Anda di halaman 1dari 2

Menurut pandangan Bapak dan Ibu, bagaimana hubungan Administrasi Kepegawaian dengan

manajemen sumber daya manusia? Berikan penjelasan disertai data dukungnya baik dasar hukum
maupun teori !

Jawab :

Administrasi kepegawaian di negara kita mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk
mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, adil, dan
bermoral tinggi, diperlukan pegawai negeri yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas
sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Serta
diatur juga dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Administrasi kepegawaian menurut Glen O. Shahl (1986) merumuskan administrasi


kepegawaian sebagai keseluruhan yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari organisasi.
Selain itu, Felix A. Nigro dalam moekijat (1991:2) mendefinisikan administrasi kepegawaian Negara
adalah seni memilih pegawai baru dan mempekerjakan pegawai lama sedemikian rupa sehingga kualitas
dankuantitas hasil dan pelayanan yang maksimum dari tenaga kerja tersebut dapat diperoleh. Jadi,
administrasi kepegawaian adalah keseluruhan dari proses aktivitas atau kegiatan dalam mencari
pegawai baru, menempatkan posisi pegawaisetelah masa training, serta mempekerjakan pegawai lama
sehingga tujuan organisasi dan efisiensi kerja dapat tercapai semaksimal mungkin.

Sedangkan menurut Edwin B. Flippo (1984:5), manajemen sumber daya manusia yaitu
personnel management is the planning, organizing, directing and controllingof the procurement,
development, compensation, integration, maintenance,and separation of human resources to the end
that individual, organizationaland societal, objectives are accomplished. Selain itu, menurut Malayu S.P.
Hasibuan, (2007:6) berpendapat bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah ilmu dan seni yang
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu terwujudnya
tujuan perusahaan dan masyarakat. Jadi, manajemen sumber daya manusia adalah sebagai suatu
strategi dalam menerapkan fungsi-funsgi manajemen yaitu planning, organizing, leading,controlling,
dalam setiap aktivitas atau operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan, dan
pengembangan.

Administrasi kepegawaian berhubungan dengan penggunaan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi. Administrasi kepegawaian dilihat sebagai input yang lebih menekankan pada implementasi
(pelaksanaan, perencanaan) sistem dan prosedur kepegawaian dalam suatu organisasi. sedangkan
manajemen sumber daya manusia dilihat sebagai output dalam suatu strategi mengelola orang-orang
dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan bisnis atau sebagai suatu mekanisme pengintegrasian
antara kebijkan-kebijakan perusahaan dengan penerapannya dalam mengelola sumber daya manusia.
Administrasi kepegawaian juga melibatkan adanya sumber daya manusia dalam memilih
pegawai baru dan mempekerjakan pegawai lama sedemikian rupa sehingga kualitas dan kuantitas hasil
dan pelayanan yang maksimum dari tenaga kerja tersebut dapat diperoleh. Tujuan manajemen sumber
daya manusia yang utama untuk mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja didalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Administrasi kepegawaian bertujuan untuk memperkuat sistem
perencanaan dan pengembangan pegawai serta pemenuhan atau rekrutmen sesuai dengan tingkat
kebutuhan dan yang tersedia

Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang baik dapat meminimalisir kelemahan-
kelemahan yang ditimbulkan oleh pendekatan administrasi kepegawaian. Keberhasilan manajemen
sumber daya manusia dapat dicapai bila administrasi kepegawaian dilaksanakan dengan baik pula. Dan
untuk pelakasanakan itu semua haruslah didukung dengan kepastian dan ketegasan pelaksanaan
peraturan perundangan-undagan yang berimplikasi pada ketegasan dalam pemberian reward dan
punishment bagi aparatur negara.

Anda mungkin juga menyukai