Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Alur Tujuan Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan


proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung
kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Dalam pembuatan scenario guru mempunyai kebebesan dalam
merencanakan pembelajaran.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
a) Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b) Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c) Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d) Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran Sekolah Dasar 72 Palembang terdiri dari silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang
guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi
ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1) Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten.
2) Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3) Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4) Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
5) Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dalam bentuk sederhana dengan


keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan
pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran
merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan
keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta
didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan
menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat
bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di
akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses
pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana
dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

B. Modul Ajar

Modul ajar adalah salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan oleh pendidik untuk
melaksanakan pembelajaran. dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran. modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran dan disusun
sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik mempertimbangkan apa yang akan
dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Modul ajar
dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen modul
ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul
ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan.

Komponen modul ajar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu memuat Informasi umum; (2)
Komponen Inti; dan (3) Lampiran.
A. Informasi Umum

1. Identitas Sekolah

2. Kompetensi Awal

3. Profil Pelajar Pancasila

4. Sarana dan Prasarana

5. Target Peserta Didik

6. Model Pembelajajaran yang digunakan

B. Komponen Inti

1. Tujuan Pembelajaran

2. Pemahaman Bermakna

3. Pertanyaan Pemantik

4. Kegiatan Pembelajaran

5. Asesmen

6. Pengayaan dan Remidial

C. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

3. Glosarium

4. Daftar Pustaka

C. Peraturan Akademik

1. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil
belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil
belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan
yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk memantau proses
pembelajaran, memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi, perbaikan atau hasil
belajar.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik.
Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan
hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat
optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran
tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada
prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan
diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan.
Asesmen di Sekolah Dasar Negeri 72 Palembang bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas,
sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem
asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan
secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
a. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian
satu atau lebih capaian pembelajaran.
c. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau gurukelas.
d. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
e. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
f. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

g. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan


dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian
pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga
dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu
pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah
peserta didik mengerjakan posttes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan
penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama,
keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap.
D. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 72 Palembang mengacu pada
rambu-rambusebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala
Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untukseluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,

e) Kalender Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 72 Palembang disusun dengan


berpedoman kepada kalender pendidikan Dinas Pendidikan kota Palembang.

Anda mungkin juga menyukai