Anda di halaman 1dari 3

Ninik Sartika Larasati

1231500019
Perencanaan Wilayah dan Kota
Tugas 10. Kedudukan Organisasi dan Kelembagaan dalam administrasi
pembangunan

Administrasi pembangunan pada dasarnya bersumber dari administrasi negara,


kaidah umum administrasi negara berlaku pula pada administrasi pembangunan.
Jadi, adanya sistem administrasi negara yang mampu menyelenggarakan
pembangunan menjadi prasyarat bagi berhasilnya pembangunan. Di lain pihak,
sistem pemerintahan di negara berkembang pada awal kemerdekaannya,
umumnya menpunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kelembagaannya mewarisi sistem administrasi kolonial yang sangat
terbatas cakupannya, karena tujuan pemerintahan kolonial bukan
memajukan bangsa jajahan, tetapi mengeksploitasinya
2. Sumber daya manusianya terbatas dalam kualitas. Jabatan banyak diisi
oleh orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan
untuk jabatan itu
3. Kegiatan sistem pemerintahan terutama untuk menyelenggarakan fungsi-
fungsi pemerintahan yang bersifat umum atau rutin, yang tidak
berorientasi pada pembangunan.
Dengan demikian ada dua sisi dalam batasan pengertian administrasi
pembangunan tersebut. Pada sisi pertama tercakup upaya untuk mengenali
peranan administrasi negara dan pembangunan, atau dengan kata lain administrasi
dari proses pembangunan, yang membedakannya dengan administrasi negara
dalam pengertian umum. Pada sisi kedua tercakup kehendak untuk mempelajari
dengan cara bagaimana membangun administrasi negara sehingga dapat
menyelenggarakan tugas atau fungsinya secara lebih baik dan lebih mengetahui
sasaran-sasaran apa saja yang di dalam pembangunan administrasi.

Banyak negara yang sudah membangun administrasinya menunjukan bahwa


aspek-aspek administrasi negara yang menjadi sasaran pembangunan ialah :
1. Pengembangan Kelembagaan (Institution Building)
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
3. Peningkatan Kapasitas Kerja (Capacity Building)
4. Penumbuhan Citra Positif (Image Building)
5. Budaya Organisasi (Organizational Culture)
Pembangunan sebagai kegiatan yang kompleks meliputi berbagai disiplin, sektor,
kepentingan, dan kegiatan yang memerlukan lembaga-lembaga yang mampu
menampung, menyalurkan, dan mengatasi, serta mensinergikan berbagai aspek
tersebut. Lembaga – lembaga yang meliputinya yaitu :
1. Birokrasi
2. Pasar (dunia usaha)
3. Partai Politik
4. Lembaga Hukum
Salah satu lembaga yang mengurusi tentang administrasi negara adalah LAN
(lembaga administrasi Negara). LAN mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang administrasi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, fungsi dan kewenangan (SK Kepala LAN
No.4/2004) dalam melaksanakan tugas.
Organisasi formal yang efektif dan dapat memainkan peranan penting serta
mampu menambah kemampuan masyarakat memperluas pilihan dalam rangka
mengubah lingkungannya hanya terdapat di negara-negara maju. Semakin sedikit
jumlah organisasi yang ada dalam masyarakat semakin sulit pula untuk maju.

Untuk menspesifikasikan pengertian “organisasi”, yakni suatu istilah yang


mempunyai banyak arti, di sini dimaksudkan sebagai sistem sosial yang
mempunyai keanggotaan tertentu dan mampu memformulasikan dan juga
menciptakan aturan-aturan baru untuk mengarahkan kehendak mereka sendiri.
Kriteria kedua dari organisasi adalah adanya satu set norma-norma inovatif yang
dikukuhkan melaui kebiasaan dan mengalami perubahan. Salah satu syarat
penting di antara syarat-syarat tumbuhnya suatu organisasi yang kuat adalah
tersedianya iklim budaya yang dapat memberi keabsahan bagi organisasi, dapat
menjamin yang memungkinkan mereka bergerak dan mendapatkan sumber dana
bagi staf yang dibutuhkan.
Dari gejala yang tampak, organisasi legal ekstra birokrasi secara historis dapat
tumbuh hanya dalam masyarakat yang ikatan kesukuannya telah digantikan oleh
kesatuan imperial yang melemah karena tumbuhnya para penguasa lokal dan
feodalisasi.
Jelaslah kiranya bahwa organisasi dimaksud dapat mendukung pembangunan
melalui upaya mobilisasi pengetahuan, keterampilan, dan energi anggotanya
dalam suatu kerja terkoordinasi guna mendukung kemampuan masyarakat
mengubah lingkungannya. Untuk menilai tingkat pembangunan masyarakat atau
sistem sosial. Cukup dengan cara menunjukkan karakteristik keseimbang negara,
kematangan organisasi, dan kedudukan sistem gaji dalam birokrasinya.

Sumber: Hayati, Tri, Harsanto Nursadi, dan Andhika Danesjvara. Administrasi


Pembangunan: Suatu Pendekatan Hukum dan Pernecanaannya. Depok: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.

Anda mungkin juga menyukai