Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan hidayah-Nya, rencana program kerja MGMP IPA Sekolah
yang kami susun ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Rencana Program Kerja ini kami susun demi tercapainya tujuan serta
kelancaran kegiatan sehingga tercapai keberhasilan yang maksimal dalam
pelaksanaan kegiatannya nanti. Selain itu kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan
baik, dapat dievaluasi sehingga dapat disikapi dan ditindaklanjuti dalam kegiatan di
masa yang akan datang.

Akhirnya kami menyadari bahwa rencana program kerja yang kami sajikan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan rencana program kerja ini. Semoga rencana program
kerja yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan
MGMP IPA Sekolah yang lainnya. Amin.

Jakarta, 13 Juli 2021

Penyusun
PROGRAM KERJA MGMP ILMU PENGETAHUAN ALAM SMPN 130
PROVINSI DKI JAKARTA 2021-2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya
pengembangan profesional guru, merupakan usaha mempersiapkan guru
agar memiliki berbagai wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan
memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai guru profesional.Pengembangan atau peningkatan kemampuan
profesional harus bertolak pada kebutuhan atau permasalahan nyata yang
dihadapi oleh guru, agar bermakna.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka
melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan
dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
Undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat
bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan
melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional
lainnya.Kegiatan tersebut sangat dimungkinkan dilaksanakan di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP), mengingat wadah ini dijadikan sebagai tempat
strategis melakukan pertemuan bagi guru ilmu pengetahuan alam SMP di
Provinsi DKI Jakarta.
Berkaitan dengan peran strategis MGMP untuk peningkatan kompetensi
guru dan kinerja guru, maka pemberdayaan MGMP merupakan hal mendesak
yang harus segera dilakukan. Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja
guru, antara lain melalui berbagai pelatihan instruktur, peningkatan sarana
dan prasarana, dan peningkatan mutu manajemen MGMP.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan. 
7. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga MGMP Ilmu pengetahuan Alam
SMP Provinsi DKI Jakarta

C. Tujuan
Tujuan disusunnya program kerja ini adalah untuk memberikan acuan bagi
pengurus MGMP Ilmu pengetahuan Alam SMPN 130 Provinsi DKI Jakarta
agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan
berkelanjutan dalam rangka memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan
melalui tenaga kependidikan untuk mengantarkan siswa menjadi manusia
seutuhnya sebagaimana tujuan pendidikan nasional.

D. Manfaat
1. Bagi Siswa
 Siswa berpeluang untuk memperoleh proses pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
 Siswa berpeluang untuk memperoleh kesempatan meningkatkan
minat, bakat dan potensi serta kreatifitasnya dalam keterampilan
berilmu pengetahuan alam melalui ragam kegiatan lomba kesiswaan
yang dilaksanakan MGMP.
 Akumulasi dari proses pembelajaran tersebut di atas, diharapkan akan
berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
 Meningkatnya kompetensi guru dalam menyiapkan rencana
pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat penilaian.
 Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan Pembelajaran
yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan
Berbobot (PAIKEM GEMBROT).
 Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus organisasi profesi guru
yang sesuai dengan bidang yang diampunya.
3. Bagi Sekolah
 Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan guru di MGMP dengan
pembenahan pembelajaran di sekolah.
 Tersedia guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah.
 Kemudahan dalam pengelolaan keikutsertaan guru dalam pendidikan
dan pelatihan di MGMP dengan meminimalisasi dampak negatif akibat
guru sering meninggalkan tugas mengajar karena keikutsertaan dalam
pelatihan-pelatihan
4. Bagi MGMP
Terwujudnya MGMP sebagai wadah komunikasi, pembinaan, dan
peningkatan profesi dan karier guru yang terpercaya.

BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. Moto, Visi dan Misi

1. Moto
“COMING TOGETHER IS A BEGINNING, KEEPING TOGETHER IS A
PROGRESS, WORKING TOGETHER IS SUCCESS "
2. Visi      
MGMP Ilmu pengetahuan Alam SMPN 130 Provinsi DKI Jakarta menjadi
sebuah organisasi professional sebagai wahana aktivitas guru kreatif,
inovatif dan inspiratif
3. Misi
 Menyelenggarakan pelatihan yang menunjang kompetensi pedagogik.
 Mengembangkan profesionalisme guru dalam mengajar
 Berbagi pengalaman dalam bidang pengajaran Ilmu pengetahuan alam
 Menjadikan guru yang berwawasan global
 Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal,
khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, silabus,
penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran,
metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana
belajar, memanfaatkan sumber belajar, mengembangkan
kemampuan/profesi guru, dan sebagainya.
 Memberdayakan dan membantu anggota MGMP dalam melaksanakan
tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
 Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang
tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
 Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat
MGMP
 Meningkatkan Kreatifitas peserta didik dalam keterampilan berilmu
pengetahuan alam
 Terjalinnya silaturahmi dan kekeluargaan antar anggota MGMP
 Meningkatkan kemandirian organisasi MGMP
 Meningkatkan layanan akses informasi keprofesian Guru

B. Hasil yang diharapkan


1. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal,
seperti pemahaman silabus, Rencana Program Pembelajaran (RPP),
menyusun bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), membahas materi esensial yang sulit dipahami, strategi/metode/
pendekatan/media pembelajaran, sumber belajar, kriteria ketuntasan
minimal, pembelajaran remedial, instrument  tes dan non test untuk
berbagai kebutuhan penilaian, menganalisis hasil belajar, menyusun
program dan pengayaan, dan membahas berbagai permasalahan serta
mencari alternatif solusinya;
2. Tersedianya kesempatan kepada guru untuk berbagi pengalaman serta
saling memberikan bantuan dan umpan balik;
3. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta inisiatif
mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif bagi guru;
4. Memberdayakan dan membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas
guru di sekolah dalam rangka meningkatkan pembelajaran sesuai
dengan standar;
5. Mengubah budaya kerja dan mengembangkan profesionalisme guru
dalam upaya menjamin mutu pendidikan.
6. Meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan berbagai fasilitas
internet sebagai salah satu sumber belajar bagi guru dan siswa.
7. Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan mengembangkan
bahan ajar berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
8. Meningkatknya mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang
tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik dalam rangka
mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas;
9. Mengembangkan kegiatan mentoring dari guru senior kepada guru junior;
dan
10. Meningkatknya kesadaran guru terhadap permasalahan pembelajaran di
kelas yang selama ini tidak disadari dan tidak terdokumentasi dengan
baik.

C. Tantangan (Isu Strategis)


1. Perlu adanya sistem peningkatan profesionalisme guru secara
berkelanjutan sebagai upaya memelihara dan meningkatkan kompetensi
guru. Kegiatan tersebut dimungkinkan dapat dilakukan di MGMP.
2. Siswa cepat merasa jenuh dalam belajar, ketika ulangan banyak yang
menyontek, dan prestasi belajarnya rendah.
3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, guru
terlalu bersifat permisif, dan motivasi belajarnya rendah.
4. Sebagian guru cenderung hanya sebagai pengajar daripada pendidik,
sehingga dalam memberikan pendidikan karakter anak belum terbangun
dengan baik.
5. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi pengembangan diri bagi
guru dan belum menyentuh semua guru.
D. Indikator Keberhasilan
1. Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yang mendidik,
menyenangkan, dan bermakna bagi siswa.
2. Terjadinya saling tukar pengalaman dan umpan balik antar guru anggota
MGMP.
3. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kinerja anggota
MGMP dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih profesional
ditunjukkan dengan perubahan perilaku mengajar yang lebih baik di
dalam kelas.
4. Meningkatnya mutu pembelajaran di sekolah melalui hasil-hasil kegiatan
MGMP oleh anggotanya.
5. Termanfaatkannya kegiatan MGMP bagi guru, siswa,dan sekolah.

E. Program Kerja MGMP


1. Kegiatan persiapan :
Penyusunan Program Kerja MGMP
2. Kegiatan Inti :
 Sosialisasi implementasi Kurikulum 13 SMP
 Sosialisasi landasan hukum (Permendikkbud, dll) terkait dengan
keprofesian guru
 Pendalaman silabus, penyusunan dan pengembangan program
semester, Program Tahunan, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, bahan ajar, LKS.
 Diskusi permasalahan pembelajaran.
 Analisis kurikulum (bedah SKL).
 Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran.
 Peningkatan kapasitas guru ilmu pengetahuan alam (pembahasan
materi dan pemantapan menghadapi ANBK dan Ujian Sekolah.)
 Penyusunan soal PTS dan PAS secara bersama untuk sekolah

3. Kegiatan Pengembangan:
 Menyusun dan mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas.
 Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
 Seminar, lokakarya, dan diskusi panel.
 Pelatihan ICT (membuat dan menggunakan e-mail, web blog,
membuat video/audio pembelajaran, mengupload bahan ajar yang
dapat diakses siswa melalui internet).
 Pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan Microsoft
Office (MS-Word, MS-Excel, MS-Powerpoint, SPSS for windows)
 Penerbitan jurnal MGMP.
 Mengaktifkan website MGMP.
 Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK).
 Lesson Study (suatu pengkajian praktek pembelajaran yang memiliki
tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus
terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra).
4. Kegiatan Partisipatif
 Mengadakan seminar, lokakarya, dan diskusi panel.
 Mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, pelatihan, workshop, dll
 Study Banding
 Kunjungan kegiatan sosial anggota
 Penggalangan dana sosial secara incidental
 Kegiatan wirausaha

F. Rincian Program
1. Program Bulanan :
1. Diskusi permasalahan pembelajaran.
2. Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK).
3. Menyusun dan mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas.
4. Pelatihan ICT (membuat dan menggunakan e-mail, web blog,
membuat video/audio pembelajaran, mengupload bahan ajar yang
dapat diakses siswa melalui internet).
5. Pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan Microsoft
Office (MS-Word, MS-Excel, MS-Powerpoint, SPSS for windows)
6. Mengaktifkan media komunikasi maya Fb/Twitter/blog/website MGMP.

2. Program Semester :
1. Penyusunan dan pengembangan silabus, program semester, Program
Tahunan, dan Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran, bahan ajar, LKS.
2. Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran
3. Pembimbingan penulisan karya ilmiah
4. Penerbitan jurnal MGMP.
5. Lesson Study (suatu pengkajian praktek pembelajaran yang memiliki
tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam pelaksanaannya harus
terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru mitra).
6. Analisis kurikulum (bedah SKL).
7. Penyusunan soal PTS dan PAS

3. Program Tahunan :
1. Penyusunan Program Kerja MGMP
2. Sosialisasi implementasi Kurikulum 13
3. Sosialisasi landasan hukum (Permendikkbud, dll) terkait dengan
keprofesian guru
4. Peningkatan kapasitas guru ilmu pengetahuan alam
(pembahasan materi dan pemantapan menghadapi ANBK dan Ujian
Sekolah.)
5. Mengadakan seminar, lokakarya, dan diskusi panel.
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, pelatihan, workshop, dll
7. Study Banding

G. Nara Sumber
Dalam upaya perwujudan program di atas kami melibatkan berbagai pihak
terkait yang dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Nara sumber
Nara Sumber  MGMP antara lain terdiri dari unsur :
Pakar Pendidikan Ilmu pengetahuan alam (Praktisi) dari berbagai pihak
seperti Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
DKI Jakarta, Pengawas, dll.
2. Fasilitator
 Instruktur Nasional (IN) Kurikulum 2013 MP Ilmu pengetahuan Alam
 Pengurus Inti MGMP Ilmu pengetahuan Alam
 Guru-guru Ilmu pengetahuan alam yang telah mendapatkan ToT
 Dll.
PENUTUP

Dengan dilaksanakan kegiatan MGMP IPA di sekolah berdasarkan petunjuk


Program Kerja MGMP IPA Sekolah tahun 2021/2022 ini, maka para pendidik
khususnya guru mata pelajaran IPA dapat meningkatkan pengetahuan dan
kompetensinya untuk kemajuan bangsa serta Negara Indonesia di masa
mendatang.

Akhirnya semoga Allah SWT memberikan keselamatan, kemudahan,


kesehatan, serta kesuksesan dalam penyelenggaraan kegiatan MGMP IPA Sekolah
di SMP Negeri 130 Jakarta. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai