Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERENCANAAN PENGAJARAN EKONOMI

TENTANG
PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:
Desi Areva, M.Pd

Disusun Oleh:
Maharani (21090034)
Yola Azahra (21090035)
Ririn Nofita Sari (21090047)
Afdhalita Nurhasana (21090055)
Ratna (21090060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna telah
melimpahkan rahmat serta nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini,
dengan judul “PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN” ini
dengan tepat waktu.Dengan kemampuan yang kami miliki, kami juga telah
berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Namun demikian kami pun menyadari dengan sepenuhnya, terselesaikannya
makalah ini karna kemauan, niat dan juga dukungan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak yang
telah membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.Kami berharap makalah ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan temanteman yang membacanya dan
juga menambah wawasan pengetahuan serta menambah ilmu.
Kami pun menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan dan juga jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, kami berharap adanya
kritik dan saran dari temanteman demi perbaikan makalah ini.

Padang, 24 November 2023

Penulis.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
2.1 Pengembangan Silabus .................................................................................. 2
2.2 Langkah-Langkah Pengembangan Silabus.................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 7
3.2 Saran .............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan kalender pendidikan
merupakan instrumen penting dalam proses pembelajaran. Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) merupakan penjabaran dari silabus yang berisi tentang tujuan, materi,
metode, media, penilaian, dan alokasi waktu pembelajaran. Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun.
Pengembangan silabus, RPP, dan kalender pendidikan harus dilakukan
secara sistematis, efektif, dan efisien. Hal ini agar pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengembangan silabus, RPP, dan kalender pendidikan harus
memperhatikan karakteristik peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungan
sekitar. Hal ini agar pembelajaran dapat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
yang ada
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara mengembangkan silabus?
2. Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan penulisan untuk
mengetahutahui:
1. Cara mengembangkan silabus
2. Langkah-langkah pengembangan silabus

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Silabus
2.1.1. Pengertian Silabus
Pengertian silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
2.1.2. Prinsip Pengembangan Silabus
a. Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan, cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten, adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian.
e. Memadai, cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar
f. Aktual dan Kontekstual, cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutahir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang
terjadi.
g. Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
di sekolah dan tuntutan Masyarakat.
h. Menyeluruh, komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor) (BNSP, 2006: 14).

2
2.1.3. Tahapan Pengembangan Silabus
1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi
yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti
multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua
perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi
yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Draf silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli
mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog,
guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan
cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian Silabus
Penilaian pelaksanan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
mengunakan model-model penilaian kurikulum.
2.2 Langkah Pengembangan Silabus
a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi dengan memperhatikan hal-hal
berikut:

3
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau Tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di
SI.
2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata Pelajaran.
b. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok / pembelajaran yang menunjang
pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
1. Potensi peserta didik
2. Relevansi dengan karakteristik daerah
3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spritual peserta didik
4. Kebermanfaatan bagi peserta didik
5. Struktur keilmuan
6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8. Alokasi waktu.
c. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman
belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada
para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.

4
2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
4. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
d. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
e. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan kesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan Keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian yaitu:
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang
bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran,
dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.

5
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan peserta didik.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan.
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya
teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan
pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,
tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.
g. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok / pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
kalenderpendidikan merupakan tiga dokumen penting dalam proses
pembelajaran.
Prinsip pengembangan silabus yaitu ilmiah,relevan, sistematis,
konsisten, memadai, aktual, fleksibel, dan menyeluruh. Tahapan
pengembangan silabus meliputi, perencanaan, pelaksanaan, perbaikan,
pemantapan, dan penilaian silabus. Langkah-langkah pengembangan silabus
meliputi, mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar,
mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran, merumuskan indikator
pencapaian kompetensi, penentuan jenis penilaian, penentuan jenis
penilaian, menentukan alokasi waktu, menentukan sumber belajar
3.2 Saran
Pengembangan Silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan
kalender pendidikan harus dilakukan secara lebih terintegrasi, sehingga
dapat lebih efektif dalam mendukung proses pembelajaran.

7
DAFTAR PUSTAKA
Sri Wahyuni. 2020. Perencanaan Pengajaran Ekonomi. Padang: CV. Brizqha Media
Qita
Masnur Muslich. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Muhammad Joko Susilo. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Wina Sanjaya. 2011. Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai