BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang di bahas dalam
makalah ini
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud pembangunan berkelanjutan?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1. Pendapatan perkapita
Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun GDP. Indikator ini
merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur, sehingga dapat
menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakattermasuk pemerataan
akses terhadap sumber daya ekonomi.
2. Struktur ekonomi
3. Urbanisasi
4. Angka Tabungan
Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi
memerlukan investasi dan modal. Dalam masyarakat yang memiliki
produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik
swasta maupun pemerintah.
7. Pertumbuhan ekonomi
Maksudnya adalah adil pada lahan lahan yang ada di seluruh wilayah, semua orang
berhak atau berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan
berkelanjutan ini tanpa dibeda – beda kan serta harus merata dan adil demi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menjamin pemerataan dan keadilan,
yaitu generasi mendatang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam
sehingga berkelanjutan.
1. Masalah kependudukan
Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina,
India, dan Amerika Serikat. Permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah
persebarannya yang tidak merata. Susunan penduduk memberikan konsekuensi
terhadap hal-hal berikut : Penyediaan fasilitas kesehatan, Penyediaan fasilitas
pendidikan bagi anak usia sekolah, Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk
kerja dan penyediaan fasilitas sosial lainnya yang mendukung perkembangan
penduduk usia muda.
2. Masalah kemiskinan
Permasalahan ketersediaan tanah sebagai lahan hijau sangat terbatas. Selain harga
tanah yang mahal, juga kurangnya penghargaan bagi pemilik tanah terlantar untuk
dimanfaatkan sebagai lahan terbuka hijau. Penggunaan ruang terbuka hijau
mulanya diawali dengan tumbuhnya perumahan liar yang semakin luas dan sulit
dikendalikan, yang selanjutnya menimbulkan terbentuknya kawasan kumuh.
Apalagi para penghuni tersebut dikenakan pajak tidak resmi sehingga mereka
merasakan seolah mendapatkan legalitas untuk tinggal di tempat tersebut. Begitu
juga, disisi lain factor golongan berpendapatan rendah dan kurangnya tingkat
pendidikan, mendorong mereka untuk menduduki lahan ruang terbuka hijau.
Seperti pemanfaatan tepian tepian bantaran sungai dan tepian jalur kereta api
sebagai tempat tinggal.
4. Masalah Keamanan dan Ketertiban
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Kemiskinan dan fungsi-fungsi lingkungan hidup yang telah hilang atau rusak,
tercemar, itu merupakan ancaman terhadap proses pembangunan berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran bagi pemerintah agar dapat
menerapkan sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan jalan menanggulangi
kemiskinan serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta keamanan dan
ketertiban guna menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia sehingga dapat dirasakan bukan hanya untuk di masa sekarang
melainkan juga untuk generasi yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-pembangunan-
berkelanjutan.html
http://www.anneahira.com/makalah-tentang-pembangunan-berkelanjutan.htm
http://ips-mrwindu.blogspot.com/2009/04/pembangunan-berkelanjutan-dan-
masalah.html
http://umiamanah.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-pembangunan-berkelanjutan.html
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=10&dn=20100511210848
http://syahriartato.wordpress.com/2009/12/28/hambatan-dalam-sistem-
pembangunan-perkotaan-yang-berkelanjutan/