Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP


Dosen Pengampu : Zaka Hadikusuma S.P.d.,M.P.d

DI SUSUN

OLEH

Marcella Sari Dewi (206910056)

Kharisma Astri (206910458)

Masnida Kesuma (206910520)

Sania (186911110)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah kita panjatkan kehadirat allah subahanallah hutawataa’la yang telah
melipatkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kulia kurikulum dan perencanaa dengan judul
“PENGEMBANGAN SILABUS PENGEMBANGAN RPP”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus membantu doa dan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarnakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karna itu kami mengharapkan
segala bentuk saran serta bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Pekanbaru, 10, Desember, 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan silabus dan pengembangan RPP sangat urgen untuk kita pelajari
karna dengan mengetahui kedua hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik untuk
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang standar Nasional pendidikan pasal 19 ayat (3) menyebutkan setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, nilai hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pada pasal 20 disebutkan
perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Untuk mengembangkan silabus maupun RPP
dengan baik kita memerlukan pedoman-pedoman. Misalnya untuk standar kopetensi dan
kopetensi dasar sudah pasti kita harus memperiapkan permendiknas No 22 tahun 2006
tentang standar isi. Pengembangan materi ajar kita perlu membaca panduan
pengembangan bahan ajar. Dalam menentukan metode pembelajaran kita harus paham
jenis metode, kelebihan dan kekurangannya. Pengembangan penilaian hasil belajar kita
perlu membaca permendinas 20 tahun 2007 tentang standar penilaian dan pedoman
penilaian hasil belajar. Agar silabus dan RPP yang disusun para guru sesuai standar maka
perlu dibat instrument penilaiaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian RPP dan bagaimana cara pengembanganya?
2. Apa pengertian silabus dan bagaimana cara pengembangannya?
3. Apa saja pengimplementasian yang ada di RPP
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencan yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kopetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran
paling luas mencakup satu kopetensi dasar yang terdiri atas satu indikator beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus
dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis
maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar
yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajaran untuk mau terlibat secara penuh.
Berdasarkan permendiknas No 41 tahun 2007 tertanggal 23 november 2007 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa pengembangan RPP
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai kopetensi dasar (KD). RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan
satu kali pertemuan atau lebih. Guru merencanakan penggalan RPP untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan pelajaran disatuan pendidikan.

B. Pengembangan RPP
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian perserta didik tehadap
materi standar dan kompetensi dasar yang bisa dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini
harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus
berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan
menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunja
pembentukan kompetensi dasar. Berikut ini terdapat beberapa primsip yang harus
diperhatikan dalam pengembangan RPP, antara lain:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkert kompetensi
makin mudah di amati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk membentuk kompetensi.
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan flesibel, serta dapat dilaksanakan
dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan yang harus di susun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang
dan sesuai dengan kompetensi dasar sesuai dengan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan.
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh.
5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program disekolah, terutama
apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim.

C. Pengembangan silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompotensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dasar kedalam materi
pokok/pembelajaran kegiataan pembelajaran dan indikator pencapaian kopetensi untuk
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok musyawara guru
mata pelajaran (MGMP) pada atau pusat kegiatan guru (PKG) dan dinas pendidikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungan.
2. Apabila guru mata pelajaran karna suatu hal belum dapat pelaksaaan
pekembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan
untuk memebentu kelompok guru mata pelajaran untuk pengembangan sialabus
yang akan digunakan untuk sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun
silabus secara bersama. Di SMP/MTS untuk mata pelajaran IPA dan IPS
TERPADU disusun secara bersama oleg guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk
bersama sama mengembangkan silabus yang digunakan oleh sekolah-sekolah
dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dan para guru berpengalaman di bidang
masing-masing.

A. Prisip pengembangan silabus


 Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
 Relevan, cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangann fisik,
intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
 Sistematis, komponen-komponen silabus saling berhubung secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
 Konsisten, adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
 Memadai, cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian untuk cukup menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
 Actual dan kontekstual, cakupan indikator , materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perekembangan ilmu, teknologi, dan senimuntakhir dalam kehidupan
nyata, dan peristiwa yang terjadi.
 Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang
terjadi disekolah dan tuntutan masyarkat.
 Menyeluruh, kompetensi silabus mencakup keseluruhan ramah
kompetensi (kognitif, afegtif, psikomotor).

B. Langkah-langkah pengembangan silabus


Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.pengembangan silabus dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Mengdentikasi materi pokok\pembelajaran.
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
4. Merumuskan indikator pencapaiyan komputansi
5. Penentuan jenis penilaiaan
6. Mene tukan aloskati waktu
7. Menetukan sumber belajar
C. Implementasi RPP
Kegiatan pembelajaran, dalam implementasinya mengenal banyak istilah
untuk menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini,
begitu banyak macam strategi ataupun metode pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih kuat.
Proses dan hasil implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
serta mengetahui sumber-sumber belajar apa saja yang tepat untuk mencapai hasil
pembelajaran dan faktor yang dapat mempengaruhi implementasi RPP disekolah
dasar SDN K
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan sejalan dengan
beragaman corak perkembangan media pembelajaran serta sumber belajar
disekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menunjang proses
pembelajaran. implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disekolah Dasar
dilaksanakan secara terintegrasi, langkah-langkah guru dalam menerapkan RPP,
sumber dan media yang digunakan pada saat mengajar, faktor yang
mempengaruhi penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi acuan
bagi para pendidikan dan tenaga kependidikan untuk melakukan inovasi dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran siswa disekolah.

Faktor yang dapat mempengaruhi penerapan RPP yaitu ada 2 faktor yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. faktor internal yang pertama, kompetensi siswa. Setiap siswa
mempunyai daya kemampuan, karakateristik dan nalar berbeda. Kedua, guru yang kurang
inovatif, kreatif, dan salah dalam menggunakan metode ataupun media pembelajaran yang ingin
di implementasikan. Faktor eksternal yaitu fasilitas sekolah yang kurang memadai untuk
menerapkan pembelajaran yang sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa diterapkan dikelas.

Oleh karena itu, sebagai guru perlu melakukan suatu ide, inovasi dan kreativitas

dalam mengembangakan metode, sumber belajar, media, dan strategi pembelajaran agar dapat
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Pada era modern saat ini guru juga perlu melakukan
trobosan terbaru terkait metode mengajar dan media pembelajaran sebab semakin
berkembangnya zaman siswa pun terkadang merasa bosan dan jenuh ketika seorang guru
menerapkan metode mengajar yang lama (ceramah) dan monoton. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan guru-guru dapat mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik
bagi para siswa.

Permendikbud No 22 Tahun 2016 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan


pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat serta perkembangan peserta didik. Pada proses
penerapan pelaksanaan pembelajaran setiap satuan pendidikan dituntut untuk mampu melakukan
perencanaan pembelajaran dengan baik, sehingga pelaksanaan proses pembelajaran dapat
berjalan semaksimal mungkin serta penilaian proses pembelajaran bisa diarahkan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektifitas ketercapaian kompetensi lulusan (Iskandar & F, 2020).

Mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru


harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di


kelas,laboratorium, atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang
tertuang di dalam RPP berkarakter memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan

aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar


(Andriani, 1017).

Pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun
suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi
materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan
masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pengalaman dari penilaian
portofolio sertifikasi guru ditemukan, bahwa pada
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian perserta didik terhadap materi
standar den kompensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru
jangan hanya beberapa bagian transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator,
mendorong peserta didik untuk belajar untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi
media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar. Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran indikator, penilaian,
alokasi waktu, dam sumber/bahan/alat.

Kegiatan pembelajaran, dalam implementasinya mengenal banyak istilah untuk


menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini, begitu banyak
macam strategi ataupun metode pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran menjadi lebih kuat.

B. Saran
Bagi sekolah, untuk dapat membangun keunggulan dan nilai lebih sekolah serta
karakter siswa yang dilandasi dengan nilai ajaran agama islam hendaknya setiap sekolah
dapat melakukan berbagai terobosan dalam bidang pendidikan. Setiap sekolah hendaknya
tidak hanya terpaku dengan kurikulum yang telah dirancang oleh pemerintah melainkan
harus melakukan pengembangan berbagai program yang disesuiakan dengan sekolah
sehingga menjadi ciri khas bagi sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Imron Ali, 2009, Implementasi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Kemandirian guru dan
kepala sekolah, Jakarta: Bumi Aksara
Masnur Muslich, 2007 Pembelajaran Berbasis kompetensi dan konteksual, cet, 2, Jakarta: Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai