Anda di halaman 1dari 6

RESUME PAPER PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Disusun Oleh:

Nama : Deni Setya Saputra

No. Pokok : 4420210038

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA

2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Berkelanjutan merupakan konsep pembangunan yang berfokus pada


upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Konsep ini
menggabungkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam upaya untuk mencapai
keseimbangan antara ketiga dimensi ini.

Pada dasarnya, Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk menghadapi


tantangan-tantangan pembangunan seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, kerusakan
lingkungan, degradasi sumber daya alam, perubahan iklim, dan ancaman lainnya dengan
cara yang berkelanjutan. Konsep ini juga mengakui pentingnya partisipasi masyarakat,
keadilan sosial, dan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam.
Pembangunan Berkelanjutan didasarkan pada tiga pilar utama, yang dikenal sebagai "tiga
pilar pembangunan berkelanjutan" atau "triple bottom line":

Aspek Ekonomi: Pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek


ekonomi dengan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan adil
bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini melibatkan pembangunan sektor ekonomi yang
berbasis pada teknologi yang ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang
berbasis pada prinsip keberlanjutan, dan upaya untuk mengurangi ketimpangan ekonomi
antara wilayah dan kelompok masyarakat.

Aspek Sosial: Pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek sosial


dengan memastikan kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, dan keadilan bagi seluruh
masyarakat. Hal ini melibatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengambilan keputusan,
perlindungan terhadap hak asasi manusia, kesetaraan gender, peningkatan akses terhadap
layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, perumahan, dan layanan kesehatan yang
berkualitas.

Aspek Lingkungan: Pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek


lingkungan dengan memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
pelestarian biodiversitas, perlindungan ekosistem, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Hal ini melibatkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, pengurangan polusi dan
limbah, serta konservasi sumber daya alam untuk generasi masa depan.

Pembangunan Berkelanjutan juga mendorong kerjasama antara negara, sektor


swasta, masyarakat sipil, dan individu untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa dokumen internasional, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh PBB, menjadi panduan dalam upaya
mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas pada mata kuliah Sistem manajemen
Lingkungan, fakultas teknik, universitas Pancasila.

PEMBAHASAN

a. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Pengertian Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha untuk


meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan.
(Pendidikan, 2016).

Menurut Brutland Report pada sidang PBB tahun 1987, Pembangunan berkelanjutan
merupakan sebuah prinsip untuk memenuhi kebutuhan tanpa mengorbankan kebutuhan
generasi yang akan datang.

Sedangkan Menurut Sudharta P. Hadi dalam bukunya yang berjudul “Opcit” tahun
2007 menyebutkan pengertian pembangunan berkelanjutan merupakan konsep
pembangunan yang menyelaraskan kepentingan pembangunan dengan pengelolaan
lingkungan

Maka dari itu, Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dilakukan


secara terus menerus dan konsisten dengan menjajgaj kehidupan masyarakat yang
berkualitas yaitu dengan cara tidak merusak lingkungan dan mempertimbbngkan cadangan
sumber daya yang ada untuk masa depan.

b. Sejarah Pembangunan Berkelanjutan.

Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan dikenalakn


pertama kali pada konferensi PBB di stocklom pada tahun 1972 sebagai tujuan
sosial dalam bidang lingkunagn hidup. Latar belakang diadakannya konferensi ini
adalah kekhwatiran global akan kemiskinan yang terus berlarut dan meningkatnya
masalah ketidakadilan sosial, ditambah dengan masalah sumber daya yang terbatas.

Kekhwatiran pada sumber daya alam adalah hal yang wajar memngingat di
masa lampau hal ini terus dikhawatirkan. Pada tulisan Thomas Malthius dengan judul
“An Essay on the principies od population”. Dimana digambarkan sebuah ketakutan
pertumbuhan serta pemnambahn populasi manusia, yaitu pada abad 19
penumbuhan populasi dan sentra pertumbuhan masyarakat yang tinggal dan bekerja
dalam kondisi miskin di kota besar. Merupakan era dimana perubahan sosial
masyarakat yang penuh dengan masalah, ketidakadilan sosial dan anarkis, termasuk
tumbuhnya gerakan gerakan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan
masyarakat.

c. Prinsip dan strategi pembangunan berkelanjutan.

