Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, Manfaat, Tujuan dan Macam-macam Perangkat Pembelajaran

Tujuan adanya perangkat pembelajaran adalah untuk memenuhi keberhasilan seorang guru
dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran dijadikan sebagai acuan, dasar atau rambu-
rambu bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Tanpa adanya perangkat pembelajaran akan menyebabkan pembelajaran menjadi tidak
terarah, tidak jelas dan tujuannya biar.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan
RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga
dilakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario
pembelajaran.

Manfaat perangkat pembelajaran, yaitu:

Perangkat pembelajaran sebagai panduan, artinya perangkat pembelajaran memberi panduan


apa yang harus dilakukan seorang guru di dalam kelas. Selain itu, perangkat pembelajaran
memberi panduan dalam mengembangkan teknik mengajar dan memberi panduan untuk
merancang perangkat yang lebih baik.
Perangkat pembelajaran sebagai tolak ukur, artinya bahwa seorang guru yang profesional
harus mampu melakukan evaluasi pada proses pembelajaran yang dilakukan dengan
membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang didapatkan dalam pembelajaran.
Kegiatan evaluasi bisa dimulai dengan membandingkan dari berbagai aktivitas di kelas, strategi,
metode atau bahkan langkah pembelajaran dengan data yang ada di perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran sebagai peningkatan profesionalisme, artinya bahwa seorang guru
harus menggunakan dan mengembangkan perangkat pembelajarannya semaksimal mungkin.
Memperbaiki segala yang terkait dengan proses pembelajaran lewat perangkatnya. Jika tidak
demikian, maka kemampuan sang guru tidak akan berkembang bahkan mungkin menurun.
Perangkat pembelajaran mempermudah seorang guru dalam membantu proses fasilitasi
pembelajaran. Dengan perangkat pembelajaran, seorang guru mudah menyampaikan materi
hanya dengan melihat perangkatnya tanpa harus banyak berpikir dan mengingat.

Macam-macam perangkat pembelajaran

1. KI KD

Kompetensi Inti (KI) merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran;

2. Kalender Akademik

Kalender pendidikan biasanya memuat tanggal-tanggal yang sudah direncakan untuk waktu
pembelajaran, baik tanggal ujian tengah semester, tanggal ujian akhir semester maupun hari
libur semester. Kalender pendidikan ini juga dapat menjadi panutan untuk memulai maupun
mengakhiri pembelajaran dalam satu semester.

3. Rincian Pekan Efektif

Seorang guru wajib menganalisis minggu efektif untuk satu tahun yang dapat digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.

4. Program Tahunan

Program tahunan adalah suatu program yang memuat rancangan atau program yang
direncanakan untuk pembelajaran.

5. Program Semester

Program semester adalah suatu program dibuat dengan mencocokkannya pada kalender
pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar sesuai dengan kalender, kapan harus mengajar dan
kapan harus libur.

6. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan. Silabus bisa dikembangkan sendiri sesuai kearifan lokal daerah masing-masing.

7. KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dalam kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud Nomor 54 Tahun
2013, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek,
yaitu kompleksitas materi/kompetensi, intake/kualitas peserta didik, serta Pendidik dan daya
dukung satuan pendidikan.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus.

Mulai tahun 2019 terdapat kebijakan tentang RPP yang disederhanakan, kemudian dengan
adanya pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan dengan daring sehingga guru membuat
RPP Daring.

Bentuk dari RPP Luring lengkap, RPP Luring disederhanakan dan RPP Daring tentunya
memiliki perbedaan dalam hal komponen yang ada didalamnya.

a. Komponen RPP Luring Lengkap

Identitas Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
MateriPokok
AlokasiWaktu
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar (KD)
Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar
Metode Pembelajaran
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Langkah-langkah Pembelajaran
Penilaian
b. Komponen RPP Luring disederhanakan

Identitas Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
MateriPokok
AlokasiWaktu
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
PENILAIAN
c. Komponen RPP Daring

Identitas Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
MateriPokok
AlokasiWaktu
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN: Kegiatan pendahuluan, Kegiatan Inti, Kegiatan Penutup
PENILAIAN PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai