PENGELOLAAN
SAMPAH “AKU PEDULI
SAMPAH”
Penyusun:
Tim Komite Pembelajaran SMAN 123
2
Sampah tidak akan terpisah dari kehidupan manusia, umumnya berbagai aktivitas manusia selalu
menghasilkan sampah. Masalah sampah merupakan konsekuensi dari aktivitas manusia. Jumlah atau volume
sampah serta jenis sampah yang dihasilkan sebanding dengan banyaknya bahan atau material yang kita
gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sampah yang dihasilkan sangat terkait dengan gaya hidup masyarakat.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak lepas dari gaya hidup masyarakat.(Subekti,2010)
Sampah yang dihasilkan umumnya berupa sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa
dihasilkan dari aktivitas keseharian baik aktivitas rumah tangga atau aktivitas alamiah lainnya. Sisa sayuran,
kulit buah-buahan, sampah dedaunan dan sisa makanan merupakan contoh sampah organik yang dihasilkan.
Sampah anorganik yang banyak dihasilkan adalah sampah plastik dari kemasan makanan atau minuman atau
plastik pembungkus lainnya. Jika tidak ada penangan khusus mengenai sampah ini maka akan terjadi
penumpukan sampah yang menimbulkan masalah baik bagi kesehatan, kebersihan dan keindahan
lingkungan dan penyediaan lahan TPA.
Permasalahan sampah merupakan masalah klasik di Indonesia. Mulai dari sampah yang dibuang
sembarangan hingga penggunaan sampah plastik yang pemakaiannya sudah dibatas darurat. Data
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa tahun 2019 sampah di Indonesia akan
mencapai 68 juta tons, sedangkan plastik sampah diperkirakan akan mencapai 9.52 tons. Dirjen Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun, Kemen LHK, Tuti Hendrawati Mintarsih mengungkapkan,
produksi sampah terus meningkat setiap tahun. Rata-rata naiknya mencapai satu juta ton setiap tahunnya.
(https://zerowaste.id/knowledge/jawaban-dari-masalah-sampah-di-indonesia/).
NASA pernah merilis animasi yang menunjukkan kondisi sampah di lautan dunia. Disitu terlihat sampah
menumpuk di lima bagian samudra terbesar di Bumi. Semua sampah itu terbawa arus hingga membentuk
pulau-pulau sampah raksasa. Data NASA juga menunjukkan bila per tahunnya ada sekitar 8 juta ton sampah
yang sebagian besar adalah plastik berakhir di lautan. Sebagian besar sampah-sampah itu berasal darinegara-
negara di Asia, yakni China, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka. World Economic Forum (WEF)
memprediksi pada 2050 mendatang, jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding ikan. Mereka
memperkirakan bahwa 2050 mendatang, jumlah plastik yang diproduksi secara global meningkat tiga kali
lipat menjadi 1,124 miliar ton. Plastik itu susah sekali terurainya dan dia akan berubah menjadi butiran yang
lebih kecil dalam jangka waktu yang lama. Kemudian plastik-plastik ini akan dikonsumsi oleh biota-biota laut
dan merusak ekosistem, biota-biota laut itu akan juga masuk ke tubuh kita nantinya.
(https://zerowaste.id/knowledge/jawaban-dari-masalah-sampah-di-indonesia/)
3
4
Banyak permasalahan yang ditemukan dalam pengelolaan sampah di negara kita. Seiring dengan jumlah
penduduk yang terus meningkat dan kesadaran masyarakat yang rendah berkaitan pengelolaan sampah
semakin menambah daftar panjang permasalahan sampah di negara kita. Pengetahuan
mengenaipenanganan sampah di masyarakat juga masih di nilai sangat kurang. Mereka cenderung hanya
membuang sampah begitu saja tanpa berpikir bagaimana mengelola sampah agar tidak menjadi
permasalahan lebih lanjut. Selain itu pengelolaan sampah juga bertujuan untuk menghasilkan produk lain
yang bermanfaat bahkan bisa menjadi sumber penghasilan dengan membentuk dan mengembangkan
kewirausahaan.
Tema gaya hidup berkelanjutan yang mengacu kepada dimensi profil pelajar pancasila dengan judul
projek “ Aku Peduli Sampah” bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik akan
pentingnya pengelolaan sampah, membangun kesadaran dan sikap peduli lingkungan terutama mengenai
pengelolaan sampah serta menumbuhkan sikap beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
terutama akhlak kepada alam, gotong royong dan bernalar kritis akan permasalahan sampah yang ada di
lingkungan sekitar. Tujuan tersebut dicapai melalui praktik dan aksi peduli sampah yang dilakukan oleh
peserta didik sehingga mereka terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Projek ini terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi dan refleksi. Pada
tahap pengenalan, peserta didik mengenali jenis dan permasalahan sampah serta peran pengelolaan sampah
dalam kehidupan manusia dan implikasinya terhadap perubahan iklim. Tahap kedua yaitu kontekstualisasi
dimana peserta didik mulai mengkontekstualisasi permasalahan sampah di lingkungan sekolah atau sekitar
rumah. Pada tahap ini diharapkan peserta didik dapat melihat, mengamati dan peka terhadap permasalahan
sampah yang terjadi di lingkungannya. Tahap ketiga adalah perencanaan dimana peserta didik mulai mencari
dan mengembangkan ide dalam upaya mengatasi permasalahan sampah berbekal pengetahuan dan
pemahamannya mengenai sampah dan pengelolaannya. Berikutnya tahap keempat yaitu aksi dimana tahap
ini merupakan karya nyata yang dilakukan peserta didik dalam melakukan kegiatan pengelolaan sampah.
Pada tahap ini peserta didik terlibat aktif dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
melalui aksi nyata yang bermakna. Tahap terakhir adalah refleksi dimana pada tahap ini peserta didik
menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi kegiatan projek yang dilakukan.
Melalui pengalaman belajar pada Projek “Aku Peduli Sampah” diharapkan dapat menghasilkan peserta
didik yang peduli dan sadar akan lingkungan serta peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila
terutama pada dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, gotong royong dan
bernalar kritis. Projek ini juga dilakukan dalam rangka mendukung dan mewujudkan visi misi SMA Negeri 123
yaitu “terwujudnya pelajar pancasila yang berprestasi dan trampil serta berwawasan lingkungan dilandasi
kebahagian lahir batin”.
5
I. Tahap Pengenalan. Mengenali jenis dan permasalahan sampah serta peran pengelolaan
sampah dalam kehidupan manusia dan implikasinya terhadap perubahan iklim.
2 JP lingkungan sekitar
rumah
2 JP
III. Tahap Perencanaan. Mencari dan mengembangkan ide dalam upaya mengatasi
permasalahan sampah
IV. Tahap Aksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui aksi
nyata yang bermakna
Total: 36 JP
1 JP = 45 menit.
8
Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
mencapai tujuan
bersama.
Koordinasi sosial Menyadari bahwa Menyelaraskan Membagi peran dan Menyelaraskan dan
dirinya memiliki tindakannya sesuai menyelaraskan menjaga tindakan
peran yang berbeda dengan perannya tindakan dalam diri dan anggota
dengan orang dan kelompok serta kelompok agar
lain/temannya serta mempertimbangka menjaga tindakan sesuai antar satu
mengetahui n peran orang lain agar selaras untuk dengan lainnya serta
konsekuensi untuk mencapai mencapai tujuan menerima
perannya terhadap tujuan bersama bersama konsekunsi
ketercapaian tujuan tindakannya dalam
rangka mencapai
tujuan bersama
15
16
Penyadaran dan pengembangan sikap peduli lingkungan kepada para peserta didik SMA Negeri
1 Cibungbulang merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan
pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi peserta didik dalam mengenal, memahami, dan
menumbukan nilai- nilai dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan “Aku Peduli Sampah “. Sekolah dapat
menjadi ekosistem bagi peserta didik untuk belajar dan menggali pengalaman. Peserta didik yang
memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas,
sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Projek “Aku Peduli Sampah”
melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika lingkungan dan akhlak
terhadap alam lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal, pemahaman terhadap
konsep kelangsungan ekosistem, kerusakan lingkungan, pengelolaan sampah berkaitan dengan
pelajaran IPA, dampak sampah terhadap Kesehatan pada mata pelajaran PJOK, pembuatan laporan
visitasi dan laporan projek yang melibatkan pelajaran bahasa, penghitungan dasar pada hasil survey
bank sampah melibatkan pelajaran Matematika, pengenalan dampak sosial TPA bagi masyarakat
sekitar lewat pelajaran IPS , keterampilan IT untuk pembuatan poster digital pada mata pelajaran TIK
serta pembuatan poster mata pelajaran seni. Projek ini juga menumbuhkan sikap gotong royong dan
kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu. Selain itu melatih keterampilan bernalar kritis
termasuk mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan serta menganalisis
dan mengevaluasi penalaran pada berbagai mata pelajaran.
Pada sisi lain, pelaksanaan projek ini bertujuan untuk mencapai visi misi sekolah yaitu
“terwujudnya pelajar pancasila yang berprestasi dan trampil serta berwawasan lingkungan dilandasi
kebahagian lahir batin”. Projek ini juga sangat mendukung dan relevan dengan program sekolah SMA
Negeri 1 Cibungbulang sebagai sekolah Adiwiyata dan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi. Selain itu projek
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat yaitu peserta didik, orangtua,
guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
17
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA Negeri 1 Cibungbulang (Fase
E) sebagai sekolah penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Gaya
Hidup Berkelanjutan. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Aku Peduli Sampah” ini, ada 13 (tiga
belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester kedua kelas X dikarenakan
aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar peserta didik dapat memiliki
kesempatan untuk melakukan rangkaian pembelajaran secara penuh, dari mengenal, membangun
sikap, hingga membuat aksi nyata dan refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 4,5 bulan, dengan total
kurang lebih 36 Jam Pelajaran dimana setiap pertemuan atau setiap minggunya 2 Jam Pelajaran. Projek
ini membuat gambaran sederhana dari pelaksanaan yang terdiri dari 36 Jam Pelajaran. Setiap tahap
memiliki Jam Pelajaran yang berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan pada tahap tersebut.
Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP yang dibutuhkan
pada setiap tahap dengen mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi
siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing
aktivitas dengan baik.
Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah
aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau
disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa
disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri.
18
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat memahami konsep perubahan iklim global secara umum
2. Peserta didik dapat memahami konsep perubahan iklim global khususnya yang disebabkan oleh
permasalahan sampah
3. Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis sampah
Waktu: 2 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, bahan tayang, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Pembuatan perjanjian kelas
- Pengenalan tentang projek Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik “ Aku Peduli
Sampah” meliputi tujuan dan alur pelaksanaan projek
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
- Peserta didik menyimak pemaparan dari guru mengenai perubahan iklim global secara umum dan
menyimak video mengenai perubahan iklim global
- Peserta didik menyimak pemaparan dari guru mengenai perubahan iklim global khususnya yang
disebabkan oleh permasalahan sampah dan menyimak video mengenai permasalahan sampah
Tugas:
- Mengisi Jurnal
19
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengeksplorasi isu tentang sampah dari media
2. Peserta didik dapat menjelaskan permasalahan sampah yang terjadi di Indonesia
Waktu: 2 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, artikel tentang sampah, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber
Peran Guru: Fasilitator/Narasumber
Pelaksanaan:
- Peserta didik membaca artikel tentang sampah
- Peserta didik menyimak video mengenai permasalahan dan penanganan sampah
- Peserta didik mengisi LKPD
- Peserta didik melakukan diskusi mengenai isu tentang sampah
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Mengisi LKPD
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengetahui sikap awal peserta didik mengenai peduli sampah
2. Menumbuhkan sikap peduli sampah
Waktu: 2 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis,lembar penilaian diri, Projektor, Lap top Peran
Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Peserta didik mengisi lembar penilaian diri mengenai sikapnya selama ini mengenai permasalahan sampah
- Studi kasus mengenai permasalahan sampah melalui diskusi kelompok
- Pembahasan studi kasus melalui diskusi kelas
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Megisi lembar penilaian diri
- LKPD : Studi kasus
20
Kegiatan 4: Visitasi ke TPA Galuga dan Rumah pengelolaan sampah/ Bank sampah di Perumahan Ciampea
Asri
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengetahui sumber sampah
Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis sampah
Peserta didik dapat mengamati secara langsung kondisi pengelolaan dan pengolahan sampah di masyarakat
Peserta didik dapat memahami upaya pengelolaan dan pengolahan sampah organik dan anorganik
Waktu :2 JP
Bahan:jurnal siswa, alat tulis, perangkat audio visual, narasumber, kunjungan
Melakukan tanya jawab dengan narasumber dan menggali informasi lebih banyak mengenai
pengelolaan dan pengolahan sampah
Mendokumentasikan kegiatan visitasi
Tugas:
Mengerjakan jurnal
Membuat laporan hasil visitasi
Membuat video kegiatan
Kemana kamu berkunjung hari ini (tuliskan mengenai sejarah tempat dan kegiatan apa yang
dilakukan sehari-hari di tempat tersebut)
Apa point penting atau pelajaran berharga yang kamu dapatkan di kunjungan tersebut
Kegiatan 5: Mengidentifikasi permasalahan sampah di sekolah atau lingkungan sekitar rumah melalui
diskusi kritis
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mendata jenis permasalahan sampah yang ada di sekolah atau lingkungan sekitar rumah
Peserta didik dapat menjelaskan penyebab terjadinya permasalahan sampah di lingkungan sekolah dan
rumah
Waktu :2JP
Bahan :jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, narasumber
Peran Guru :Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Pelaksanaan:
Mengidentifikasi jenis permasalahan sampah yang ada di sekolah atau lingkungan sekitar rumah
Mengidentifikasi jenis-jenis sampah yang dihasilkan di masyarakat
Mengidentifikasi penyebab dari permasalah sampah tersebut
Diskusi tentang permasalahan sampah
Tugas:
-Mengerjakan jurnal
No Hasil Penilaian
Indikator
3 2 1
1 Antusias
2 Menghargai teman
3 Sopan santun
22
4 Disiplin
5 Kreatif
6 Komunikatif
Kriteria Penskoran :
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang
Kegiatan 6: Menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan sampah di lingkungan sekolah atau
lingkungan sekitar rumah
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menganalisa permasalahan sampah dengan 5W + 1H
Peserta didik dapat memberikan alternatif pengolahan sampah sesuai dengan permasalahannya
Waktu :2JP
Bahan :jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, narasumber
Peran Guru :Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Pelaksanaan:
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menganalisa permasalahan sampah yang ditemukan
dengan 5W + 1H dan mengidentifikasi alternatif pengolahan sampah yang bisa dilakukan
Guru memberikan arahan dan memfasilitasi diskusi kelompok
Tugas:
-Mengerjakan jurnal
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menemukan ide sebagai solusi dari permasalahan pengelolaan sampah
2. Peserta didik dapat mengembangkan ide atau solusi dari permasalahan pengelolaan sampah
Waktu: 2 JP
Bahan: alat tulis, smartphone dengan jaringan internet
Peran Guru: Fasilitator
24
Pelaksanaan:
- Literasi melalui internet mengenai permasalahan dan solusi penanganan
masalah pengelolaan sampah
- Menonton video contoh solusi penanganan masalah pengelolaan sampah
- Diskusi tentang ide atau solusi permasalahan pengelolaan sampah untuk mengembangkan
ide tersebut (Diskusi kelas)
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Mendata ide atau solusi pengelolaan sampah di LKPD
25
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat merancang rencana projek pengelolaan sampah sesuai dengan ide
atau solusi yang ditemukannya
2. Peserta didik dapat membuat bahan tayangan atau infografis mengenai rencana projek yang
dibuatnya
Waktu: 2 JP
Bahan: alat tulis, lap top atau smartphone
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Peserta didik duduk secara berkelompok
- Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyusun rencana projek
pengelolaan sampah sesuai dengan ide atau solusi yang ditemukannya
- Peserta didik membuat bahan tayangan atau infografis secara tertulis mengenai rencana
projek yang dibuatnya
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Membuat rancangan rencana projek pengelolaan sampah dari mulai persiapan,
pelaksanaan sampai pelaporan yang dituangkan dalam bahan tayangan/ppt atau infografis
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil rancangan projek pengelolaan sampah
2. Peserta didik dapat berpartisipasi dalam diskusi kelas dan melakukan curah
pendapat dengan teman sekelasnya
Waktu: 4 JP
Bahan: alat tulis, projektor, laptop
Peran Guru: Fasilitator dan
moderator
26
Pelaksanaan:
- Peserta didik melakukan presentasi secara bergantian setiap kelompok
- Kelompok lain yang tidak presentasi, menyimak dan memberikan tanggapan dan masukan
- Guru melakukan asesmen formatif pelaksanaan diskusi
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Membuat laporan hasil presentasi dan disikusi kelas mengenai rencana projek
pengelolaan sampah
27
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat membuat poster atau spanduk yang bertemakan peduli sampah
2. Peserta didik dapat mengkampanyekan dan mengajak orang lain untuk bersikap peduli sampah
Waktu: 2 JP
Bahan: alat tulis, lap top atau smartphone, aplikasi canva atau lainnya, jaringan internet
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Peserta didik secara berkelompok membuat poster atau spanduk yang bertemakan
peduli sampah
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Membuat poster atau spanduk yang bertemakan peduli sampah
28
Kegiatan 11 Melakukan aksi peduli sampah dengan mengelola sampah organik dan anorganik
Tujuan Pembelajaran:
Waktu: 10 JP
Bahan: alat tulis, jurnal kegiatan peserta didik, sampah organik dan anorganik, alat dan bahan
sesuai dengan rencana projek masing-masing kelompok
Peran Guru: Fasilitator dan Konsultasi
29
Pelaksanaan:
1. Peserta didik melakukan aksi pegelolaan sampah di lingkungan sekolah atau rumah
secara berkelompok
2. Peserta didik mengamati proses projek yang dilakukan dan membuat laporan pengamatan
secara berkala
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Laporan aksi projek secara tertulis dan laporan perjalanan projek
30
Kegiatan 12 Menampilkan hasil karya berupa poster dan produk pengolahan sampah
Tujuan Pembelajaran:
1. Menampilkan hasil karya peserta didik dari projek yang dilakukan berupa poster dan
produk pengolahan sampah (kompos, ecobrik)
Waktu: 2 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, hasil karya peserta didik
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Peseta didik melakukan pameran kecil di depan kelasnya untuk memajang hasil karya mereka
berupa poster dan laporan perjalanan projek mereka
- Peserta didik membawa dan memperlihatkan hasil karya kompos dan ecobrik
- Peserta didik kelas lain atau kelompok lain mengunjungi stand tiap kelompok
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Produk berupa poster, kompos dan ecobrik serta video pembuatan karya peserta
didik terutama kompos dan ecobrik
31
Kegiatan 13 Refleksi , Penilaian diri mengenai peran siswa dalam projek dan evaluasi pelaksanaan
projek
Tujuan Pembelajaran:
2. Peserta didik dapat melakukan penilaian diri mengenai seberapa besar keterlibatan mereka
dalam pelaksanaan projek
3. Peserta didik dapat merefleksi hal-hal baru apa yang mereka dapatkan dari pelaksanaan projek
Waktu: 2 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, lembar penilaian diri dan refleksi projek
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
- Peserta didik mengisi lembar penilaian diri dan reflkesi pelaksanaan projek
- Perwakilan dari peserta didik mengungkapkan kesan dan pesannya selama mengikuti projek
- Pembuatan komitmen sikap profil pelajar Pancasila yang akan di capai yaitu Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, gotong royong dan bernalar kritis
Tugas:
- Mengisi jurnal
- Lembar penilaian diri, evaluasi pelaksanaan projek, membuat lembar komitmen
32
Asesmen Projek
No Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
No Hasil Penilaian
Indikator
3 2 1
1 Antusias
2 Menghargai teman
3 Sopan santun
4 Disiplin
5 Kreatif
6 Komunikatif
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang
B = - 79 = Baik
70
31
C= 60 - 69 = Cukup
D= < 60 = Kurang
32
REFERENSI
Subekti,S. 2010. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasias Masyarakat. Prosiding SNST fakultas
Tekhnik. UnWaHas
https://zerowaste.id/knowledge/jawaban-dari-masalah-sampah-di-indonesia/
Dokumen Visi Misi Sekolah SMA Negeri 1 Cibungbulang
33
34
35