SMPN 6 SURABAYA
K3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan
kerang, keramik, dan botol plastik
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik
yang sesuai dengan potensi daerah setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian
produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
4.4 perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik,
dan botol plastikyang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, dan karakter pengolahan kerang, kaca,
keramik.
2. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kerang,
kaca, keramik, dan botol plastik
3. Memilih jenis bahan pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
4. Memilih teknik pengolahan kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
5. Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan produk kerajinan dari kerang,
kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
6. Memahami pengetahuan tentang prinsip pembuatan dan penyajian produk kerajinan
dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif dan inovatif
7. Merancang, produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif
dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat
8. Membuat produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik, dan botol plastik yang kreatif
dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat
TUGAS 1
Gambar 2 Gambar 3
Gambar 1
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
Kerajinan Limbah Bahan Keras Prakarya Kelas 8 3
Penanganan Limbah Anorganik
• Sanitary Landfill
Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary Landfill
adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan
sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan
polusi udara, lho!
• Incineration (pembakaran sampah)
Hayo, siapa di antara kalian yang sudah pernah melakukan incineration? metode ini
merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem
yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Jangan lupa pakai alat-alat yang
sudah disertifikasi jika ingin melakukan incineration, ya!
TUGAS 2
TUGAS 3
Tentukan alat-alat yang digunakan dalam proses finishing kerajinan bahan limbah keras
berikut dengan gambar alat yang digunakan!
TUGAS 4
Produk Kerajinan
Kerajinan dari tempurung kelapa memang tidak mudah untuk dibuat. Namun, apabila
tahu cara dan tips membuat kerajinan tangan dari tempurung kelapa, kesulitan itu
akan menjadi kemudahan. Di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa yang
awalnya dianggap sebagai benda sampah yang mengotori lingkungan diubah
menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satu contoh para
pengrajin dari Yogyakarta. Dari tempurung kelapa bisa dihasilkan souvenir
pernikahan, perabotan rumah tangga, seperti sendok sayur, tempat minum, gayung
air, asbak rokok, dan piring. Selain itu tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai
aksesoris seperti kalung, figura, miniatur kendaraan, dan ukiran.
TUGAS 5
Carilah contoh motif corak kerajinan keramik khas Indonesia, Cina, Jepang, dan Eropa!
Teknik Pembuatan
b. Teknik Pilin
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara membuat
keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
o Buat pilinan di atas meja
o Buat lempengan lingkaran sebagai alas
o Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir
o Selesaikan bentuk dengan pilinan
c. Teknik Lempengan
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara
manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan
d. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk
memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu
relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak
meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair
dengan teknik cor.
o Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
o Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
o Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam
cetakan.
o Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan.
o Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
o Buang sisa tanah yang tidak perlu.
o Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.
Langkah-langkah:
1. Penyortiran
Sampah kaca terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan warnanya. Hal ini
karena bahan kimia yang berbeda harus ditambahkan ke sampah kaca yang
berbeda warnanya untuk menghasilkan kaca daur ulang dengan warna yang
diinginkan.
2. Pengolahan: Memproduksi Cullet
Setelah tahap penyortiran, tahap selanjutnya dalam proses daur ulang kaca
adalah penghancuran kaca limbah menjadi potongan-potongan kecil. potongan-
potongan kaca Ini kemudian ditumbuk halus menghasilkan bubuk kaca yang
disebut sebagai cullet.
3. Pengolahan: Menghilangkan Kontaminan
Tahap berikutnya dalam proses daur ulang kaca adalah memisahkan
kontaminan dari cullet. Cullet tersebut dilewatkan melalui medan magnet, di
mana kontaminan logam seperti tutup botol dikeluarkan dari kaca. Kontaminan
lainnya seperti kertas dan plastik dari label botol diambil secara manual atau
melalui proses otomatis.
Kontaminan keramik dan pyrex (kaca tahan panas) dihilangkan dari cullet melalui
proses yang dikenal sebagai fine-sizing. Cullet yang telah ditumbuk halus
dilewatkan melalui beberapa ayakan, memisahkannya dari residu keramik. Jika
Pengertian Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.
Ilustrasi Kemasan
Fungsi Kemasan
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab
mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi
jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan
mempunyai dua fungsi yaitu:
1. FUNGSI PROTEKTIF
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan
saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan
protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak
atau cacat.
2. FUNGSI PROMOSIONAL
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan
juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan
mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan
penampilan.
1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah
satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton
dus, makanan kaleng.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya
tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk
kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit,
kaleng susu dan berbagai jenis botol.
PROYEK 1
Buatlah sebuah kerajinan yang berbahan dasar dari limbah botol kaca bekas menjadi suatu hiasan
yang menarik dan inovatif. Misal botol kaca tersebut digambari dengan cat akrilik atau berupa
hiasan decoupage. Sebelum kalian memulaina, buatlah perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan
yang baik terdiri dari judul kerajinan, identifikasi kebutuhan yang memuat latar belakang dan
ide/gagasan, perencanaan alat dan bahan, langkah kerja, desain kerajinan yang dibuat, dan
pengemasan
PROYEK 2
Buatlah sebuah kerajinan yang berbahan dasar dari limbah botol plastik menjadi mainan anak kecil
yang menarik dan inovatif! Perencanaan yang baik terdiri dari judul kerajinan, identifikasi kebutuhan
yang memuat latar belakang dan ide/gagasan, perencanaan alat dan bahan, langkah kerja, desain
kerajinan yang dibuat, dan pengemasan.