BAB 3

METODE PELAKSANAAN

A. Model Pengembangan dan Penelitian

Dalam melaksanakan program ini, penyusun memilih model pengembangan dan
penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan dari Pustekom
Depdiknas (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Pendidikan
Nasional). Model ini dipilih karena langkah-langkah dalam penelitian tersebut sesuai
dengan kebutuhan untuk mengembangkan buku ajar Komunikasi Data. Skema model
pengembangan dari Pustekkom Depdiknas dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Skema Prosedur Pengembangan Model Pustekkom Depdiknas

Model pengembangan Pustekkom Depdiknas memiliki langkah pengembangan

sebagai berikut: (1) bedah kurikulum, (2) identifikasi media, (3) pengembangan
naskah, (4) produksi, (5) penyempurnaan, (6) tes/uji coba, (7) revisi.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur pengembangan pada program ini memiliki beberapa langkah-langkah, di
antaranya:
1. Bedah Kurikulum
Kegiatan ini dilakukan untuk menelaah kurikulum yang ada dan kompetensi yang
akan dicapai. Kompetensi yang akan dicapai dapat dilihat pada silabus. Sehingga
setelahnya diperoleh pokok bahasan pada materi yang akan dikembangkan pada
media ini.

2. Identifikasi Media
 Dalam identifikasi media dilakukan kegiatan identifikasi materi. Media yang
dikembangkan adalah berupa ePUB yaitu suatu software yang dikembangkan
berbasis mobile yang telah dijelaskan pada dasar teori.

3. Pengembangan Media
ePUB ini dirancang dengan aplikasi pengembang Sigil, eclipse, dan Microsoft word
sebagai pengembangan konten awal.

4. Produksi
Tahap produksi akan dilakukan ketika media ePUB telah selesai dibuat. ePUB yang
telah dirancang secara sistematis ini, akan lebih dikembangkan konten-kontennya
selanjutnya akan diproduksi dalam skala kecil untuk diajukan kepada ahli materi
maupun media.

5. Penyempurnaan
Dalam tahap ini, apabila media telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media
dengan memberikan beberapa koreksi agar media ini bisa lebih disempurnakan
sebelum diujicobakan. Tetapi apabila media masih belum valid, maka produk perlu
direvisi.

6. Uji coba
Pada tahap ini, akan dilakukan uji coba lapangan. Uji coba dilakukan di SMK PGRI
3 Malang untuk siswa kelas XII program keahlian RPL (Rekayasa Perangkat
Lunak) dengan jumlah responden sebanyak 60 siswa. Uji coba dilakukan dengan
penyebaran angket tentang media ePUB.

7. Revisi
Revisi dilakukan apabila terdapat saran atau tambahan dari responden yaitu guru
mata diklat dan siswa kelas XII Program keahlian RPL di SMK PGRI 3 Malang.

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan tahap untuk melakukan penilaian terhadap produk yang
akan dikembangkan. Pada saat uji coba kompilasi butir-butir angket sudah disajikan
dalam bentuk angket yang telah dilengkapi dengan pengantar dan petunjuk
pengerjaan.

2. Subjek Uji Coba

Subjek coba pada penelitian pengembangan medi ePUB:

a. Dosen yang berkompeten, sebagai ahli materi, ahli media pembelajaran sebagai
subjek review item untuk menilai dan mengevaluasi produk sebelum diujicobakan
pada siswa
b. Pengguna yaitu guru dan 40 orang siswa Kelas XII Program Keahlian RPL di
SMK PGRI 3 Malang.
3. Jenis Data
Data yang dibahas pada tahap hasil uji coba yaitu:
a. Ketepatan Materi
b. Desain ePUB yang menarik
Jenis data yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah data
kuantitatif yang diperoleh dari skor validasi tim ahli yang tertulis pada angket.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan perhitungan dengan Rating Scale yaitu

engan cara jumlah skor validator dibagi dengan skor kriterium dikali 100%. Skor
kriterium didapat dari perkalian antara skor tertinggi, jumlah butir soal dan jumlah
validator (Sugiyono, 2010:31). Jika dirumuskan menjadi persamaan rumus seperti di
bawah ini:

= 1 100%................................................................(3.1)

Keterangan:
= persentase tingkat validitas
= jumlah jawaban tiap responden dari tiap item
1. = skor total jawaban jika seluruh responden menjawab sama