Anda di halaman 1dari 22

SILABUS

Mata Kuliah:
Pengembangan Kurikulum

Dosen Pengampu:
Rudi Purwanto,M.Pd.

Di Susun Oleh:
Nurul Riadatul Romdani (202011501024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA
TA.2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh


Alhamdulillahirabbil‘alamin, segala puji bagi Allah swt. atas berkat dan rahmat-
Nya yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi saya selaku penyusun
makalah untuk menyelesaikan tugas yang berjudul “Silabus” tepat pada waktunya.
Tugas ini di selesaikan guna memenuhi tugas mata kuliah “Pengembangan
Kurikulum”. Saya selaku penyusun makalah berharap makalah ini menjadi
referensi bagi para pembaca untuk mengetahui tentang silabus.
Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta
butuh lebih banyak penyempurnaan. Penyusun berharap banyak bagi para
pembaca untuk memberikan respon, baik itu berupa saran maupun kritik bagi
penyusun agar penyusunan makalah ke depannya bisa lebih baik lagi.
Selasa, 14 Desember 2021
Ttd;

( penyusun )

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I  Pendahuluan........................................................................................ 1
A.    Latar belakang .......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1
BAB II Pembahasan......................................................................................... 2
A.     Pengertian Silabus.................................................................................... 2
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus............................................... 3
C. Contoh Silabus......................................................................................... 7

BAB III  Penutup.............................................................................................. 17
A.    Kesimpulan............................................................................................... 17
B. Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18

ii

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran pendidik/guru di sekolah tidak hanya memberikan materi terhadap
peserta didik/murid (di SD, SLTP, SLTA dan Perguruan tinggi) akan tetapi
seorang guru harus memberi wahana baru dan inovasi kepada proses
pembelajaran yang di lakukan. Pembelajaran harus diposisikan sebagai agen
modernisasi dalam segala bidang, dan harus memiliki visi tentang apa yang
diperbuat bagi pembelajarnya, mengapa dia melakukan suatu perbuatan dan
bagaimana cara dia melakukan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini
pengembangan silabus berperan penting karena merupakan salah satu tahapan
kurikulum, khususnya untuk menjawab pertanyaan “apa yang harus dipelajari?”.
Silabus di buat oleh para guru untuk memudahkan mereka dalam
menjalankan proses pembelajaran dan materi yang di sampaikan kepada anak
didik bisa tersampaikan dengan baik pula. Karena pentingnya silabus bagi seorang
guru, di dalam makalah ini akan di bahas tentang silabus.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari silabus?
2. Apa saja langkah-langkah pengembangan silabus?
3. Bagaimanakah contoh silabus?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian silabus
2. Dapat mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus
3. Dapat mengetahui contoh silabus

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-
pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Menurut  Dr. E. Mulyasa, M.Pd
silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dam sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran,


pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil
belajarnya.1

Secara sederhana silabus dapat di artikan sebagai rencana pembelajaran


pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
yang di kembangkan oleh setiap satuan nasional pendidikan (SNP).

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang


implementasi kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengolahan
kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis
kelas. Silabus merupakan kerangka inti dari setiap kurikulum yang sedikitnya
memuat tiga komponen utama sebagai berikut:

1.      Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.

2.      Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/membentuk kompetensi


tersebut.

1  4kur.Amans. Pengembangan Silabus. Dikutip dari http://ki-stainsamarinda.blogspot.co.id

5
3.      Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut
sudah dimiliki peserta didik.

Silabus merupakan penjabaran lebih rinci dari Standar kompetensi dan


Kompetensi dasar (SKKD) yang minimal memuat kompetensi dasar, materi
standar, dan hasil belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan
dengan suatu mata pelajaran.2

B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus


1.Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI, dengan


memperhatikan hal-hal berikut:

a.Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI dalam tingkat;

b.keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran;

c.keterkaitan antar KD pada mata pelajaran;

d. keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran.

2.      Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan


mempertimbangkan:

a.       potensi peserta didik;

b.      karakteristik mata pelajaran;

c.       relevansi dengan karakteristik daerah;

d.      tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spritual peserta


didik;

e.       kebermanfaatan bagi peserta didik;

f.       struktur keilmuan;

2 E mulyasa, Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru Dan Kepala


Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm 132.

6
g.      aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

h.      relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

i.        alokasi waktu. 

3.      Melakukan Pemetaan Kompetensi

a.       mengidentifikasi SK, KD dan materi pembelajaran

b.      Mengelompokkan SK, KD dan materi pembelajaran

c.       Menyusun SK, KD sesuai dengan keterkaitan

4.      Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar


yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan


pembelajaran adalah:

a.       Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b.      Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh


peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.

c.       Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep


materi pembelajaran.

d.      Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua


unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik,
yaitu kegiatan peserta didik dan materi.

5.      Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

7
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Kata Kerja Operasional (KKO)
indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja
operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi
yang ada di kata kerja operasional indikator.

6.       Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.


Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.3

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

a.       Penilaian diarahkan untuk mengukur pancapaian kompetensi.

b.      Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa


dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c.       Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Hasil


penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.

d.      Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang di tempuh


dalam proses pembelajaran. 4

7.      Menentukan Alokasi Waktu

3 M edukasi, ‘Langkah – Langkah Pengembangan Silabus’ Dikutip dari Http://www.m-


edukasi.web.id/2013/07/ langkah-langkah-pengembangan-silabus.html
4 Hiatin Chasanatin, Pengembangan Kurikulum, (Metro: STAIN Jurai Siwo Metro, 2015), hlm
146

8
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah KD per semester, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat
kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan
perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik
yang beragam.

Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang di sediakan per


semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. 5

8.      Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus
sesuai kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi


pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

5 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2013), hlm 194

9
C. Contoh Silabus

SILABUS GEOGRAFI

Satuan Pendidikan : MAN 1 Lombok Timur


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII/ganjil
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar


waktu
3.1 Menganalisis citra PENGINDERAAN Mengamati Tugas: 6 mgg x JP - Buku teks
penginderaan jauh JAUH UNTUK TATA  Peserta didik diminta untuk Membuat interpretasi Geografi kelas
untuk perencanaan GUNA LAHAN DAN mengamati citra foto dan atau citra penginderaan jauh XII,
kajian tata guna TRANSPORTASI citra digital penginderaan untuk tata guna lahan - Citra foto dan
lahan dan - Konsep jauh, membaca buku teks dan jaringan digital
transportasi. penginderaan jauh dan laporan di media masa transportasi. - Jurnal ilmiah,
4.1 Mencoba (jenis, aspek dan internet, untuk - Informasi
menginterpretasi interpretasi, mendapatkan pengetahuan berkala instansi
manfaat dan Observasi: Mengamati
citra penginderaan tentang kajian penginderaan yang terkait
keunggulan kegiatan peserta didik
jauh untuk jauh dikaitkan dengan - Media audio

10
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
perencanaan tata penginderaan jauh) tataguna lahan, jaringan dalam visual
guna lahan dan - Penginderaan jauh transportasi, serta tata kelola menginterpretasikan - Peta tematik
transportasi. untuk tata guna dan lembaga penginderaan citra penginderaan jauh penggunaan
lahan jauh dan ekspose laporan lahan dan
- Penginderaan jauh  Peserta didik ditugasi untuk hasil diskusi analisis jaringan
untuk menyaksikan pemutaran video tentang penginderaan transportasi
pengembangan tentang perkembangan jauh untuk tataguna - situs terikat di
jaringan teknologi penginderaan jauh lahan dan transportasi internet
transportasi  Peserta didik ditugasu untuk - dan lain-lain
- Tata kelola dan berkunjung ke intansi atau Portofolio:
lembaga kantor badan perencanaan
penginderaan jauh Menilai semua tugas
daerah, dan pekerjaan peserta
di Indonesia
didik selama proses
Menanya pembelajaran.
 Peserta didik diminta untuk
mengajukan pertanyaan atau Tes:
hipotesis tentang efektivitas menilai kemampuan
pemanfaatan penginderaan peserta didik dalam
jauh dalam tata guna lahan penguasaan konsep
dan transportasi dalam penginderaan jauh
pembangunan di Indonesia. untuk tata guna lahan
 Peserta didik mengajukan dan transportasi.
kritik terhadap tata kelola dan
lembaga penginderaan jauh
untuk pengembangan yang
lebih baik.

Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulka
n data:

11
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
 Peserta didik mencoba
menginterpretasi citra foto
udara atau citra digigital untuk
mendapatkan informasi ciri
objek kaitannya dengan
tataguna lahan dan
transportasi serta tata kelola
dan lembaga penginderaan
jauh.
 Peserta didik mendiskusikan
dan mengerjakan proyek
pengelohan citra digital untuk
tata guna lahan dan
transportasi.

Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan
hasil analisisnya tentang pola
sebaran tata guna lahan dan
jaringan transportasi
kaitannya dengan konsep
serta pendekatan geografi
yang terdapat dalam citra
tersebut.
 Peserta didik menerapkan
prinsip dan konsep geografi
dalam menganalisis sebaran
tata guna lahan dan
transportasi dari citra
penginderaan jauh.

12
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu

Mengomunikasikan
 Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis citra digital melalui
lisan dan tulisan yang
dilengkapi gambar, grafik,
atau animasi yang dibantu
dengan teknologi informasi
dan komunikasi.
 Peserta didik
mempublikasikan hasil
analisis penginderaan jauh
melalui artikel yang dicetak
atau diunggah di jaringan
internet.

3.2 Menganalisis PEMETAAN DAN Mengamati Tugas: 6 mgg x JP - Buku teks


pemanfaatan peta SISTEM INFORMASI  Peserta didik diminta Menyelenggarakan Geografi SMA
dan Sistem GEOGRAFIS UNTUK mengamati peta, globe, atlas, pameran peta dan kelas XII,
Informasi Geografis PEMBANGUNAN peta digital hasil olahan SIG, produk SIG - peta,
(SIG) untuk - Dasar-dasar peta dan membaca referensi dari - globe,
inventarisasi dan pemetaan berbagai sumber untuk - atlas,
- Prinsip Sistem Observasi: mengamati
sumberdaya alam, memahami dasar-dasar peta - citra
Informasi aktivitas peserta didik
perencanaan dan pemetaan, prinsip Sistem penginderaan
Geografiis dalam
pembangunan, Informasi Geografis, sumber jauh.
- Sumber data dan mengomunikasikan
kesehatan data dan basis data SIG, - Jurnal ilmiah,
basis data Sistem hasil diskusi melalui
lingkungan, dan pemanfaatan untuk - Informasi
Informasi Geografis media TIK
mitigasi bencana. inverntarisasi sumberdaya berkala instansi
4.2 Menyajikan contoh (SIG). alam, perencanaan yang terkait
- pemanfaatan SIG Portofolio:

13
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
hasil analisis untuk inventarisasi pembangunan, kajian Menilai kumpulan - Media audio
penerapan dasar- sumber daya alam kesehatan lingkungan, dan tulisan,kliping koran, visual
dasar pemetaan dan dan perencanaan mitigasi bencana alam. peta tematik yang dibuat - situs terikat di
Sistem Informasi pembangunan.  Peserta didik diminta untuk peserta didik sebagai internet
Geografis (SIG) - Pemanfaatan SIG membuat kliping yang contoh SIG - dan lain-lain
dalam kehidupan untuk kajian selanjutnya dipajang dikelas -
sehari-hari. kesehatan sehingga peserta didik dapat Tes:
lingkungan dan saling tukar informasi tentang
mitigasi bencana Menilai kemampuan
teknologi penginteraan jauh.
siswa dalam
penguasaan konsep
Menanya tentang pemetaan dan
 Peserta didik mengajukan SIG.
pertanyaan atau hipotesis,
tentang pemanfaatan peta.
Sistem Informasi Geografis,
untuk inverntarisasi
sumberdaya alam, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.
 Peserta didik diminta untuk
mengkritiksi atau menanggapi
tanggapan tentang
inverntarisasi sumberdaya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam tanpa
menggunakan SIG.

Mengeksperimenkan/

14
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
mengeksplorasi/mengumpulka
n data:
 Peserta didik mengidentifikasi
dan memanipulasi data serta
meng-overlay-kan peta
tematik untuk mendapatkan
informasi keruangan tentang
inventarisasi sumber daya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.
 Peserta didik menganalisis
data hasil SIG dalam
inventarisasi sumber daya
alam, perencanaan
pembangunan, kajian
kesehatan lingkungan, dan
mitigasi bencana alam.

Mengasosiasi
 Peserta didik menelaah teori
yang dikaitkan dengan fakta
dan sumber referensi lainnya
untuk merumuskan simpulan
tentang efektivitas pemetaan
dan sistem informasi geografi
dalam inventarisasi sumber
daya alam dan perencanaan
pembangunan serta kajian

15
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
kesehatan lingkungan dan
mitigasi bencana alam.
 Peserta didik dapat
menyimpulkan urgensi SIG
dalam proses pembangunan.

Mengomunikasikan
 Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis melalui lisan dan
tentang pemanfaatan SIG
melalui teknologi informasi
dan komunikasi sehingga
dapat diunggah di internet
atau gagasannya dapat
disampaikan kepada intansi
terkait.
 Peserta didik
menyelenggarakan pameran
tentang produk-produk peta
dan SIG yang telah
dikerjakannya.

3.3 Menganalisis pola INTERAKSI SPASIAL Mengamati Tugas: 6 mgg x JP - Buku teks
persebaran dan DESA DAN KOTA  Peserta didik mengamati peta, Membuat proposal Geografi SMA
interaksi spasial - Pola keruangan citra penginderaan jauh (foto skema interaksi desa kelas XII
antara desa dan desa dan digital) untuk menambah kota untuk - Peta tematik,
kota untuk - Pola keruangan wawasan tentang interaksi pembangunan daerah - atlas,
pengembangan kota spasial desa-kota. dengan cara - citra
ekonomi daerah. - Interaksi desa mengajukan berbagai penginderaan
 Peserta didik ditugasi untuk

16
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
4.3 Membandingkan dengan kota dalam mengamati tayangan video, pembangunan jauh,
pola persebaran dan pembangunan membaca referensi berbagai infrastruktur dan fasilitas - media audio
interaksi spasial daerah sumber, menyimak sosial dan visual
antara desa dengan - Perkembangan keterangan dari nara sumber pemerintahan. - situs terikat di
kota dengan kota dan alih fungsi untuk mengidentifikasi pola internet
menggunakan peta lahan keruangan desa dan kota, - dan lain-lain
Observasi: mengamati
tematik. - Interaksi desa-kota interaksi desa dengan kota -
aktivitas peserta didik
kaitannya dengan dalam kesetimbangan pengumpulan data,
distribusi barang interdepedensi, analisis, serta
dan orang serta perkembangan kota dan alih menyimpulkan tentang
pengembangan fungsi lahan. pola keruangan desa
ekonomi wilayah.
dan kota serta
Menanya interaksinya
 Peserta didik diminta
mengajukan pertanyaan Portofolio:
tentang gejala interaksi desa- Menilai kumpulan tugas
kota yang ada kaitannya berupa artikel, gambar,
dengan distribusi barang dan proposal tentang pola
orang serta pengembangan interaksi desa dan kota
ekonomi wilayah. serta interaksinya
 Peserta didik diminta untuk
mengajukan hipotesis tentang
Tes:
interaksi desa kota yang
menumpuhkan ekonomi Menilai kemampuan
daerah. siswa dalam
penguasaan konsep
tentang pola keruangan
Mengeksperimenkan/
desa dan kota serta
mengeksplorasi/mengumpulka
interaksinya. Bentuk tes
n data:
berupa pilihan ganda
 Peserta didik diminta untuk dan uraian.

17
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
memberi tanggapan terhadap
pola keruangan desa dan
kota, interaksi desa dengan
kota dalam kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
 Peserta didik ditugasi untuk
mencari data dan informasi
dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyataan,
hipotesis, atau berargumenasi
pada saat memberi tanggapan
tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa
dengan kota dalam
kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
 Peserta didik mencoba
menghitung interaksi antar
kota dari data yang ada.

Mengasosiasi
 Memberi contoh kasus dalam
kehidupan sehari-hari yang
dikaitkan dengan teori yang
telah dipelajarinya sehingga
dapat menyimpulkan tentang
pola keruangan desa dan

18
Kompetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
kota, interaksi desa dengan
kota dalam kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan.
 Peserta didik mengajukan
usulan dalam bentuk skema
pembangunan antar kota
dengan teori interaksi wilayah.

Mengomunikasikan
 Peserta didik
mengomunikasikan hasil
analisis dan kesimpulan
tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa
dengan kota dalam
kesetimbangan
interdepedensi, serta
perkembangan kota dan alih
fungsi lahan melalui tulisan,
media audio visual, dan
teknologi informasi dan
komunikasi (internet).
 Peserta didik membuat peta
jaringan transportasi untuk
mendukung interaksi antar
daerah di kota setempat.

19
Mengetahui: Selong, 18 Juli 2021
Kepala Madrasah, Guru Bidang Studi,

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’ …………………….

20
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi
kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran. Pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah
atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
atau pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Dalam implementasinya,
silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.
B. Saran
Bagi calon-calon pengajar / pendidik sebaiknya lebih memahami pentingnya
silabus. Bagi calon pendidik juga harus memperluas wawasan, yang dapat di
implementasikan sebagai strategi dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik.
Calon pendidik harus berusaha memahami dan menguasai pengembangan silabus.

21
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2013. Konsep dan Model Pengembangan


Kurikulum. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Chasanatin, Hiatin. 2015. Pengembangan Kurikulum. Metro: STAIN Jurai Siwo


Metro.

Mulyasa, E. 2013. Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru Dan


Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/ langkah-langkah-pengembangan-silabus
https://drive.google.com/file/d/1vjzpw16Bq2_X0ZIwRQuPVlEIWjwuIE7x/view

22

Anda mungkin juga menyukai