang baik selama pengeringan dan pembakaran. Clay jenis
ini merupakan clay yang paling penting dalam pembuatan keramik dan
paling putih di antara clay lainnya, karena kandungan besinya yang paling
rendah. Sifat-sifat kaolin : Tidak terlalu plastis, Kekuatan keringnya
rendah, Titik leburnya 1700oC-1785oC, Dalam keadaan kering berwarna
putih, Memberi warna putih pada masse badan keramik, dan Setelah
dibakar berwarna putih.
• Kuarsa Kuarsa adalah mineral yang berasal dari batuan beku asam
metamorf dan sedimen, dalam bentuk dengan komposisi sebagian besar
berupa silika dan terdapat pada sebagian batu pasir kuarsa. Fungsi
kuarsa di dalam pembuatan keramik pengarah benang adalah : Tidak
mengurangi keplastisan dan penyusutan pada bodi keramik, Mengurangi
susut kering dan susut bakar dari tanah liat, Memudahkan air untuk
menguap sewaktu proses pengeringan dan proses pembakaran, Memberi
sifat kuat pada barang-barang yang dibuat dan dapat mencegah
perubahan bentuk pada waktu dibakar, dan Dapat mengurangi daya
memuai dari benda yang sudah jadi
2. Alat
Macam-macam alat untuk membentuk keramik, yaitu;
• Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat lempengan.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 15


• Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau
silinder.
• Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil
keramik yang masih basah dari meja putar.
• Cetakan biasanya terbuat dari gips. bentuknya persis seperti model yang
akan kita buat.
• Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah liat.
• Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.
• Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.
• Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah
kering atau keramik berglasir.

Alat-alat Pembuatan Keramik

TUGAS 5

Carilah contoh motif corak kerajinan keramik khas Indonesia, Cina, Jepang, dan Eropa!

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 16


o Teknik dalam Pembuatan Kerajinan Keramik
a. Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara
manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang
diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat keramik
dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut.
❖ Pijit tanah dengan ibu jari
❖ Tekan tanah kemudian diputar
❖ Bentuk leher dengan ibu jari
❖ Membuat tutup dengan cara yang sama
❖ Mengukur tutup dengan badan

Teknik Pembuatan
b. Teknik Pilin
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat
keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
o Buat pilinan di atas meja
o Buat lempengan lingkaran sebagai alas
o Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir
o Selesaikan bentuk dengan pilinan

c. Teknik Lempengan
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara
manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 17


digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau
silinder. Cara membuat keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi
antara lain sebagai berikut.
o Gulung lempengan dengan cetakan silinder.
o Potong kelebihan tanah menggunakan butsir.
o Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
o Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah.
o Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama.
o Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati

d. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk
memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu
relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak
meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair
dengan teknik cor.
o Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
o Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
o Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam
cetakan.
o Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan.
o Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
o Buang sisa tanah yang tidak perlu.
o Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.

o Tahapan Pembuatan Keramik


1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari
berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang
telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah
maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan
bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain
pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 18


(mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat
dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill.
Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang
tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran
yang lazim digunakan adalah 60 –100 mesh.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat
plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama
dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung
(handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang
terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan
terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi
ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling
bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi
susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini
mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat.
Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada
beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu
sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat.
Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi
penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan
pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup,
dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan
glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang
besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk
keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan
menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 19


b. Pengolahan Limbah Plastik
Jika kalian tertarik untuk mencobanya kreasi – kreasi di bawah ini adalah sebagai
referensi untuk kalian dalam berkreasi, selebihnya adalah improvisasi dari kita
masing masing untuk membuat kerejinan tangan menjadi menarik.
1. Bahan – Bahan yang di siapkan
❖ Botol Bekas.
❖ Botol Minuman Ringan Lainnya.
❖ Beberapa botol dari perlengkapan dapur.
❖ Tutup botol dari setiap kemasan.
❖ Dan Lain Lain.
2. Produk Kerajinan Limbah Plastik
Mengajarkan anak untuk membuat kerajinan tangan dari plastik menjadi mainan
sebenarnya bisa sederhana, tetapi jika memulai dengan cara membuat mainan
yang lebih sulit maka anak anda akan semakin Kreatif juga jika di beri tantangan
baru.

Gambar Kerajinan dari Limbah Plastik

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 20


Kerajinan Tangan dari Plastik
Dengan menyiapkan beberapa botol plastik bekas, kardus
bekas, lalu beberapa cat warna, kita bisa mengajarkan
mereka membuat mainan anak berbentuk istana kerajaan
yang sedikit lebih rumit.
Anak kita akan berkreativitas yang lebih jika di ajarkan
sesuatu dengan baik, seperti gambar di bawah ini, yang di
ajarkan seorang Ibu pada anaknya, untuk membuat istana
dari daur ulang plastik bekas dan kardus bekas yang sudah tidak terpakai.

Kreasi Keranjang Sampah Warna – Warni


Apakah tutup botol tidak bisa di daur ulang, tentu saja
bisa, jika memiliki ide dan kreatifitas semuanya tidak
terbatas. Maka jangan di buang dulu tutup botol tersebut.
Kumpulkan dan simpan, karena tetap akan kita
manfaatkan sebagai bahan daur ulang. Kali ini kita akan
membentuknya menjadi sebuah keranjang sampah sederhana yang unik.

Kreasi Bunga – Bunga yang terbuat dari Botol Plastik Bekas


Bunga – Bunga yang menggantung di halaman
rumah selalu menarik untuk di pandang, walaupun bunga
yang kita buat adalah sebuah kerajinan tangan yang
sederhanan tentu hal tersebut menjadi nilai plus untuk kita.
Berbagai macam gambar di bawah ini menujukan
kreasi kreasi untuk dalam membentuk binga yang terbuat
dari botol plastik yang tentu saja merupaka kreasi
Kerajinan Tangan dari Plastik.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 21


c. Pengolahan Limbah Kaca
Proses daur ulang kaca pada dasarnya
melibatkan proses dasar daur ulang pengumpulan
bahan daur ulang, penyortiran dan mengolahnya
menjadi bahan baku dan produk baru yang
menggunakan bahan baku daur ulang. Namun
demikian, ada beberapa variasi dari proses daur
ulang tergantung bahan yang didaur ulang.
Berikut adalah fakta-fakta lebih lanjut tentang proses daur ulang kaca setelah
sampah kaca dikumpulkan.

Langkah-langkah:
1. Penyortiran
Sampah kaca terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan warnanya. Hal ini
karena bahan kimia yang berbeda harus ditambahkan ke sampah kaca yang
berbeda warnanya untuk menghasilkan kaca daur ulang dengan warna yang
diinginkan.
2. Pengolahan: Memproduksi Cullet
Setelah tahap penyortiran, tahap selanjutnya dalam proses daur ulang kaca
adalah penghancuran kaca limbah menjadi potongan-potongan kecil. potongan-
potongan kaca Ini kemudian ditumbuk halus menghasilkan bubuk kaca yang
disebut sebagai cullet.
3. Pengolahan: Menghilangkan Kontaminan
Tahap berikutnya dalam proses daur ulang kaca adalah memisahkan
kontaminan dari cullet. Cullet tersebut dilewatkan melalui medan magnet, di
mana kontaminan logam seperti tutup botol dikeluarkan dari kaca. Kontaminan
lainnya seperti kertas dan plastik dari label botol diambil secara manual atau
melalui proses otomatis.
Kontaminan keramik dan pyrex (kaca tahan panas) dihilangkan dari cullet melalui
proses yang dikenal sebagai fine-sizing. Cullet yang telah ditumbuk halus
dilewatkan melalui beberapa ayakan, memisahkannya dari residu keramik. Jika

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 22


ada kontaminan keramik yang lolos melewati ayakan bersama dengan cullet,
kualitas dari kaca daur ulang akan terpengaruh. Kontaminan keramik di kaca
dapat menyebabkan cacat struktural.
4. Pengolahan: Membuat Kaca Daur Ulang
Cullet tersebut kemudian dilelehkan. cullet tersebut kemudian dapat digunakan
dalam pembuatan produk kaca daur ulang seperti wadah kaca baru, botol dll.
5. Pengolahan: Decolorizing dan Pencelupan (Dyeing)
Untuk memproduksi kaca daur ulang yang diinginkan, kaca daur ulang harus
menjalani proses decolorizing dalam proses daur ulang kaca, diikuti dengan
pencelupan.
Langkah pertama dalam proses decolorizing meliputi oksidasi cullet dalam
keadaan meleleh.
Untuk kaca hijau, proses oksidasi mengubah warna kaca hijau tua/gelap menjadi
hijau kekuningan. Zat kimia yang dikenal sebagai mangan oksida kemudian
dicampur dengan cullet untuk menjadikannya keabu-abuan. Warna abu-abu
biasanya digunakan sebagai warna dasar yang penambahan pewarna atau agen
lainnya yang ditambahkan untuk membuat kaca berbagai warna.

Untuk kaca berwarna cokelat atau kuning (amber), seng oksida


ditambahkan bukan untuk mengoksidasi cullet kaca cokelat menjadi cullet biru
atau hijau, tergantung pada jumlah seng oksida ditambahkan dan tingkat
intesitas warna coklat atau kuning kaca yang didaur ulang.
Untuk kaca daur ulang bening, erbium oksida dan mangan oksida
ditambahkan ke cullet untuk membantu menjernihkan semua warna dari cullet.
Beberapa pewarna yang paling umum digunakan untuk pewarnaan kaca daur
ulang termasuk boraks, kalium permanganat, seng oksida, erbium oksida, kobalt
karbonat, neodymium oksida, dan titanium dioksida.
Pengolahan: Membuat produk kaca daur ulang
Pada tahap terakhir dari proses daur ulang kaca, kaca daur ulang baik berwarna
ataupun bening, kemudian dibentuk menjadi berbagai produk dan dijual di pasar.
Hal yang menarik tentang proses daur ulang kaca adalah bahwa kaca dapat
didaur ulang sebanyak yang diperlukan, tanpa penurunan kualitas.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 23


PENGEMASAN

Pengertian Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.

Ilustrasi Kemasan
Fungsi Kemasan
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab
mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi
jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan
mempunyai dua fungsi yaitu:

1. FUNGSI PROTEKTIF
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan
saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan
protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak
atau cacat.
2. FUNGSI PROMOSIONAL
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan
juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan
mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan
penampilan.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 24


Jenis-jenis Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng
susu, botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok
kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu
untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah
satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton
dus, makanan kaleng.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya
tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk
kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit,
kaleng susu dan berbagai jenis botol.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 25


PENILAIAN PROYEK

PROYEK 1
Buatlah sebuah kerajinan yang berbahan dasar dari limbah botol kaca bekas menjadi suatu hiasan
yang menarik dan inovatif. Misal botol kaca tersebut digambari dengan cat akrilik atau berupa
hiasan decoupage. Sebelum kalian memulaina, buatlah perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan
yang baik terdiri dari judul kerajinan, identifikasi kebutuhan yang memuat latar belakang dan
ide/gagasan, perencanaan alat dan bahan, langkah kerja, desain kerajinan yang dibuat, dan
pengemasan

PROYEK 2
Buatlah sebuah kerajinan yang berbahan dasar dari limbah botol plastik menjadi mainan anak kecil
yang menarik dan inovatif! Perencanaan yang baik terdiri dari judul kerajinan, identifikasi kebutuhan
yang memuat latar belakang dan ide/gagasan, perencanaan alat dan bahan, langkah kerja, desain
kerajinan yang dibuat, dan pengemasan.

Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 26


Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 27

Anda mungkin juga menyukai