Anda di halaman 1dari 20

REKAYASA DAN TEKNOLOGI

UBAH SAMPAH MENJADI POT BUNGA

Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek


Modul ini dibuat sebagai panduan bagi guru SMP Negeri 1 Wirosari dalam membekali
murid untuk dapat merekayasan dalam teknologi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari
– hari sehingga menjadi kebiasaan dilakukan dengan penuh kesadaran. Projek Gaya hidup
berkelanjutan dengan topik “Ubah Sampah Jadi Pot bunga ”” adalah upaya sekolah untuk
membangun mindset atau cara berpikir baru memanfaatkan alam menjadi aset.
Daripada baju dan handuk bekas jadi sampah tidak berguna, lebih baik dikreasikan jadi
pot bunga saja. Kalau masih bingung, bisa dicoba nih cara membuat pot bunga dari kain bekas
seperti di bawah ini! Saat pakaian dan handuk sudah kekecilan, biasanya kita akan membuang
atau menyumbangkannya. Namun, jika pakaian tersebut sudah sobek-sobek, tentu tidak layak
untuk disumbangkan, dong! Nah, kalau sudah begitu, kita pasti langsung membuangnya.
Padahal, limbah kain bisa terurai dalam waktu yang cukup lama dan bisa semakin mencemari
lingkungan. Solusinya, cukup mudah kok! Kamu bisa memanfaatkan kain bekas tersebut menjadi
pot bunga yang cantik, lo! Pasti penasaran kan caranya? Yuk, ikuti cara membuat pot bunga dari
kain bekas berikut ini!

Permasalahan
Masih banyak peserta didik yang belum bisa memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai
secara maksimal.

Tujuan
Dengan mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi rekayasa dan teknologi
berdasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila , projek “Ubah Sampah jadi Pot bunga ” bertujuan
untuk membentuk siswa memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia
yang dapat berkontribusi untuk mengembangkan kreatifitas dan melakukan aksi menjalani gaya
hidup ramah lingkungan.

Pencapaian Projek
Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 3
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bergotong – royong , Kreatif dan Bernalar Kritis dengan
sub elemen dan capaian Rekayasa dan Teknologi di fase D
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Fase D
Dimensi Elemen Sub elemen

Dimensi 1 Kolaborasi Memahami informasi, gagasan,


emosi, keterampilan dan keprihatinan
Bergotong Royong
yang diungkapkan oleh orang lain
menggunakan berbagai simbol dan
media secara efektif, serta
memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna mencapai tujuan
bersama.

Tanggap terhadap lingkungan sosial


Kepedulian
sesuai dengan tuntutan peran
sosialnya dan berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

Dimensi 2 Menghasilkan Menghubungkan gagasan yang ia


gagasan yang miliki dengan informasi atau gagasan
Kreatif
orisional baru untuk menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya.

Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan


dan tindakan yang mengekspresikan pikiran dan/atau
Orisional
perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi
orang lain.

Menghasilkan solusi alternative


Memiliki keluwesan dengan mengadaptasi berbagai
berpikir dalam
mencari alternatif gagasan dan umpan balik untuk
solusi permasalahan menghadapi situasi dan
permasalahan.
Menalar dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu simpulan
atau keputusan

Dimensi 3 Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan untuk


memproses informasi klarifikasi dan interpretasi informasi
Bernalar Kritis
dan gagasan. serta mencari tahu penyebab dan
konsekuensi dari informasi tersebut.
Menganalisis dan
mengevaluasi Menalar dengan berbagai argumen
penalaran dan dalam mengambil suatu simpulan
prosedurnya atau keputusan
AKTIVITAS 1
Waktu : 8 JP
Bahan : Berita, Video, artikel
Peran Guru : Fasilitator
1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang
pembelajaran projek gaya hidup berkelanjutan.

3. Guru membentuk kelompok kerja menjadi 8 kelompok

4. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan kata kunci
Rekayasa dan Teknologi.

5. Guru menjelaskan tentang tema projek yang akan dilaksanakan di kelas. Yaitu
Rekayasa dan Teknologi.

6. Guru bertanya kepada peserta didik tentang Rekayasa dan Teknologi yang diketahui.

7. Guru mengajak siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya masing – masing. Dan
meminta siswa untuk mencari informasi tentang ubah sampah jadi pot bunga . Siswa
mencatat hasil informasi yang sudah di dapat di LK.

REFLEKSI
a. Apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar kata pot bunga ?
b. Sampah apa saja yang bisa dijadikan bahan untuk pot bunga ?

KONSEP
Siswa bersama dengan kelompoknya mendiskusikan tentang sampah yang bisa digunakan untuk
membuat pot bunga .

APLIKASI
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Guru dengan siswa bersama – sama mengevaluasi hasilnya.
LEMBAR KERJA SISWA
MENGIDENTIFIKASI SAMPAH YANG BISA DIJADIKAN
BAHAN PEMBUATAN POT BUNGA

Nama Kelompok : ………………………


Kelas : ……………………...
JENIS PRODUK
NO NAMA SAMPAH/ LIMBAH
SAMPAH/LIMBAH
1. Plastik Tas
2. Kertas Tempat tissue
3.
dst

NB: untuk pengerjaan LK sesuai kreatifitas bapak/ibu pendamping


AKTIVITAS 2
Waktu : 16 JP
Bahan : Berita, Video, artikel
Peran Guru : Fasilitator

1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan kata kunci
teknik pot bunga

3. Siswa bersama kelompoknya mencari informasi tentang kelebihan dan kekurangan pot
bunga dari sampah

4. Siswa bersama kelompoknya mencatat hasil informasi yang sudah di dapat di LK.

5. Guru mengajak siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

REFLEKSI
Apa saja teknik pembuatan pot bunga ?
Apa kelebihan dan kekurangan pot bunga ?

KONSEP
Siswa diajak mencaritahu tentang teknik pembuatan pot bunga .

APLIKASI
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Guru dengan siswa bersama – sama mengevaluasi hasilnya.
LEMBAR KERJA SISWA
TEKNIK PEMBUATAN POT BUNGA
Nama Kelompok : ………………………
Kelas : ……………………...
NO MACAM TEKNIK PENGERTIAN LANGKAH-LANGKAH
1.
2.
3
dst

NB: pada akhir pembelajaran guru menugaskan setiap kelompok membawa bahan dan
alat untuk pembuatan pot bunga .
AKTIVITAS 3 ( 2x Pertemuan )

Waktu : 8 JP x 2 pertemuan
Peran Guru : Fasilitator

1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan bahan dan alat pembuatan pot bunga .

3. Pada proses pembuatan guru membagi kelompok menjadi delapan hasil pot bunga .

4. Pada saat proses pembuatan siswa diminta untuk mendokumentasikan dalam bentuk
foto dan video.
REFLEKSI
Bagaimanakah proses pembuatan pot bunga ?

KONSEP
Siswa bersama dengan kelompoknya membuat pot bunga yang bisa dijadikan pot bunga.

APLIKASI
Guru mendampingi anak dalam pelaksanaan pembuatan pot bunga .
PEMBUATAN POT BUNGA

Alat dan Bahan :

1. Beberapa lembar kain atau handuk bekas


2. Semen
3. Bekas kaleng atau ember cat
4. Air
5. Kuas
6. Lem putih
7. Cat tembok
8. Benang
9. Batu

Langkah – Langkah :

1. Memotong Kain

Jika kain yang kamu miliki dirasa terlalu besar, potonglah sesuai dengan ukuran yang
ditentukan. Jika dipotong jadi beberapa bagian, tentu kamu bisa membuatnya jadi
beberapa pot bunga kan.

2. Mengaduk Semen

Setelah itu, masukkanlah air secukupnya secara bertahap. Pertama, masukkanlah sedikit
air, lalu aduk menggunakan sendok semen. Jika kamu rasa kurang, barulah masukkan
kembali sedikit air dan aduk kembali.
3. Masukkan kain Bekas

Setelah adonan semen dirasa cukup, masukkanlah kain atau handuk bekas ke dalam
ember. Lalu, aduklah hingga seluruh bagian kain terlumuri oleh adonan semen. Jika
adonan semen terlalu kental, kamu boleh menambahkan sedikit air.

4. Siapkan Ember sebagai Cetakan

Supaya pot bunga dari kain ini bisa menjadi wadah yang kokoh, kamu memerlukan
cetakan.
Nah, inilah fungsi dari ember yang telah kamu siapkan.
Pertama baliklah posisi ember hingga bagian yang terbuat berada di bawah dan dasar
ember berada di atas.
Kemudian, sanggalah ember tersebut menggunakan besi atau kayu agar dapat berdiri
seperti gambar di atas.
Terakhir, tutupilah ember menggunakan kantong plastik agar ember mudah dilepas ketika
pot bunga sudah selesai
5. Jemur Kain Bekas

Kemudian, beberkanlah kain bekas yang telah terlumuri semen tadi di atas ember. Supaya
bentuknya terlihat estetik dan kokoh, kamu bisa menggunakan dua lapis kain untuk
membentuk pot bunga.

6. Mekarkan Lapisan Luar

Supaya lapisan luar pot bunga terlihat seperti bunga yang sedang mekar, kamu
memerlukan benang dan batu sebagai alat bantu.
Tancapkan benang di empat sisi kain yang menjadi lapisan terluar pot bunga.
Kemudian bentangkan keempat sisi tersebut agar bentuk pot bunga menjadi seperti bunga
mekar. Supaya
posisinya bertahan sampai semen mengering, ganjallah benang tersebut menggunakan
batu.
7. Tambahkan Lapisan Semen

Selagi menunggu kain berlumuran semen tersebut kering, kamu bisa melapisi kain tersebut
dengan semen yang tersisa.

Langkah ini tujuannya agar pot bunga semakin kokoh.

Lalu, tunggulah sampai selama seharian sampai semen yang melapisi kain bekas itu mengering.

8. Perhalus Permukaan Pot bunga

Setelah semen mengering, pasti akan terlihat beberapa sisi permukaan yang terlihat kurang halus.

Untuk menghaluskannya, kamu bisa mengoleskan kembali adonan semen yang tersisa ke
permukaan pot bunga tersebut.

Kemudian, tunggulah beberapa saat sampai semen yang baru kamu oleskan mengering.

9. Tarik Ember Cetakan


Setelah semua bagian mengering, langkah selanjutnya adalah mengambil ember yang akan kamu
jadikan cetakan pot bunga.

Caranya cukup mudah, kamu tinggal menarik ember tersebut sampai seluruh bagiannya keluar
dari pot bunga.

10. Finishing

Terakhir, lapisilah bagian dalam pot bunga dengan adonan semen, agar seluruh bagiannya
tampak halus.

Kemudian, gosoklah permukaan pot bunga agar terlihat makin mulus.

Untuk menambah estetika, kamu bisa mengecat pot bunga tersebut dengan warna favoritmu.

Lalu, jadi deh pot bunga dari kain bekas yang sangat estetik!
Itulah cara membuat pot bunga dari kain bekas yang sangat mudah kamu praktikkan.
AKTIVITAS 4
Waktu : 24 JP
Peran Guru : Fasilitator
1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan bahan pot bunga yang sudah jadi.

3. Guru meminta siswa untuk menjemur kain yang sudah direndam semen selama 1 hari.

4. Pada saat proses pembuatan siswa diminta untuk mendokumentasikan dalam bentuk
foto dan video

REFLEKSI
Bagaimanakah proses penjemuran pot bunga?

KONSEP
Siswa bersama dengan kelompoknya menjemur pot bunga.

APLIKASI
Guru mendampingi anak dalam pelaksanaan penjemuran pot bunga.
AKTIVITAS 5
Waktu : 30 JP
Bahan : Video, Artikel
Peran Guru : Fasilitator

1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan bahan pot bunga yang sudah jadi / sudah
dijahit.

3. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat figura pot bunga

4. Guru mendampingi siswa dalam proses pembuatan figura

5. Pada saat proses pembuatan siswa diminta untuk mendokumentasikan dalam bentuk
foto dan video

REFLEKSI
Bagaimanakah proses membuat figura pot bunga ?

KONSEP
Siswa bersama dengan kelompoknya membuat figura pot bunga yang bisa dijadikan taplak meja
dan hiasan dinding

APLIKASI
Guru mendampingi anak dalam pelaksanaan pembuatan figura pot bunga
AKTIVITAS 6
Waktu : 26 JP
Bahan : Berita, Video, artikel
Peran Guru : Fasilitator

1. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan menanyakan kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa untuk menyiapkan pot bunga yang sudah jadi.

3. Siswa menyiapkan pewarnaan pot bunga.

4. Guru mendampingi siswa dalam proses pewarnaan.

5. Pada saat proses pembuatan siswa diminta untuk mendokumentasikan dalam bentuk
foto dan video

REFLEKSI
Bagaimanakah proses pewarnaan pot bunga ?

KONSEP
Siswa bersama dengan kelompoknya mewarnai pot bunga yang bisa dijadikan dekorasi estetik.

APLIKASI
Guru mendampingi anak dalam pelaksanaan pewarnaan pot bunga.
ASESMEN

 Formatif
Dilakukan beriringan dengan pengerjaan setiap aktivitas pada projek. Ada
beberapa projek yang pada aktivitasnya mengandung asesmen formatif untuk melihat
sejauh mana pemahaman peserta didik pada :

Kelompok :

Nama Anggota :

1………….
2………….
3………….
Kelas :

Identifikasi limbah kain yang dapat digunakan untuk pembuatan pot bunga

NO JENIS KAIN BARANG YANG DIGUNAKAN

1. Kain Katun Handuk bekas

2. Kain Linen Baju bekas

3. Kain Denim Celana bekas

4. Dst.

 Sumatif
Lembar ini digunakan oleh peserta didik untuk mengukur dirinya sendiri seputar
pemahaman dan pengalaman berkaitan dengan materi pada projek ini.
(Berilah tanda (  ) pada jawaban yang sesuai)
Nama peserta didik : …………………….
Kelas : …………………….
Sangat
Tidak Kurang Sangat
Pernyataan Tidak Setuju
Setuju Setuju Setuju
Setuju

Aku mengerti apa itu Rekayasa dan


Teknologi

Aku bisa mengidentifikasi jenis kain


yang bisa dijadikan pot bunga

Aku tahu bagaimana cara pemanfaatan


kain bekas untuk digunakan sebagai
dekorasi estetik (pot bunga)

Aku mengerti cara membuat pot bunga


dari kain bekas

Aku tahu cara membuat pot bunga


kemudian membentuk dan mewarnainya
 Refleksi Peserta Didik
Setelah sesi sharing, guru menanyakan hal-hal berikut:
1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran?
2. Bagaimana kesulitan tersebut bisa diatasi?
3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses
pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai?
5. Hal baik apa yang ingin dilakukan setelah proses pembelajaran ini?

 Lembar Observasi Guru


Lembar ini digunakan oleh guru untuk mengamati peserta didik dalam pencapaian dua
dimensi yang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh projek ini. Guru bisa membutuhkan
tanda ceklist pada kotak yang tersedia.
Nama Peserta Didik : …………………………
Kelas : …………………………

Dimensi Mulai Berkembang Sudah Mahir Sangat Mahir


Berkembang

Gotong-  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik


Royong mulai mampu terbiasa sudah terbiasaa
berkolaborasi berkolaborasi terbiasa berkolaborasi
dan peduli dan peduli berkolaboras dan peduli
dengan teman dengan teman i dan peduli dengan teman
lain namun lain namun dengan dan pihak lain
masih “kaku” kurang aktif teman lain secara aktif
secara aktif

Kreatif  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik


mulai berani mulai berani mulai berani mulai berani
menyampaikan menyampaik menyampaik menyampaika
gagasan- an gagasan an gagasan n gagasan
gagasannya originilnya originilnya originilnya
walau kurang pada orang pada orang pada orang
original dari lain lain dan lain dan
gagasannya merancang menghasilkan
sendiri karya atau karya atau
tindakan tindakan nyata
nyata

Bernalar Kritis  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik  Peserta didik
mampu menerima menerima menerima dan
menerima dan mencari dan mencari mencari
informasi yang informasi informasi informasi yang
dibutuhkannya yang yang dibutuhkannya
dan dibutuhkanny dibutuhkann serta mampu
memahaminya a mampu ya serta memahami dan
memahaminy mampu mengolahnya
a memahami (menganalisis)
dan dan mengambil
mengolahnya suatu keputusan
(menganalisi
s)
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai