Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Damrah, M.Pd
PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Permasalahan
Guru yang berkualitas akan selalu menyusun suatu perencanaan untuk proses
pembelajarannya, sehingga tidak ada alasan guru ketika mengajar di kelas tanpa perencanaan
pembelajaran. Salah satu aspek dalam perencanaan pembelajaran yaitu guru menyusun
suatu perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajarannya.
perangkat pembelajaran adalah “sesuatu atau beberapa persiapan yang disusun oleh guru
baik secara individu maupun kelompok (KKG atau MGMP) agar pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh hasil yang diinginkan”.
Perangkat pembelajaran berfungsi untuk mempermudah guru dalam melaksanakan
atau mengelola kegiatan pembelajaran yang ada di kelas. Perangkat pembelajaran, terdiri dari
silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan penilaian. Tugas dan tanggung jawab guru
yang banyak dalam kegiatan di kelas maupun di sekolah, sehingga guru memiliki keterbatasan
waktu untuk menyusun perangkat pembelajaran sehingga dalam penyusunan perangkat
pembelajaran kurang optimal. Guru hanya terfokus pada bahan ajar yang tersedia dari
sekolah.
PEMBAHASAN
a. Pengertian silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan.
Silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok-pokok
isi atau materi pelajaran”, Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu
dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang
saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. Sedangkan silabus menurut
Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-komponen yang saling
berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.
b. Landasan pengembangan
Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat (2) dan Pasal
20 yang berbunyi sebagai berikut. Pasal 17 (2) Sekolah dan komite sekolah, atau
madrasah dan komite madrasah, mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani
urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK. Pasal 20,
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
c. Prinsip-prinsip pengembangan silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran
yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari
pengembangan silabus antara lain: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual
dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, Untuk mencapai kebenaran ilmiah
tersebut, dalam penyusunan silabus selayaknya dilibatkan para pakar di bidang keilmuan
masing-masing mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar materi pelajaran yang disajikan
dalam silabus sahih (valid).
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, psikis, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi (SK-KD).
4. Konsisten
5. Memadai
Cakupan indikator materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian harus melakukan proses adaptasi dan inovasi terhadap perkembangan ilmu,
tekhnologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi dewasa
ini (Up To Date).
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat dikembangkan secara komprehensif dengan
mengakomosadi keragaman peserta didik, pendidik, serta memperhatikan dinamika
perubahan yang terjadi di Sekolah dan memperhatikan tuntutan masyarakat dewasa ini.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
d. Penanggung jawab pengembangan silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri ataupun
berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan
Dinas Pendidikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Sekolah/madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah lain melalui
forum MGMP/ PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/ PKG
setempat.
4. Dinas Pendidikan/ Departemen yang menangani urusan pemerintahan dibidang
agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah
tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
e. Bagaimana pengalokasian unit waktu dalam silabus
https://visiuniversal.blogspot.com/2016/01/pengertian-dan-bentuk-silabus-kurikulum.html
https://www.amongguru.com/pengembangan-silabus-mata-pelajaran-dalam-kurikulum-
2013/
https://www.academia.edu/12190641/Makalah_Pengembangan_Silabus
https://jaymind18.blogspot.com/2013/03/definisi-silabus-landasan-
pengembangan.html?m=1