Anda di halaman 1dari 7

Pembelajaran sebagai guru

Silabus Silabus
Istilah silabus telah dikenal dan digunakan dalam dunia pendidikan.
Definisi silabus dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 Tahun
2015.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau


tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada mata pelajaran atau tema


tertentu dalam pelaksanaan kurikulum. Silabus dibuat oleh guru untuk
memberikan gambaran garis besar proses pembelajaran dalam satu
semester.

Komponen Silabus
Secara garis besar, silabus kemudian mencakup berbagai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, serta berbagai kegiatan
pembelajaran. Hubungan logis di antara berbagai komponen dalam silabus dari
setiap mata pelajaran sendiri adalah langkah yang harus dipersiapkan untuk
kemudian mencapai standar kompetensi lulusan. Beberapa komponen yang harus
ada dalam silabus sebagai berikut.

1. Identitas Mata Pelajaran

Memuat informasi mengenai mata pelajaran apa yang akan


diajarkan pada satuan kelas dan pendidikan.

2. Identitas Sekolah

Identitas Sekolah, yang memuat nama satuan kelas dan


pendidikan.

3. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Inti (KI) sebagai suatu gambaran mengenai kompetensi


dalam aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus
dipelajari oleh para peserta didik pada jenjang sekolah, kelas, serta
mata pelajaran.

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan dalam


mencapai suatu Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
peserta didik pada setiap tingkat kelas atau berbagai program yang
menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.

Kompetensi inti ini kerap berbentuk terjemahan atau


operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh
para peserta didik dan dinyatakan serta menyelesaikan pendidikan
pada satu satuan pendidikan tertentu. Kompetensi Inti ini juga
mencakup beberapa dimensi, diantaranya:

 Suatu Sikap spiritual


 Suatu Sikap sosial
 Pengetahuan
 Keterampilan

Keempat dimensi ini sendiri dirancang sebagai pengintegrasi


muatan dalam pembelajaran, mata pelajaran, serta program dalam
mencapai suatu Standar Kompetensi Lulusan.

4. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar (KD), sebagai suatu kemampuan spesifik yang


mencakup pengetahuan, sikap serta keterampilan terkait mata
pelajaran dan muatan. Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kemampuan dalam mencapai berbagai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh oleh peserta didik dalam melalui berbagai pembelajaran.

Kompetensi dasar ini sendiri berisi sejumlah kemampuan yang


wajib dikuasai peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu,
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam pelajaran.
Pada setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat juga unsur
kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam materi dan kata kerja.
Kompetensi Dasar ini sendiri berisi sikap, pengetahuan, serta
keterampilan yang bersumber pada berbagai  kompetensi inti yang
harus dikuasai oleh para peserta didik.

5. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi sebagai suatu perilaku yang dapat


diukur atau diamati untuk kemudian menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi sendiri diantaranya
adalah ukuran, karakteristik, ciri-ciri, serta suatu proses yang
menggambarkan ketercapaian dari Kompetensi Dasar.

6. Materi Pokok

Materi Pokok, yang memuat fakta, konsep, prinsip, serta berbagai


prosedur yang relevan, dan ditulis dalam butir-butir yang sesuai
dengan berbagai rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7. Pembelajaran

Pembelajaran, sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu


peserta didik dan pendidik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Penilaian, sebagai suatu proses pengumpulan dan
pengolahan informasi dalam menentukan berbagai pencapaian
serta hasil belajar dari peserta didik.

8.  Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam suatu mengembangkan Silabus


Kurikulum 2013 kemudian dapat dilakukan melalui suatu
pendekatan saintifik. Selain itu terdapat juga berbagai model
pembelajaran serta strateginya, yang disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan mata pelajaran yang akan dicapai
dalam waktu pembelajaran tersebut.

9. Alokasi Waktu

Alokasi Waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam suatu


struktur kurikulum untuk satu tahun atau satu semester.
10. Sumber Belajar

Sumber belajar yang dapat berupa buku, media cetak atau media
elektronik, alam sekitar serta berbagai sumber belajar lainnya yang
relevan.

Rencana Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana
pelaksanaan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
pembelajaran,
atau muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
disingkat RP mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
P Kompetensi Dasar.
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap
awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru
secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di
gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas
pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan
pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.

Komponen dan sistematika RPP[sunting | sunting sumber]


Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi
Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:
 Tujuan pembelajaran
 Materi pembelajaran
 Metode pembelajaran
 Sumber belajar
 Penilaian

Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan: ................................


Kelas/ Semester: ..................................
Tema/ Subtema: ....................................
Alokasi Waktu: ....................................
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. ....................... (KD pada KI-1)


2. ....................... (KD pada KI-2)
3. ....................... (KD pada KI-3)
Indikator: .......................

1. ....................... (KD pada KI-4)


Indikator: .......................
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahulaun (... menit)


2. Kegiatan Inti (... menit)
3. Penutup (... menit)
H. Penilaian

1. Jenis/ Teknis Penilaian


2. Bentuk Instrumen dan Instrumen Penilaian
3. Pedoman Penskoran

Langkah-langkah mengembangkan RPP


Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP
disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP
Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang
dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP
tematik adalah:
1. Mengkaji silabus tematik
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar.

Menyusun RPP yang baik dan benar


Cara Menyusun RPP Yang Baik dan Benar :
1. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
2. RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan
melakukan karena  di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)
3. RPP menggambarkan prosedur, struktur organisasi pembelajaran untuk
mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam standar isi & dijabarkan dalam
silabus.
4. Susunan indikator dalam RPP guru melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif,
psikomotorik) tetapi tidak harus semua.
5. Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD atau lebih jelasnya audience,
behaviour, condition, dan degree. Maksudnya, dalam tujuan pembelajaran harus
terdapat  peserta didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar
(condition), dan tingkat keberhasilan (degree).
Contoh tujuan pembelajaran :
Melalui pengamatan tentang kebutuhan hidup sehari-hari (condition),  peserta didik
(audience) dapat  mengetahui  jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
manusia (behaviour) dengan tingkat ketercapaian 80% " sesuai dengan KKM" atau
dengan tingkatan lain (degree)
Selain itu dalam tujuan juga terkandung karakter kepribadian bangsa misalnya
Jujur, nasionalis, kerja keras maupun ketrampilan sosial misalnya ketrampilan
berpendapat dalam diskusi, ketrampilan bertanya dan sebagainya.
6. Ciri-ciri indikator yang kreatif  dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada
produk yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta
banyak lagi jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan
berpikir tingkat tinggi.
7.RPP berisi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan
besar kelas berantakan.
8.Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.
9.Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya
10. Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan

Anda mungkin juga menyukai