atau
kegagalan
program
perencanaan
sedang
berlaku
di
daerah
perencanaan.
Substansi
dapat
menyebabkan
berbedanya
faktor-faktor
dimaksud.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan
pembangunan daerah antara lain meliputi :
1
pengaruh
yang
kuat
terhadap
berhasil-tidaknya
program
lingkungan
tersebut
bisa
berasal
dari
luar
berkembang
dalam
lingkup
nasional
maupun
di
setiap
negara
berkembang,
perencanaan
khas
dalam
suatu
strategi
pembangunan
dimana
sosial
keberhasilan
masyarakat
program
sangat
perencanaan
berpengaruh
pembagunan
terhadap
daerah.
hidupnya;
stratifikasi
sosial
yang
membentuk
apabila
sedangkan
mobilisasi
partisipasi
masyarakat
diabaikan
masyarakat
dikembangkan,
proses
perencanaan
pembangunan
daerah
harus
urgen
pembangunan.
untuk
diperhatikan
oleh
para
perencana
terjalin
Interaksi
melalui
antar
hubungan
masyarakat
sosial
yang
kemasyarakatan.
dinamis
dan
terus
lingkungan
eksternal
diluar,
telah
mendorong
proses
pembangunan.
Karena
itulah,
proses
yang
mengemukakan
memperhatikan
masalah
pembangunan,
yakni
sosial
tentang
budaya
proses
pentingnya
dalam
pembangunan
proses
yang
konsepsikan
pembangunan
sebagai
tergantung
usaha
dari
suatu
pemerintah
inner
will,
belaka,
proses
administarsi
Bintoro[4]
sebagi
pembangunan
berikut:
dikemukakan
Pertama,
oleh
hambatan-hambatan
yang
diperlukan
untuk
pembaharuan
atau
golongan
dalam
masyarakat
terhadap
usaha
dan
memerlukan
perhatian
administrasi
pembangunan.
c. Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki hubungan yang erat dengan masalah
pembangunan disamping faktor-faktor lainnya. Para ahli studi
pembangunan bahkan meyakini pentingnya faktor ini dalam
proses
pembangunan
sebagai
faktor
yang
mempuinyai
baik
untuk
mencapai
dibidang
lainnya,
sehingga
ekonomi
sebagi
indikator
Stabilitas
ekonomi
wujudkan
melalui
menjadi
proses
tujuan-tujuan
lebih
mengejar
keberhasilan
target
pembangunan
utama
pembangunan,
pertumbuhan
pembangunan.
yan
karena
harus
di
dengan
hubungan
tersebut,
Bintoro[5]
mengemukakan,
gejolak-gejolak ekonomis yang besar (atau juga gejolakgejolak politik, dll) paling sedikit kurang memungkinkan suatu
perencanaaan pembangunan dan pelaksanaan pembangunan
ynag baik.
Pendapat
tersebut
menunjukkan
bahwa
pada
dasarnya
mengarah
kesejahteraan
disampaikan
pada
upaya-upaya
ekonomi
oleh
para
untuk
masyarakat
ahli
studi
meningkatkan
memang
banyak
pembangunan
atau
dasar
keahlian
yang
ekonomi,
sehingga
tidak
studi
pembangunan,
kajian
bidang
ekonomi
konsep pembangunan.
Pertumbuhaan
ekonomi
sebagai
bagian
dari
proses
dinyatakan
bahwa
proses
pertumbuhan
diawali
kultur
yang
diterapkan
dalan
rangka
pelaksanaan
administrasi
pembangunan.
Adapun
hubungan-hubungan
4.
Pendapat
ini
menjadi
lebih
tegas
lagi
dengan
adanya
Siagian
administrasi
secara
dalam
tegas
proses
mengaitkan
pentingnya
pembangunan
dengan
sangat
administratifnya.
(administrative
tergantung
Tanpa
development),
pada
kemampuan
pembangunan
administrasi
administrasi
pembangunan
digunakan.
Poppe[13] menyatakan, peranan dan fungsi yang mesti dapat
dilakukan oleh seorang perencana cukup luas dan kompleks. Si
perencana daerah tidak hanya melaksanakan peranan seorang
perencana ahli yang terampil dari segi teknik tapi juga
peranan-peranan lain, seperti: agen perubahan, pendidikan
non formal, koordinator pelayanan, penggerak sumber daya,
manager program, negosiator, moderator dan evaluator.
Dalam
hubungannya
dengan
perencanaan
pembangunan
perencanaan
ditingkat
komprehensif
atau
pengetahuan
intersektoral
merencanakan
pada
daerah,
menyeluruh,
tiga
yang
tugas
sehingga
luas
bidang
dan
utama
ini
membutuhkan
kemampuan
perencanaan
bersifat
Analisis wilayah
b.
Prospek pembangunan
c.
d.
Pelaksanaan rencana
e.
yang
ada
didalamnya,
kebutuhan
(sosial,
ekonomi,
politik,
merumuskan
administrasi,
rancangan
dan
program,
f.
evaluation).
Menurut
Riyadi[15]
bila
dianalisis
berdasarkan
tahapan
implementasi
atau
pelaksanaan
dari
hasil-hasil
perencanaan tersebut.
3) Faktor Sistem Yang Digunakan
Yang dimaksud dengan sistem perencanaan disini adalah
aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang digunakan oleh
suatu daerah atau wilayah tertentu sebagai dasar atau
landasan pelaksanaan perencanaan pembangunannya.
Friedman (1987)[16] mengemukakan bahwa ada berbagai jenis
perencanaan
pembangunan
yang
terbagi
menurut
sudut
mempengaruhi,
yang
akan
terus
berlanjut
tanpa
mampu
mengimprovisasi
perkembangan
para
pengambil
keputusan
stratejik
itu
harus
sangat penting
suatu
hal
yang
sangat
penting.
Perencanaan
dari
perencanaan
pembangunan
daerah
berupa
dan
panjang.
Produk
dari
perencanaan
landasan/acuan
daerahnya.
Selain
itu
pelaksanaan
dalam
pembangunan
perencanaan
di
pembangunan
PENTINGNYASEBUAHPERENCANAAN
Suatu sistem dalam pencapaian sebuah target serta capaian untuk masa depan sangat
membutuhkan arah dari sebuah keputusan yang dikeluarkan, baik pimpinan swasta
maupun dari pemerintahan (James A.F Stoner, 1996). Dalam sebuah perusahaan
skala Internasional seperti Federal Express. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa
pengiriman paket ini memandang bahwa core bussiness tersebut sebagai bagian dari
industri yang lebih besar, lebih kompleks yang harus dipikirkan dalam arti pengiriman
informasi. Dengan beberapa pesaing dari perusahaan sejenis lainnya seperti United
Parcel Service, U.S. Postal Service, MCI,maupun AT&T, mengharuskan perusahaan
tersebut berspekulasi. Namun demikian, hasil sebuah keputusan yang dilakukan para
manejer membuahkan hasil dan menjadikan Federal Express meraih laba serta
pemimpin dalam industri.
Gambaran kasus di atas menunjukkan pentingnya sebuah perencanaan. Karena
perencanaan merupakan suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang
spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi sebuah organisasi (R. Edward Freeman,
1996). Perencaan yang baik dapat digambarkan layaknya sebuah akar tunggang dari
pohon yang besar dan rimbun, dari situ tumbuh cabang-cabang yang dapat diartikan
sebagai
bagian
dari
pengorganisasian,
kepemimpinan,
dan
pengendalian.
Perencanaan yang demikian sangat penting bagi manajer dan sebuah teori yang harus
ada di sebuah perusahaan ataupun instansi.
Idealnya, suatu perencanaan bukan peristiwa tunggal, dengan awal dan akhir yang
jelas saja. Karena perencanaan adalah proses berkisenambungan yang mencerminkan
dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar setiap sistem
(James A.F Stoner, 1996). Oleh karena itu, tidaklah lengkap suatu perencanaan tanpa
tiga hal penting yang perlu diperhatikan yaitu sasaran memberikan arahan, sasaran
memfokuskan usaha sistem, dan sasaran menjadi pedoman rencana dan
keputusan (Daniel R. Gilbert, 1996). Dengan begitu, dapat diartikan bahwa
perencanaan merupakan bagian dari proses menetapkan sasaran dan memilih cara
untuk mencapai sasaran tersebut. Tanpa rencana, manajer tidak dapat mengetahui
bagaimana mengelola sumber daya-sumber daya yang ada secara efektif.
Begitu pentingnya sebuah perencanaan. Tanpa perencanaan yang jelas, dalam sebuah
sistem tidak akan memiliki ide yang terarah mengenai apa yang akan dilakukan.
Sehingga hanya mempunyai peluang kecil untuk mencapai sasaran atau mengetahui
kapan dan di mana akan keluar dari jalur dan mengendalikan juga menjadi sebuah
pekerjaan yang sia-sia (R. Edward Freeman, 1996). Hal ini Menjadikan sebuah
pertimbangan dalam sebuah sistem akan sebuah perencanaan. Karena apabila jika
terlalu sering, kesalahan dalam rencana mempengaruhi masa depan seluruh lingkup
sistem. Karena itu perencanaan adalah sangat penting.
a.
Setelah melihat jauh ke dasar suatu sistem pada instansi atau perusahaan yang ada,
pembahasan tidak lepas dari campur tangan pemerintah. Hal ini disebabkan
pemerintah dapat melakukan intervensi langsung melalui kegiatan-kegiatan yang
dibiayai oleh pemerintah, yang mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan barang dan
layanan publik, melaksanakan kegiatan atau prakarsa strategis, pemberdayaan yang
tak berdaya (empowering the powerless) atau keberpihakan. Karena pemerintah
memiliki tiga peran yang utama yaitu: (1) Sebagai pengalokasi sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh negara untuk pembangunan; (2) Penciptaan stabilisasi ekonomi
melalui kebijakan fiskal dan moneter; serta (3) Sebagai pendistribusi sumber daya (H.
Paskah Suzetta, 2007).
Penjabaran ketiga fungsi ini di Indonesia dapat dilihat dalam Pasal 33 UUD 1945
Amandemen Keempat. Ayat (2) dan ayat (3) menyebutkan bahwa negara menguasai
bumi serta kekayaan alam yang dikandung didalamnya, serta cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan bagi hajat hidup orang banyak. Penguasaan ini
dimaksudkan untuk dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini
mengamanatkan kepada Pemerintah agar secara aktif dan langsung menciptakan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Selanjutnya ayat (4) menyebutkan bahwa
perekonomian diselenggarakan atas dasar dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan,
efisiensi
berkeadilan,
berkelanjutan,
berwawasan
lingkungan,
setiap amanat yang ditanamkan pada UUD 1945 tersebut memiliki sasaran-sasaran
yang lebih terarah dan lebih efektif serta efisien dalam penggunaan modal di setiap
kebijakan untuk melakukan pembangunan.
Rencana pembangunan adalah suatu program untuk strategi pemerintah nasional,
dalam menjalankan campur tangan pemerintah untk mempengaruhi permainan
kekuatan-kekuatan
pasar,
agar
terjadi
perkembangan
dalam
proses
sosial
dijalankan
oleh
sektor
swasta.
Jika
kemudian
dengan
Stoner, James, Freeman, R. Edward, Gilbert R, Daniel R. 1996. Manajemen Jilid 1 (Edisi
Bahasa Indonesia Jilid 1, Penerjemah Alexander Sindoro). Jakarta: PT Prenhallindo.
8
9
10