Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : Stefanni Viga Gracia Permatasari

NIM : 2398011558
Bidang Studi : PPG Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Eksplorasi Konsep - Topik 3

LK Individu

Setelah mempelajari materi konservasi tersebut, cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini. Pertanyaan-pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana Anda telah memahami
konsep konservasi dan selanjutnya Anda diharapkan menguasai bagaimana merencanakan proses
pembelajaran paradigma baru.

1. Menurut Anda, apakah upaya konservasi yang dilakukan telah menggambarkan untuk
mengatasi permasalahan degradasi nilai, karakter dan lingkungan? Mengapa Anda
mengatakan demikian?
Menurut saya upaya konservasi yang dilakukan telah menggambarkan untuk mengatasi
permasalahan degradasi nilai, karakter dan lingkungan. Karena upaya yang perlu tersebut sudah
sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Semua nilai dalam Pancasila tersebut saling berkaitan
dan berkesinambungan sehingga berperan sebagai penyaring terhadap pengaruhperngaruh
negatif dari luar sehingga tidak aka masuk dalam kehidupannya sehari-hari, terutama kepada
generasi penerus bangsa yang hidup di era milenial. Sudah menjadi keharusan bagi bangsa
Indonesia untuk mengamalkan dan menghayati nilai-nilai kebenaran yang terdapat pada
Pancasila. Apabila nilai ini tidak dihayati dan diamalkan, maka nilai-nilai Pancasila tersebut
tidak akan memberikan pengaruh positif dalam kehidupan siswa sehari-hari.

2. Menurut Anda, melalui agen konservasi apakah kegiatan konservasi akan


berkelanjutan?
Sebagai agen konservasi menurut saya kegiatan konservasi akan berkelanjutan yaitu:

a. Konservasi nilai dan karakter:


• Menerapkan sistem piket kebersihan kelas dan pemeriksaan atribut seragam untuk
membentuk kebiasaan dan menumbuhkan sikap tanggung jawab dan disiplin siswa.
• Mengadakan lomba orasi dengan tema keberagaman budaya. Kegiatan ini ditujugan
agar siswa dapat mengembangkan sifat menghargai, toleransi, dan memiliki
kemampuan moral dan etis.
• Pemberian sanksi yang konsisten apabila siswa melakukan pelanggaran peraturan
sekolah agar siswa tidak dengan gampang mengabaikan peraturan.
• Pelaksanaan gelar karya mengusung tema demokrasi. Siwa melakukan praktek
pelaksanaan pemilihan ketua osis. Kegiatan ini ditujukan untuk membangun karakter
siswa dalam sifat Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
b. Konservasi seni dan budaya:
• Mengucapkan "Permisi". Hal sederhana pertama yang bisa dilakukan untuk
menerapkan nilai budaya dalam berperilaku adalah dengan senantiasa mengucapkan
"permisi".Tradisi ini bisa selalu kita lestarikan kapanpun dan di manapun kita berada.
• Menyelenggarakan lomba memasak masakan Nusantara. Pada pembelajaran P5. Hal
ini ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan masakan nusantara sekaligus
melestarikan masakan khas Indonesia.
• Fashion show baju adat Nusantara. Pada kegiatan gelar karya P5. Siswa menggunakan
pakaian khas dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Kegiatan ini dapat
mengembangkan pengetahuan siswa terkait bentuk dan rupa pakaian adat yang ada di
seluruh wilayah Indonesia
• Menggunakan seragam batik khas Semarang dan lurik. Setiap hari Rabu siswa
dihimbau untuk menggunakan seragam batik khas Semarang dan pada hari kamis
siswa menggunakan batik lurik. Dengan demikian ciri khas pakaian dari daerahnya
dapat terlestarikan.
c. Konservasi sumber daya alam:
• Program pengumpulan sampah organik untuk pupuk kompos. Dilaksanakan setiap
tengah semester.
• Pengumpulan sisa makanan. Diberikan ke magot. dilaksanakan setiap hari.
• Penerapan hemat energi. Siswa melaksanakan kegiatan mematikan listrik seperti
kipas angin, lampu, lcd ketika sedang berkegiatan di luar ruangan seperti ketika
sholat. serta menyalakan kran air secukupnya saat digunakan.
• Pameran barang daur ulang. kegiatan yang memanfaatkan barang bekas untuk aneka
kreasi seperti pot tanaman, hiasan untuk ruangan, serta pakaian.
• Penggunaan gelas plastik/tumbler. kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai.

3. Apa kesan Anda terkait konservasi secara secara keseluruhan?


Siswa adalah generasi muda yang ke depannya sebagai penerus bangsa dan negara dalam
memajukan arah dan cita-cita bangsa. Banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi siswa
sebagai generasi muda, terutama di era globalisasi saat ini. Manusia dihadapkan pada
perubahan yang tidak menentu. Saat ini terlihat bahwa sikap siswa sedang mengalami
kemerosotan yang pesat, salah satunya yaitu penurunan pengetahuan generasi muda tentang
batas baik atau buruk dalam menjalani kehidupan. Berbagai peristiwa yang sering terjadi di
kalangan siswa akhir-akhir ini menunjukkan semakin terkikisnya jati diri siswa dan generasi
muda yang berdampak pada degradasi moral. Oleh karena itu, hal tersebut perlu dikaji secara
mendalam untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk memperbaiki moralitas siswa
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai