Anda di halaman 1dari 4

RESUME WORKSHOP NASIONAL

NAMA : IZKY CHAESARI


NIM : 105401108122
KELAS : PGSD 3 C

JUDUL MATERI : Pengembangan Bahan Ajar dan Pembealajaran Berdiferensiasi


PEMATERI : 1. Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd.
2. Acoci, M.Pd.

3. Dr. Aliem Bahri, M.Pd.

4. Muh. Idham Haliq, M.Pd.

A. Pembelajaran Terdeferensiasi

Pembelajaran terdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan


belajar peserta didik dan pembelajaran yang memberi keleluasaan pada peserta didik
untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar minat dan profil
belajar peserta didik. Kurikulum merdeka menekankan pentingnya tingkat kesiapan
pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik
atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (TaRL). Pembelajaran ini
dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat
kesiapan peserta didik.
Ada beberapa alur yang dapat dilakukan pendedidik untuk melakukan pembelajaran
terdeferensiasi seperti melakukan asesmen awal, memetakan hasil asesmen awal dan
menentukan tindak lanjut. Adapun strategi yang dapat dideferensiasikan yaitu konten
(materi yang akan diajarkan) yang, proses (cara mengajarkan) dan produk (luaran atau
performa yang akan dihasilkan).
Pendidik diperbolehkan apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-
komponen tambahan di luar komponen wajib.
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya. Adapun Asesmen awal pembelajaran yaitu:
1. Asesmen awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai
dengan
tahap capaian peserta didik.
2. Pendidik dapat melaksanakan asesmen awal pembelajaran sesuai kebutuhan,
misalnya pada
awal tahun pelajaran, pada awal semester, sebelum memulai satu lingkup materi
(dapat berupa 1 atau beberapa TP), atau sebelum menyusun modul ajar secara mandiri.
Dengan demikian, asesmen awal pembelajaran tidak perlu dilakukan setiap mengawali
tatap muka.
3. Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan tidak memberatkan pendidik atau
satuan pendidikan. Namun demikian jika pendidik atau satuan pendidikan memiliki
kemampuan, dapat melengkapi data tambahan dengan melakukan asesmen non kognitif
yang mencakup, kesiapan belajar, minat, profil belajar, latar belakang keluarga, riwayat
tumbuh kembang, dll.
Prinsip – prinsip Pembelajaran yaitu:
1. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara
holistik.
2. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan,
dan budaya. peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
3. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
4. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
5. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
B. Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Asesmen memiliki lima prinsip, prinsip-prinsip tersebut antara lain:


1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik,
dan orang tua.

2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.


3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang
kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian
pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua,
dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Tidak hanya asesmen pembelajaran juaga memiliki lima prinsip, adapun prinsipnya
yaitu:
1. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistic
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat
3. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Dalam perancangan pembelajaran dan asesmen ada beberapa alur yang harus
dilalui seperti memahami capaian belajar (cp), merumuskan tujuan pembelajaran,
menyusun alur tujuan pembelajaran dari alur tujuan pembelajaran dan merancang
pembelajaran.
Tujuan asesmen diagnostig ada dua yaitu formatif dan sumatif. Formatif adalah
asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik
dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Adapun sumatif adalah asesmen
yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran.
Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan
sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan
pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam menentukan tujuan
pembelajaran seperti menggunakan deskripsi kriteria, Pendidik menetapkan kriteria
yang digunakan untuk melakukan penilaian; menggunakan rubrik, contohnya dalam
rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga
mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik dan
yang terakhir menggunakan pendekatan interval nilai, dimana pendidik dapat
menggunakan rubrik maupun nilai dari tes.
C. Modul Ajar

Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk merencanakan
pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar memiliki komponen yang
lebih lengkap. Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik berdasarkan alur
tujuan pembelajaran. Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih dan
memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik
peserta didik.
Secara umum modul ajar memiliki tiga komponen utama yaitu tujuan Pembelajaran
langkah-langkah Pembelajaran atau Kegiatan Pembelajaran dan asesmen Pembelajaran.
Acuan dalam memodifikasi modul ajar antara lain
1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP sesuai karakteristik murid,
kurikulum dan profil pelajar Pancasila.
2. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan kegiatan
pembelajaran yang efektif.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara holistic.
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik,
serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan

Asesmen memiliki alur antara lain menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur
perkembangan dimensi), merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat
indikator yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan), menyusun strategi
asesmen, menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik), menyiapkan instruksi atau
panduan untuk murid (Lembar kerja), mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian
peserta didik untuk membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran dan menyusun raport.
Acuan yang digunakan untuk melaksanakan asesmen pembelajaran ada 3 antara lain
asesmen sebagai proses pembelajaran (Assesment AS Learning), asesmen untuk proses
pembelajaran Assesment FOR Learning) dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(Assesment OF Learnig).

Anda mungkin juga menyukai