Anda di halaman 1dari 21

1

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

A. PENGEMBANGAN SILABUS
1. Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

2. Prinsip Pengembangan Silabus


a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran , sumber belajar, dan
sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran , sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan
masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
2

3. Unit Waktu Silabus


a. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan
untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan.
b. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester,
per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
c. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan
alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

4. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah/madrasah,
kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG) atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas.

a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
b. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
b Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/KKG/PKG
untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah dalam lingkup MGMP/KKG/PKG setempat.
c Dinas Pendidikan/Kemenag setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing.

5. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
3

1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
2) keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran;
3) keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.

b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta
didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8) alokasi waktu.

c. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut.

1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,


khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
3) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep
materi pembelajaran.
4) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu
kegiatan peserta didik dan materi.
4

d. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun
alat penilaian.
Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar,
sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada
deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.

e. Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan siswa.
4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan
pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada
proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan
observasi lapangan.
5

f. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam
silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

g. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.

h. Contoh Model Silabus


Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara dua
format di bawah.

Format 1 :
SILABUS
Nama Madrasah :
Mata Pelajaran :
Kelas/semester :
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Alokasi Waktu :

Alokasi Sumber
Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Waktu Belajar

Catatan : Pengambilan karakteristik daerah Kediri pada kegiatan pembelajaran di atas hanya sebagai
contoh. Sekolah pada daerah lain harus menyesuaikan dengan karakteristik daerah masing-
masing.

Format 2 :
6

SILABUS
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :

I. Standar Kompetensi :
II. Kompetensi Dasar :
III. Materi Pokok/Pembelajaran :
IV. Kegiatan Pembelajaran :
V. Indikator :
VI. Penilaian :
VII. Alokasi Waktu :
VIII. Sumber Belajar :

i. Pengembangan Silabus Berkelanjutan


Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan
masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan
evaluasi rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


7

1. Pengertian
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: ”Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.

2. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP


a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran
dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
e. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
8

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi


dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.

3. Langkah-Langkah Penyusunan RPP


Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan
masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1) Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah/Madrasah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
2. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus.
(Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir
yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
3. Indikator merupakan:
a) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa
peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
b) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
c) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah.
d) Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.
e) Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

4. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,


dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45
menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
kompetensi dasarnya.

2) Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya: Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem
peredaran darah pada manusia”.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran,
misalnya peserta didik dapat:
9

a. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.


b. menyebutkan bagian-bagian jantung.
c. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-
teman sekelasnya.
d. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah
disampaikan oleh guru.

Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.

3) Menetukan Materi Pembelajaran


Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan
ekskresi.

4) Menentukan Metode Pembelajaran


Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode
yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses,
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya
jawab, e-learning dan sebagainya.

5) Menetapkan Kegiatan Pembelajaran


a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi
yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang
menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya.
10

2) Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik


tentang materi yang akan diajarkan.
3) Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi,
dsb.
4) Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang
akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan
uraian materi pelajaran secara garis besar.
5) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran).

b. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat
mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-
masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta
didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan
pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran
Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk
pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-
langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses
dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh
jika koneksi mengalami kegagalan.

c. Kegiatan penutup
1) Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/ simpulan;
2) Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan
tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang
kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab
dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya;
3) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan
di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidial /pengayaan.

b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh


rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang
dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus
ada dalam setiap pertemuan.

6) Memilih Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
11

operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang,
dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang
digunakan sebagai acuan pembelajaran.

7) Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang
dipakai.
Contoh Minimal Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Status Pendidikan : MDT ……………………………………


Kelas / Semester :
Mata pelajaran :

Program :
Jumlah Pertemuan :
KKM :
Standar kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Alokasi Waktu : ...... jam pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
C. Metode
D. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Waktu Asfek life skill yang dikembangkan

1. Pendahuluan (Apersepsi dan Motivasi )


2. Kegiatan inti (Eksplorasi,
Elaborasi, Konfirmasi)
3. Kegiatan penutup.
12

E. Sumber Belajar :
F. Penilaian :
1. Kognitif
Indikator
Pencapaian Tehnik Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen
Kompetensi

Jumlah Score

2. Afektif : Nilai religius


No Waktu/Tgl Nama siswa kelas Aktivitas Komentar

.........................,..............................2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Diniyah Takmiliyah ..............................

............................................... ………………………………

Contoh Minimal Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 :


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
Nama Madrasah : ...................................
Mata Pelajaran : ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Standar Kompetensi : ...................................
Kompetensi Dasar : ...................................
Indikator : ...................................
Alokasi Waktu : ..... x ... menit (… pertemuan)

B. Tujuan Pembelajaran
13

C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
 Kegiatan Awal
 Kegiatan Inti
 Kegiatan Penutup
Pertemuan 2. dst
F. Sumber Belajar
G. Penilaian

........, ..................... 20....


Mengetahui
Kepala Madrasah.................., Guru Mata Pelajaran

.................................. ............................
NIP. NIP.
14
15
16

CONTOH RINCIAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF DALAM SEMESTER

MATA PELAJARAN : ……………….


KELAS : ……………….
SEMESTER : ………………
TAHUN PELAJARAN : ………………

A
. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
I. Jumlah Pekan dan Satu Semester II. Jumlah Pekan Tidak Efektif

No. JUMLAH No. JUMLAH


NAMA BULAN NAMA BULAN
Urt. PEKAN Urt. PEKAN
1 Juli   1 Juli    
2 Agustus   2 Agustus  
Septembe
3 September 3 r    
4 Oktober   4 Oktober  
Novembe
5 r   5 November    
Desembe
6 r   6 Desember  
  JUMLAH (a)   JUMLAH (b)

III. Jumlah Pekan Efektif IV. Jumlah Jam Efektif


(a) - (b) = ( c ) Pekan (c) X = Jam

V. Kegiatan semester 1 yang bukan jam efektif


No Nama bulan Pekan ke Uraian kegiatan
17

1 Juli  
2 Agustus  
3 September
4 Oktober  
Novembe
5 r  
Desembe
6 r  
B

B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU :


NO Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Pekan JP

Jumlah Semester 1
18

PEMETAAN STANDAR ISI

Madrasah : ……………
Mata Pelajaran : …………….
Kelas/Semester : ……………
Tahun Pelajaran : …………...

Standar Kompetensi TB INDIKATOR TB MATERI POKOK RUANG ALOKASI


Kompetensi Dasar LINGKUP WAKTU
19

PROGRAM SEMESTER

Alokasi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember


No Kompetensi Dasar
Waktu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

ANALISIS TUJUAN

Ranah
Tujuan Kompetensi Substansi Materi
Implementasi dalam pembelajaran
(Hubungan dg KD)
C A P

Mengetahui, ………………….., ……………….. 2016


Kepala DTA ………………… Guru Mata Pelajaran ..
20

ANALISIS SKL MATA PELAJARAN


Nama DTA :
Mata Pelajaran :
Tahun Pelajaran :

Kelas
TK.
No. SKL MATERI STANDAR KOMPETENSI
Ranah
POKOK KOMPETENSI DASAR 1 2 1 2 1 2

FORMAT ANALISIS RANCANGAN PENILAIAN DALAM RPP


21

Penyusun RPP : ......................................................................................


Kelas : .....................................................................................
Jenjang : ......................................................................................
SK : ......................................................................................
KD : ......................................................................................
Indikator : ......................................................................................

HASIL ANALISIS
TINDAK LANJUT HASIL
NO. ASPEK YANG DIANALISIS TIDAK TERPENUHI TERPENUH
ANALISIS
TERPENUHI SEBAGIAN I
1. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan SK
2. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan KD        
3. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan tujuan        
dan Indikator
4. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan        
teknik penilaian
5. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan        
bentuk penilaian sesuai pendekatan dalam
pembelajaran
6. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan materi        
yang diberikan
7. Instrumen rancangan penilaian sesuai waktu yang        
direncanakan
8. Instrumen penilaian mendukung penilaian terhadap        
tujuan dan indicator

Anda mungkin juga menyukai