Mata Kuliah:
Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu:
Rudi Purwanto,M.Pd.
Di Susun Oleh:
Nurul Riadatul Romdani (202011501024)
1
KATA PENGANTAR
( penyusun )
2
DAFTAR ISI
BAB III Penutup.............................................................................................. 17
A. Kesimpulan............................................................................................... 17
B. Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran pendidik/guru di sekolah tidak hanya memberikan materi terhadap
peserta didik/murid (di SD, SLTP, SLTA dan Perguruan tinggi) akan tetapi
seorang guru harus memberi wahana baru dan inovasi kepada proses
pembelajaran yang di lakukan. Pembelajaran harus diposisikan sebagai agen
modernisasi dalam segala bidang, dan harus memiliki visi tentang apa yang
diperbuat bagi pembelajarnya, mengapa dia melakukan suatu perbuatan dan
bagaimana cara dia melakukan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini
pengembangan silabus berperan penting karena merupakan salah satu tahapan
kurikulum, khususnya untuk menjawab pertanyaan “apa yang harus dipelajari?”.
Silabus di buat oleh para guru untuk memudahkan mereka dalam
menjalankan proses pembelajaran dan materi yang di sampaikan kepada anak
didik bisa tersampaikan dengan baik pula. Karena pentingnya silabus bagi seorang
guru, di dalam makalah ini akan di bahas tentang silabus.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari silabus?
2. Apa saja langkah-langkah pengembangan silabus?
3. Bagaimanakah contoh silabus?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian silabus
2. Dapat mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus
3. Dapat mengetahui contoh silabus
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-
pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd
silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dam sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.
5
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut
sudah dimiliki peserta didik.
a.Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI dalam tingkat;
f. struktur keilmuan;
6
g. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
i. alokasi waktu.
a. Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
7
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Kata Kerja Operasional (KKO)
indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja
operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi
yang ada di kata kerja operasional indikator.
8
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah KD per semester, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat
kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan
perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik
yang beragam.
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus
sesuai kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.
9
C. Contoh Silabus
SILABUS GEOGRAFI
10
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
perencanaan tata penginderaan jauh) tataguna lahan, jaringan dalam visual
guna lahan dan - Penginderaan jauh transportasi, serta tata kelola menginterpretasikan - Peta tematik
transportasi. untuk tata guna dan lembaga penginderaan citra penginderaan jauh penggunaan
lahan jauh dan ekspose laporan lahan dan
- Penginderaan jauh Peserta didik ditugasi untuk hasil diskusi analisis jaringan
untuk menyaksikan pemutaran video tentang penginderaan transportasi
pengembangan tentang perkembangan jauh untuk tataguna - situs terikat di
jaringan teknologi penginderaan jauh lahan dan transportasi internet
transportasi Peserta didik ditugasu untuk - dan lain-lain
- Tata kelola dan berkunjung ke intansi atau Portofolio:
lembaga kantor badan perencanaan
penginderaan jauh Menilai semua tugas
daerah, dan pekerjaan peserta
di Indonesia
didik selama proses
Menanya pembelajaran.
Peserta didik diminta untuk
mengajukan pertanyaan atau Tes:
hipotesis tentang efektivitas menilai kemampuan
pemanfaatan penginderaan peserta didik dalam
jauh dalam tata guna lahan penguasaan konsep
dan transportasi dalam penginderaan jauh
pembangunan di Indonesia. untuk tata guna lahan
Peserta didik mengajukan dan transportasi.
kritik terhadap tata kelola dan
lembaga penginderaan jauh
untuk pengembangan yang
lebih baik.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulka
n data:
11
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
Peserta didik mencoba
menginterpretasi citra foto
udara atau citra digigital untuk
mendapatkan informasi ciri
objek kaitannya dengan
tataguna lahan dan
transportasi serta tata kelola
dan lembaga penginderaan
jauh.
Peserta didik mendiskusikan
dan mengerjakan proyek
pengelohan citra digital untuk
tata guna lahan dan
transportasi.
Mengasosiasi
Peserta didik menyimpulkan
hasil analisisnya tentang pola
sebaran tata guna lahan dan
jaringan transportasi
kaitannya dengan konsep
serta pendekatan geografi
yang terdapat dalam citra
tersebut.
Peserta didik menerapkan
prinsip dan konsep geografi
dalam menganalisis sebaran
tata guna lahan dan
transportasi dari citra
penginderaan jauh.
12
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
Mengomunikasikan
Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis citra digital melalui
lisan dan tulisan yang
dilengkapi gambar, grafik,
atau animasi yang dibantu
dengan teknologi informasi
dan komunikasi.
Peserta didik
mempublikasikan hasil
analisis penginderaan jauh
melalui artikel yang dicetak
atau diunggah di jaringan
internet.
13
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
hasil analisis untuk inventarisasi pembangunan, kajian Menilai kumpulan - Media audio
penerapan dasar- sumber daya alam kesehatan lingkungan, dan tulisan,kliping koran, visual
dasar pemetaan dan dan perencanaan mitigasi bencana alam. peta tematik yang dibuat - situs terikat di
Sistem Informasi pembangunan. Peserta didik diminta untuk peserta didik sebagai internet
Geografis (SIG) - Pemanfaatan SIG membuat kliping yang contoh SIG - dan lain-lain
dalam kehidupan untuk kajian selanjutnya dipajang dikelas -
sehari-hari. kesehatan sehingga peserta didik dapat Tes:
lingkungan dan saling tukar informasi tentang
mitigasi bencana Menilai kemampuan
teknologi penginteraan jauh.
siswa dalam
penguasaan konsep
Menanya tentang pemetaan dan
Peserta didik mengajukan SIG.
pertanyaan atau hipotesis,
tentang pemanfaatan peta.
Sistem Informasi Geografis,
untuk inverntarisasi
sumberdaya alam, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.
Peserta didik diminta untuk
mengkritiksi atau menanggapi
tanggapan tentang
inverntarisasi sumberdaya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam tanpa
menggunakan SIG.
Mengeksperimenkan/
14
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
mengeksplorasi/mengumpulka
n data:
Peserta didik mengidentifikasi
dan memanipulasi data serta
meng-overlay-kan peta
tematik untuk mendapatkan
informasi keruangan tentang
inventarisasi sumber daya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.
Peserta didik menganalisis
data hasil SIG dalam
inventarisasi sumber daya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.
Mengasosiasi
Peserta didik menelaah teori
yang dikaitkan dengan fakta
dan sumber referensi lainnya
untuk merumuskan simpulan
tentang efektivitas pemetaan
dan sistem informasi geografi
dalam inventarisasi sumber
daya alam dan perencanaan
pembangunan serta kajian
15
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
kesehatan lingkungan dan
mitigasi bencana alam.
Peserta didik dapat
menyimpulkan urgensi SIG
dalam proses pembangunan.
Mengomunikasikan
Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis melalui lisan dan
tentang pemanfaatan SIG
melalui teknologi informasi
dan komunikasi sehingga
dapat diunggah di internet
atau gagasannya dapat
disampaikan kepada intansi
terkait.
Peserta didik
menyelenggarakan pameran
tentang produk-produk peta
dan SIG yang telah
dikerjakannya.
3.3 Menganalisis pola INTERAKSI SPASIAL Mengamati Tugas: 6 mgg x JP - Buku teks
persebaran dan DESA DAN KOTA Peserta didik mengamati peta, Membuat proposal Geografi SMA
interaksi spasial - Pola keruangan citra penginderaan jauh (foto skema interaksi desa kelas XII
antara desa dan desa dan digital) untuk menambah kota untuk - Peta tematik,
kota untuk - Pola keruangan wawasan tentang interaksi pembangunan daerah - atlas,
pengembangan kota spasial desa-kota. dengan cara - citra
ekonomi daerah. - Interaksi desa mengajukan berbagai penginderaan
Peserta didik ditugasi untuk
16
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
4.3 Membandingkan dengan kota dalam mengamati tayangan video, pembangunan jauh,
pola persebaran dan pembangunan membaca referensi berbagai infrastruktur dan fasilitas - media audio
interaksi spasial daerah sumber, menyimak sosial dan visual
antara desa dengan - Perkembangan keterangan dari nara sumber pemerintahan. - situs terikat di
kota dengan kota dan alih fungsi untuk mengidentifikasi pola internet
menggunakan peta lahan keruangan desa dan kota, - dan lain-lain
Observasi: mengamati
tematik. - Interaksi desa-kota interaksi desa dengan kota -
aktivitas peserta didik
kaitannya dengan dalam kesetimbangan pengumpulan data,
distribusi barang interdepedensi, analisis, serta
dan orang serta perkembangan kota dan alih menyimpulkan tentang
pengembangan fungsi lahan. pola keruangan desa
ekonomi wilayah.
dan kota serta
Menanya interaksinya
Peserta didik diminta
mengajukan pertanyaan Portofolio:
tentang gejala interaksi desa- Menilai kumpulan tugas
kota yang ada kaitannya berupa artikel, gambar,
dengan distribusi barang dan proposal tentang pola
orang serta pengembangan interaksi desa dan kota
ekonomi wilayah. serta interaksinya
Peserta didik diminta untuk
mengajukan hipotesis tentang
Tes:
interaksi desa kota yang
menumpuhkan ekonomi Menilai kemampuan
daerah. siswa dalam
penguasaan konsep
tentang pola keruangan
Mengeksperimenkan/
desa dan kota serta
mengeksplorasi/mengumpulka
interaksinya. Bentuk tes
n data:
berupa pilihan ganda
Peserta didik diminta untuk dan uraian.
17
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
memberi tanggapan terhadap
pola keruangan desa dan
kota, interaksi desa dengan
kota dalam kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
Peserta didik ditugasi untuk
mencari data dan informasi
dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyataan,
hipotesis, atau berargumenasi
pada saat memberi tanggapan
tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa
dengan kota dalam
kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
Peserta didik mencoba
menghitung interaksi antar
kota dari data yang ada.
Mengasosiasi
Memberi contoh kasus dalam
kehidupan sehari-hari yang
dikaitkan dengan teori yang
telah dipelajarinya sehingga
dapat menyimpulkan tentang
pola keruangan desa dan
18
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
kota, interaksi desa dengan
kota dalam kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
Peserta didik mengajukan
usulan dalam bentuk skema
pembangunan antar kota
dengan teori interaksi wilayah.
Mengomunikasikan
Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis dan kesimpulan
tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa
dengan kota dalam
kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan melalui tulisan,
media audio visual, dan
teknologi informasi dan
komunikasi (internet).
Peserta didik membuat peta
jaringan transportasi untuk
mendukung interaksi antar
daerah di kota setempat.
19
Mengetahui: Selong, 18 Juli 2021
Kepala Madrasah, Guru Bidang Studi,
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ …………………….
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi
kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran. Pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah
atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
atau pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Dalam implementasinya,
silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.
B. Saran
Bagi calon-calon pengajar / pendidik sebaiknya lebih memahami pentingnya
silabus. Bagi calon pendidik juga harus memperluas wawasan, yang dapat di
implementasikan sebagai strategi dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik.
Calon pendidik harus berusaha memahami dan menguasai pengembangan silabus.
21
DAFTAR PUSTAKA
22