Anda di halaman 1dari 1

Pada saat terjadi terjadi bencana; misalnya banjir, tanah longsor, gempa bumi dan

sebagainya, pemerintah baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah memiliki


kewajiban untuk melakukan suatu tindakan; mulai dari merumuskan kebijakan,
membuat program kegiatan, strategi pelaksanaan kegiatan serta melakukan evaluasi
kegiatan? Tugas Anda untuk memberikan argumen tentang hal tersebut dengan
menggunakan konsep pengertian dan ruang lingkup kebijakan publik, serta berikan
contohnya.

Kebijakan publik pada dasarnya dibuat dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat,
perumus kebijakan harus menyadari dan bekerja keras dalam proses kebijakan publik untuk
melahirkan konsensus kebijakan yang berpihak dan bukan untuk kepentingan diri dan
kelompok.
Willian N. Dunn (1994) mengatakan bahwa kebijakan publik adalah rangkaian pilihan-
pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah pada
bidang-bidang yang menyangkut tugas pemerintah, seperti pertahanan, energi, kesehatan,
pendidikan, kesejahteraan masyarakat, sosial masyarakat, dan lain-lain.
Sementara menurut Chaizi Nasucha (1994) kebijakan publik adalah kewenangan pemerintah
dalam pembuatan suatu kebijakan yang digunakan kedalam perangkat peraturan hukum.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk menyerap dinamika sosial dalam masyarakat, yang akan
dijadikan acuan perumusan kebijakan agar tercipta hubungan yang harmonis.
Dari kedua pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa kebijakan publik dibuat oleh
pemerintah dengan tujuan untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi warga negara dalam
aspek-aspek kebijakan yang diterapkan.
Terkait dengan kebijakan pemerintah pada keadaan bencana alam misalnya gempa, banjir,
meletus gunung berapi, atau musibah yang skala nasional lainnya maka pemerintah
dipandang untuk dapat menyelesaikan suatu keadaan dalam masyarakat yang menjadi korban
bencana maka sangat diperlukan suatu kebijakan yang tepat dari pemerintah secara cepat.
Kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana sendiri telah tertuang dalam UU No.
24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Penanggulangan bencana yang
diamanatkan dalam undang-undang tersebut adalah memuat aktifitas yaitu pencegahan,
mitigasi, kesiapan, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Semua
aktivitas tersebut dikerja dengan saling berkesinambungan.
Kebijakan publik dalam bidang sosial tujuannya adalah untuk masyarakat yang terkena
dampak bencana dapat cepat pullih dari kondisi terpuruk kepada kondisi normal bahkan lebih
baik dari sebelumnya. Misalnya pada musibah gampa dan tsunami di Aceh beberapa tahun
yang lalu pemerintah dengan sigap memberikan bantuan Jaminan Hidup (jadup) bagi korban
walaupun keadaannya masih sangat jauh dari efektif bila dievaluasi namun hal ini bisa dapat
meringankan penderaitaan korban. Begitu juga pada bencana meletusnya gunung Sinabung di
Sumatera Utara pemerintah juga memberikan bantuan tanggap darurat.
Melihat rawannya negara kita terjadi bencana alam asional maka kebijakan-kebijakan publik
yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk penanganan bencana sangatlah perlu
dirumuskan dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai target yang diharapkan yaitu
kesejahteraan dalam masyarakat dan bernilai efektif yang tinggi saat dilakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai