Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Disusun guna memenuhi Tugas UTS

Mata Kuliah Pendidikan Berkelanjutan Berbasis Konservasi dan Teknologi

Dosen Pengampu :
Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd.
198208142008012008

Oleh :

Rusydan Anam Mubarok


2398015535

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
Buatlah analisis hubungan antara peran konservasi terhadap Sustainable
DevelopmentGoals (SDGs).

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang


menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan sosial
masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta
pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang
mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Program SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam
upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan yaitu:
1. Tanpa kemiskinan.
2. Tanpa kelaparan.
3. Kehidupan sehat dan sejahtera.
4. Pendidikan berkualitas.
5. Kesetaraan gender.
6. Air bersih dan sanitasi layak.
7. Energi bersih dan terjangkau.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
9. Industri, inovasi, dan infrastruktur.
10. Berkurangnya kesenjangan.
11. Kota dan pemukiman yang berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
13. Penanganan perubahan iklim.
14. Ekosistem lautan.
15. Ekosistem daratan.
16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan pembangunan
berkesinambungan dengan tujuan peningkatan terhadap mutu hidup
masyarakat dengan pengelolaan sumberdaya alam dengan sebaik mungkin.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat merupakan sasaran pembangunan
baik itu yang sifatnya alamiah, kimia maupun secara fisik, sifat pembangunan
tersebut dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan.
Pemeliharaan untuk kelestarian sangat berpengaruh untuk mengurangi tekanan
terhadap keberadaan keanekaragaman hayati melalui program konservasi.
Menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan dengan
metode konservasi dapat dipahami sebagai usaha pengelolaaan sumberdaya
alam berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kegiatan konservasi
bisa dimulai dari memelihara lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa
(Peh dkk, 2016). Berbagai Upaya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
pada lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut:
(1). Menggunakan teknologi yang peduli lingkungan dalam pengelolaan
sumberdaya termasuk yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.
(2). Salah satu peran pemerintah ialah menetapkan regulasi yang dapat
membatasi kegiatan merugikan lingkungan, maka dibutuhkan peraturan
yang adil dan konsisten. termasuk untuk menghindari terjadinya
pencemaran lingkungan dan kerusakan sumberdaya alam.
(3). Memberdayakan masyarakat dengan mendukung peningkatan
kekuatan ekonomi setempat secara bertahap guna menjaga ketahanan
lingkungan.
(4). Melibatkan dan menyertakan peran masyarakat sebagai aktor yang
terlibat langsung dalam pemanfaatan alam.
(5). Indikator keberhasilan pengelolaan sumberdaya alam guna
mencapai ketahanan lingkungan harus diterapkan dan dievaluasi sebagai
perbaikanmencapai keberhasilan dalam pengelolaan.
(6). Menjaga dan mencintai lingkungan seperti memelihara keragaman
konservasi yang sedang diterapkan kemudian penetapan konservasi yang
baru tanpa mengabaikan konservasi yang lebih dulu ada.

Konservasi memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung


Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan. Sustainable
Development adalah suatu pendekatan pembangunan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Pendidikan konservasi memiliki peran yang sangat penting dalam
mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Berikut ini merupakan peran dari pendidikan konservasi dalam mencapai
tujuan SDGs:
(1) Membina masyarakat agar mampu merencanakan, melaksanakan,
dan mengembangkan program dan/atau metode pembelajaran
pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan peran serta
masyarakat dalam konservasi sumberdaya alam dan lingkungannnya
sekaligus meningkatkan manfaat ekologi maupun ekonomi baik
langsung maupu tidak langsung bagi masyarakat.
(2) Mengembangkan kemampuan perguruan tinggi melalui
dosen/tenaga ahli dan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan
mengembangkan secara bersamasama dengan masyarakat desa serta
lembaga dan pihak pemangku kepentingan lainnya melalui metode
pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
meningkatkan peran serta masyarakat dalam konservasi sumberdaya
alam.
(3) Pendidikan konservasi memberdayakan masyarakat dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi
aktif dalam upaya konservasi. Masyarakat yang teredukasi lebih
mampu berkontribusi pada pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan mereka.
(4) Pendidikan konservasi menciptakan lingkungan untuk
mengembangkan generasi pemimpin yang berkomitmen pada
pelestarian lingkungan.

Dengan berbagai peran tersebut pendidikan konservasi berperan sebagai


alat dalam menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan, bertanggung jawab,
dan berkomitmen pada prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan baik
nasional maupun global.
Daftar Pustaka

Khairina. E, & Purnomo, E. P. (2020). Sustainable Development Goals: Kebijakan


Berwawasan Lingkungan Guna Menjaga Ketahanan Lingkungan Di
Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta: Ilmu Pemerintahan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 155-181.
Muhammad, Fauzan. (2021). Analisis Keterkaitan Konservasi Lingkungan dengan
Pembangunan Ekonomi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya,
1-5.
Sutarman. (2018). Pendidikan Konservasi Ssumberdaya Alam dalam Pemanfaatan
Agroekositem Berkelanjutan: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo,46-54.

Anda mungkin juga menyukai