Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran MI/SD

Dosen Pembimbing: Maulida Fikra Nasol, M.Pd

Disusun Oleh:

Listia Rakhmadani ( 2419.101.024 )

Rosita Rahmawati (2918.101.032)

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUHAMMAD CEPU

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
diakhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah perencanaan pembelajaran MI/SD.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran pembelajar (guru/dosen) disekolah tidak hanya memberikan materi terhadap


pelajar akan tetapi pembelajar harus memberi wahana baru dan inovasi kepada
pembelajarnya. Pembelajar harus diposisikan sebagai agen modernisasi dalam segala bidang,
dan harus memiliki visi tentang apa yang diperbuat bagi pembelajarnya, mengapa dia
melakukan suatu perbuatan dan bagaimana cara dia melakukannya terhadap pembelajarannya
itu. Dalam hal ini pengembangan silabus berperan penting karena merupakan salah satu
tahapan kurikulum.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian silabus?


2. Apa saja manfaat silabus?
3. Apa saja komponen dari silabus?
4. Apa saja prinsip pengembangan silabus?
5. Bagaimana langkah-langkah pengembangan sialbus?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari silabus


2. Untuk mengatahui apa saja manfaat dari silabus
3. Untuk mengetahui apa saja komponen dari silabus
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pengembangan silabus
5. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus

BAB II

PEMBAHASAN

A. Istilah Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar,
atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus
digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta
uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, dijelaskan bahwa yang
dimaksud dengan silbus adalah “Rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar” (BSNP.2006).
Rencana pembelajaran yang dimaksud dalam silabus pembelajaran bukan
rencana pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap
pertemuan. Silabus sebagai rencana merupakan rencana pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran atau kelompok dan tema pelajaaran tertentu yang masih bersifat umum
dan menjadi pedoman pembelajaran untuk tiap semester.

B. Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok
dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu SK
maupun satu KD.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan
kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil,
atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk
mengembangkan sistem penilaian.
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian selalu
mengacu pada SK, KD, dan indikator yang terdapat di dalam silabus.

C. Komponen Silabus
Dengan merujuk pada pengertian silabus pembelajaran yang dirumuskan oleh
BSNP di atas, bahwa pengembangan silabus pembelajaran pada dasarnya adalah
merumuskan dan mengembangkan setiap unsur atau komponen yang tercakup dalam
pengertian silabus tersebut, yaitu :
a) Standar kompetensi, yaitu seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus
dicapai siswa sebagai hasil belajarnya dalam setiap satuan pendidikan (SKL).
Standar kompetensi ditetapkan secara nasional oleh BSNP, dan sekaligus
sebagai pemandu untuk merumuskan kompetensi dasar
b) Kompetensi dasar, yaitu rincian dari standar kompetensi, yang berisi rumusan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang secara minimal harus dikuasai
siswa. Kompetensi dasar ditetapkan secara nasiona oleh BSNP, dan sekaligus
sebagai pedoman untuk menjabarkan ke dalam indikator pembelajaran.
c) Materi pokok, yaitu kegiatan mengidentifikasi dan menentukan pokok- pokok
materi yang akan dijadikan pengalaman belajar siswa untuk mencapai
kompetensi dasar . Secara umum materi pembelajaran yang dikembangkan
harus mencakup tiga aspek yaitu : pengetahuan, sikap dan keterampilan
d) Kegiatan pembelajaran, yaitu rancangan program kegiatan yang dilakukan
oleh siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk memberikan
pengalaman belajar sehingga dapat mengembangkan potensi (akademik non
akademik) siswa secara optimal.
e) Indikator pembelajaran, yaitu rumusan tujuanm pembelajaran yang sudah
sangat spesifik sebagai penjabaran dari kompetensi dasar. Rumusan Indikator
harus memperhatikan kompetensi dasar, hakekat peserta didik, karakteristik
materi dan memuat aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan secara
proporsional.
f) Penilaian, yaitu suatu proses kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang tepat dan akurat terhadap proses dan hasil
pembelajaran. Oleh karena itu instrumen penilaian selain memenuhi unsur
validitas dan reabilitas, juga harus mencakup terhadap beberapa aspek
penilaian secara proporsional, seperti tertulis, lisan, perbuatan, kinerja,
portfolio, dan lain-lain.
g) Sumber, yaitu menentukan sumber-sumber pembelajaran yang dijadikan
rujukan, meliputi sumber cetak dan non cetak, objek, lingkungan, sumber by
design maupun by utilization.

D. Prinsip Pengembangan Silabus


Secara mendasar, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan dan pendirian. Dari
pengertian secara etimologis ini tersirat makna bahwa yang dimaksud dengan prinsip
menunjuk pada sesuatu yang sangat penting, mendasar harus diperhatikan, bahkan
memiliki sifat mengatur dan mengarahkan serta selalu menjadi bahan rujukan dalam
melaksanakan suatu aktivitas.
Dalam hal ini tentu saja yang dimaksud dengan prinsip pengembangan silabus
pembelajaran adalah sesuatu yang mendasar dan harus menjadi bahan pertimbangan
dan mengarahkan siapapun ketika menyusun dan mengembangkan kurikulum.
Adapaun unsur-unsur pokok yang menjadi prinsip dalam mengembangkan silabus
pembelajaran seperti ditegaskan oleh BSNP adalah sebagai berikut:
a) Ilmiah, yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b) Releval, yaitu cakupan isi, keluasan dan kedalaman isi, tingkat kesulitan
ruang lingkup dan urutan isi silabus harus memiliki tingkat keseusian
secara internal maupun eksternal. Relevansi internal yaitu seluruh isi dan
kegiatan dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak
sebagai subjek belajar. Sedangkan relevansi eksternal, yaitu isi dan
kegiatan dalam silabus harus memiliki kesesuaian dengan lingkungan yang
lebih luas ( masyarakat )
c) Sistematis, yaitu seluruh komponen silabus harus memiliki keterkaitan,
ketergantungan dan saling mempengaruhi serta menentukan untuk
mencapai tujuan (kompetensi).
d) Konsisten, yaitu seluruh isi dan kegiatan dalam silabus harus menunjukkan
pada ketaatan dan patuh terhadap asas, ajeg antara satandar kompete
nsi dengan kompetensi dasar, materi, kegiatan pembelajaran, indikator,
alokasi waktu, penilaian, dan sumber harus mencerminkan hubungan yang
ajeg dan konsisten.
e) Memadai,yaitu cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
alokasi waktu dan sumber belajar harus mencukupi dan menunjang
terhadap pencapaian kompetensi. Aspek memadai bisa dilihat dari dua
segi, pertama dari kuantitatif yaitu seluruh isi dan kegiatan yang
dikembangkan
dalam silabus harus mencukupi sesuai dengan puaya pencapaian
kompetensi; dan dari segi kualitas seluruh isi dan kegiatan harus memadai
sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan.
f) Aktual dan kontekstual, yaitu cakupan indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, alokasi waktu, sisitem penilaian dan sumber belajar
yang digunakan harus memperhatikan dan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Isi dan kegiatan dalam silabus harus
sesuai dengan situasi dan komdidi yang terjadi dan berada disekitar
lingkungan sekolah ( lokal, regional, nasioanl, dan global )
g) Fleksibel, yaitu suatu rencana yang baik harus memiliki sifat keluwesan
sehingga dapat mengakomodasi dan menyesuaikan dengan kergaman yang
terjadi baik keragaman pada diri siswa, tuntutan lingkungan yang
senantiasa berubah, keragaman dari segi sumber pembelajaran dan lain
sebagainya.
h) Menyeluruh, seluruh isi dan kegiatan yang dikembangkan oleh silabus
secara menyeluruh harus mencakup upaya pencapaian kompetensi pada
diri siswa baik aspek pengetahuan, sikap, maupun ktrampilan secara
proposional dan terpadu

E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


Secara operasional langkah-langkah yang harus ditempuh ketika mengembangkan
silabus pembelajaran SD adalah sebagai berikut:
a) Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI,
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada
di SI
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
mata pelajaran
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran
b) Mengidentifikasi materi pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:
a. Potensi peserta didik
b. Relevansi dengan karakteristik daerah
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spritual peserta didik
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik
e. Struktur keilmuan
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
h. Alokasi waktu
c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan keterlibatan sisa secara
aktif baik fisik, mental, sosial dan bahkan emosional melalui interaksi
antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar
dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
d) Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
a. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
satuan pendidikan, dan potensi daerah
c. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
dan/atau diobservasi
e. Kata Kerja Operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan
berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh,
dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya).
f. Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji
akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional
indikator.
g. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan
(Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi)
dan Kontekstual

e) Penentuan jenis penilaian


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil
karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian :
a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang
dilakukan berdasarkan indikator
b. Menggunakan acuan kriteria
c. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut
e. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan
pembelajaran
f) Menentukan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.
g) Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Kelas : IV (Empat)
Semester : Ganjil

Kompetensi Inti : Memahami Kalimat Thayyibah ( Masyaa Allah,


SubhanaAllah, dan Allahu Akbar) dan Asmaul Husna

( Al-Malik, Al- Quddus, dan Al- Aziz)

Materi Pembelajaran
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran Indikator Peni
Dasar

1 2 3 4

Mengenal Allah Pengertian Kalimat Membaca Kalimat Melafalkan kalimat Jenis


melalui kalimat Thayyibah Thayyibah Masyaa Allah, Thayyibah Masyaa
Thayyibah Masyaa Allah, SubhanaAllah, dan Allahu Allah,
Tes tul
( MasyaAllah, SubhanaAllah, Akbar secara bergantian SubhanaAllah. Dan
SubhanAllah, dan dan Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar ) Tes lisa
Bermain tepuk siswa yang
Penggunaan Kalimat tepuk tidak tepat makan Mengartikan kalimat
Thayyibah membaca kalimat Thayyibah Masyaa Non tes
Masyaa Allah, thayyibah Allah,
SubhanAllah, dan SubhanaAllah, dan
Allahu Akbar Allahu Akbar
Mencari arti kalimat
Thayyibah Masyaa Allah,
Bentuk
SubhanaAllah, dan Allahu Menulis kalimat
Akbar. Thayyibah Masyaa
Allah, Praktek
SubhanaAllah, dan
Menulis kalimat Thayyibah
Allahu Akbar
Masyaa Allah, Isian
SubhanaAllah, dan Allahu
Akbar. Menunjukkan contoh
Uraian
mempergunakan
lafadz kalimat
Mencari hal-hal atau
Thayyibah Masyaa
kejadian yang tepat untuk
Allah,
di ucapkan kalimat
SubhanaAllah, dan
Thayyibah Masyaa Allah,
Allahu Akbar
SubhanaAllah, dan Allahu
Akbar.

2.1 Meyakini Keyakinan bahwa Menanamkan keyakinan Menunjukkan sikap Jenis


Allah SWT Allah SWT bahwa Allah SWT meyakini Allah
Memilikil memiliki asmaul memiliki asmaul husna al- SWT memiliki
Tes tul
Asmaul husna al-Malik, Malik, al- Quddus, dan al- asmaul husna al-
Husna ( Al- al-quddus, dan Aziz Malik, al- Quddus,
Malik, Al- al-aziz dan al- Aziz Tes lisa
Quddus, Al-
Aziz)
Non tes

Bentuk

Praktek

3.1 Meneladani
Isian
nilai-nilai
Asmaul
Husna ( al- Keteladanan Keteladanan Uraian
Malik, al- terhadap nilai- terhadap nilai-nilai
Membimbing meneladani
Quddus, dan nilai Asmaul
nilai-nilai Asmaul Husna (
al-Aziz) Husna (al- Malik,
al-Malik, al-Quddus, dan al- Malik, al-
al-Quddus, dan
al-Aziz) Quddus, dan al-Aziz
al- Aziz)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
b. Komponen penyusunan silabus meliputi: standar kompetensi,
kompetensindasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator
pembelajaran, nilai, sumber.
c. prinsip pengembangan silabus pembelajaran adalah sesuatu yang mendasar
dan harus menjadi bahan pertimbangan dan mengarahkan siapapun ketika
menyusun dan mengembangkan kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai