Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM MUATAN LOKAL

SMP NEGERI ................................


BUKU 1

TAHUN PELAJARAN
2022/2023

Alamat : ....................................................
Kecamatan ...................... Kab. Buton Utara

i
PENGESAHAN

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMP Negeri ................................. No. Tanggal


September 2015 tentang Penunjukan Tim Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP
Negeri .................................berdasarkan Kurikulum 2006, dengan ini KTSP SMP
Negeri .................................sebagai pedoman penyelenggaran pendidikan di sekolah dinyatakan sah
dan berlaku Tahun Pelajaran 2022/2023 berlaku khusus untuk kelas VII dengan ketentuan bila
terdapat perubahan akan diadakan revisi sebagaimana mestinya

Kulisusu, ...........................................

Ketua Komite, Kepala SMP Negeri .............................

..................................... …………………………………
NIP……………………………

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara

Drs. KISMAN SURIA, M.AP


Pembina Utama Muda, Gol.IV/c
NIP. 19670523 199203 1 005

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,
SMP Negeri .................................untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 telah menyusun Dokumen I
Kurikulum Muatan Lokal pada kelas VII yang merupakan salah satu upaya mengimplementasi kan
Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar menjadi kegiatan pembelajaran
yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik sekolah, daerah, dan
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMP Negeri .................................mengacu pada Kurikulum Merdeka dan model-
model pembelajaran atau program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami
menyadari bahwa Dokumen I dan II Kurikulum Merdeka SMP Negeri .................................masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perkembangan
yang terjadi baik intern sekolah maupun kebijakan pemerintah sebagai acuan dalam menyusunan
Dokumen Kurikulum Muatan Lokal.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk penyusunan kurikulum ini, dan juga kepada Tim
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Buton Utara yang telah melakukan pendampingan
selama proses penyusunan dokumen Kurikulum SMP Negeri ……………….
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan
demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya Buton Utara.
Kulisusu, ………………………
Kepala SMP Negeri …………………..

…………………………...
NIP. ……………………….

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….................... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………............................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Definisi Kurikulum Muatan Lokal.............................................................................1
B. Ruang Lingkup Pembelajaran Muatan Lokal ............................................................2
C. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal .................................. 3
D. Dasar Hukum yang Relevan.......................................................................................4
E. Acuan Pengembangan Muatan Lokal.........................................................................4
BAB II TUJUAN
A. Tujuan Pengembangan KTSP ………………………………………………………6
B. Tujuan Pendidikan Dasar ………………………………………………………….6
C. Visi............................................................................................................................. 6
D. Misi Sekolah ............................................................................................................ 6
E. Tujuan Sekolah.......................................................................................................... 6
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum.................................................................................................. 7
B. Muatan Lokal........................................................................................................... 7
C. Pengembangan ......................................................................................................... 7
D. Prmbiasaan yang Dikembangkan…………………………………………………,,, 8
BAB IV PELAKSANAAN DAN PENILAIAN
A. Strategi Pembelajaran..............................................................................................9
B. Pengaturan Beban Belajar........................................................................................9
C. Penilaian..................................................................................................................10
D. Kriteria Kentuntasan Minimal.................................................................................11

BAB V PENUTUP ......................................................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi Kurikulum Muatan Lokal

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum
muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat
tinggalnya.
Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan tahun 2009, menyebutkan bahwa kurikulum muatan lokal adalah kegiatan
kurikuler yang mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam
mata pelajaran yang ada. Dalam buku yang berjudul Modul Problematika Pendidikan Dasar
oleh Iim Wasliman tahun 2007, menyebutkan bahwa kurikulum muatan lokal adalah suatu
program yang isi, media, dan strategi penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam,
lingkungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah.
Dengan demikian, berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kurikulum muatan lokal adalah bahan kajian atau seperangkat rencana yang
mengembangkan kompetensi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing
dalam membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah
tempat tinggalnya. Muatan lokal diorientasikan untuk menjembatani kebutuhan keluarga
dan masyarakat dengan tujuan pendidikan nasional. Mata pelajaran ini juga memberikan
peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya yang dianggap perlu oleh
daerah yang bersangkutan. Adapun unsur pembelajaran muatan local dalam kurikum ini
mencakup: Bahasa Daerah Kulisusu, Seni dan Budaya Kulisusu, Perkebunan, Pertanian, dan
Perikanan
Kaitannya dengan hal di atas, identifikasi kemampuan, bakat dan minat siswa, sum-
ber daya sekolah, serta deskripsi karakteristik daerah setempat penting dilakukan dalam
rangka penyusunan kurikulum tersebut. Dalam penyusunan Dokumen Kurikulum Muatan

1
Lokal SMP Negeri ................................ sudah memperhatikan kemampuan, bakat dan minat
siswa, sumber daya guru dan daya dukung sekolah serta karakteristik dan kondisi daerah
lingkup sekolah, sehingga dalam merencanakan tujuan pendidikan serta proses pencapaian-
nya sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan daerah setempat.

B. Ruang Lingkup Pembelajaran Muatan Lokal


Adapun ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut:

1) Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah

Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada
dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan
sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat
di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan
masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi
daerah yang bersangkutan.
Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:

a) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.

b) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan

keadaan perekonomian daerah.

c) Penguasaan Seni dan Budaya Daerah untuk keperluan peserta didik dan untuk men-

dukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata.

d) Meningkatkan kemampuan berwirausaha.

2) Lingkup isi/jenis muatan lokal

Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: Bahasa Daerah Kulisusu, Seni dan
Budaya Kulisusu, Perkebunan, Pertanian, dan Perikanan

2
C. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal
Menurut Peraturan Kemendikbud No. 81A Tahun 2013, pelaksanaan pembelajaran
muatan lokal di satuan pendidikan, adalah sebagai berikut:
1) Muatan lokal diajarkan pada setiap jenjang kelas mulai dari tingkat pra satuan pen-

didikan hingga satuan pendidikan menengah. Khusus pada jenjang pra satuan pen-

didikan, muatan lokal tidak berbentuk sebagai mata pelajaran.

2) Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dan/atau bahan kajian yang

dipadukan ke dalam mata pelajaran lain dan/atau pengembangan diri.

3) Alokasi waktu adalah 2 jam/minggu jika muatan lokal berupa pelajaran khusus muatan

lokal.

4) Muatan lokal dilaksanakan selama satu semester atau satu tahun atau bahkan selama

tiga tahun.

5) Proses pembelajaran muatan lokal mencakup empat aspek (kognitif, afektif, psikomo-

tor, dan action).

6) Penilaian pembelajaran muatan lokal mengutamakan unjuk kerja, produk, dan portofo-

lio.

7) Satuan pendidikan dapat menentukan satu atau lebih jenis bahan kajian mata pelajaran

muatan lokal.

8) lokal disesuaikan dengan potensi dan karakteristik satuan pendidikan.

9) Satuan pendidikan yang tidak memiliki tenaga khusus untuk muatan lokal dapat bekerja

sama atau menggunakan tenaga dengan pihak lain.

3
D. Dasar Hukum yang Relevan
Dasar Hukum penyusunan Kurikulum ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pe-
merintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Stan-
dar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Stan-
dar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Stan-
dar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Im-
plementasi Kurikulum;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2013 tentang Im-
plementasi Kurikulum;
11. Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/ MPK.A/KR/2013 ten-
tang Implementasi Kurikulum 2006.
12. Peaturan Bupati Buton Utara Nomor 34 Tahun 2021 tentang Kurikulum Muatan
Lokal Kesenian dan Kebudayaan Daerah pasa Satuan Pendidikan Dasar.
E. Acuan Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal

Acuan pengembangan Kurikulum Muatan Lokal adalah:

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

4
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

5. Tuntutan dunia kerja

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

7. Agama

8. Dinamika perkembangan global

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

11. Kesetaraan Gender

12. Karakteristik satuan pendidikan

5
BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Penyelenggaraan Kurikulum Muatan Lokal


Pada dasarnya penyelenggaran program mutan lokal dalam kurikulum
Pendidikan dasar bertujuan:
1) Bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh siswa.
2) Sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan.
3) Siswa lebih mengenal kondisi alam sekitar, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya
yang terdapat di daerahnya.
4) Siswa lebih meningkatkan pengetahuannya mengenai daerahnya.
5) Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya untuk
memecahkan masalah yang ditemukan di sekitarnya.
6) Siswa menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap
lingkungannya sendiri.

B. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
C. Visi Sekolah

D. Misi Sekolah

E. Tujuan Sekolah

6
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum Muatan Lokal sebagai berikut:

Struktur Kurikulum Muatan Lokal


KELAS
No Mata Pelajaran
VII VIII IX

1 Bahasa Daerah Kulisusu 2


2 Seni dan Budaya Kulisusu
3 Perkebunan
4 Pertanian
5 Perikanan
JUMLAH 2 - -

B. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi Sekolah. Kegiatan
pengembangan diri yang dilaksanakan adalah:

1. Menceritakan Cerita Daerah Kulisusu


2. Mengaplikasikan cerita daerah Kulisusu dalam bentuk naskah drama
3. Bermain peran dalam drama

7
C. Prmbiasaan yang Dikembangkan
Kegiatan pembiasaan di SMP Negeri .................................merupakan pengembangan diri
yang merupakan kegiatan membiasakan hal-hal yang bersifat positif dan bermanfaat.
a. Kegiatan Keteladanan
- Memberi contoh berpakaian rapi
- Memberi contoh datang tepat waktu
- Memberi contoh tidak merokok, dan lain-lain

b. Kegiatan Rutin
- Upacara
- Berdoa sebelum memulai pelajaran
- Pembudayaan Bahasa Daerah Kulisusu
c. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, di mana
saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu
juga, terutama dalam disiplin dan kebiasaan baik yang lain.
- 4S: Senyum, Salam, Sapa, Sun tangan bapak/ibu guru.
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

8
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENILAIAN

A. Strategi Pembelajaran
Berdasarkanketentuan dalam Kurikulum 2006 yakni Permendikbud Nomor 81a
Tahun 2013 dan Permenikbud Nomor 61 Tahun 2014, bahwa pembelajaran dalam
Kurikulum 2006 lebih disarankan untuk menggunakan pendekatan saintifik dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mencoba
4. Menalar/mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
6. Mencipta (jika mungkin).

B. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar yang digunakan di SMP Negeri .................................adalah sistem
paket. Jumlah jam pembelajaran yang dialokasikan dalam 1 minggu untuk mata pelajaran
muatan local sejumlah 2 jam pelajaran dengan distribusi sebagaimana pada tabel struktur
kurikulum. Alokasi waktu untuk setiap jam pelajaran adalah 40 menit sesuai dengan
ketetapan nasional, sebagaimana telah ditetapkan dalam Permendikbud nomor 68 Tahun
2013.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
adalah 0-50 % dari total waktu yang dialokasi di sekolah. Alokasi waktu untuk praktik,
dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka, 4 jam praktik di luar
sekolah setara dengan 1 jam tatap muka.Alokasi waktu dalam satu tahun pelajaran diren-
canakan berkisar 34 sampai 38 minggu, sehingga setiap semester berkisar 17 sampai 19
minggu.

9
C. Penilaian
Penilaian yang dilaksanakan khususnya pada siswa kelas mengikuti aturan peni-
laian yang diterapkan dalam Kurikulum 2006. Penilaian dimaksud mencakup penilain as-
pek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Teknik-teknik yang digunakan pada masing-masing aspek tersebut adalah:

Aspek Penilaian Teknik Penilaian


Penilaian Sikap 1. Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar teman
4. Jurnal.
Penilaian Pengetahuan 1. Penilaian Tertulis
2. Penilaian Liasan
3. Penugasan
Penilaian Keterampilan 1. Penilaian Kinerja.
2. Pernilaian Projek.
3. Penilaian Portofolio.

Untuk menentukan nilai akhir dalam satu semester pada Buku Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik bagi Kelas VII dan Kelas VIII khususnya Pengetahuan sebagai
berikut:
NR = (NUH + 1NUTS + 1NUAS) / 3
Dengan:
NR = Nilai Raport
RNT = Rata-rata Ulangan Harian
NUTS = NIlai Ulangan Tengah Semester
NUAS = Nilai Ulangan Akhir Semester

10
D. Kriteria Ketuntasan Minimal
Pendekatan Penilaian yang digunakan di SMP Negeri ................................. adalah pen-
dekatan penilaian acuan patokan (PAP). Penilaian ini menggunakan patokan sebagai acuan
untuk menentukan siswa yang telah tuntas belajar atau yang belum tuntas belajar. Terkait
dengan patokan ini maka ditetapkan nilai kriteria ketuntasan minimal(KKM). Kriteria ke-
tuntasan minimal disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pada tiga hal yakni
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake siswa), daya dukung SMP
Negeri .................................dan kompleksitas materi pelajaran.
Berdasarkan perhitungan-perhitungan sederhana, ditetapkan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) SMP Negeri .................................untuk sebagai berikut:

KELAS
No Mata Pelajaran
VII VIII IX

1 Bahasa Daerah Kulisusu 75


2 Seni dan Budaya Kulisusu
3 Perkebunan
4 Pertanian
5 Perikanan

Bagi siswa-siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal baik pada saat dilak-
sanakan ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan semester diberi kesempatan
untuk mengikuti program remedial. Remedial pada pelaksanaan ulangan harian maksimal di-
laksanakan 2 kali, sedangkan remedial pada ulangan tengah semester dan ulangan semester
dilaksanakan hanya 1 kali. Nilai yang diperoleh siswa yang mengikuti remedial maksimal
sama dengan nilai KKM

11
BAB VI
PENUTUP
Tersusunnya Buku I Kurikulum Muatan Lokal SMP Negeri .................................sangat
bermanfaat bagi pelaksanaan program kegiatan baik kegiatan intra kurikuler maupun ekstra
kurikuler di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut selanjutnya akan mengacu kepada Dokumen ini,
termasuk rambu-rambu pelaksanaannya.
Namun demikian disadari bahwa apa yang disusun ini jika ditinjau pada setahun kemu-
dian, maka tentu akan ditemukan hal-hal yang kurang sesuai lagi dengan kondisi pada tahun itu.
Oleh karena itu, maka dimungkinkan kurikulum ini direvisi setiap tahun, jika dilihat isi dari
kurikulum ini tidak sesuai lagi dengan keadaan pada tahun-tahun tersebut. Revisi kurikum terse-
but tetap harus melalui pertemuan-pertemuan atau workshop yang harus dihadiri oleh kompo-
nen-kompoenen penyusun kurikulum.
Penyempurnaan terhadap isi Buku I ini akan dilakukan secara terus menerus sampai di-
hasilkan suatu Kurikulum yang benar-benar dapat mengakomodir kebutuhan siswa untuk
meningkatkan kemampuan dirinya tanpa melupakan tujuan pendidikan pada jenjang SMP yaitu
meletakan dasar pengetahuan agar siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.

12
Lampiran:

1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Silabus
4. RPP
5. Bahan Ajar

Anda mungkin juga menyukai