PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Oleh:
Fauziah Zein 4421217010
Untuk mengatasi permasalahan di atas, pada artikel kali ini penulis akan membahas
pentingya penerapan pembangunan berkelanjutan agar tidak merusak atau berdampak negatif
bagi kelangsungan hidup yang akan datang.
1.3 Tujuan
Menerapkan cara pembangunan berkelanjutan yang tepat bagi masyarakat untuk
kelangsungan hidup saat ini dan yang akan datang tanpa merusak atau mengurangi kebutuhan
generasi berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.
2.1 Pembangunan
Hasil penelitian yang dijadikan sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah
tentang Pembangunan, yaitu Niken, dkk (2018) yang menulis jurnal dengan judul “Analisis
Implementasi Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur” menyatakan bahwa pembangunan
dapat diartikan secara dinamis dari waktu ke waktu. Secara sederhana, pembangunan dapat
didefinisikan sebagai upaya-upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pada tahun 1970an pembangunan diartikan
sebagai upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan per kapita, sehingga masalah yang
berkaitan dengan kemiskinan, diskriminasi, pengangguran dan distribusi pendapatan kurang
mendapat perhatian. Dibutuhkan evaluasi terkait kebijakan pelaksanaan pembangunan untuk
mempercepat pembangunan dan peningkatan pelayanan dasar di wilayah yang tertinggal.
TPB atau SDGs ini mempunyai prinsip yaitu Universality, Integration, dan No One Left
Behind. Universality mempunyai arti bahwa SDGs dilaksanakan baik oleh negara maju
maupun negara berkembang. Integration memiliki arti pelaksanaan SDGs harus dengan cara
terintegrasi antara dimensi sosial, ekonomi serta lingkungan. Sedangkan No One Left Behind
memiliki arti bahwa pelaksanaan SDGs harus melibatkan seluruh warga negara ataupun
pemangku kepentingan. SDGs sendiri menganut 5 prinsip yang mendasar agar dapat
menyeimbangkan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan. Dimana prinsip-prinsip tersebut
yaitu: people, planet, prosperity, peace, dan partnership yang menaungi 169 target dan 17
tujuan dengan SDGs yang saling terintegrasi.
Secara general pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri yaitu seperti tidak merusak
lingkungan hidup, dilaksanakan dengan kebijakan yang terpadu serta menyeluruh, dan
memperhitungkan serta memikirkan kebutuhan generasi yang akan datang. Di Indonesia
sendiri memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah dan tak ternilai harganya.
Sedemikian rupa yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dari itu
pengelolaan SDA harus berorientasi pada konservasi dengan tujuan untuk menjamin
kelestarian dan kelanjutan fungsi SDA.
Keterlibatan generasi muda maupun orang tua sangat penting dalam berperan untuk
mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang baik dalam segala bidang. Dimulai dari hal
yang sederhana seperti peranan orang tua sebagai sosok pendidik pertama dan utama dalam
rumah tangga untuk membentuk watak, sikap serta perilaku anak-anaknya untuk peduli
terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggal. Contohnya seperti tidak membuang sampah
sembarangan. Hal ini memang terlihat sederhana, tetapi jika tidak dibiasakan dan tidak
diterapkan sejak dini akan terasa sulit untuk melakukannya. Maka dari itu didikan dan
pembelajaran dari orang tua sangat dibutuhkan dalam penerapan tersebut. Tentunya dengan
arahan yang baik sehingga dapat membuat anak tertarik untuk melakukannya. Selain peran
penting di lingkungan keluarga dari orang tua, di lingkungan sekitar tempat tinggal juga perlu
andil dalam penerapan pembangunan berkelanjutan ini, salah satu contohnya dalam kegiatan
karang taruna. Dalam hal ini para pemuda yang sudah terlibat dalam lingkup masyarakat
termasuk inisiatif pemuda untuk melibatkannya dalam proses kehidupan bermasyarakat.
Bentuk keterlibatan pemuda dalam beberapa kegiatan merupakan pelayanan kepada
masyarakat sekitar sehingga dapat memberikan kontribusi yang efektif. Penelitian yang
dilakukan oleh Saleh (2018) tentang partisipasi karang taruna dalam beberapa kegiatan di desa
menyatakan bahwa partisipasi pemuda dalam karang taruna sangat aktif. Namun disamping itu
tak jarang terdapat kendala dalam pelaksanaannya, dimana kurangnya dukungan dari
pemerintah dan tidak secara penuh untuk melaksanakan kegiatan yang dapat mendorong
kreatifitas atau inovasi dari para kalangan pemuda. Aspek pembangunan fisik keterlibatan
warga negara dalam pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan karang taruna ini dapat
berupa pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat melalui bentuk kegiatan seperti gotong royong untuk bekerja membersihkan
lingkungan tempat tinggal. Dengan adanya kegiatan tersebut dapat muncul rasa tanggung
jawab sebagai warga negara kepada komunitas lokal serta dalam hal pembangunan
berkelanjutan.
Dalam penerapannya untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) ini menurut
Academy fornEducational Development (AED) terdapat 4 strategi komunikasi pembangunan
untuk mendorong masyarakat agar berperan aktif dalam proses pembangunan berkelanjutan,
dimana strategi tersebut adalah:
1. Strategi yang didasarkan pada media yang dipakai.
2. Strategi desain instruktural.
3. Strategi partisipatori.
4. Strategi pemasaran.
4.1 Kesimpulan
Penerapan pembangunan berkelanjutan perlu disadari dan diterapkan oleh seluruh warga
negara dari semua kalangan. Dalam hal ini generasi muda mendapat peran yang cukup penting
dalam proses pembangunan berkelanjutan. Dimulai dari orang terdekat di lingkungan keluarga
yaitu orang tua yang memegang tanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya agar bisa
menerapkan perilaku yang baik terhadap lingkungan. Kegiatan kerja bakti di lingkungan
sekitar tempat tinggal juga menjadi salah satu contoh dalam penerapan pembangunan
berkelanjutan. Akan tetapi kurangnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari pemerintah
membuat kegiatan tersebut tidak terealisasi secara maksimal. Disamping itu prinsip-prinsip
dasar juga perlu dipahami dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Jazuli A. (2015). Dinamika Hukum Lingkungan dan Sumber Daya Alam dalam Rangka
Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal RechtsVinding, 4(2). 181-197.
Wadu LB, Ladamy I, Saverinus RJ. (2019). Keterlibatan Warga Negara dalam Pembangunan
Berkelanjutan Melalui Kegiatan Karang Taruna. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan,
9(2). 1-8.
Elmy M, Winarso HP. (2020). Kepedulian Orang Tua dalam Menanamkan Karakter Peduli
Lingkungan (Studi Terhadap Warga di Bantaran Sungai Kuin Kota Banjarmasin).
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 5(1). 88-92.
Wadu LB, Ladamy I, Ajenia. (2020). Penguatan Keterlibatan Warga Negara dalam
Pembangunan Berkelanjutan Melalui Program Koperasi Serba Usaha. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1). 116-125.