Penyusun:
Kelompok 1
P
Konsep keberlanjutan atau sustainability merupakan suatu upaya untuk membuat bumi
menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya krisis lingkungan. Hidup berkelanjutan
memiliki pengertian bahwa kita memprioritaskan penggunaan sumber daya alam yang
terbarukan daripada menciptakan limbah yang menguras sumber daya lingkungan untuk
generasi mendatang. Salah satu dampak dari hal tersebut adalah meningkatnya suhu panas
di bumi yang dapat menimbulkan bencana iklim. Gaya hidup berkelanjutan merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup yang
saat ini mulai mengalami krisis. Gaya hidup berkelanjutan tercermin pada produk, perilaku,
dan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses
sumber daya untuk generasi di masa depan. Saat ini Indonesia menghasilkan 178 juta ton
sampah setiap tahunnya yang berasal dari sampah organik, sampah anorganik maupun
sampah berbahaya. Sebanyak 60 persen sampah yang tertumpuk di tempat pembuangan
akhir adalah sampah organik. sampah organik ini bisa menambah masalah karena
jumlahnya terlalu banyak di TPA dan tidak terkelola dengan baik, dapat menyebabkan gas
rumah kaca. Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan
masalah besar bagi lingkungan. Karena penumpukan sampah atau membuangnya
sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan
berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan
pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air,
tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989).Oleh Karena itu diperlukan sistem
pengelolaan sampah yang tepat, khususnya sistem pengelolaan sampah yang dihasilkan
dari lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila, dengan Projek “Gaya Hidup berkelanjutan untuk lingkungan hidup yang lestari”
ini bertujuan untuk membangun kesadaran, dengan memberdayakan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam menggunakan produk, berperilaku dan beraktivitas
untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak mengurangi dan mengubah akses sumber daya
untuk generasi yang akan dating
Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi,refleksi dan
tindak lanjut. Tahap pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari pengenalan tentang
konsep gaya hidup berkelanjutan, mengapa perlu gaya hidup berkelanjutan, tujuan gaya
hidup berkelanjutan dan bagaimana melaksanakan gaya hidup berkelanjutan. Dalam tahap
kontekstualisasi melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan di lingkungan sekolah
dan sekitarnya yang perlu segera ditasi.
Mengacu pada Program Gaya hidup berkelanjutan kedua tahap ini:
“dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu kepada peserta didik untuk
tumbuh dan berkembangnya sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk
melaksanakan gaya hidup berkelanjutan. Program penyadaran ini ditujukan untuk
menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk melakukan gaya hidup
berkelanjutan. Hal ini sangat penting dilaksanakan agar lingkungan hidup tetap lestari
Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, refleksi dan tindak lanjut. Mengacu pada Gaya
P
IV. Tahap Aksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui aksi
nyata yang bermakna
10. Strategi dan Inovasi dalam 11. Penyempurnaan karya dan 12. Produk dan
melaksanakan gaya hidup strategi pembiasaan gaya hidup
berkelanjutan berkelanjutan
12 JP
4 JP 12 JP
V. Tahap Refleksi. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
13.Refleksi
4J
P
Total: 72 JP
1 JP = 45 menit.
P
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil
Pelajar Pancasila
Salah satu tujuan melaksanakan gaya hidup berkelanjutan melalui Langkah-langkah strategis yang digunakan
adalah menumbuhkembangkan sikap mandiri, kreatif, bergotong royong dalam menjaga lingkungan hidup
agar tetap lestari. Menyadari pentingnya peran dan fungsi gaya hidup berkelanjutan, untuk mendukung
kelangsungan hidup generasi yang akan datang, maka melalui penyadaran, pemberdayaan,dan pengembangan
berbagai aktivitas dan produk yang dihasilkan dari lingkungan, tanpa mengganggu keberadaan nya di alam.
Penyadaran dan pengembangan sikap gaya hidup berkelanjutan kepada para siswa SMA usia merupakan
bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk mendukung lingkungan hidup yang lestari. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan
pendampingan bagi peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menumbukan nilai-nilai luhur
dalam melaksanakan gaya hidup berkelanjutan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi peserta
didik untuk belajar dan menggali pengalaman. Peserta didik yang memiliki daya kreasi dan inovasi
yang tinggi, visioner, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah
adalah peserta didik yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan
masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Projek “Gaya Hidup Kekinian untuk
lingkungan hidup yang lestari” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika
dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks
seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan
biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan berbagai masalah lingkungan hidup lewat pelajaran IPS dan
IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga,
dan lainnya.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa,
orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
P
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah
penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Di dalam perangkat ajar untuk projek “Gaya Hidup Kekinian untuk lingkungan hidup yang lestari” ini,
ada 13 (tiga belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester 1 dikarenakan aktivitas yang
ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa dapat memiliki kesempatan untuk melakukan
rangkaian pembelajaran secara penuh, dari mengenal, membangun sikap, hingga membuat aksi nyata
dan refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total
kurang lebih 144 Jam Pelajaran. Projek ini membuat gambaran sederhana dari pelaksanaan yang terdiri
dari 72 Jam Pelajaran. Setiap tahap memiliki JP yang berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan
pada tahap tersebut. Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP
yang dibutuhkan pada setiap tahap dengen mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan
masing-masing aktivitas dengan baik.
Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas,
alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar
selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek
bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah
tempat sekolah berdiri.
P
Waktu: 4JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Pelaksanaan:
- Pengenalan tema gaya hidup berkelanjutan dengan topik gaya hidup kekinian untuk
lingkungan hidup yang lestari
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
- Pembuatan perjanjian kelas
- Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang gaya hidup berkelanjutan
- Eksplorasi isu-isu lingkungan
- Guru mengajukan pertanyaan pemantik, apakah yang kalian tahu setiap sampah yang kita produksi
sehari – hari berakhir dimana ?
- Membaca artikel/menonton dokumentasi tentang isu-isu
- Mengidentifikasi masalah yang ada dalam artikel/video yang dibaca
- Membuat analisis SWOT untuk merencanakan gaya hidup berkelanjutan
Tugas:
- Mengerjakan jurnal
- Bermain berpasangan atau berkelompok
- Membaca artikel berbagai permasalahan lingkungan
P