Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

PRAKTIK PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


(SILABUS, RPP, BAHAN AJAR DAN PENILAIAN)
PADA PELATIHAN CALON KEPALA MADRASAH
(E-LEARNING)

Nama: Abdul Haris Pito


NIP: 197612192003121002

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN


BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI
JAKARTA
2020
BAHAN AJAR
PRAKTIK PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
(SILABUS, RPP, BAHAN AJAR DAN PENILAIAN)

A. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini bertujuan untuk menyusun perangkat pembelajaran.

B. Kompetensi Dasar
Menyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, RPP, Bahan Ajar
dan Penilaian

C. Perangkat Pembelajaran
Pembangunan pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan
nasional. Karena pada dasarnya proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses
pembangunan nasional itu sendiri. Pembangunan nasional yang dilakukan diarahkan
dan bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia agar berkualitas.
Pembangunan dibidang pendidikan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan
untuk mengembangkan SDM. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan pendidikan
formal yang akan mengantarkan generasi anak bangsa untuk mampu menghadapi
kompetisi secara global yang tentunya harus di dukung oleh semua pihak baik
pemerintah, lembaga sekolah dan masyarakat.
Didalam proses pendidikan tentunya suatu lembaga sekolah melakukan
rancanganrancangan baik sistem maupun tatanan dalam suatu lembaga. Proses
pendidikan akan berkasil dipengaruhi oleh guru, murid, dan lembaga terkait. Guru di
tuntut untuk lebih professional dalam tugas-tugasnya yang antara lain harus bias
membuat perangkat pembelajaran dan mampu mengembangkannya sekaligus mampu
menerapkannya.
Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun
berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat
perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat
dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran
Perangkat pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat pembelajaran
adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan
pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran
menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium atau di luar kelas. Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan
perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu
pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran
1. Definisi Perangkat Pembelajaran
Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang
akan digunakan dalam proses pencapaian kegiatan yang diinginkan. Dan
pembelajaran adalah proses kerjasama antara Guru dan Siswa dalam memanfaatkan
segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri
sisiwa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk
gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana
dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tententu.
Perangkat pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru
sebelum melaksanakan pembelajaran. Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat
pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang
memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran.
Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam Permendikbud
No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan
pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat
penilaian, dan skenario pembelajaran.
Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana yang
digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Sedangkan Pengembangan perangkat pembelajaran adalah serangkaian
proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat
pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada.
Perangkat pembelajaran berfungsi sebagai rambu-rambu bagi guru untuk
melaksanakan pembelajaran di kelas. Secara spesifik, fungsi perangkat
pembelajaran sebagai berikut:
a. Sebagai pedoman pembelajaran bagi guru
b. Sebagai tolok ukur kebehasilan pembelajaran di kelas
c. Sebagai media untuk meningkatkan profesionalisme guru
d. Sebagai alat untuk memudahkan guru dalam memfasilitasi pembelajaran

2. Jenis-Jenis Perangkat Pembelajaran


a. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus bisa dikembangkan
sendiri sesuai kearifan lokal daerah masing-masing.
Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum
berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar
yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian yang ingin dicapai dan
dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
1) Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan,
2) Sasaran-sasaran mata pelajaran,
3) Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut
dengan baik,
4) Urutan topik-topik yang diajarkan,
5) Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran,
6) Berbagai teknik evaluasi yang digunakan
b. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan biasanya memuat tanggal-tanggal yang sudah direncakan
untuk waktu pembelajaran, baik tanggal ujian tengah semester, tanggal ujian
akhir semester maupun hari libur semester. Kalender pendidikan ini juga dapat
menjadi panutan untuk memulai maupun mengakhiri pembelajaran dalam satu
semester. Kalender pendidikan wajib dimiliki guru setiap awal tahun
pembelajaran (umumnya disebut tahun ajaran baru).
Tahun pembelajaran pada satuan pendidikan yang meliputi hari-hari efektif
pembelajaran serta waktu libur pendidikan dan maupun libur nasional. Dalam
kalender pendidikan memuat tanggal penilaian tengah semester, penilaian akhir
semester hingga penilaian akhir sekolah maupun Ujian Nasional, kalender ini
dijadikan dasar untuk merancang pembelajaran mulai dari program tahunan,
program semester, silabus hingga RPP.
c. Program Tahunan
Program tahunan sebagai langkah awal menyusun Pembelajaran dalam Satu
Tahun. Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang
telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi
dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Dalam program tahunan inilah disusun program perencanaan penetapan alokasi
waktu untuk setiap kompetensi dasar yang harus dicapai. Penyusunan program
tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk
setiap kompetensi dasar.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program
tahunan adalah:
1) Lihat berapa jam alokasi waktu setiap mata pelajaran dalam seminggu
dalam struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
2) Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, seperti yang telah
kita tetapkan dalam gambaran alokasi efektif. Melalui analisis tersebut kita
dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanaan
proses pembelajaran, Penentuan alokasi waktu didasarkan kepada jumlah
jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan
materi yang harus dikuasai oleh siswa
d. Program Semester
Seperti diketahui bahwa program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan, program semester ini dijabarkan menjadi program bulanan serta
program harian. Pada program semester ini para guru membuat apa saja yang
akan di ajarakan kepada para anak didik setiap hari serta dievaluasi setiap
selesai satu materi yang telah dibahas.
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.
Program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk
mencapai kompetensi dasar, sedangkan program semester diarahkan untuk
menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu dilakukan.
Cara mengembangkan progam semester yaitu :
1) Mentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD, sebab semuanya
sudah ditentukan dalam Standar Isi yakni pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal, kecuali kalau kita memang
diharuskan merumuskan SK dan KD, misalnya dalam merumuskan
kurikulum muatan lokal.
2) Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan alokasi
waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
3) Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu
akan dilaksanakan.
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu panduan langkah-langkah yang akan
dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario
kegiatan. Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap pertemuan
yang terdiri dari tiga rencana pembelajaran, yang masing-masing dirancang
untuk pertemuan selama 90 menit atau 135 menit (Trianto, 2007).
Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Dalam mengembangkan atau menyusun RPP hendaknya memperhatikan
beberap prinsip berikut.
1) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam
silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta
didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
3) Mendorong partisipasi aktif peserta didik
4) Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik
sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran
dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan
kebiasaan belajar.
5) Mengembangkan budaya membaca dan menulis
6) Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
7) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
8) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap
saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan
kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian
pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
9) Keterkaitan dan keterpaduan.
10) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI
dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran
untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
11) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
12) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi.
Komponen dan Sistematika RPP
Adapun komponen rencana pembelajaran adalah: (1) standar kompetensi dan
kompetensi dasar, dalam hal ini kita harus memilih dari kurikulum; (2) pokok
bahasan; (3) indikator; (4) model pembelajaran, dipilih sesuai penekanan
kompetensi dan materi; (5) skenario pembelajaran, berisi urutan aktivitas
pembelajaran siswa dan mencerminkan pilihan model Pembelajaran, yang
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir; (6) media
pembelajaran, dipilih dan diurutkan sesuai skenario pembelajaran; (7) sumber
pembelajaran dan
(8) penilaian hasil belajar.

f. Bank soal untuk mengukur kemampuan siswa


Bank soal merupakan dari beberapa soal dari berbagai sumber entah itu dari tes-
tes sebelumnya atau dari buku-buku yang berisikan soal-soal pilihan, bank soal
berisikan soal-soal bermutu yang dikumpulkan menjadi ajuan bagi peserta test.
Bank soal bisa hanya terdiri dari satu mata pelajaran atau kumpulan dari
berbagai mata pelajran.
g. Buku absensi untuk melihat porsentase kehadiran
Buku ini berisi daftar hadir peserta didik dan diisi setiap hari akan drekapitulasi
perminggu berapa pesenkah kehadiran pada masing-masing para peserta didik
maupun berapa persenkah kehadiran dari keseluruhan para peserta didik.
h. Buku jurnal mengajar evaluasi para pendidik Buku
Jurnal mengajar sangat diperlukan bagi para pengajar untuk menjadi panduan
mengajar dimana para guru dapat mengevaluasi dirinya apakah materi yang
diberikan mudah dipahami dan apakah tercapai atau apa yang menjadi
kekurangan, apakah pada pertemuan berikut materi hari ini bisa diberikan lagi
i. Media pembelajaran untuk mendukung model dan metode pembelajaran yang
tepat
Media pembelajaran adalah alat bantu yang bisa merangsang pikiran dan
perasaan siswa sehingga lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran
yang disampaikan.
Hal ini akan mendorong tercapainya hasil belajar yang maksimal dengan
dukungan penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat. Media
pembelajaran banyak sekali contohnya, guru dapat mengembangkannya
sekreatif mungkin. Guru bisa memanfaatkan media pembelajaran interaktif
yang banyak macamnya, dan juga bisa memanfaatkan media berdasarkan mata
pelajarannya, seperti media pembelajaran matematika, media pembelajaran
IPA, dan lain-lain.
j. Penilaian Penilaian
Instrumen Penilaian Penilaian bertujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang kemajuan belajar peserta didik. Dalam Permendikbud No. 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran
dijelaskan bahwa penilaian dalam setiap mata pelajaran meliputi kompetnsi
pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap. Penilaian
dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari masing-
masing domain tersebut. Ada beberapa teknik dan instrumen penilaian yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik baik
berupa tes maupun non-tes antara lain tes tertulis, penilaian unjuk kerja,
penilaian sikap, penilaian hasil karya, penilaian portofolio dan penilaian diri.
k. Lembar Kerja Siswa
Lembar kegiatan siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS dapat disusun dengan
bersifat panduan tertutup yang dapat dikerjakan siswa, sesuai dengan tuntunan
yang ada, atau dapat juga LKS yang bersifat semi terbuka. LKS model ini
memberi peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, walaupun
masih ada peranan guru dalam memberikan arahan. LKS model apapun yang
disusun harus mampu memberikan panduan agar siswa dapat belajar dengan
benar, baik dari segi proses keilmuan maupun dalam memperoleh konsep.
l. Buku
Buku sebagai rangkaian dari perangkat pembelajaran tentunya harus
memberikan manfaat bagi guru khususnya siswa. Depdiknas (2008a:12)
menjelaskan bahwa “Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya.” Lebih lanjut dijelaskan dari
sumber yang sama (Depdiknas, 2008a:12), bahwa: Buku sebagai bahan tertulis
merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap
kurikulum dalam bentuk tertulis. Sedangkan buku yang baik adalah buku yang
ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan
secara menarik dilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi
buku juga menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya.
Beberapa batasan buku di atas menjelaskan bahwa buku sebagai salah satu
bahan ajar jenis bahan cetak merupakan buku yang substansinya adalah
pengetahuan, yang disusun berdasarkan analisis kurikulum, disusun untuk
memudahkan guru dalam pembelajaran dan siswa belajar mencapai kompetensi
yang ditetapkan kurikulum, dengan memperhatikan kebahasaan, kemenarikan,
dan mencerminkan ide penulisnya. Buku yang memudahkan belajar siswa
disebut buku siswa, dan buku yang memudahkan guru dalam melaksanakan
pembelajaran disebut sebagai buku panduan guru/pendidik, masingmasing
memiliki struktur dan komponen yang khas.

D. Aktivitas Pembelajaran / Project Work


1. Masih banyak guru yang kesulitan dalam menyusun RPP. Berbagai upaya yang
mereka lakukan antara lain mengambil dan mengadopsi RPP yang disusun di
sekolah lain ataupun mengunduh dari internet. Tujuannya hanyalah sekekdar untuk
melekngapi berkas dan menjawab pertanyaan dari Pengawas atau Kepala Sekolah
apabila hal tersebut ditanyakan.
Temukan dan diskusikan secara kritis suatu permasalahan terkait kesulitan guru
dalam menyusun RPP, dan identifikasi solusi yang dapat dilakukan
2. Isilah lembar kerja ini sesuai permasalahan yang dihadapi guru dalam menyusun
RPP!

E. Lembar Kerja
Isilah lembar kerja ini sesuai permasalahan yang dihadapi guru dalam menyusun RPP!
Identifikasi
No. Permasalahan dihadapi guru dalam penyusunan RPP dan Solusi pemecahannya
1 Berdasarkan pengalaman Saudara, secara umum apa saja permasalahan
dihadapi guru terkait dengan penyusunan RPP
a.Masalah
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
b.Solusi
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….

2. Berdasarkan pengalaman Saudara, bagaimana pola pikir guru terkait


dengan:
a. Tingkat urgensinya RPP disusun oleh guru?
1) Tingkat urgensi:…………………………………………………..
……………………………………………………………………
2) Faktor Penyebabnya:……………………………………………..
…………………………………………………………………...
3) Menurut Saudara alternatif solusinya:
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
b. Pemahaman guru terhadap prinsip pengembangan RPP?
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Menurut Saudara alternatif solusinya:
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
c. Pemahaman guru terhadap sistematika RPP?
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Menurut Saudara alternatif solusinya:
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..

F. Tugas:
Buatlah RPP dengan format sebagai berikut:
SatuanPendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester
: …………………………………………..
: ……………………………………………
: ………………………………………….
Tema Sub Tema : …………………………………………
: …………………………………………

Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Dasar dan Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media: ………………………………………………………….
2. Alat/Bahan: ………………………………………………………….
3. Sumber Belajar : ………………………………………………………….
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) a……………………………………………………………………………
b……………………………………………………………………………
c……………………………………………………………………………
d……………………………………………………………………………
Kegiatan Inti (.menit)
Sesuaikan sintaksnya dengan model/pendekatan/metode yang dipilih
DAFTAR PUSTAKA

Khaeruddin, dkk, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jogjakarta: Nuansa


Aksara, Cet II, 2007.

Majid, Abdul, dkk, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010.

Sunaryo, dkk, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: LAPIS. Tht.

Supinah, Penyusunan Silabus dan RPP Matematika SD dalam rangka Pengembangan


KTSP, Yogyakarta:Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Matematika, 2008.

Anda mungkin juga menyukai