Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elvizza Rahayu

NIM : 23303016
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP)
Topik 3 : Elaborasi Pemahaman

1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?


Jawab:
Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari asesmen yang digunakan oleh guru, yang
mana asesmen merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran, karena
dengan menggunakan asesmen guru dapat menentukan nilai yang akan digunakan untuk
mengisi rapor dan juga menjadi indikator dalam menentukan apakah suatu tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau belum. Asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dari nilai-nilai dan hasil belajar baik berupa sikap maupun keterampilan yang
diperoleh oleh peserta didik tersebut. Dari nilai-nilai tersebut guru dapat menentukan
ketercapaian kompetensi dari peserta didik apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau
belum. Apabila nilai dari peserta didik dibawah KKM dan nilai sikap dan keterampilannya
jugs dibawah KKM, maka tujuan pembelajaran belum tercapai, namun apabila nilai peserta
didik lebih tinggi dari KKM dan nilai sikap dan keterampilannya juga sesuai dengan KKM,
maka tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Berikut asesmen yang dapat digunakan untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran:
a. Asesmen diagnostik, digunakan untuk menentukan pembelajaran yang akan dilakukan dan
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
b. Asesmen formatif, digunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran disaat
proses pembelajaran sedang berlangsung.
c. Asesmen sumatif, digunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran setelah
proses pembelajaran selesai atau diakhir proses pembelajaran.

2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan
umpan balik pada proses pembelajaran?
Jawab:
Dengan menggunakan asesmen peserta didik dapat memberikan umpan balik pada proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat dua umpan balik, yaitu umpan balik dari guru
kepada peserta didik dan umpan balik peserta didik kepada guru. Umpan balik yang diberikan
peserta didik kepada guru dapat menunjukkan apakah pembelajaran berjalan efektif dan dapat
diterima oleh peserta didik, dan dari umpan balik ini guru dapat menentukan tindakan-
tindakan perbaikan jika ada hal yang dianggap kurang dalam menyelenggarakan
pembelajaran. Asesmen memberikan ruang kepada peserta didik untuk memberikan umpan
balik pada proses pembelajaran yaitu dengan cara: peserta didik dapat menuangkan hasil
pikiran dan pendapatnya pada asesmen yang disediakan. Selain itu asesmen juga dapat peserta
didik juga dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan asesmen yang digunakan. Berikut
asesmen yang dapat digunakan untuk memberikan ruang kepada peserta didik untuk
memberikan umpan balik pada proses pembelajaran:
a. Asesmen diagnostik. Umpan balik yang dapat diberikan peserta didik adalah berupa
pengetahuan awal peserta didik, kesiapan belajar peserta didik, dan kondisi peserta didik.
b. Asesmen formatif. Umpan balik yang dapat diberikan peserta didik adalah berupa
pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Umpan balik tersebut
dapat berupa pertanyaan dari peserta didik dan tanggapan berupa pendapat atau
pengetahuan dari peserta didik.
c. Asesmen sumatif. Umpan balik yang dapat diberikan peserta didik adalah berupa
pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang telah selesai dipelajari oleh peserta
didik.

3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat
memenuhi tujuan pembelajaran.
Jawab:
Jika asesmen yang telah digunakan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi tujuan
pembelajaran, maka yang perlu dilakukan adalah:
a. Melakukan refleksi terhadap asesmen yang digunakan. Tujuan dilakukannya refleksi
adalah untuk mengetahui apa saja kelemahan dan kekurangan dari asesmen yang
digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Melakukan evaluasi terhadap asesmen yang digunakan. Evaluasi dilakukan untuk
memperbaiki asesmen yang akan digunakan dan disesuaikan dengan tujuan pembelajarn
secara lebih spesifik.
c. Merancang asesmen yang lebih spesifik sesuai dengan tujuan pembelajaran, agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
d. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan asesmen yang telah dirancang kembali.
Rancangan kegiatan pembelajaran juga disesuaikan dengan strategi, model, dan metode
pembelajaran.
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lebih aktif dan efektif, agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
f. Melaksanakan umpan balik dengan peserta didik untuk mengetahui ketercapaian peserta
didik terhadap tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai