Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN SILABUS

OLEH
KELOMPOK 2

1. AFILIANI ARAFAH
2. ETHELDRIDA SABU TANA TUKAN
3. FEBRIANA DEBORA SERAN
4. FENESIA TOKAEL
5. GABRIELA FEBI WILTIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengembangan Silabus ini dengan baik
dan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman kelompok dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok sebagai salah satu syarat penilaian mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang akan membacanya
terkhususnya bagi para sivitas akademika Universitas Nusa Cendana. Kami juga menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Kupang, Februaru 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Silabus............................................................................................
B. Manfaat Silabus.................................................................................................
C. Landasan Pengembangan Silabus.....................................................................
D. Prinsip Pengembangan Silabus.........................................................................
E. Pelaku Pengembangan Silbus...........................................................................
F. Komponen Pengembangan Silabus...................................................................
G.langkah-langkah Pengembangan Silabus..........................................................
BAB III PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah
dalammengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses
pembelajaranyang terjadi di kelas. Sesuai dengan prinsip otonomi dan Manajemen
PeningkatanMutu Berbasis Sekolah (MPMBS), pelaksana pembelajaran, dalam
haliniguru, perlu diberi keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan silabus, memilih
strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan kondisi dan potensi pesertadidik dan
lingkungan masing-masing. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu dibuat buku
pedoman cara mengembangkan silabus berbasisi kompetensi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu silabus?
2. Apa saja manfaat silabus?
3. Bagaiman landasan dan prinsip pengembangan silabus?
4. Siapa saja pelaku pengembangan silbus?
5. Apa saja komponen dan langkah-langkah pengembangan silabus?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian silabus
2. Untuk mengetahui manfaat silabus
3. Untuk mengetahui landasan dan prinsip pengembangan silabus
4. Untuk mengetahui pelaku pengembangan silbus
5. Untuk mengetahui komponen dan langkah-langkah pengembangan silabus
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Silabus harus mampu menjawab pertanyaan:
(1) apa kompetensi yang harus dikuasai siswa,
(2) bagaimana cara mencapainya dan
(3) bagaiamana cara mengetahui pencapaian.

B. Manfaat Silabus
Silabus sebagai rancangan program memiliki beberapa manfaat penting bagi
semua pihak yag berkepentingan dengan pendidikan. Dalam sebuah silabus Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pokok –pokok materi termasuk pengalaman belajar
dan alat penilaian yang dapat dijadikan acuan beserta alokasi waktu untuk setiap
kompetensi yang harus dicapai. Maka manfaat dari silabus adalah:
1. Untuk guru silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan
pelaksanaan pembelajaran, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu proses
pembelajaran.
2. Untuk para administrator termasuk kepala sekolah, silabus dapat dijadikan rujukan
dalam menentukan berbagai kebijakan sekolah seperti penentuan skala prioritas
dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan
guru menyelenggarakan pembelajaran termasuk dalam merencanakan program
kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan guru.
3. Bagi para pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan supervise sekolah,
misalnya untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang mengalami
kesulitan, atau untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang dilakukan guru
berada pada jalur yang sesuai.

C. Landasan Pengembangan Silabus


Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (2) dan pasal
20,  yang berbunyi sebagai berikut:
 Pasal 17 ayat (2) 
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetemsi lulusan, dibawah
supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab dibidang pendidikan
untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan
pemerintahan dibidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.

 Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.

D. Prinsip Pengembangan Silabus


Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran
yang berisikan garis-garis besar meteri pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari
pengembangan silabus antara lain:
1. Ilmiah : Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan : Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis : Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten : Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5. Memadai : Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual : Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel : Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di madrasah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh : Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).

E. Pelaku Pengembangan Silabus


Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun mandiri oleh guru kelas/mata pelajaran yang bersangkutan apabila mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan
untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas dari kelas I sampai dengan kelas VI menyusun silabus
bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara
bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silbus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-
sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dengan memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya
masing-masing

F. Komponen Silabus

Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-kompenen sebagai berikut:


1. Identitas silabus
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Materi pokok/pembelajaran
5. Kegiatan pembelajaran
6. Indikator
7. Penilaian
8. Alokasi waktu
9. Sumber belajar

G. Langkah-Langkah Pengemabngan Silabus

1.      Mengisi identitas Silabus


Identitas terdiri dari nama sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan semester.
Dapat ditambahkan kode SK-MP.KLS-SMT. KD ke.... identitas silabus ditulis diatas
matriks silabus.

2.        Menulis standar kompetensi


Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan nilai yang diharapkan
dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) MataPelajaran. Sebelum menulis standar
kompetensi penyusun terlebih dahulu mengkaji Stadar Isi mata pelajaran dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
 Urutan berdasarkan herarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD.
 Keterkaitan antar SK dan KD dalammata pelajaran.
 Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.
Standar kompetensi ditulis diatas matriks silabus dibawah tulisan semester.

3.        Menulis kompetensi dasar


Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki
peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar
dipilh dari yang tercantum dalam standar isi. Sebelum menentukan atau memilih
kompetensi dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Urutan berdasarkan herarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD.
 Keterkaitan antar SK dan KD dalammata pelajaran.
 Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.
Kompetensi dasar dituliskan di kolompertama matriks silabus.

4.        Mengidentifikasi materi pokok


Materi pembelajaran merupakan substansi isi yang harus dipelajari dan dikuasai
peserta didik dalm proses pembelajaran. Substansi isi materi pembelajaran dapat berupa
fakta, konsop, prinsip, dalil, hukum, kaidah, prosedur, keterampilan, sikap dan nilai.
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a. Relevansi materi pokok dengan indikator, KD-SK.
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik.
c. Kemanfaatan bagi peserta didik.
d. Struktur keilmuan.
e. Kedalaman dan keluasan materi.
f. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
g. Alokasi waktu

Selain itu harus diperhatikan:


a. Kesahihan (validity), materi memang benar-benar teruji bekenarannya dan
kesahihannya.
b. Tingkat kepentingan (significance), materi yang diajarakan memang benar-
benar diperlukan oleh siswa.
c. Kemanfaatan (utility), materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan
dan keterampilan pada jenjang berikutnya.
d. Layak dipelajari   (learnability), materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat
kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
e. Menarik minat (interest), materinya menarik minat siswa dan memotivasinya
untuk mempelajari lebih lanjut.
5.        Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melauai interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian indikator
dan KD. Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a.        Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum
b.        Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar
secara utuh
c.        Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d.        Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered). Guru harus
selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar peserta didik memiliki kompetensi
yang telah ditetapkan.
e.        Materi/content pengalaman belajar dapat berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
f.         Perumusan pengalaman belajar harus jelas.
g.        Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-materi
yang memerlukan prasyarat tertentu.
h.        Pendekatan pembelajaran yang digunakan bersifat spiral (mudah ke sukar; konkret
ke abstrak; dekat ke jauh) dan juga memerlukan urutan pembelajaran yang terstruktur.
i.          Rumusan pernyataan dalam pengalaman belajar minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan
peserta didik dan materi.
Dalam pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.        Memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari, mengolah dan menemukan
sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru
b.        Mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata pelajaran.
c.        Disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, sumber belajar dan sarana yang
tersedia
d.        Bervariasi dengan mengkombinasikan kegiatan individu atau perorangan,
berpasangan, kelompok, dan klasikal
e.        Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual peserta didik seperti:
bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekonomi dan budaya serta
masalah khusus yang dihadapi peserta didik yang bersangkutan.
6.        Merumuskan indikator
Indikator merupakan tanda-tanda atau ciri-ciri yang menggambarkan pencapaian
KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur, diobservasi (diamati) yang
mencakup aspek sikap, pengetahuan, da keterampilan. Prinsip pengembangan indikator
adalah urgensi, kontunuitas, relevansi, dan kontekstual. Indikator yang terrumuskan
dalam silabus menjadi standar acuan untuk mengembangakan instrumen penilaian. Oleh
karena itu didalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a.        Sesuai tingkat perkembangan SK dan KD.
b.        Mengacu pada pencapaian SK dan KD.
c.        Menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif, dan
psikomotor).
d.        Mengidentifikasi dan merumuskan indikator pencapaian hasil belajarpada aspek-
aspek tingkatan kognitif, afektif, psikomotor yang lebih tinggi sehingga peserta didik
mempu berfikir tingkat tinggi, memiliki sikap/karakter dengan nilai yang kuat, serta
mampu melakukan kreatifitas dan orisinalitas.
e.        Mengelaborasikan karakteristik materi pembelajaran yang relevan.
f.         Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur/dapat
dikuantifikasikan/dapat diamati. 

7.        Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Kriteria penilaian meliputi :
a.        Penulisan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai
sehingga memudahkan dalam pembuatan soal-soalnya
b.        Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
c.        Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
d.        Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
e.        Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program
remidi. Apabila peserta didik belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus
mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia
diberi tugas pengayaan.
f.         Peserta didik yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar
dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
g.        Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan
rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik
penilaian yang tepat
h.        Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran:
kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan berbagai model penilaian,
formal dan tidak formal secara berkesinambungan.
i.          Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan pelajaran dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip penilaian
berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten.
j.          Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar
yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah
dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar peserta didik.
k.        Penilaian berorientasi pada Standar kompetensi, Kompetensi dasar dan indikator,
dengan demikian hasil penilaian akan memberikan gambaran mengenai perkembangan
pencapaian kompetensi.
l.          Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus-
menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan
kompetensi oleh peserta didik, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek
pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
m.      Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)
misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang
berupa informasi yang dibutuhkan.

8.        Menentukan alokasi waktu


Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian satu
Kompetensi Dasar, dengan memperhatikan:
a.        Minggu efektif per semester
b.        Alokasi Waktu Mata Pelajaran
c.        Jumlah Kompetensi per semester
d.        Membagi alokasi waktu per jumlah SK-KD dengan memperhatikan tingkat
kerumitan dan keluasan materi.

9.        Menentukan sumber belajar


Sumber belajar adalah rujukan,objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,nara
sumber,serta lingkungan fisik,alam,sosial,dan budaya.Penentuan sumber belajar
berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok,kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
    Landasan pengembangan silabus adalah Peraturan pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17
ayat (2) dan pasal 20.
          Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Menyeluruh, Fleksibel,
Aktual dan Kontekstual,Menyeluruh, Fleksibel.
          Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-kompenen sebagai berikut:
Identitas silabus, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Materi
pokok/pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Indikator, Penilaian , Alokasi
waktu dan Sumber belajar.
          Langkah- langkah menyusun silabus:
Menulis standar kompetensi, Mengisi identitas Silabus, Merumuskan indikator,
Menulis kompetensi dasar, Mengidentifikasi materi pokok, Mengembangkan
kegiatan pembelajaran, Penilaian, Menentukan sumber belajar, dan Menentukan
alokasi waktu.

B. Saran
Kami menyarankan agar kita semua lebih memperdalam lagi mempelajari tentang
pengembangan silabus agar bisa diterapkan di kemudian hari nanti. Dan mudah-mudahan
makalah yang singkat ini dapat membantu pembaca dalam memahami materi tentang
pengembangan silabus.
DAFTAR PUSTAKA

Bukhari,Suardi. 2020. Makalah Pengembangan Silabus.


https://www.academia.edu/12190641/Makalah_Pengembangan_Silabus diakses pada
tanggal 7 Februari 2023
Agoda. 2015. Pengembangan Silabus. https://indomaterikuliah.blogspot.com/2015/04/makalah-
pengembangan-silabus-hasmirah.html?m=1 diakses pada tanggal 7 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai