Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia, untuk mengoptimalkan pendidikan ini banyak cara yang telah dilakukan,
sedang dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemerintah sebagai pusat pergerakan
pendidikan di negara ini. Kurikulum yang sudah di susun pemerintah masih belum
sempurna apabila tidak ada dukungan dari masyarakat dan juga para Pendidik atau
guru sebagai ujung tombak dari pendidikan. Untuk itulah permasalahan
pendidikan sedikit demi sedikit walau pun berjalan secara lamban tapi pemerintah
terus berusaha untuk memujudkan masyarakat yang sejahtera sebagaimana yang
telah diamanatkan dalam undang-undang negara ini. Salah satu bentuk dari upaya
pemerintah ialah para guru diharapkan mampu merencanakan pembelajaran
secara efektif. Sehingga mampu menjalankan arahan yang positif bagi siswa.
Dalam makalah ini akan sedikit akan membahas tentang perencanaan
pembelajaran yaitu silabus.

B. Perumusan masalah

Selanjutnya dari latar belakang permasalahan yang dimunculkan di atas


maka, pemakalah dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian silabus?


2. Apa komponen silabus?
3. Apa prinsip pengembangan silabus?
4. Bagaimana pengembangan silabus?
5. Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
6. Menampilkan Contoh Silabus

1
D. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mampu memahami pengembangan silabus.


2. Memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa.
3. Dapat mendeskripsikan silabus dengan baik.
4. Dapat menampilkan contoh silabus

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.1
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materi pokok,kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,dan sumber belajar. Dalam
implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan,dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.2

B. Komponen-komponen silabus
Pengembangan silabus harus dilakukan secara sistematis, dan mencangkup
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai kompetensi dasar
yang telah ditetapkan. Sedikitnya terdapat tujuh komponen utama silabus yang
perlu dipahami dalam menyukseskan implementasi KTSP. Ketujuh komponen
tersebut adalah:3
1. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar (SKKD)
Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) bisa dilihat dalam
dokumen standar isi, sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. SKKD
berfungsi untuk mengarahkan guru dan fasilitator pembelajaran, mengenai target

1
Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2007, Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : PT Remaja
rosda karya h.132

2
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi
aksara h. 23

3
Prof.Dr. H. E. Mulyasa, MP.d. 2009, Implementasi KTSP, Bandung: PT Remaja rosda
karya h. 147

3
yang harus dicapai dalam pembelajaran. Misalnya: mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan, mampu membaca puisi, mampi menyajikan lagu wajib, dll,
2. Materi Standar
Materi standar berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada peserta didik
dan guru/fasilitator tentang apa yang harus dipelajari dalam mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan. Misalnya cara menyesuaikan diri, cara membaca puisi, cara
menyajikan lagu wajib dan sebagainya.
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam silabus berfungsi mengarahkan peserta didik
dan guru dalam membentuk kompetensi dasar.dalam garis besarnya, kegiatan
pembelajaran ini mencangkup kegiatan awal (pembuka), kegiatan inti
(pembentukan kompetensi) dan kegiatan akhir (penutup).dalam kegiatan akhir
atau penutup dapat dilakukan penilaian untuk mengecek ketercapaian kompetensi
dasar oleh peserta didik.
4. Indikator
Indikator dalam pengembangan silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang
perubahan prilaku yang akan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan
kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
standar yang dikaji. Indikator ini bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap. Indikator pencapaian hasil belajar berfungsi sebagai tanda-tanda
yang menunjukan terjadinyaperubahan prilaku pada peserta didik.
5. Penilaian
Penilaian dalam silabus berfungsi sebagai alat dan strategi untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan secara terpadu
denga pembelajaran, pelaksanaan dapat dilakukan melalui pendekatan proses dan
hasil belajar. Kedua pendekatan evaluasi tersebut perlu digunakan untuk melihat
dan memantau penguasaan setiap peserta didik terhadap kompetensi tertentu yang
diharapkan dicapai.
6. Alokasi Waktu
Alokasi waktu dalam silabus adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kalender pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalah jumlah jam pembelajaran setiap Minggu, meliputi jumlah jam pelajaran

4
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
7. Sumber Belajar
Sumber belajar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan peserta didik dan
guru mengenai sumber-sumber belajar yang relevanuntuk dikaji dan
didayagunakan untuk membentuk kompetensi peserta didik.

C. Prinsip pengembangan silabus


Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa
prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:4
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. Untuk mencapai
kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus selayaknya dilibatkan para
pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan
agar materi pelajaran yang disajikan dalam silabus sahih (valid).
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
a) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
b) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
c) Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
4
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi
aksara h. 25

5
d) Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator,materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
e) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
f) Menyeluruh
Komponen silabus mencankup keseluruhan ranah kompetensi(kognitif,
afektif, psikomotor).

D. Pengalokasian unit waktu dalam silabus


Pengalokasian waktu dalam silabus mengikuti cara-cara berikut:5
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan.
2. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan
satuan kompetensi.
Selanjutnya pemakalah dapat menyederhanakan bahwa:
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan
per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang
sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
5
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi
aksara h. 30

6
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan
silabus berdasarkan satuan kompetensi.

E. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah madrasah atau beberapa madrasah, kelompok
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pada atau kelompok kerja guru
(KKG), dan mapenda kandepag kabupaten/kota.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi
sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata
pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru
yang terkait.
4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus
secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-
sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG
untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi
penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri
dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.6

6
afdalsy.files.wordpress.com/2008/04/kata-pengantar.pd(pada tanggal 12-12-2021)

7
Disamping itu, dapat disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang
bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi madrasah dan
lingkungannya. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak madrasah dpt
mengusahakan untuk membentuk kelompk guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh madrasah tersebut.7
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-
masing guru.
Dalam rangka pemantapan lebih lanjut, silabus harus dikaji dan dikembangkan
secara berkelanjutan dan terus menerus dan memperhatikan masukan dari hasil
evaluasi hasil belajar, hasil evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan hasil
evaluasi rencana pembelajaan. Oleh karena itu, tahapan pengembangan silabus
diawali dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, pemantapan sampai pada
penilaian pelaksanaan.8

F. Langkah-langkah pengembangan silabus


Secara teknis, langkah-langkah pengembangan silabus mengikuti tahapan
berikut:9
1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana yang tercantum pada standar isi,dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkat kesulitan materi
b) Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran

7
Drs. H. Khaerudin,M.A, 2007, KTSP (Konsep dan implementasinya di madasah), Depok:
Nuansa aksara h. 128

8
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi
aksara h. 30

9
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi
aksara h. 28

8
c) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar
mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi materi pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didik
b) Kebermanfaatan bagi peserta didik
c) Struktur keilmuan
d) Kedalaman dan keluasan materi
e) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
f) Alokasi waktu
3. Mengembangkan pengalaman belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan
peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik. Rumusan
pengalaman belajar juga mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peseta
didik.
4. Merumuskan indikator keberhasilan belajar
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menjukan tanda-
tanda, perbuatan dan/respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan dapat di observasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
5. Penentuan jenis penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,sikap, penilaian hasil karya berupa
proyek atau produk,penggunaan portofolio,dan penilaian diri.
6. Menentukan alokasi waktu

9
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.alokasi waktu dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk menguasai kompetensi dasar.
7. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,
nara sumber, serta lingkungan fisik,alam, sosial dan budaya.
Pennentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi.
Lima langkah penting pengembangan silabus
Untuk memberi kemudahan kepada guru dan kepala sekolah dalam menyukseskan
implementasi KTSP, perlu dipahami langkah-langkah pengembangan
silabus.sedikitnya terdapat lima langkah penting yang harus dilalui dalam
pengembangan silabus sebagai berikut:10
1. Perencanaan.
Dalam perencanaan ini, tim pengembang harus mengumpulkan
informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar
termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembangan
silabus. Pengumpulan informasi dan referensi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi, seperti
komputer dan internet.
2. Pelaksanaan.
Pengembangan silabis dapat dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a) Mengisi kolom identitas
b) Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
10
Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2009, Implementasi Ktsp Kemandirian Guru & Kepala Sekolah,
Jakarta : PT Bumi Aksara. h. 141

10
c) Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar
d) Mengembangkan indikator kompetensi hasil belajar
e) Mengindetifikasi materi standar
f) Mengembangkan pengalaman/kegiatan belajar mengajar
(standar proses)
g) Menentukan jenis penilaian
h) Alokasi waktu
i) Menentukan sumber belajar
3. Penilaian.
Penilaian silabus harus dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan, dengan menggunakan model-model penilaian
misalnya menggunakan model CIPP ( contect, input, proses,
product) dari stuffle beam.
4. Revisi.
Draf silabus yang telah dikembangkan perlu di uji kelayakannya
melalui analisis silabus, penilaian ahli, dan uji lapangan.
Berdasarkan hasil uji kelayakan kemudian dilakukan revisi. Revisi
ini pada hakikatnya perlu dilakukan secara kontinu dan
berkesinambungan, sejak awal penyusunan draf sampai silabus
tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya.
Revisi silabus dalam menyukseskan implementasi KTSP juga
harus dilakukan setiap saat, sebagai aktualisasi dari peningkatan
kualitas yang berkelanjutan.
5. Pengembangan silabus berkelanjutan.
Dalam implementasi KTSP, Pengembangan silabus harus
dilakukan secara berkesinambungan, kemudian dijabarkan kedalam
rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), dilaksanakan, dievaluasi,
dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji
dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memerhatikan
masukan hasil evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik,
evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi program/rencana
pelaksanakan pembelajaran.

11
G. Contoh Silabus

Silabus
Mata Pelajaran : Fikih Kelas : XII (Semua Jurusan)

Satuan Pendidikan : MAN 1 LOTIM Tahun Pelajaran : 2021/2022

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan waw**asan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

1.1 Menerima kebenaran hukum Kegiatan Mengamati Tugas: 2 x 45  Kementerian Agama R.I. Buku
Islam yang dihasilkan melalui Pembelajaran 1: menit Teks Fikih XII (Untuk Siswa)
penerapan kaidah usul fikih  Membaca buku teks tentang konsep  Membuat  Kementerian Agama R.I. Buku
Memahami Lafal
1.2 Menghayati nilai-nilai yang berpikir kronologis (diakronis), hasil kajian Teks Fikih XII (Buku Guru)
terkandung dalam kaidah usul Amr, Nahi, ‘Am, sinkronis, ruang dan waktu dalam dalam bentuk  Anwar Shadiq, 2016. Buku
fikih dan Khass fikih. tulisan Siswa (Pendekatan Saintifik
2.1 Memiliki sikap santun dan A) Lafal Amr dan  Guru meminta peserta didik untuk tentang amr, Kontekstual. Rahma Media
tanggung jawab dalam Nahi membaca sebentar tentang definisi dan nahi. Pustaka.
mengemukakan pendapat dan bentuk-bentuk amr dan nahi. Observasi:  Referensi lain yang relevan.

12
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

sebagai implementasi hikmah  Guru memberi kesempatan kepada  Mengamati  Internet (jika tersedia).
dari kaidah usul fikih peserta didik untuk mengamati kegiatan
2.2 Menunjukkan sikap cinta beberapa permasalahan yang terkait peserta didik
ilmu dan bijaksana dalam dengan definisi dan bentuk-bentuk dalam proses
menganalisis hukum yang amr dan nahi. mengumpulk
berkaitan dengan perilaku  Peserta didik mengamati gambar an data,
sehari-hari atau video tentang definisi dan analisis data
3.1 Memahami amr dan nahi bentuk-bentuk amr dan nahi. dan
3.2 Memahami lafal ‘am dan Menanya pembuatan
khass  Guru meminta peserta didik untuk laporan.
4.1 Mendemontrasikan kaidah menjawab pertanyaan-pertanyaan Portofolio:
amr dan nahi dalam pada cek kemampuan awal.
kehidupan  Guru memberi kesempatan kepada  Menilai
4.2 Mendemontrasikan kaidah peserta didik untuk mengajukan tulisan hasil
‘am dan khass dalam pertanyaan terkait hasil pengamatan kajian
kehidupan. mereka tentang definisi dan bentuk- mengenai
bentuk amr dan nahi. amr, dan
 Guru menampung pertanyaan nahi.
peserta didik dan memberi
kesempatan kepada tiap peserta
didik atau menunjuk secara acak
peserta didik untuk menjawab Tes:
pertanyaan temannya.
 Guru mengajukan pertanyaan  Menilai
kepada peserta didik terkait tentang kemampuan
definisi dan bentuk-bentuk amr dan peserta didik
nahi. dalam
Mengeksplorasi menganalisis
 Peserta didik mencari jawaban materi
pertanyaan pada cek kemampuan tentang amr,

13
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

awal dengan membaca buku ajar dan dan nahi.


buku referensi lain.
 Peserta didik mengumpulkan
informasi dari tanya jawab yang
dilakukan dan melengkapinya
dengan membaca buku ajar dan
buku referensi terkait definisi dan
bentuk-bentuk amr dan nahi.
 Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok untuk mengidentifikasi
dan menganalisis ragam informasi
yang diperoleh, kemudian dijadikan
bahan untuk menyimpulkan tentang
definisi dan bentuk-bentuk amr dan
nahi.
Mengasosiasikan
 Peserta didik menyusun hasil diskusi
tentang definisi dan bentuk-bentuk
amr dan nahi.
 Peserta didik merumuskan tentang
definisi dan bentuk-bentuk amr dan
nahi.
 Peserta didik menemukan hubungan
tentang definisi dan bentuk-bentuk
amr dan nahi dengan pertanyaan
konsep 5W + 1H
Mengomunikasikan
 Peserta didik menuliskan laporan
kerja kelompok.
 Peserta didik mempresentasikan

14
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

hasil kerja kelompok di depan kelas


dan peserta didik dari kelompok lain
memberikan tanggapan.
 Guru memberikan penegasan
terhadap hasil pembelajaran peserta
didik.

Mengetahui: Selong, 08 Juli 2021


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

………………………………… ……………………………….

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran


dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Komponen-komponen silabus yaitu:
1. Identitas
2. Standar Kompetensi
3. Kode Standar Kompetensi
4. Kompetensi Dasar
5. Indikator
6. Materi Pembelajaran
7. Kegiatan Pembelajaran
8. Penilaian
9. Alokasi Waktu
10. Sumber Belajar
Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. Aktual dan Kontekstual
7. Fleksibel
8. Menyeluruh

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.informasikarir.com/var/pengertian+silabus (diakses pada tanggal 12


Desember 2021)

Mansur, Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta:


PT Bumi aksara
Kheruddin, Mahfud Junaedi, 2007, KTSP (Konsep dan Implementasiannya di
Madrasah), Yogyakarta: Pilar Media.
E, Mulyasa, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
E, Mulyasa, 2009, Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah,
Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
www.lpp.uns.ac.id/.../PANDUAN%20SILABUS%20DAN%20RPP.pdf (diakses pada
tanggal 11 Desember 2021)

17
MAKALAH

PENYUSUNAN SILABUS

Dosen Pengampu: Rudi Purwanto M.Pd

Disusun Oleh:
ZAIBUN IRMAWADI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA
2021/2022

18
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya


maka  dapat menyelesaikan makalah tentang “ Penyusunan Silabus“. tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan,
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi
mencapai kesempurnaan makalah berikutnya.
Sekian penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

                                                                                      

                                                                                                     Penulis

19
DAFTAR ISI
i

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I  Pendahuluan........................................................................................ 1
A.    Latar belakang .......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II Pembahasan......................................................................................... 3
A.     Pengertian Silabus.................................................................................... 3
B.     Komponen Silabus................................................................................... 3
C.     Prinsip Pengembangan Silabus............................................................... 5
D.     Pengalokasian unit waktu dalam Silabus................................................. 6
E. Pengembangan Silabus............................................................................. 7
F Langkah-langkah Pengembangan Silabus.................................................. 8
G. Contoh Silabus........................................................................................... 13

BAB III  Penutup.............................................................................................. 17
A.    Kesimpulan............................................................................................... 17
B. Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18

20

ii

Anda mungkin juga menyukai