Anda di halaman 1dari 36


KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan SMA
Labschool Unesa 1 dapat tersusun dengan lancar. Tidak lupa kami sebagai tim Penyusun Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Gaya Hidup Berkelanjutan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan telah
berkontribusi dalam pembuatan desain implementasi P5 tema Gaya Hidup Berkelanjutan SMA Labschool Unesa 1.
Modul P5 tema Suara Demokrasi ini dibuat sebagai panduan sekaligus mempermudah pelaksanaan implementasi P5
tema Gaya Hidup Berkelanjutan SMA Labschool Unesa 1. Kami berharap bahwa Modul P5 tema Gaya Hidup
Berkelanjutan SMA Labschool Unesa 1 ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan.
Tujuan, Alur,dan TargetPencapaian Projek
Sebanyak 97% ilmuwan iklim di seluruh dunia sepakat dan sepaham bahwa peningkatan suhu Bumi yang saat
ini terjadi disebabkan oleh aktivitas manusia. Sebuah penelitian yang dikutip dalam kompas.com, menyebutkan
bahwa diperkirakan pada tahun 2025, terdapat 40% kemungkinan temperatur 1,5 derajat celcius lebih panas
setidaknya dalam setahun, dibandingkan masa pra industri (tahun 1850-an). Lantas apa yang bisa kita lakukan?
Langkah kecil namun berdampak besar yang bisa kita lakukan adalah menyadari apa yang kita makan dan seberapa
banyak. Setiap orang, termasuk kita, mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan melawan krisis iklim! Itulah
sebabnya, kita perlu mengubah cara kita menjalani keseharian, khususnya dalam hal konsumsi kita. Jika sisa dan
limbah makanan dikumpulkan pada suatu negara, negara tersebut akan menjadi penghasil gas rumah kaca terbesar
ke-3 di dunia. Dengan data tersebut, maka penting bagi para murid di SMA/SMK, yang merupakan usia-usia remaja
dan produktif, un tuk mengetahui bagaimana mengambil peran dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan melalui
pola pikir Pangan Berkelanjutan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan SebelumMemulai Projek ????
jek

Sekolah harus menyadari bahwa


Komitmen seluruh warga sekolah pendekatan yang dilakukan untuk
untuk melaksanakan Gaya Hidup membangun usaha dalam Projek ini
Berkelanjutan. pengenalan –
kontekstualisasi –
tahap aksi –
refleksi
Apakah sekolah akan berkontribusi ke
dalam program? Kolaborasi dengan
berbagai pihak untuk implementasi
projek ini menjadi penting

Apakah sekolah memilki sarana dan Apakah peserta didik memilki sarana
prasarana yang siap untuk dan prasarana yang siap untuk
melaksanakan projek Gaya Hidup melaksanakan projek Gaya Hidup
Berkelanjutan. Berkelanjutan.
?
PENGENALAN
Pengenalan dibutuhkan dalam konsep proses berfikir projek gaya hidup berkelanjutan dengan memberikan pemahaman peserta didik tentang manfaat peduli terhadap lingkungan dan alam. Unsur yangbisa libatkan dalam
pengenalan adalah empati dan kritis yaitu identifikasi pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah dengan cara kritis pikiran dan tindakan yang dibutuhkan untkmenjadi individu yang peduli terhadapalam lingkungan.

KONSTEKTUALIS
Kontekstualisasi dalam konsep berpikir projek gaya hidup berkeanjutanadalah mengembangkan pola pikir pesertadidik dalam menyimpulkanpermasalahan di sekitarnya.
Sehingga dapat memberikan solusiyang yang tepat Wawasan tentang kondisi dan lingkungan sekitar menjadi pertimbangan penting dalam proses ini.

TAHAP AKSI
Tahap Aksi adalah proses menghasilkan ide yang didasarkan dari Pengenalan dan Kontekstualisasi sehingga terciptainovasi. Dalam proses Tahap Aksiunsur mengkolaborasikan berbagai sudut pandang yang berbeda menjadi
penting. Karena dengan kesepahaman, ide bisa dijalankan secara optima menjadi sebuah projek

REFLEKSI
Dalam Proses Refleksi, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk meniliai projek yang sudah dibuat. Keragaman projek menghasilkan pandangan yang beragam dari anggota kelompok.Dalam proses ini, peserta didik
dapat mencoba dan memerbaikiberbagai kekurangan dan kelebihan dari ide yang sudah disampaikannya.

TINDAK LANJUT
Dalam proses Tindak Lanjut,Wawasan terhadap projek yang sudah dijalankan perlu untuk dinilai efektitasnya. Dengan memiliki Wawasan tersebut, projek apat diperbaiki atau mendapatkan ide baru atas proses Tindak lanjut
tersebut.
Dengan berpegang pada Konsep Proses Berfikir Dalam Projek Gaya Hidup Berkelanjutan tujuan yang ingin
dicapai oleh peserta didik adalah :

 Menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan kolektif pada murid terkait cara membangun gaya
hidup berkelanjutan secara umum, dan
 Secara khususnya dalam hal menyadari pola konsumsi pangan yang mendukung gaya hidup tersebut
(berkelanjutan).
 Melalui tahapan aktivitas yang dilakukan dalam projek ini, murid diharapkan dapat memiliki wawasan, pola
pikir, dan perilaku yang selaras untuk saling mendukung dan mengingatkan antar sesamanya mengaplikasikan
“Gaya Hidup Berkelanjutan”.
 Selain itu, murid juga diharapkan dapat melakukan aksi nyata secara mandiri dan bertanggung jawab dalam
mempromosikan pola pikir pangan berkelanjutan kepada komunitas mereka di sekolah maupun luar sekolah.
2
Tahapan Dalam Projek

A. Tahap Pengenalan // Membangun kesadaran dan wawasan B. Tahap Kontekstualisasi // Mengkontekstualisasi


peserta didik terhadap pentingnya menjaga kelestarian bumi permasalahan dalam sebuah rencana projek

Diskusi
untuk
mengetahui Mengena
l Gaya
mengenal
Hidup Menyusun Alternatif
kondisi Berkelan Solusi Pencegahan dan Bagaimana
bumi kita jutan mempengaruhi orang lain
(4jp) Pemanfaatan Sampah
(6JP) untuk menerapkan pola
Makanan (6 JP) pikir pangan
Menyada
ri Apa berkelanjutan? (10 JP)
yang Kita
Makan
dan
Berapa
Banyak
Pengenalan (6 JP)
Ketahanan
Pangan Mengapa
Kita Perlu Menyusun
(6JP) Proposal Projek
Membangun
Pangan (20)
Berkelanjuta
n (6 JP)
3

C. Tahap Aksi

Proses Pelaksanaan
Melaksanakan Projek
(20 JP)

D. Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut

Refleksi dan
sumative assesmen
Refleksi dan Evaluasi
Projek
(8 JP)
9
Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, 16- 18 Aktivitas
Pelajar Pancasila
Pancasila Tahun) Terkait
terkait
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi &
Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi 1, 2, 3, 4, 16
Mengembangkan refleksi diri

Regulasi emosi, penetapan tujuan dan rencana strategis


Regulasi diri, pengendalian diri untuk dapat pengembangan diri dan prestasi serta memiliki inisitif dan bekerja 3, 4, 6, 7, 9, 13,
mencapai suatu tujuan tertentu sacara mandiri, Mengembangkan kendali dan disiplin diri, Percaya 14
diri, resilien dan adaptif
Menghasilkan gagasan yang beragam dan tepat sesuai dengan
Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal 4,7,10
kebutuhan masyarakat terhadap sebuah permasalahan yang ada
Menghasilkan karya dan tindakan yang Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya
7, 8, 11, 12
orisinal kedalam sebuah karya.
Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari Mampu mengevaluasi tindakan dan gagasan yang sudah dimiliki
4, 6, 10, 15
alternatif solusi permasalahan serta mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat umum

Bergotong Kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, saling 4, 7, 8, 9, 10,
Kolaborasi
Royong ketergantungan positif & koordinasi sosial 11, 12, 13, 15

Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan, persepsi sosial 4, 5, 6, 7, 10

Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok 4, 5, 6, 7, 10,


Berbagi supaya tercipta keselarasan dan keterbukaan dalam berbagi dengan 11, 14
Kelompok
9
Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Mandiri

Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan

Memahami konsep bertumbuh dalam Memahami konsep bertumbuh dalam Memahami konsep bertumbuh dalam Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas dirinya serta memiliki harapan atas dirinya serta memiliki harapan atas dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik. perkembangan yang baik, kemudian perkembangan yang baik, kemudian perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam menyadari alasan (why factor) dalam menyadari alasan (why factor) dalam
Pemahaman diri dan situasi setiap tindakan yang dilaksanakan. setiap tindakan yang dilaksanakan. setiap tindakan yang dilaksanakan.
Kemudian mampu merencanakan cara- Kemudian mampu merencanakan dan
yang dihadapi cara yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan
perkembangan didalam dirinya. untuk perkembangan didalam dirinya.

Mampu Mengelola regulasi emosi, Mampu Mengelola regulasi emosi, Mampu Mengelola regulasi emosi, Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang penetapan tujuan dalam aktivitas yang penetapan tujuan dalam aktivitas yang penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan. dijalankan serta memiliki rencana dijalankan serta memiliki rencana dijalankan serta memiliki rencana
kedpan untuk pengembangan diri. kedepan untuk pengembangan diri dan kedepan untuk pengembangan diri dan
Regulasi Diri, pengendalian melaksanakan tindakan atas rencana melaksanakan tindakan. Memiliki
diri untuk dapat mencapai yang telah dibuat. kepercayaan diri dan disiplin yang baik.
suatu tujuan tertentu
1

Kreatif
Berkembang Sesuai Harapan
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Sangat Berkembang

Memiliki gagasan untuk Dapat menghubungkan gagasan yang Dapat berproses untuk menciptakan Dapat menghasilkan gagasan yang beragam
dikembangkan dan membuat dimiliki dengan informasi atau gagasan gagasan yang beragam untuk untuk mengekspresikan pikiran, perasaannya,
kombinasi hal yang baru dan baru untuk menghasilkan kombinasi mengekspresikan pikiran, perasaannya, dan menilai gagasannya serta
Menghasilkan gagasan imajinatif untuk mengekspresikan gagasan baru dan imajinatif untuk dan menilai gagasannya serta mempertimbangkan banyak perspektif seperti
pikiran dan perasaannya. mengekspresikan pikiran dan mempertimbangkan banyak perspektif etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya
yang orisinal perasaannya. seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika direalisasikan dalam bentuk aksi nyata dalam
gagasannya direalisasikan. projek wirausaha.

Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan Mengeksplorasi dan mengekspresikan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
mengekspresikan pikiran dan pikiran dan perasaannya dalam bentuk pikiran perasaannya dalam bentuk karya dan perasaannya dalam bentuk karya dan
perasaannya sesuai dengan minat karya dan tindakan serta dan tindakan serta mengevaluasinya dan tindakan serta mengevaluasinya dan
Menghasilkan karya dan kesukaannya dalam bentuk karya mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi
dan tindakan yang dan tindakan serta mengapresiasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat umum dengan menggunakan diri dan lingkungannya dengan menggunakan
orisinal mengkritik karya dan tindakan yang masyarakat umum. berbagai perspektif. berbagai perspektif dalam bentuk proposal
dihasilkan. rancang karya wirausaha.

Berupaya mencari solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Menghasilkan solusi alternatif dan Menghasilkan solusi alternatif dan bereksperimen
saat pendekatan yang diambil tidak mengadaptasi berbagai gagasan dan bereksperimen dengan berbagai pilihan dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
Memiliki keluwesan berhasil berdasarkan identifikasi umpan balik untuk menghadapi situasi secara kreatif untuk memodifikasi memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan
berfikir dalam mencari terhadap situasi dan permasalahan gagasan sesuai dengan perubahan situasi dalam aksi nyata pelaksanaan program
situasi. wirausaha.
alternatif solusi
permasalahan
1

Bergotong Royong
Berkembang Sesuai Harapan
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang

Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri dengan Membangun tim dan mengelola Membangun tim dan mengelola
positif kepada orang lain dalam rangka tindakan orang lain untuk melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan kerjasama untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan kelompok di kegiatan dan mencapai tujuan kelompok bersama sesuai dengan target yang bersama secara mandiri sesuai dengan
lingkungan sekitar masyarakat (sekolah di lingkungan sekitar serta memberi sudah ditentukan. target yang sudah ditentukan.
Kolaborasi dan rumah). semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.

Memiliki wawasan terhadap dampak Memiliki wawasan terhadap dampak Memiliki wawasan terhadap dampak Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan dan hasil yang akan didapatkan dengan dan hasil yang akan didapatkan dengan dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada mempertimbangkan isu yang ada mempertimbangkan isu yang ada mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya. disekelilingnya serta mengembangkan disekelilingnya serta mengembangkan disekelilingnya serta mengembangkan
Kepedulian rencana untuk dampak yang lebih baik. rencana untuk dampak yang lebih baik, rencana untuk dampak yang lebih baik,
dalam hal ini kemudian melakukan dalam hal ini kemudian melakukan
tindakan awal dengan mencari masukan tindakan awal dengan mencari masukan
dari pihak luar. dari pihak luar, disertai evaluasi terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
Sadar tehadap lingkungan yang akan Sadar tehadap lingkungan yang akan Sadar tehadap lingkungan yang akan Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap mendapatkan pengaruh terhadap mendapatkan pengaruh terhadap mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan. rencana yang dilakukan, kemudian rencana yang dilakukan, kemudian rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan memberikan tindakan atas tanggapan memberikan tindakan atas tanggapan
Berbagi yang diberikan masyarakat. yang diberikan masyarakat. Dengan yang diberikan masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut. berbagai sudut dan berorientasi pada
keberlanjutan dari kegiatan.
Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran

Satuan pendidikan atau sekolah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang setiap murid dalam banyak hal, terutama dalam membantu setiap murid untuk bertumbuh
tidak hanya dari luar (menjadi lebih santun, rapih, dan sebagainya), tetapi juga dari dalam. Masa depan adalah milik mereka, dan kita harus mampu menyiapkan bekal
yang cukup, terutama dalam hal gaya hidup yang berkelanjutan. Melalui projek “Ayo Membangun pola pikir Pangan Berkelanjutan”, setiap murid di SMA/K akan belajar
untuk menjadi agent of change bagi masa depan bumi.
Cara PenggunaanPerangkat Ajar Projek ini

Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah dan kenal
dengan metode pembelajaran luring untuk melaksanakan kegiatan ko-kulikuler yang mengusung Tema Gaya
Hidup Berkelanjutan. Di dalam pernangkat ajar untuk projek “Pengenalan Ketahanan Pangan ” ini ada
10 (sepuluh ) aktivitas yang saling berkaitan. Penyusun menyarankanagar projek ini dilakukan pada semester
pertama kelas X (sepuluh) dikarenakan aktivitas yang disusun cukup matang untuk dijalankan oleh siswa pada
usia tersebut.

Total alokasi untuk kegiatan ko-kulikuler Adalah 92 JP. Dalam Projek Gaya Hidup Berkelanjutan Yang r dapat
dilakukan pada akhir semester dengan sistem blok. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek
ini adalah 3 Bulan. Sehingga sisa alokasi waktu dapat digunakan pengembangannya secara mandiri oleh
masing-masing sekolah.

Karena kondisi setiap sekolah berbeda-beda. Guru dapat meninjau ulang masing-masing fase dalam
perangkat ajar ini dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas dari Sekolah. Kebebasan dan
kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas menjadi milik Guru dan Kepala
Sekolah.
TAHAP PROJEK
1. Mengenal Kondisi Bumi Kita (4 JP)
2. Mengenal Gaya Hidup Berkelanjutan (6 JP)
3. Menyadari Apa yang Kita Makan dan Berapa
Tahap Pengenalan Banyak (6)
4. Pengenalan Ketahanan Pangan (6 JP)
5. Mengapa Kita Perlu Membangun Pangan
Berkelanjutan (6JP)
6. Menyusun Alternatif Solusi Pencegahan dan
Pemanfaatan Sampah Makanan (6 JP)
Tahap Konstektualisasi 7. Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain untuk
Menerapkan pola pikir Pangan Berkelanjutan?
(10 JP)
8. Menyusun Proposal Projek (20 JP)

tta Tahap Aksi 9. Melaksnakan projek (20)

10. Refleksi dan Evaluasi Projek


Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut (8 JP)
1. Eksplorasi “Bagaimana kondisi bumi kita?

Tujuan : Mendapatkan gambaran awal tentang kondisi bumi saat ini


Waktu : 2 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus,
spidol; daring: Google Jamboard, Zoom)

Pembukaaan 1. Guru menjelaskan tema dan topik projek Gaya Hidup Berkelanjutan yang akan dilaksanakan selama beberapa
minggu ke depan.
2. Guru menyampaikan kesepakatan belajar (mencakup tugas yang akan dilaksanakan, proses belajar yang akan
dilakukan, dan sebagainya) sehingga murid memiliki gambaran dan dapat terlibat dalam proses
pembelajaran projek secara penuh.
Aktivitas 1. Murid menonton video dari “Kok Bisa?” berjudul Bisakah Kita Menghentikan Pemanasan Global pada link
berikut: https://www.youtube.com/watch?v=qtibq5NRUmE (video ini menjadi pemantik diskusi berikutnya)
sembari mencatat poin-poin pentingnya
2. Kelompokkan murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuannya (max. 5 orang perkelompok).
Masing-masing kelompok dapat berdiskusi terkait isi dari video yang telah ditonton dan kondisi bumi kita
saat ini
3. Murid menyampaikan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya di kelas
4. Murid menonton video lain terkait kondisi bumi kita saat ini:
https://www.youtube.com/watch?v=rGTbJssfVoI sembari mencatat poin-poin penting dari video
5. Pada akhir sesi, setiap kelompok dapat memberikan pendapatnya terhadap kondisi bumi saat ini (pelajaran
yang didapatkan dari video dan pengalamannya sendiri)
Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama.

2. Mengenal Gaya Hidup Berkelanjutan

Pembukaaan 1. Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan menjelaskan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan saat itu
Aktivitas
1. Murid dan guru mereviu kembali beberapa pembelajaran yang telah diperoleh di pertemuan sebelumnya
2. Murid menonton video perkenalan sosok Greta Thunberg sebagai remaja aktivis lingkungan melalui video TED Talks
berikut: https://www.youtube.com/watch?v=EAmmUIEsN9A
3. Murid untuk mencatat poin-poin penting yang ada dalam pesan yang disampaikan oleh Greta Thunberg di dalam video
dan meminta mereka untuk mendiskusikannya di dalam kelas
4. Sebelum memulai kegiatan sesi ini, guru telah mempersiapkan kartu materi yang memuat contoh gaya hidup
berkelanjutan. Kemudian, kartu disebar di sekeliling kelas. Setiap murid dapat mencari dan mengambil satu kartu yang
sesuai dengan gaya konsumsi sehari-hari mereka
5. Setelah itu, berikanlah pertanyaan pemantik terkait “Apa yang kalian ketahui tentang Gaya Hidup Berkelanjutan?”,
mulai dari apa pengertian, gaya hidup yang diambil sesuai kartu gaya hidup, serta contoh aksi nyata yang berkaitan
dengan hal tersebut. Guru mencatat pernyataan murid.
6. Di akhir sesi, murid bersama-sama menonton video tentang “Gaya Hidup Berkelanjutan” (referensi dapat lihat di bagian
“Hidup Berkelanjutan. Apa Artinya?” https://www.paprikaliving.com/start-here/gaya-hidup-berkelanjutan-apa-
artinya/
Penutup Setelah selesai, berikan satu pernyataan refleksi “Sebelumnya aku pikir………… setelah menonton video ternytaa……… “

3. Menyadari Apa yang Kita Makan dan Berapa Banyak

Tujuan : Menyadari apa yang kita makan dan berapa banyak serta apa kaitannya terhadap Gaya Hidup Berkelanjutan
Waktu : 4 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard, Zoom), Panduan dan formulir pengamatan (secara daring
maupun luring)
Pembukaaan Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan menjelaska beberapa kegiatan
yang akan dilakukan saat itu

Aktivitas
1. Guru dan murid mereviu tentang akitivitas sebelumnya yaitu pengertian gaya hidup berkelanjutan.
2. Guru menyampaikan fokus utama pembelajaran pada projek kali ini adalah fokus pada “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang berkaitan
dengan perilaku konsumsi kita sebagai manusia → sering mengonsumsi makanan secara berlebihan dan mengakibatkan sampai
makanan yang banyak
3. Murid menonton 2 video berikut: https://www.youtube.com/watch?v=Ct5f7RUzOyc dan https://www.youtube.com/watch?v=H7K-
Q0ulkXg sembari mencatat poin-poin pentingnya
4. Murid berdiskusi terbuka terkait 2 video yang sebelumnya telah ditonton dan mengelaborasinya dengan referensi berikut:
https://wri-indonesia.org/sites/default/files/WRI%20Buklet%20Berkelanjutan%20-
%2006%20Gaya%20Hidup%20Berkelanjutan.pdf
5. Kemudian, guru mengajak murid untuk mengamati 5 lokasi tempat makan berbeda di sekitar rumah/tempat tinggal masing-masing.
Setiap murid masing-masing menggali informasi yang dibutuhkan dari 2 pihak, yaitu (a) konsumen di tempat makan dan (b)
pengelola/pengurus tempat makan.
6. Guru membacakan panduan dan membagikan formulir pengamatan kepada seluruh murid

Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama.
Panduan Pengamatan

1. Sebelum melakukan pengamatan serta mengumpulkan data-data yang diperlukan di masing-masing


tempat makan, setiap murid harus terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik/penjaga tempat
makan
2. Setiap murid minimal melakukan pengamatan terhadap 2 subjek yang sedang makan di 1 tempat,
bisa meliputi HORECA (Hotel, Restaurant, Cafe) dan/atau warung-warung makan. Selain itu, setiap
murid harus mengumpulkan informasi terkait tujuan pengamatan dari minimal 1 petugas tempat
makan
3. Saat akan memulai pengamatan dan menggali informasi lebih lanjut kepada subjek pengamatan,
murid harus memperkenalkan diri dan meminta izin terlebih dahulu kepada mereka dan menjelaskan
maksud pengamatan yang sedang dilakukan
4. Jika diperkenankan, saat mengumpulkan informasi yang tertuang di dalam form pengamatan,
setiap murid bisa merekam tanya jawab melalui video/perekam suara dengan persetujuan dari
subjek
5. Setiap murid wajib menuliskan informasi dan data dengan sebenar-benarnya dan bertanggung
jawab
Tujuan : Mengenal konsep mendasar tentang ketahanan pangan
Waktu : 2 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard, Zoom)

4. Mengenal Pembukaaan Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran pada pertemuan
tersebut dan menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilakukan saat itu
Ketahanan Pangan Aktivitas 1. Ajak murid untuk mempresentasikan laporan yang ia dapat setelah melakukan observasi.
2. Guru mengajak murid untuk mengenal ketahanan pangan dengan memberikan bahan
membaca, yaitu (https://yoursay.suara.com/kolom/2021/05/06/141522/terbiasa-menyisakan-
makanan-berarti-anda-penyumbang-laju-pemanasan-global,
https://www.suara.com/lifestyle/2014/03/18/174002/mengapa-makanan-harus-dihabiskan,
https://www.beritasatu.com/nasional/721757/gaya-hidup-hijau-jadi-kunci-ketersediaan-
pangan-berkelanjutan, dan http://www.bulog.co.id/beraspangan/ketahanan-pangan/), sambil
membaca wajib mencatat poin-poin pentingnya
3. Kelompokkan murid ke dalam 4 kelompok. Setiap kelompok mengeksplorasi satu sumber
kemudian setelah 10 menit sumber belajar akan dipindahkan ke kelompok berikutnya. Selama
proses mengeksplorasi sumber, murid dapat menuliskan poin-poin penting dan menarik.
4. Setelah selesai, murid lanjut untuk membuat peta pikiran terkait konsep ketahanan pangan
kemudian mereka bagikan hasil peta pikiran mereka di depan kelas.
5. Setelah itu setiap kelompok mempresentasikan peta pikirannya terkait ketahanan pangan
masing-masing.
Penutup Berikan satu pernyataan refleksi untuk murid lanjutkan, yaitu “Satu hal yang aku sekarang tahu
yaitu..............”
Tujuan : Mengenal konsep mendasar tentang ketahanan pangan
Waktu : 2 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard,
Zoom)

5. Mengapa Kita Perlu


“Membangun Pangan
Pembukaaan
Aktivitas
Guru membuka kelas dan meny

1. Murid untuk melaporkan hasil bacaan/belajarnya tentang “apa itu pangan berkelanjutan” di
Berkelanjutan?”
kelas (cukup perwakilan sekitar 5 orang yang ditagih laporan baca/belajarnya). Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180423155508-262-292888/5-cara-terapkan-
prinsip-pangan-berkelanjutan
2. Guru menuliskan pernyataanpemantik sebagai berikut: “Pangan adalah kebutuhan paling
mendasar manusia. Pangan adalah sumber energi aktivitas dan pertumbuhan manusia. Pangan
adalah keniscayaan. Kehidupan tanpa pangan adalah kemustahilan. Pangan adalah kehidupan
itu sendiri.”, lalu mengajak seluruh murid untuk berdiskusi tentang pendapat mereka terkait
pernyataan tersebut dan bagaimana perilaku konsumsi setiap orang dapat berkaitan dengan
pangan berkelanjutan
3. Murid menonton video berikut: https://www.youtube.com/watch?v=E3IKvquV6H8 untuk bahan
FGD di langkah berikutnya
4. Kelompokkan murid dalam 3-4 kelompok, lalu membuat FGD di masing-masing grup dengan
fokus diskusi “Mengapa Kita Perlu Membangun Pangan Berkelanjutan?”
5. Setiap murid di dalam kelompok merangkum hasil FGD dan menyampaikannya kepada guru
6.6. Setiap murid di dalam kelompok mengisi peer assessment
Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama.
T
1.uS
juan : Memahami alternatif pencegahan dan pemanfaatan sampah makanan sebagai solusi pangan
beirkelanjutan
Wasktu : 2 JP
Alawt & Bahan : Kertas karton, spidol berwarna, komputer/laptop, koneksi internet, HVS (luring);
zooam, breakout room, google jamboard

6. Menyusun d Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan


Alternatif Solusi’ u Pembukaan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan menjelaskan
d beberapa kegiatan yang akan dilakukan saat itu
1. Guru mengajak seluruh murid untuk mengingat kembali
Pencegahan dan u beberapa pembelajaran yang telah diperoleh di
k pertemuan sebelumnya
Pemanfaatan 2. Murid membagi diri ke dalam beberapa kelompok
Sampah Makanan d (maksimal murid per kelompok adalah 5 orang)
a 3. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusi 2 hal, yaitu (1)
Aktivitas mencari cara untuk mengurangi sampah makanan dan (2)
l mencari informasi mengenai bagaimana cara mengolah
a sisa makanan agar tidak menjadi sampah
m 4. Setiap kelompok menyusun informasi yang telah mereka
diskusikan menjadi sebuah portofolio yang memuat hasil
k pikiran masing-masing
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan portofolionya
e 6.Murid membaca tentang beberapa cara untuk mengurangi
l sampah sisa makanan
o -
m
p
o
7.
(https://theconversation.com/bagaimana-kita-mengatasi-
persoalan-sampah-sisa-makanan-yang-turut-memperparah-
perubahan-iklim-171006) dan mengolah sampah sisa makanan
(https://uns.ac.id/id/uns-update/bagaimana-mengolah-sisa-
makanan-agar-tak-menjadi-sampah.html) sambil mencatat poin-
poin pentingnya

Setiap murid diminta menyampaikan hasil bacaanya masing-


8.

masing dan guru membantu memfasilitasinya


Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan bersama

perubahan-iklim-171006) dan mengolah sampah sisa


makanan (https://uns.ac.id/id/uns-update/bagaimana-
mengolah-sisa-makanan-agar-tak-menjadi-sampah.html)
sambil mencatat poin-poin pentingnya 7. Setiap murid diminta
menyampaikan hasil bacaanya masing-masing dan guru
membantu memfasilitasinya
Tujuan : Memahami berbagai strategi untuk melibatkan komunitas terdekat agar menerapkan pola pikir pangan berkelanjutan
Waktu : 2 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard, Zoom)
7. Bagaimana Pembukaan Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran pada pertemuan
Mempengaruhi tersebut dan menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilakukan saat itu

Orang Lain untuk


Menerapkan pola Ktivitas 1. Guru mereviu kembali pengalaman dan pengetahuan apa yang telah murid dapatkan
sampai dengan pertemuan ini.
pikir Pangan 2. Murid menonton video mengenai Food Lost & Waste di Indonesia pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=X5F6VCGwXvM
Berkelanjutan 3. Selesai menonton, murid dapat menuangkan idenya dalam esai“bagaimana cara
mengajak orang lain untuk menerapkan pola pikir pangan berkelanjutan?” Seluruh
P murid diberikan keleluasaan untuk menuangkan pikiran, ide, dan kreativitasnya.
e Jumlah kata dalam esai minimal 800 kata
4. Setelah selesai, murid dapat menyampaikan idenya untuk disampaikan di depan
s
kelas.
e 5. Kemudian setiap murid, boleh memberikan pendapat, bertanya atau menambahkan
r buah pikiran terkait ide yang disampaikan oleh temannya di depan kelas.
tPenutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
a bersama.

d
0 i
n d
i
k

T
u
Tujuan : Memahami berbagai strategi untuk melibatkan komunitas terdekat agar menerapkan pola pikir pangan berkelanjutan
Waktu : 4 JP
Alat & Bahan : Media pencatat diskusi (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard, Zoom)

Pembukaan Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran
pada pertemuan tersebut dan menjelaskan beberapa kegiatan yang akan
dilakukan saat itu
Aktivitas 1. Guru mengajak seluruh murid untuk mengingat kembali beberapa
pembelajaran yang telah diperoleh di pertemuan sebelumnya
2. Murid terbagi dalam 3 kelompok. Masing kelompok-kelompok diwajibkan
membuat projek yang harus mengandung outcome berupa ajakkan kepada
orang lain untuk membangun pola pikir pangan berkelanjutan di kalangan
warga sekolah
3. Murid menyusun proposal masing-masing dengan format seperti pada halaman
8. Menyusun Proposal berikutnya
Projek “Ayo Membangun 4. Proposal yang telah selesai dipresentasikan di kelas dan terbuka untuk
pola pikir Pangan diberikan saran, masukan, maupun kritik oleh murid lain yang mendengarkan
presentasi
Berkelanjutan”
5. Guru membuat kesepakatan dengan murid terkait tanggal dan waktu setiap
projek harus dijalankan/atau selesai dan siap disebarluaskan atau dinikmati
oleh seluruh warga sekolah
Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan bersama.
26

09
Melaksanakan Projek
Tujuan : Melatih kemampuan projek manajemen murid dalam melaksanakan suatu kegiatan yang berdampak sosial
Waktu : 4 JP
Alat & Bahan : Disesuaikan dengan setiap kelompok

Pembukaan Guru membuka kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan menjelaskan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan saat itu
Aktivitas 1. Guru mengajak masing-masing kelompok untuk mengecek dan melihat kembali persiapan pelaksanaan projeknya,
mulai dari persiapan alat dan bahan yang digunakan hingga produk yang akan mereka tampilkan
2. Ketua kelompok menyampaikan kesiapannya secara terperinci untuk hasil dan pelaksanaan unjuk projek masing-
masing
3. Guru menjelaskan informasi mengenai penilaian yang akan diambil dalam projek (di halaman berikutnya)
4. Murid dan guru berdiskusi singkat terkait tempat atau lokasi untuk masing-masing kelompok unjuk projek 5.
Murid memulai pameran unjuk diri projeknya di lingkungan sekolah dengan melibatkan murid-murid lain di kelas
lainnya sebagai peserta pameran
Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama.
27

Tujuan : Melakukan refleksi & evaluasi terhadap pelaksanaan seluruh projek yang telah berjalan
Waktu : 2 JP
10.Refleksi dan Alat & Bahan : Media pencatat (luring: papan tulis, flipchart, InFocus, spidol, karton; daring: Google Jamboard,
Zoom)
Evaluasi Projek
Pembukaan Guru membuka kelas dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh murid atas
JP). Refleksi dan terselenggaranya projek mereka di sekolah
Aktivitas 1. Murid untuk melakukan refleksi individu. Contoh referensi lembar refleksi individu
Evaluasi Projek (2 JP) dapat dilihat pada halaman. berikutnya.
2. Guru mengajak setiap murid sesuai dengan kelompoknya untuk melakukan
evaluasi/penilaian terhadap peran dirinya selama pelaksanaan projek pada aktivitas
9 yang telah dilakukan. Contoh referensi lembar evaluasi/penilaian tersebut dapat
dilihat pada slide berikutnya.
3. Jika evaluasi secara individu telah selesai, murid secara berkelompok diminta untuk
menuliskan evaluasi mandiri. Contoh referensi lembar evaluasi kelompok dapat
dilihat pada slide berikutnya.
4. Setelah selesai, guru dapat mengajak murid untuk menyimpulkan kembali rangkaian
pembelajaran yang telah dilakukan bersama murid dari awal hingga akhir projek.
Penutup Guru mengajak seluruh murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
bersama.
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai