Anda di halaman 1dari 42

PENELITIAN TINDAKAN MADRASAH

( PTM )

Diklat Fungsional Calon Kepala Madrasah 1

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan


Badan Litbang dan Diklat
KEMENTERIAN AGAMA RI
2020
BIODATA
Nama : Dr. Hj. Hindun Anwar, M.Pd.
Pangkat/Gol. : Pembina Utama, IV/e.
Jabatan : Widyaiswara Ahli Utama
Alamat rmh : Jln. Cempaka. Putih Barat XI, Jak-Pus
Alamat Ktr : Jln. Ir. H. Juanda No. 37 Ciputat, Tang-Sel.
Pendidikan : S2-S3 – UNJ
Pengalaman : Guru, Dosen, Wartawan, Pengawas,
Widyaiswara
Pengalam Org: Pokjawas Jak-Pus, Wk. Ketua APSI DKI Jkt.
Kegiatan lain : Redaktur Jurnal Ilmiah “Andragogi”, Majalah
“Fasilitator”, Penilai AK Pengawas, dll.
TUJUAN PEMELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajarn ini diharapkan
peserta memiliki kemampuan:
1. Memahami Konsep PTS/M
2. Membuat proposal PTS/M
3. Membuat laporan PTS/M
4. Membimbing guru dalam membuat penelitian
tindakan sebagai kegiatan pengembangan
profesi guru.
DEFINISI
• PTS/M adalah penemuan sistematis yang
dilaksanakan kepala sekolah/madrasah
untuk memecahkan masalah di sekolah
(Mills, 2003; Stringer, 2004; Glickman etr
al., 2007; Hopkins, 2008).
RUANG LINGKUP PTS/M
• Ruang lingkup PTS/M mengacu pada 8
(delapan) standar nasional pendidikan tentang
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah yang meliputi: (1)
Perencanaan program sekolah/madrasah, (2)
pelaksanaan program sekolah/madrasah, (3)
pengawasan/evaluasi sekolah, (4)
kepemimpinan, dan (5) sistem informasi
manajemen sekolah/madrasah
MANFAAT PTS/M

Manfaat PTS/M bagi kepala sekolah/madrasah secara umum adalah untuk


memecahkan masalah aktual secara ilmiah nyata yang terjadi di madrasah.
Masalah tersebut menjadi tanggung jawab kepala sekolah/ madrasah.
Manfaat PTS/M secara khusus adalah untuk:
(1)meningkatkan kemampuan dan sikap profesional sebagai Kepala
Madrasah;
(2)menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan Madrasah
(3)meningkatkan mutu proses dan hasil pengelolaan Madrasah;
(4)membuat Kepala Madrasah menjadi peka dan tanggap terhadap
masalah-masalah pengelolaan madrasah yang muncul di madrasah
untuk melakukan refleksi dan kritis terhadap yang ia lakukan;
(5)meningkatkan kinerja madrasah termasuk kinerja kepala madrasah,
kinerja guru, dan hasil belajar siswa,
(6)sebagai bahan PTM untuk membimbing guru dalam membuat PTK, dan
(7)membuat karya ilmiah guna mendapatkan angka kredit point untuk
kenaikan pangkat/jabatan.
CIRI-CIRI PTM

1.melakukan tindakan peningkatan,


2. kolaborasi peneliti dengan yang diteliti;
3. adanya masalah penting dan mendesak yang
dihadapi Kepala Madrasah untuk segera
dipecahkan;
4. adanya siklus, minimal dua siklus. Setiap siklus
ada empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi;
5. dilakukan di wilayah kerja peneliti;
6. bertujuan meningkatkan kinerja madrasah;
7. dilaksanakan sesuai jam kerja peneliti;
CIRI-CIRI PTM (lanjutan...)

8. dilaksanakan secara berkelanjutan;


9. sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kepala Madrasah;
10.tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi Kepala Madrasah;
11. kehadiran peneliti tidak mengganggu kegiatan orang yang diteliti;
12. adanya niat untuk meningkatkan mutu profesional guru, dan kepala
madrasah, kinerja guru, kinerja kepala madrasah, dan kinerja
madrasah secara keseluruhan;
13. tertuju pada peningkatan mutu kinerja guru dan kepala madrasah
yang melaksanakan PTM itu sendiri;
14. tindakan madrasah yang diberikan kepala madrasah kepada
guru harus dapat dilihat dalam unjuk kerja subjek tindakan secara
nyata yang dapat diamati oleh peneliti;
Lanjutan...
15. tindakan dilakukan pada situasi alami (keadaan yang sebenarnya);
16. pemberian tindakan madrasah harus dilakukan sendiri oleh peneliti
sendiri, tidak boleh minta bantuan orang lain;
17. PTM bukan menjelaskan tentang materi, tetapi tentang cara, metode,
prosedur, atau langkah-langkah;
18. Tindakan yang diberikan pada subjek tindakan madrasah harus baru
dan kreatif (tidak seperti biasanya);
19. tindakan harus bersifat dapat dilaksanakan (operasional) dan praktis
(mudah) serta sesuai dengan kondisi kelas;
20. tindakan merupakan kesepakatan bersama antara peneliti dengan
subjek tindakan, bukan paksaan;
21. ketika tindakan madrasah berlangsung, harus ada pengamatan
secara sistematis terhadap proses dan hasil; dan
22. keberhasilan tindakan madrasah dibahas dalam kegiatan refleksi,
dan hasilnya dipakai sebagai masukan untuk perencanaan siklus
berikut.
Perbedaan PTS/M oleh Pengawas sekolah/madrasah,
PTS/M oleh Kepala sekolah/madrasah, dan PTK oleh
Guru
Peneliti Tindakan Objek Penelitian
Pengawas sekolah/ 1. Guru dan kompetensinya
Pengawas madrasah 2. Tenaga kependidikan
  3. Kepala Madrasah/sekolah dan Kompetensinya
4. Manajemen sekolah/madrasah
5. Kompetensi diri sendiri, Dll.

Kepala Sekolah/ 1. Guru dan kompetensinya


Kepala madrasah 2. Tenaga kependidikan
3. Kepala Madrasah/sekolah dan Kompetensinya
4. Manajemen sekolah/madrasah
5. Kompetensi diri sendiri, Dll.

Guru 1. Siswa dan kompetensinya


  1. Kompetensi diri sendiri
  1. Model dan Metode pembelajaran
  1. Media pembelajaran
  1. Dll.
Karakteristik Penelitian Tindakan
Madrasah (PTM)
1. Berfokus pada perbaikan bidang akademik;
2. Dilakukan oleh kepala madrasah sebagai pelaku
supervisi akademik;
3. Adanya tindakan tertentu untuk melakukan perbaikan
terhadap aspek-aspek akademik yang akan diperbaiki;
4. Bersifat praktis dan tidak teoritis, karena PTS/M tidak
dimaksudkan sekedar eksplorasi masalah tanpa
pemecahan;
5. Bersifat reflektif, karena kepala sekolah/madrasah
sebagai pelaku pekerjaan supervisi manajerial dan
akademik, serta manajer madrasah.
Prinsip PTM
1.Probleme emergence, yaitu setiap kegiatan kepemimpinan
madrasah dan supervisi selalu ada masalah;
2. Problema oriented, yaitu bahwa PTS/M harus
difokuskan pada pemecahan masalah ;
3. Multi-ways, ialah bahwa masalah yang ditemui di lapangan,
dapat dipecahkan melalui berbagai macam cara;
4. Continues repeatedly, pemecahan masalah yang dilakukan
haruslah berulang-ulang;
5. Therapeutics evaluation, ialah bahwa tindakan peneliti
dilakukan dalam rangka evaluasi dan refleksi untuk pemecah
an masalah;
6. Collaborative, bahwa agar tindakan yang dilakukan diperlu –
kan kolaborasi antara peneliti dan terteliti .
Langkah-langkah PTS /M : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Perencanaan

Perencanaan adalah langkah awal yang


dilakukan peneliti saat akan memulai
tindakannya.
1. apa yang harus dilakukan objek, yang
melakukan tindakan kepala madrasah ;
2. kapan dan berapa lama dilakukan;
3. di mana dilakukan;
4. fasilitas apa yang diperlukan; dan
5. jika tindakan sudah selesai, apa tindak
lanjutnya.
Pelaksanaan (Tindakan)
Pelaksanaan adalah penerapan dari perencanaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan kepala madrasah adalah:
1. apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dgn perencanaan?
2. bagaimana kelancaran proses tindakan yang dilakukan objek
yang melakukan tindakan?
3. bagaimanakah situasi proses tindakan?
4. apakah objek yang melakukan tindakan mampu melaksanakan
tindakan dengan penuh semangat?
5. bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu?
6. PTM merupakan penelitian yang mengikutsertaan secara
aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan;
7. Kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran dan evaluasi)
8. Tindakan perbaikan dilakukan dengan segera.
Pengamatan

• Pengamatan adalah pencermatan terhadap


pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati
adalah unsur-unsur dari proses tindakan dalam
pelaksanaan di atas.
• Pengamatan harus menggunakan format
pengamatan (lembar observasi). Akan lebih baik
jika pengamatan dilengkapi video untuk
merekam peristiwa.
• Pengamatan dapat dilakukan oleh peneliti
sendiri atau oleh orang lain.
PROPOSAL DAN LAPORAN PTM

Sistematika proposal PTM berikut ini.

Judul

Bab I Pendahuluan Bab II Kajian Teoretis


A. Latar Belakang Bab III Metodologi
B. Identifikasi Masalah A. Metode Penelitian
C. Pembatasan Masalah B. Prosedur
D. Perumusan Masakah dan C. Jadwal Kegiatan
Rencana pemecahannya Penelitian
E. Tujuan dan Manfaat Daftar Pustaka
Penelitian
F. Hepotesis Tindakan
JUDUL
• Ditulis secara singkat, spesifik dan jelas, menggambarkan
masalah yang akan diteliti serta menggambarkan tindakan
penelitian yang dipilih untuk memecahkan masalah.
• Apa yang mau ditingkatkan mutunya....?
• Bagaimana tindakan yang akan dilakukan kepala
sekolah/madrasah?
• Siapa yang akan ditingkatkan?
Contoh:
• Kemampuan Guru dalam Mengunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif;
• Melalui Kerja Kelompok (FBD)
• Guru SKI/A.Akhlak/Matematika.
LATAR BELAKANG

Berisi uraian latar belakang pemilihan


judul dan masalah itu diteliti dilihat dari
data dan fenomena yang terjadi dalam
melaksanakan kememimpinan manajerial
di madrasah atau
supervisi akademik maupun manajerial di
Madrasah. (maksimal 2 hal.)
RUMUSAN MASALAH

• Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat


tanya atau berita. (maksimal 1 hal.)

RENCANA PEMECAHAN MASALAH


Pemecahan masalah dirancang dalam bentuk
tindakan. Alternatif tindakan yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah perlu
diidentifikasi. Argumentasi logis terhadap pilihan
tindakan untuk memecahkan akar penyebab
masalah perlu disajikan. ( maksimal 2 hal.)
Hipotesis Tindakan (kalau perlu)

• Berisi dugaan sementara atas jawaban


masalah yang dirumuskan dan dikemas
dalam bentuk proposisi. (maksimal 1
halaman)

• Tujuan dan Manfaat Penelitian


Berisi rumusan apa yang hendak dicapai
dari pelaksanaan PTS serta untuk siapa
dan dalam hal apa manfaatnya. (maksimal
1 halaman)
Kajian/Acuan Teori

• Berisi konsep, prinsip yang terkait dengan


masalah / variabel yang diteliti sebagai
dasar dalam pemecahan masalah.
(maksimal 4 halaman)
Prosedur

• Dikemukakan siapa yang menjadi subjek


PTM. Waktu dan lamanya tindakan
dikemukakan secara rinci sesuai dengan
banyaknya siklus yang diprediksikan.
Tempat dilaksanakannya PTM dikemukakan
secara jelas. (maksimal 2 halaman).
• Prosedur/langkah-langkah PTM diuraikan
secara rinci dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, evaluasi-refleksi untuk
setiap siklus.
Jadwal Kegiatan Penelitian
• Berisi jadwal kegiatan mulai perencanaan,
pelaksanaan PTM, penulisan laporan hasil
dan penyerahan hasil (dalam bentuk
matrik).
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PTM
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (kalau ada)
Daftar Gambar (kalau ada)
Daftar lampiran
BAB I     PENDAHULUAN
• Latar Belakang Masalah
• Rumusan Masalah dan Pemecahannya
• Tujuan
• Manfaat
• Hipotesis Tindakan (bila diperlukan)
BAB II     KAJIAN PUSTAKA, TEMUAN DAN KRANGKA PIKIR
• Kajian Teori
• Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
• Kerangka Pikir
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PTS/M
BAB III   METODE PENELITIAN TINDAKAN
• Desain Penelitan Tindakan
• Subyek dan Obyek
• Lokasi dan Waktu Penelitian
• Prosedur
• Siklus I
• Perencanaaan
• Pelaksanaan
• Observasi
• Refleksi
• Siklus II
• Perencanaaan
• Pelaksanaan
• Observasi
• Refleksi
 
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PTM
(lanjutan...)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


• Hasil Penelitian
• Pembahasan
BAB V   SIMPULAN DAN SARAN
• Simpulan
• Saran
• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN – LAMPIRAN
Penjelasan: Latar Belakang

Dalam Latar Belakang Masalah, peneliti menceritakan hal-


hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul
tersebut. Peneliti ini seolah-olah sebagai seorang mata-mata
yang sedang mengamati madrasah tempat terjadinya perkara.
Untuk memunculkan alasan-alasan memilih judul tersebut,
peneliti dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku tentang perkepalasekolahan/madrasah, tetapi
belum efektif pelaksanaannya.
Latar belakang masalah dapat pula mengacu pada krisis
pengelolaan madrasah. Dalam latar belakang ditampakkan
secara tersurat atau tersirat masalah-masalah yang nantinya
menjadi identifikasi masalah secara berurutan. Akhirnya, latar
belakang ditutup dengan kalimat kunci yang menekankan
pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan
dampaknya jika penelitian itu ditunda-tunda.
Keterangan: Identifikasi Masalah
• Identifikasi masalah berdasarkan masalah-masalah yang muncul
di latar belakang masalah, baik secara tersurat maupun tersirat.
Urutannya pun sama seperti yang muncul di latar belakang masalah.
• Contoh:
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang
muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Rencana program yang dibuat madrasah belum secara baik;
2. Ada tiga pelaksanaan program madrasah yang belum
dibuat madrasah;
3. Empat tugas kepemimpinan kepala madrasah belum berjalan.
4. Ada 22 orang guru masih rendah motivasinya.
5. Satu dari empat evaluasi madrasah belum terpenuhi.
6. Madrasah belum memiliki sistem informasi yang dapat
diandalkan.
Penjelasan Pembatasan Masalah
• Pembatasan masalah adalah masalah-
masalah yang dipilih untuk diteliti. Tidak
semua masalah dapat diselesaikan
sekaligus dengan satu kali penelitian.
Contoh:
Dari enam masalah yang diidentifikasikan
di atas, masalahnya dibatasi pada
rendahnya motivasi guru.
Penjelasan Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan


secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang
perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan- nya.
Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang
lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah
dan pembatasan masalah.
Contoh:
“Apakah Diklat Motivasi Berprestasi akan
meningkatkan motivasi mengajar guru PAI di MTs.
Negeri 33 DKI Jakarta?”
Penjelasan Tujuan Penelitian
• Tujuan Penelitian: Penulisan tujuan PTM umumnya
dimulai dengan kalimat “PTM ini bertujuan untuk
…………….. (tindakan tertentu, tuliskan dengan jelas
nama tindakan tersebut), guna meningkatkan ….
(tuliskan dengan rinci apa yang akan ditingkatkan), bagi
guru di ….. (tuliskan subjek PTM nya).
• Contoh:
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya
peningkatan motivasi mengajar melalui Diklat Motivasi
Berprestasi bagi Guru PAI MTs. Negeri 33 DKI Jakarta”
Contoh manfaat PTM

• Contoh manfaat PTM


• PTM ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi guru dalam meningkatkan
motivasi mengajarnya.
• PTM ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi siswa dalam menerima
pembelajaran.
Penyelasan Kajian Teoretis
• Penyelasan kajian teoretis berisi konsep,
prinsip, yang terkait dengan masalah yang
diteliti sebagai dasar dalam pemecahan
masalah.
• Acuan teori menguraikan kajian teori dan
pustaka yang menumbuhkan gagasan
yang mendasari usulan rancangan PTM.
Penjelasan Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan tentang apa (objek) yang


akan ditingkatkan, bagaimana cara meningkatkan, dan
siapa yang akan ditingkatkan, metode penelitian yang
digunakan dan langkah-langkah / siklus PTM, instrumen
dan analisis/pengolahan data.
Dengan kata lain, hal yang penting dalam PTM terdiri
atas 4 (empat) rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada
setiap siklus adalah: (a) perencanaan, (b) tindakan, (c)
pengamatan, dan
(d) refleksi
Penjelasan Hasil dan Pembahasan
• Bagian ini berisi temuan PTM dan
pembahasannya, baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif, dengan
dilengkapi tabel, grafik, gambar, skema,
atau foto.
• Temuan PTM harus berkaitan dengan
masalah pengembangan atau inovasi dan
merupakan dasar untuk menarik simpulan
dan membuat saran.
Contoh Penulisan Jadwal
Kegiatan PTM
No
Kegiatan Waktu
1.
Membuat proposal 1 s/d 30 Juni 2020
2.
Menyeminarkan proposal 1 s/d 10 Juli 2020
3.
Merevisi proposal 11 s/d 15 Juli 2020
4.
Melaksanakan PTM 16 s/d 20 September 2020
5.
Membuat draft laporan PTM 17 s/d 30 September 2020
6.
Menyeminarkan hasil PTM 1 s/d 7 Oktober 2020
7.
Membuat laporan final PTM 8 s/d Oktober 2020
Simpulan dan Saran
• Simpulan disusun berdasarkan temuan
dan merupakan jawaban singkat atas
masalah PTM.
• Saran disusun berdasarkan simpulan dan
sebaiknya mengacu kepada tindakan
praktis atau pengembangan lanjutan
sebagai refleksi dari kegiatan pengelolaan
madrasah.
Daftar Pustaka
• Banyak model pembuatan daftar pustaka tergantung siapa sponsornya.
Misalnya model American Psychology Association (APA).
• Cara membuat daftar pustaka mengacu pada model Pusat Pengembangan
Bahasa Indonesia yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008).
• Kriteria kepustakaan yang baik. Sedikitnya ada dua syarat utama harus
dipenuhi oleh sumber bacaan yang akan digunakan dalam acuan teori; (1)
adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang
dibahas,
(2) kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah
kadaluwarsa harus ditinggalkan.

Caranya: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku dicetak


miring. Kota penerbit: Penerbit.
Contoh
Husaini Usman & Purnomo Setyadi Akbar. 2009. Pengantar Metodologi
Sosial. Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.
Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan.
Lampiran utama yang harus disertakan adalah
(1)rancangan pelaksanaan PTK atau PTM seperti RPP, skenario pelaksanaan,
bahan ajar, hand-out, diktat, dan lain,
(2)semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar
pengamatan yang digunakan selama PTM dilaksanakan. Misalnya lembar
observasi, kuisioner, tes, dan lain-lain,
(3)contoh-contoh asli (atau foto kopi) hasil kerja dari siswa, atau guru dalam
pengisian/pengerjaan instrumen,
(4)dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan PTM,
daftar hadir, surat ijin penelitian, catatan harian, dan lain-lain. Semua
lampiran diberi nomor urut dan halaman.

Semua lampiran terkait dengan hasil penelitian pada Bab IV sehingga pada Bab
IV sering tampak tulisan lihat Lampiran sekian.
Misalnya hasil observasi lihat Lampiran 5. Foto-foto demikian pula disebutkan
dalam Bab IV lihat foto nomor sekian.
Latihan

• Buatlah proposal PTS/M !


• Hasilnya simulasikan di muka kelas !
Wasalam

• SELAMAT BEKERJA DAN SUKSES SELALU

Anda mungkin juga menyukai