Anda di halaman 1dari 68

FILOSOFI KURIKULUM

MERDEKA BELAJAR
krisis pembelajaran
(learning crisis) yang cukup

MERDEKA DIPERLUKAN
KENAPA KURIKULUM
lama
Kesulitan peserta didik
memahami konsep/materi
pembelajaran

Hasil belajar rendah

Ketimpangan kualitas
belajar antar wilayah
Kenapa diperlukan kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya


Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama
kita hadapi, ditandai dengan krisis:
- rendahnya hasil belajar peserta didik, seperti literasi membaca.
- ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar
kelompok sosial-ekonomi.
- pandemi semakin memperparah

Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka kita


memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui
kurikulum.
DASAR HUKUM
 Kepmendikbudristek no 56/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka
pemulihan pembelajaran ( kurikulum merdeka )
 Permendikbudristek no 5 / 2022 tentang SKL PAUD, dan Dikdasmen
 Permendikbudristek no 7 / 2022 tentang Standar Isi PAUD, dan Dikdasmen
 Permendikbudristek no 16 / 2022 tentang Standar Proses PAUD, dan Dikdasmen
 Permendikbudristek no 21 / 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan PAUD, dan
Dikdasmen
 KMA 347 / 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah
 SK Dirjen Pendis 3211/2022 tentang Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada
madrasah
 SK BSKAP Dikbudristek 33 / 2022 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, dan Dasmen pada
Kurikulum Merdeka
 SK BSKAP Dikbudristek 09/ 2022 tentang Dimensi, Elemen, Sub Elemen, Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
PERBEDAAN KURIKULUM K-13 DENGAN KURIKULUM MERDEKA

KURIKULUM- 13 KURIKULUM MERDEKA


Kurikulum 2013 vs kurikulum merdeka
1. Pada kerangka dasar,  Kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar
Pancasila pada peserta didik, pada K13 rancangan landasan utamanya yaitu tujuan Sistem
Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan saja.
2. K13 menerapkan Jam Pelajaran (JP) yang diatur perminggu, sedangkan kur. merdeka
menerapkan Jam Pelajaran (JP) diatur pertahun.
3. K13 mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester,
sedangkan di kur. merdeka dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel
untuk mencapai jam pelajaran (JP) yang telah ditetapkan.
4. Di K13 lebih menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran,
sedangkan pada kur. merdeka yaitu menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama
dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.
5. K13 menerapkan sistem penilaian dibagi menjadi 3, yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Pada kur. merdeka tidak ada pemisahan diantara 3 ranah penilaian tersebut.
6. Pada kur. merdeka ini pemerintah menyediakan perangkat ajar tambahan berupa contoh-
contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar
Pancasila, dan contoh kurikulum operasional satuan pendidikan
KARAKTERISTIK kurikulum merdeka
1. Lebih fokus pada materi yang esensial
Dengan fokus pada materi yang esensial, maka beban belajar di setiap mata
pelajaran menjadi lebih sedikit. Hal ini bertujuan agar;
 Guru mempunyai lebih banyak waktu untuk menerapkan metode
pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, seperti diskusi dan
argumentasi atau pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran
berbasis projek;
 Guru mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan proses pembelajaran
murid, misalnya menerapkan asesmen formatif, sehingga guru paham
kemampuan awal murid atau memberikan umpan balik dan masukan bagi
tugas-tugas yang dikumpulkan murid kita atau sekedar mendengarkan
mereka untuk lebih memahami kebutuhannya. 
 Sekolah juga mempunyai ruang yang lebih banyak untuk menggunakan
materi yang kontekstual, sesuai dengan visi misi sekolah atau kondisi
lingkungan sekita
KARAKTERISTIK kurikulum merdeka
2..Stuktur kurikulum yang lebih Fleksibel
Kompetensi atau capaian pembelajaran ditetapkan oleh Kemendikbudristek
tidak lagi untuk setiap tahun, tetapi untuk setiap fase. Misalnya, untuk SD,
Kemendikbudristek menetapkan capaian fase A di akhir kelas 2, fase B di
akhir kelas 4, dan fase C di akhir kelas 6.
Dengan Demikian guru menjadi lebih leluasa dalam merancang alur dan
kecepatan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
muridnya. 
Jam pelajaran juga tidak dikunci per minggu, melainkan per tahun. Sekolah
bisa lebih fleksibel dalam merancang kurikulum operasionalnya. 
Murid SMA/MA dan Paket C kelas 11 dan 12, mereka bisa memilih mata
pelajaran sesuai dengan minat dan aspirasi kariernya.
KARAKTERISTIK kurikulum merdeka
3. Tersedianya banyak perangkat ajar
Tersedia banyak alat bantu bagi guru untuk mengajar,
seperti buku teks, modul ajar, asesemen literasi dan
numerasi yang dapat digunakan untuk memantau
perkembangan belajar murid. Perangkat-perangkat ini
dapat langsung digunakan guru atau dapat dimodifikasi
atau diadaptasi sesuai keperluan. Ada juga modul-modul
pelatihan yang bisa diikuti oleh guru dan kepala sekolah
secara mandiri. Semua itu akan disediakan di aplikasi
android dan website yang bernama Platform Merdeka
Mengajar.
Beberapa istilah dalam kurikulum merdeka
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) menggantikan istilah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
2. Alur Tujuan Pembelajaran ( ATP ) menggantikan Silabus
3. Capaian Pembelajaran (CP) menggantikan Kompetensi Inti (KI)
4. Modul Ajar menggantikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Tujuan Pembelajaran menggantikan Kompetensi Dasar (KD)
6. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) menggantikan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
7. Indiktor Ketercapaian Tujuan Pembalajaran (IKTP) menggantikan Indiktaor Pencapaian
Kompetensi (IPK)
8. Sumatif menggantikan Penilaian Harian (PH)
9. Sumatif Tengah Semester (STS) menggantikan Penilaian Tengah Semester (PTS)
10. Sumatif Akhir Semester (SAS) menggantikan Penilaian Akhir Semester (PAS)
11. Indikator Asesmen menggantikan indikator soal
12. Formatif menggantikan Penilaian Teman Sejawat
Selain itu, ada juga istilah istilah yang baru yang di gunakan, di antaranya adalah,
Profil Pelajar Pancasila /Teaching at the Right Level (TaRL) 
Beberapa istilah dalam kurikulum merdeka
Modul Ajar  ini merupakan pengganti dari RPP dalam Kurikulum 2013. Yang
membedakannya adalah, Modul Ajar ini di lengkapi dengan berbagai materi
pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek, apakah
tujuan pembelajaran di capai siswa.
Sehingga dapat dikatakan bahwa modul ajar memiliki komponen yang lebih
lengkap di bandingkan RPP. Terdapat dua macam modul ajar dalam kurikulum
2022 atau kurikulum Merdeka, yaitu,
modul ajar umum, untuk proses pembelajaran yang di wajibkan untuk semua
guru mapel, dan
modul ajar khusus, yaitu, proyrk profil pelajar pancasila, yang di khususkan
untuk mengembangkan proyek profil pelajar Pancasila. Di mana ini hanya di buat
oleh guru yang mendapat tugas tambahan sebagai koordinator proyek tersebut.
Beberapa istilah dalam kurikulum merdeka
Empat istilah baru dalam Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka, antara lain:
 
1. Pemahaman permakna artinya informasi tentang manfaat yang akan di
peroleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.
2. Pertanyaan pemantik yang di buat oleh guru sebagai motivasi rasa ingin tahu
dan kemampuan berpikir kritis. 
3. Refleksi peserta didik dan guru di lakukan untuk melihat Kembali proses
pembelajaran yang telah di lakukan secara lebih terinci
4. Glosarium merupakan kumpulan istilah dalam suatu bidang secara alfabetik
yang di lengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium ini di perlukan untuk
kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih dalam.
Istilah Baru dalam Kurikulum Merdeka

 Teaching at Right Level (TaRL) adalah sebuah


pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan
capaian atau kemampuan peserta didik. TaRL
tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan
mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah
yang menjadikan TaRL berbeda dengan
pendekatan lainnya
MEMBUAT KOSP ( KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN )

SEBAGAI PENGANTI KTSP SATKER HARUS MEMBUAT KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN


PENDIDIKAN (KOSP), MELIPUTI :

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

a. LATAR BELAKANG
b. LANDASAN HUKUM
c. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
d. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
e. KETENAGAN PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
f. SARANA DAN PRASARANA
C. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Meliputi :

a. STRUKTUR KURIKULUM

1. STRUKTUR KURIKULUM INTRAKURIKULER


2. STRUKTUR KURIKULUM KOKURIKULER PROYEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
3. STRUKTUR EKSTRAKURIKULER
4. KEGIATAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
b. MUATAN KURIKULUM

1. KOMPONEN MATA PELAJARAN


2. KOMPONEN PENGEMBANGAN DIRI
3. MATRIKULASI
4. ASSESMENT PENDAHULUAN
5. PENILAIAN
6. PENERIMAAN RAPOR
7. PEMBIMBINGAN AKADEMIK
8. MODERASI BERAGAMA, PPK DAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
9. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
10.IMPLEMENTASI HUETAGOGY LEARNING 4.0
D. KURIKULUM KEASRAMAAN

Meliputi :

a. KEGIATAN PEMBINAAN KEHIDUPAN KEAGAMAAN


b. PEMBINAAN KEHIDUPAN KEASRAMAAN
c. PEMBINAAN KEBAHASAAN
E. PROGRAM PEMBELAJARAN TAMBAHAN

Meliputi:

a. RESPONSI
b. TUTORIAL
c. KLINIK MAPEL
d. PROGRAM REMEDIAL
e. PENGAYAAN
F. KALENDER PENDIDIKAN DAN ROSTER

 a. KALENDER PENDIDIKAN MAN INSAN CENDEKIA PADANG PARIMAN

 b. ROSTER
B. VISI, MISI, TUJUAN DAN TARGET MADRASAH

a. VISI MADRASAH
b. MISI MADRASAH
c. TUJUAN MADRASAH
d. TARGET MADRASAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai