Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu
didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya
yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Hal inilah yang mendasari
penulis untuk menyusun makalah yang berjudul silabus

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan silabus?
b. Apa saja manfaat dari silabus bagi guru?
c. Siapa saja yang dapat mengembangkan silabus?
d. Bagaimana mekanisme pengembangan silabus?
e. Bagaimana tahap-tahap pengembangan silabus?

C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari silabus.
b. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari silabus untuk guru.
c. Untuk mengetahui dan memahami siapa saja yang dapat mengembangkan
silabus.
d. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme pengembangan silabus.
e. Untuk mengetahui tahap-tahap dalam pengembangan silabus.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SILABUS
Menurut  Dr. E. Mulyasa, M.Pd silabus merupakan rencana pembelajaran
pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indicator, penilaian,
alokasi waktu dam sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan.
Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil
belajarnya.1
Silabus pada dasarnya merupakan program yang bersifat makro yang harus
dijabarkan lagi ke dalam program-program pembelajaran yang lebih rinci, yaitu
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus merupakan program yang
dilaksanakan untuk jangka waktu yang cukup panjang (satu semester), menjadi
acuan dalam mengembangkan RPP yang merupakan program untuk jangka waktu
yang lebih singkat.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. MANFAAT SILABUS
Silabus sebagai rancangan progam memiliki beberapa manfaat penting bagi
semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan. Dalam sebuah silabus
terdapat hal-hal penting seperti Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
pokok-pokok materi termasuk pengalaman belajar dan alat penilaian yang dapat

1
4kur.Amans. Pengembangan Silabus. Dikutip dari http://ki-stainsamarinda.blogspot.co.id

2
dijadikan acuan beserta alokasi waktu untuk setiap kompetensi yang harus
dicapai. Dengan demikian,manfaat silabus untuk guru sebagai pedoman dalam
menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran, sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan suatu proses pembelajaran serta pengembangan sistem
penilaian2.
Untuk para administrator termasuk kepala sekolah, silabus dapat dijadikan
rujukan dalam menentukan berbagai kebijakan sekolah seperti penentuan skala
prioritas dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang
keberhasilan guru menyelenggarakan pembelajaran termasuk dalam
merencanakan program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan
guru.

C. PENGEMBANG SILABUS
Pengembangan silabus dalam Depdiknas (2006) dapat dilakukan oleh para
guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat
Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. 

D. MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS

2
Nursidik, Yahya. 2009.  Rancangan Silabus. Tersedia pada:
http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/deskripsi-rancangan-silabus-atau.html. Diakses pada
tanggal 11 Desember 2021

3
Di dalam pengembangan silabus tentunya didasari oleh adanya Standar isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Hendaknya Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan di analisis terlebih dahulu untuk pengembangan silabus
selanjutnya. Analisis ini merupakan hal utama dalam tahap pertama
pengembangan silabus. Setelah analisis Standar isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), maka Kompetensi Dasar yang telah ditentukan di kembangkan
bersama indicator pencapaian. Kompetensi Dasar dan Indikator inilah yang akan
berperan sebagai pembantu dalam penyelenggaraan pembelajaran. Dalam hal ini,
Kompetensi Dasar dan Indikator harus memuat beberapa hal yang menunjang
keberhasilan proses pembelajaran yaitu materi pokok pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alokasi waktu yang sesuai, sumber belajar yang relevan, serta tahap
terakhir penilaian. 3

E. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS


1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata
pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula. Pada setiap mata
pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum,
yang dapat kita lihat dari Standar isi (SI). Jika sekolah memandang perlu
mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum
muatan lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama
mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut.4
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai
3
Wulandari. 2012. Pengertian Silabus dan RPP. Tersedia pada:
http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html. diakses pada
tanggal 11 Desember 2021

4
Wulandari. 2012. Pengertian Silabus dan RPP. Tersedia pada:
http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html. diakses pada
tanggal 11 Desember 2021

4
standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Seperti halnya dalam
standar kompetensi sudah ada dalam Standar isi, dengan demikian tugas
pengembang silabus adalah menganalisis standar tersebut. Penetapan kompetensi
dasar tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam Standar isi.
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI, dengan
memerhatikan hal-hal berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
dalam tingkat.
b. Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran
c. Keterkaitan antar KD pada mata pelajaran
d. Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran

2) Mengidentifikasi Materi Pokok/Materi Pembelajaran


Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, oleh karenanya materi pokok
dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai. Mengidentifikasi
materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan
mempertimbangkan:
a. Potensi peserta didik
b. Karakteristik mata pelajaran
c. Relevansi dengan karakteristik daerah
d. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didik
e. Kebermanfaatan bagi peserta didik
f. Struktur keilmuan
g. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
h. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
i. Relevan dengan alokasi waktu yang tersedia

5
j. Merumuskan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah segala aktifitas belajar siswa baik kegiatan
fisik, kegiatan nonfisik termasuk kegiatan mental yang dilakukan baik di dalam
maupun di luar kelas untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar
tertentu. Pembelajaran di dalam kelas misalnya melakukan observasi ke suatu
objek, mengamati kegiatan tertentu.

3) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran adalah :
a. Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan
materi.

4) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Petunjuk dalam merumuskan indikator adalah pertama, indikator dirumuskan
dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur keberhailannya. Kedua,
perilaku yang dapat diukur itu berorientasi pada hasi belajar bukan pada proses
belajar. Ketiga, sebaiknya setiap indikator hanya mengandung satu bentuk
perilaku.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja

6
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian. Kata kerja operasional (KKO) indikator
dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke
jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja operasional
(KKO) pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang
ada di kata kerja operasional indikator.

5) Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.5
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

6) Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7) Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus seuai
kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar

7
didasarkan pada SK dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.

8
E. Contoh Silabus

SILABUS

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Timur


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022

Kompetensi Materi Kegiatan Aloksi Penilaia


Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu n
3.1 Memahami Ruang Lingkup 3.1.1 Menjelaskan karakteristik  Mengamati 9 JP  Buku teks  Lisa
melalui Biologi umum sains. dan (3 x 3 pelajaran n
penerapan  Permasalahan 3.1.2 Menjelaskan kegiatan yang melakukan JP) yang  Tert
tentang ruang Biologi pada berkaitan dengan ilmu Biologi. penelitian relevan ulis
lingkup berbagai objek 3.1.3 Menjelaskan apa yang dikaji dengan  Kementeria  Pen
Biologi Biologi, dan
(permasalahan
(ruang lingkup) ilmu Biologi. menerapkan n ugas
tingkat organisasi
pada berbagai kehidupan 3.1.4 Mengidentifikasi urutan aspek-aspek Pendidikan an
obyek Biologi  Cabang-cabang sistematika metoda ilmiah. keselamatan dan  Port
dan tingkat ilmu dalam 3.1.5 Menjelaskan pentingnya kerja dalam Kebudayaa ofol
organisasi Biologi dan IPTEK dalam perkembangan laboratorium n. 2016. io
kehidupan), kaitannya dengan Biologi Biologi Buku Guru
metode ilmiah pengembangan 3.1.6 Menjelaskan bekerja dan terkait Mata
dan prinsip karir di masa bersikap ilmiah yang fenomena Pelajaran
keselamatan depan ditunjukkan seorang ahli kehidupan Biologi
kerja  Manfaat biologi. masa kini (Pemintan)
berdasarkan mempelajari 3.1.7 Menganalisis pemecahan yang kelas X.
pengamatan Biologi bagi diri masalah biologi dengan berkaitan

9
Kompetensi Materi Kegiatan Aloksi Penilaia
Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu n
dan percobaan sendiri dan metoda ilmiah dengan Jakarta:
lingkungan, serta 3.1.8 Menjelaskan manfaat hasil Biologi Kementeria
4. 1 Menyajikan masa depan pemecahan masalah dengan dalam n
data dalam peradaban bangsa metoda ilmiah. berbagai Pendidikan
berbagai  Metode Ilmiah 3.1.9 Menjelaskan data yang bidang dan dan
bentuk media  Keselamatan
informasi
terdapat dalam gambar setiap tingkat Kebudayaa
Kerja
tentang tingkat organisasi kehidupan. organisasi n.
permasalahan 4.1.1 Mempresentasikan berbagai kehidupan  Kementeria
pada berbagai cabang biologi dengan cara n
obyek Biologi 4.1.2 Mempresentasikan tentang metode Pendidikan
dan tingkat Metoda ilmiah ilmiah dan
organisasi 4.1.3 Mempresentasikan tentang  Membuat Kebudayaa
kehidupan prinsip keselamatan kerja laporan hasil- n. 2016.
sebagai hasil 4.1.4 Membuat laporan hasil hasil Buku siswa
penerapan pengamatan lapangan dan hasil pengamatan, Mata
metode ilmiah
diskusi tentang ruang lingkup hasil Pelajaran
dengan
memperhatikan Biologi. penelitian, Biologi
aspek 4.1.5 Mengusulkan alternatif kerja ilmiah (Pemintan)
keselamatan pemecahan masalah biologi tentang kelas X.
kerja yang ditemukan dengan fenomena Jakarta:
rencana penelitian sederhana kehidupan Kementeria
yang dapat dilakukan. masa kini dan n
tingkat Pendidikan
organisasi dan
kehidupan Kebudayaa
untuk n
pengembanga
n karir dalam
Biologi, kerja

10
Kompetensi Materi Kegiatan Aloksi Penilaia
Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu n
ilmiah dan
keselamatan
kerja untuk
membentuk/
memperbaiki
pemahaman
tentang ruang
lingkup
Biologi serta
mempresenta
sikannya
3.2 Menganalisis Keanekaragaman 3.2.1 Menjelaskan tentang  Mengamati 9 JP  Buku teks  Lisa
data hasil Hayati keanekaragaman gen, jenis, dan (3x3 pelajaran n
observasi  Konsep ekosistem mengelompo JP) yang  Tert
tentang keanekaragaman 3.2.2 Mengumpulkan data melalui kkan relevan ulis
berbagai gen, jenis, pengamatan objek nyata atau berbagai  Kementeria  Pen
tingkat ekosistem
keanekaragama
gambar dari keanekaragaman tingkat n ugas
 Keanekaragama
n hayati (gen, n hayati
gen, jenis, ekosistem keanekaraga Pendidikan an
jenis dan Indonesia, flora 3.2.3 Menjelaskan contoh man hayati dan  Port
ekosistem) di dan fauna, serta Keanekaragaman hayati Indonesia Kebudayaa ofol
Indonesia penyebarannya Indonesia (gen, jenis, dengan n. 2016. io
serta ancaman berdasarkan ekosistem), flora, fauna, contoh- Buku Guru
dan Garis Wallace mikroorganisme, Garis contohnya Mata
pelestariannya dan Garis Weber Wallace, Garis Weber, dari berbagai Pelajaran
 Keunikan hutan 3.2.4 Mengumpulkan data melalui ekosistem Biologi
4.2 Menyajikan hasil hujan tropis pengamatan objek nyata dan serta (Pemintan)
observasi Indonesia gambar dari Keanekaragaman mendiskusika kelas X.
berbagai tingkat  Pemanfaatan
keanekaragama hayati Indonesia (gen, jenis, n Jakarta:
keanekaragaman
n hayati (gen, ekosistem), flora, fauna, pemanfaatan Kementeria

11
Kompetensi Materi Kegiatan Aloksi Penilaia
Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu n
jenis dan hayati Indonesia mikroorganisme, Garis nya dalam n
ekosistem) di  Upaya Wallace, Garis Weber, era ekonomi Pendidikan
Indonesia dan pelestarian 3.2.5 Mengamati melalui gambar kreatif dan
usulan upaya keanekaragaman keunikan hutan hujan tropis  Menyimpulkan Kebudayaa
pelestarian hayati Indonesia 3.2.6 Mengumpulkan data melalui keunikan hutan n.
keanekaragama hujan tropis
n hayati
pengamatan objek nyata dan  Kementeria
gambar keunikan hutan hujan Indonesia dari n
Indonesia berbagai
berdasarkan tropis Pendidikan
sumber dan
hasil analisis 3.2.7 Mengamati melalui literature dan
mendiskusikan
data ancaman Upaya pelestarian keaneka upaya Kebudayaa
kelestarian ragaman hayati Indonesia pelestarian n. 2016.
berbagai 3.2.8 Mengumpulkan data melalui keanekaragama Buku siswa
keanekaragama pengamatan objek nyata n hayati Mata
n hewan dan Upaya pelestarian keaneka Indonesia Pelajaran
tumbuhan khas ragaman hayati Indonesia Biologi
Indonesia dalam
3.2.9 Mengamati melalui gambar (Pemintan)
berbagai bentuk
media informasi manfaat keaneka ragaman kelas X.
hayati Indonesia Jakarta:
3.2.10 Mengumpulkan data melalui Kementeria
pengamatan melalui gambar n
manfaat keaneka ragaman Pendidikan
hayati Indonesia dan
3.2.11 Menidentifikasi tingkat Kebudayaa
( takson ) pada Sistem n
Klasifikasi Makhluk Hidup
3.2.12 Mengidentifikasi Sistem
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi binomial
4.2.1 Mempresentasikan data yang

12
Kompetensi Materi Kegiatan Aloksi Penilaia
Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu n
diproleh dari pengamatan
keanekaragaman gen, jenis,
dan ekosistem
4.2.2 Mempresentasikan konsep
Keanekaragaman hayati
Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis
Wallace, Garis Weber,
4.2.3 Mempresentasikan konsep
keunikan hutan hujan tropis
4.2.4 Mempresentasikan upaya
pelestarian keaneka ragaman
hayati Indonesia
4.2.5 Mempresentasikan hasil
pengamatan manfaat keaneka
ragaman hayati Indonesia

Mengetahui: Selong, 08 Juli 2021


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

………………….. ………………….

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil belajarnya.
Adapun manfaat silabus untuk guru sebagai pedoman dalam menyusun
perencanaan pelaksanaan pembelajaran, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
suatu proses pembelajaran serta pengembangan sistem penilaian.
Pengembang silabus  dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG), dan Dinas Pendidikan.
Langkah-langkah pengembangan silabus meliputi mengkaji standar
kompetensi dan kompetensi dasar, mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran,
mengembangkan kegiatan pembelajaran, merumuskan indikator pencapaian
kompetensi, penentuan jenis penilaian , menentukan alokasi waktu, serta
menentukan sumber belajar.

B. SARAN
Bagi calon calon pengajar / pendidik sebaiknya lebih memahami
pentingnya silabus. Bagi calon pendidik juga harus memperluas wawaran, yang
dapat di implementasikan sebagai strategi dalam mempersiapkan diri sebagai
pendidik. Calon pendidik harus berusaha memahami dan menguasai
pengembangan silabus.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. RPP dan Silabus KTSP. Tersedia pada; http://disdik-


lampung.info/rpp-silabus-ktsp. Diakses pada tanggal 11 Desember 2021.

Nursidik, Yahya. 2009.  Rancangan Silabus. Tersedia pada:


http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/deskripsi-rancangan-silabus-
atau.html. Diakses pada tanggal 11 Desember 2021.

Rizka. 2013. Silabus KTSP. Tersedia pada:


http://rizkapratiwijaya.blogspot.co.id/2013/11/silabus-ktsp.html?m=1.
Diakses pada tanggal 11 Desember 2021.

Wulandari. 2012. Pengertian Silabus dan RPP. Tersedia pada:


http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html.
diakses pada tanggal 11 Desember 2021

15
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

            Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih


sayangnya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan “ “Penyusunan
Silabus” ini tepat pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui
bagaiman cara penyusunan silabus

            Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu saya


untuk menyelesaikan makalah ini, akan tetapi saya menyadari bahwa makalah ini
tentu tidak sempurna. Untuk itu saya senang hati menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua.

Wassalamuallaikum wr.wb

Penyusun

i16
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I  Pendahuluan........................................................................................ 1
A.    Latar belakang .......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1

BAB II Pembahasan......................................................................................... 2
A.     Pengertian Silabus.................................................................................... 2
B.     Manfaat Silabus........................................................................................ 2
C.     Pengembang Silabus................................................................................ 3
D.     Mekanisme Pengembangan Silabus......................................................... 4
E. Tahap –tahap Pengembangan Silabus...................................................... 4
F. Contoh Silabus.......................................................................................... 9

BAB III  Penutup.............................................................................................. 14
A.    Kesimpulan............................................................................................... 14
B. Saran.......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

ii
17
MAKALAH

PENYUSUNAN SILABUS

Dosen Pengampu: Rudi Purwanto M.Pd

Disusun Oleh:
MASRUNIWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA
TA. 2021/2022

18

Anda mungkin juga menyukai