OLEH
1612531040
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016/2017
Aksiologi Ilmu Administrasi Negara
Aksiologis berasal dari kata aksios yang berarti nilai dan logos berarti ilmu atau
teori.(Ihsan, 2010: 207) Aksiologi membahas mengenai hakikat nilai, sehingga biasa disebut
Filsafat Nilai. Aksiologis adalah cabang filsafat yang mempersoalkan nilai. Nilai yang menjadi energi
atau motivasi suatu ilmu dapat bertumbuh dan berkembang sesuai watak nilai yang menuntunnnya,
dimana selalu dijadikan dasar pertimbangan sehingga suatu ilmu akan selalu eksis dan berhadapan dengan
pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan atas fakta. Menurut kamus Bahasa Indonesia aksiologi
adalah kegunaan suatu ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika. Aksiologi berkaitan dengan pertanyaan untuk apa pengetahuan tersebut di
gunakan dalam hal ini ilmu administrasi Negara. Saat ini banyak terjadi masalah yang
fundamental yang sedang di hadapi oleh masyaraket modern pada khususnya, maka di
perlukanlah berbagai ilmu pengetahuan untuk menyelesaikanya, diantaranya ilmu administrasi
negara yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan public dengan pelayanan yang efektif dan
efisien guna mencapai pemerintahan yang baik atau good government. Sasaran pembahasan
aksiologi ilmu administrasi negara dimulai dari penerapan atau pengunaan sampai
pengembangan dan pemanfaatan ilmu administrasi negara itu sendiri dalam kehidupan manusia.
Dan yang menjadi landasan dalam tataran aksiologi ilmu administrasi adalah bagaimana ilmu
administrasi digunakan sehingga memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Dalam arti
aksiologi, ilmu administrasi selalu mencari kebenaran yang hakiki.
Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah
moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku,norma dan adat istiadat manusia. Etika merupakan
salah-satu cabang filsafat tertua. Berbeda dengan norma itu sendiri, etika tidak menghasilkan
suatu kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan
mendasar. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahi dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
Etika administrasi negara merupakan salah satu wujud kontrol terhadap administrasi
negara dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi dan kewenangannya.
Administrasi negara menginginkan sikap, tindakan dan perilakunya dikatakan baik, maka dalam
menjalankan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya harus menyandarkan pada etika
administrasi negara. Etika administrasi negara disamping digunakan sebagai pedoman, acuan,
referensi administrasi negara dapat pula digunakan sebagai standar untuk menentukan sikap,
perilaku, dan kebijakannya dapat dikatakan baik atau buruk.
Estetika
Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai keindahan.
Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata
secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya
adalah suatu objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta berpola baik melainkan
harus juga mempunyai kepribadian. Aksiologi berkenaan dengan nilai guna ilmu, baik itu ilmu
umum maupun ilmu agama, tak dapat dibantah lagi bahwa kedua ilmu itu sangat bermanfaat bagi
seluruh umat manusia.