Anda di halaman 1dari 2

DWI NOVITA SARI/ 22323299489

1. Komponen yang harus ada dalam sebuah modul ajar:


a. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan
harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran harus terkait dengan capaian pembelajaran
untuk memudahkan peserta didik dalam mencapai pembelajaran sesuai fase.
Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan. Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari
pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual,
pemikiran dan penalaran keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi.
b. Kegiatan pembelajaran
Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah
konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Langkah kegiatan pembelajaran
ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam
tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran
aktif.
c. Rencana asesmen
Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ditetapkan. Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen
sumatif. Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam
modul ajar, melainkan dapat disesuaikan tergantung pada cakupan tujuan
pembelajaran dan kebutuhan murid. Dalam merencanakan asesmen, guru juga
perlu memahami salah satu prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah
mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis. Hal
ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna,
serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan murid juga
menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran
berikutnya.

2. Berdiskusi tentang alasan perlunya menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat


capaian dan karakteristik peserta didik.

Perlunya menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik


peserta didik, karena hal itu merupakan salah satu upaya guru dalam mengakomodasi,
memfasilitasi pembelajaran di dalam kelas, sehingga dapat memberikan kebutuhan
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang berbeda, dalam proses
pembelajaran guna meningkatkan ketercapaian hasil belajar peserta didik, dalam
bentuk kognitif, maupun karakter yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik. Pada
pembelajarannya peserta didik difasilitasi berdasarkan minat, potensi, kompetensi, dan
profil belajarnya sehingga dapat memperoleh capaian pembelajaran yang optimal.
3. Mencermati rencana pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar/RPP yang dibuat
oleh guru di sekolah di mana mereka melaksanakan PPL.

Pada modul ajar dan RPP yang dibuat oleh guru Pamong di sekolah, telah sesuai dengan
komponen yang ada, adanya tujuan pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan
capaian pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang mendukung pembelajaran sesuai
karakteristik peserta didik dan rencana asesmen baik dari asesmen formatif maupun
sumatif. Pada modul ajar telah ada keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar peserta didik.

4. Secara berkelompok menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan


karakteristik peserta didik dari sebuah contoh perencanaan pembelajaran yang
disediakan.

Pada modul ajar, sudah sesuai antara tingkat capaian peserta didik dengan karakteristik
peserta didik. Hal ini nampak pada pada kegiatan pembelajaran yang sudah menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi, sehingga peserta didik telah difasilitasi pembelajarannya
berdasarkan minat, potensi, maupun profil belajarnya.

5. Mendiskusikan dan mengidentifikasi kesesuaian pembelajaran dengan karakteristik


peserta didik dilihat dari ruang lingkup materi pembelajaran, proses pembelajaran,
produk hasil belajar, dan kondisi lingkungan belajar.

Kesesuaian pembelajaran dengan karakteristik peserta didik dilihat dari ruang lingkup
materi pembelajaran, proses pembelajaran, produk hasil belajar, dan kondisi
lingkungan belajar .Ruang lingkup materi pembelajaran maksudnya adalah apa yang
akan dipelajari oleh peserta didik pada saat proses pembelajaran. yang bertujuan untuk
memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki kesiapan, minat dan
tingkat penguasaan kompetensi yang berbeda. Menyesuaikan proses pembelajaran
dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran bermakna terkait materi
yang dipelajari untuk pembelajaran yang berkesinambungan atau berkelanjutan. Pada
saat peserta didik menghasilkan produk hasil belajar, agar peserta didik bisa
menunjukkan pemahaman dan penerapannya, merasa termotivasi serta bertanggung
jawab dengan produk yang dibuat, produk mencerminkan tingkat pemahaman peserta
didik, dan menjadi bagian dari asesmen baik formatif maupun sumatif. Lingkungan
belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Lingkungan belajar
juga harus disesuaikan dengan kesiapan dan minat peserta didik dalam belajar,
memberikan dukungan untuk keleluasaan, kenyamanan dan keamanan belajar bagi
peserta didik dari segi fisik dan psikis sehingga peserta didik nyaman dan termotivasi
dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai