Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad Hamim Jazuli

Kelas : PGMI 6C
NIM : 12205183237

UAS TEMATIK
 KONSEP PEMBELAJARAN TEMATIK
Karakteristik dari pembelajaran tematik yaitu: adanya efisensi; kontekstual; student
centered (berpusat pada siswa); memberikan pengalaman langsung (autentik); pemisahan mata
pelajaran yang kabur; holistik; fleksibel; hasil pebelajaran sesuai minat dan kebutuhan peserta
didik; kegiatan belajarnya relevan dengan kebutuhan siswa usia SD/MI; kegiatan yang dipilih
bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik; kegiatan belajar yang bermakna;
mengembangkan keterampilan berpikir (metakognisi) peserta didik; menyajikan kegiatan belajar
yang pragmatis yang sesuai permasalahan; mengembangkan keterampilan sosial siswa; aktif;
menggunakan prinsip bermain sambal belajar; mengembangkan komunikasi siswa; dan lebih
menekankan proses daripada hasil.
Tujuan dari pembelajara tematik ialah memberkan kemudahan bagi peserta didik dalam
memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema yang terintegrasi serta
dapat menambah semangat dalam belajar. Kemudian guru juga lebih menghemat waktu karena
pelajaran disajikan secara terintegrasi. Dengan adanya pembelajaran tematik ini, peserta didik
dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang diajarkan disajikan dalam
konteks tema yang jelas dan dekat dengan kehidupan anak sehari-hari. Bukan hanya dari segi
pengetahuan dan juga keterampilan, melainkan dari segi nilai dan sikap juga dikembangkan. Budi
pekerti dan moral peserta didik dapat dikembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi
pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dalam mengembangkan desain pembelajaran tematik ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, diantaranya kompetensi yang dirumuskan harus jelas; Rencana pelaksanaan
pembelajaran harus sederhana dan fleksibel; Kegiatan yang disusun haruslah sesuai dengan
kompetensi dasar; Rencana pembelajaran yang dikembagkan harus utuh dan menyeluruh.
Kemudian untuk macam-macam desain pembelajaran ada empat yakni ADDIE; ASSURE; Dick
and Carey; serta DSI-PK.
 TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
Taksonomi adalah sebuah kerangka untuk mengklarifikasikan pertanyaan-pertanyaan
yang digunakan untuk memprediksi kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari
kegiatan pembelajaran. Dikatakan Taksonomi Bloom karena ditemuan dari seseorang yang
bernama Bejamin S. Bloom. Taksonomi Bloom memiliki tiga ranah diantaranya yaitu ranah kognitif
yang mencakup ingatan atau pengetahuan terhadap fakta, ranah afektif merupakan ranah yang
berkaitan dengan perkembangan perasaan sikap; nilai dan emosi, dan ranah psikomotorik yang
merupakan ranah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan menipulatif atau keterampilan motorik.
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar dan indikator dari standar isi
beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk dikemah dalam satu tema. Pada
pembelajaran tematik ini untuk menentukan kata kerja operasional maka menggunakan kata kerja
operasional Taksonomi bloom, dimana beberapa ranah tersebut digabungkan sesuai dengan
kemampuan yang telah ditentukan.
 ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi. Kurikulum
berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangan
kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula
penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi.
Standar isi adalah kriteria mengani ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah memberikan arahan yang jelas tentang standar isi kurikulum 2013 untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang merupakan acuan atau kriteria yang
dibuat secara terencana atau didesain dalam pelaksanaan pembelajaran. Standar proses
pendidikan 2013 diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 Tahun 2015 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Sekolah Menengah yang
meliputi langkah-langkah pembelajaran mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/data,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.Standar Kompetensi Lulusan juga dapat diartikan untuk
mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara standar kompetensi lulusan dan lulusan dari
masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan
tertentu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap
periode.
Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari istilah assessment. Menurut Zainul (2001)
penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
 PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi terdiri dari kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi inti merupakan persyaratan bagi pencapaian Standar Kompetensi Lulusan dimana
sifatnya berjenjang dan bertahap.
Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus
diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kemudian dipertegas dalam Permendikbud RI No.
65 Tahun 2013 tentang standar proses, yang mengemukakan bahwa kompetensi dasar
merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terkait muatan atau mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi merupakan pengukur sikap peserta didik melalui
observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi
dasar dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO).
Tujuan merupakan hasil usaha yang diinginkan, yakni hasil yang diinginkan pada akhir
serangkaian kegiatan. Tujuan hendaknya dinyatakan sebelum pelaksanaan kegiatan, dan perlu di
review secara terus menerus baik isi (substansi) maupun teknis penulisannya. Tujuan
pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi
produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.
 Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi :
a. Prinsip Relevansi
Yaitu materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ditetapkan.
b. Prinsip Konsistensi
Yaitu keajegan hasil. Artinya, materi pembelajaran yang diberikan pada waktu tertentu
harus dapat dibuktikan kebenarannya.
c. Prinsip Adequacy
Yaitu kecukupan. Materi pembelajaran harus dapat memenuhi kebutuhan para peserta
didik, agar mereka terbekali untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang ditetapkan.
 MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ atau kelompok mata pelajaran
atau tema tertentu yang mencakup standart kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan  dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup
satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih
1. Prinsip pengembangan Silabus,
Ilmiah, Relevan. Sistematis , Konsisten, Memadai. Aktual dan Konstektual, Fleksibel ,
Menyeluruh
 Prinsip pengembangan RPP
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel , serta dapat dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik
3. Kegiatan – kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan
sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
5. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim
 Langkah-Langkah Pengembangan RPP
a. Mengkaji silabus pada Kurnas d. Penjabaran jenis penilaian
b. Menentukan tujuan e. Menentukan alokasi waktu
c. Mengembangkankegiatan pembelajaran f. Menentukan sumber belajar
 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK
Dalam implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar mempunyai implikasi yang
mencakup :
 Implikasi bagi guru, Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreaktif baik dalam
menyiapkan pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai
mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan, dan utuh.
 Implikasi bagi siswa, Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi
dan aktif.
 Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber balajar, dan media, Pembelajaran ini perlu
mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran bervariasi.
 Implikasi terhadap pengaturan ruangan, Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat
dilaksanakan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Dinding kelas dapat
dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber
balajar. Alat, sarana, sumber belajar hendaknya dikelola dengan baik.
 Implikasi terhadap pemilihan metode, Pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan
berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode, misalnya percobaan,
bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, dan bercakap-cakap.
1. Model Pembelajaran Tematik Terpadu
 Model pembelajaran Card Sort
 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS),
 Direct instruction
 Model pembelajaran problem posing
 Model Pembelajaran Scramble
 Model group investigation (GI)
 Model pembelajaran tipe STAD
2. Media dan Sumber dalam Pemebelajaran Tematik
Media Tradisional mencangkup: Visual diam yang diproyeksikan, Visual yang tidak di
proyeksikan, Audio, Penyajian multimedia, Visual dinamis yang diproyeksiakan, Cetak,
Permainan, Realita.
Sedangkan media teknologi mutakhir mencangkup: Media berbasis telekomunikasi dan
Media berbasis mikroprosesor.
 PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
Penilaian autentik kurikulum 2013 adalah penilaian yang menekankan pada proses dan
hasil belajar yang menggambarkan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik selama
maupun setelah proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Prinsip-prinsip penilaian autentik antara lain: menyeluruh, berkelanjutan, berorientasi pada
indikator ketercapaian, sesuai dengan pengalaman belajar, validitas, reliabilitas, objektik,
mendidik.Jenis penilaian autentik meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian
keterampilan.
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Diantaranya yaitu
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru. Penilaian kompetensi
pengetahuan atau kognitif dalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat
pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan. Penilaian terhadap
pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.Untuk
dapat mengetahui kemampuan belajar siswa dalam proses belajarnya, penilaian dilakukan
harus fokus pada proses bukan pada produk sains. Aspek  keterampilan dapat dinilai dengan
cara berikut penilaian kinerja, penilaian projek, dan  penilaian portofolio.

Anda mungkin juga menyukai