Prinsip dan strategi pembangunan berkelanjutan adalah pendekatan yang berfokus


pada upaya untuk mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam proses
pembangunan, dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan antara pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan, kemajuan sosial yang inklusif, dan pelestarian lingkungan yang
berkelanjutan untuk generasi saat ini dan masa depan. Beberapa prinsip dan strategi utama
dalam pembangunan berkelanjutan antara lain:

1. Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Prinsip ini mengedepankan pentingnya memastikan


pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, air bersih, kesehatan,
pendidikan, perumahan, dan energi yang terjangkau dan berkelanjutan.
2. Kesetaraan dan Inklusivitas: Prinsip ini berfokus pada upaya untuk mengurangi
kesenjangan ekonomi, sosial, dan gender, serta memastikan inklusivitas dalam
kebijakan dan program pembangunan, sehingga semua lapisan masyarakat dapat
mengakses manfaat dari pembangunan.
3. Konservasi Sumber Daya Alam: Prinsip ini menekankan pentingnya konservasi
sumber daya alam, termasuk pengelolaan yang berkelanjutan terhadap air, udara,
hutan, lahan, dan biodiversitas, untuk memastikan penggunaan yang bijaksana dan
berkelanjutan.
4. Efisiensi Ekonomi: Prinsip ini mengedepankan penggunaan sumber daya ekonomi
secara efisien dan pengurangan limbah, serta promosi pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
5. Partisipasi Masyarakat: Prinsip ini menekankan pentingnya melibatkan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan berkelanjutan, sehingga
kebijakan dan program yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.
6. Kolaborasi dan Kemitraan: Prinsip ini mengedepankan kolaborasi dan kemitraan
antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional
dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan yang holistik dan terkoordinasi.
7. Penguatan Kapasitas: Prinsip ini menekankan pentingnya penguatan kapasitas
masyarakat, termasuk kemampuan institusi, individu, dan komunitas untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan berkelanjutan dan mengelola sumber
daya secara berkelanjutan.
8. Pendekatan Jangka Panjang: Prinsip ini mengedepankan pendekatan jangka
panjang dalam perencanaan dan implementasi pembangunan berkelanjutan, dengan
mempertimbangkan dampak jangka panjang dan ketahanan terhadap perubahan
iklim, degradasi lingkungan, dan perubahan sosial.

Dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut, strategi pembangunan


berkelanjutan dapat melibatkan langkah-langkah seperti pengintegrasian kebijakan
ekonomi,

PENUTUP

Dapat disimpulakn bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan suatu


pendekatan yang holistik dan inklusif dalam menghadapi tantangan dan kesenjangan
pembangunan di dunia saat ini. Dalam rangkuman ini telah dibahas pengertian dari
Pembangunan berkelanjutan, sejarah pembangunan berkelanjutan, prinsip pembangunan
berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan merupakan pendekatan yang mengakui hubungan


ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta pentingnya mempertahankan keseimbangan antara
ketiga hubungan tersebut. Dan Prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan telah disepakati
dan dibahas secara internasional, yang meliputi prinsip pencegahan, prinsip pemeliharaan,
prinsip pemulihan, serta landasan bagi pembangunan berkelanjutan.

Namun dalam implementasi masih terdapat kendala seperti itu serta tantangan yang
perlu diatasi, Pertama, isu ketimpangan dalam pembangunan, sumber daya, akses terhadap
layanan, kerusakan ekosistem, isu degradasi lingkungan, serta perubahan iklim.

Dalam menghadapi isu tersebut perlu dilakukannya pendekatan serta keterlibatan


dari pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal. Tidak
luput pulan meningkatkan kesadaran akan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti1, S. H. (2021). PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SDGS 2030 : QUALITY EDUCATION (GOAL 4).
Universitas Maritim Raja Ali Haji.

M. Zubair Ramadhani, M. L. (2021, June 08). Pembangunan Berkelanjutan tentang Industri, Inovasi
dan Infrastruktur.

Setianingtias, R. (2019). Ekonomi dan Pembangunan. PEMODELAN INDIKATOR TUJUAN


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA, 27.

Suparmoko, M. (2020, April). PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. KONSEP PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN REGIONAL, 9, 39-
50.

Anda mungkin juga menyukai