Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

2
1. Buat contoh dari pajak kendaraan yang berlaku saat ini !

Wati memiliki motor  keluaran terbaru yang ia beli satu tahun lalu dengan harga
Rp15.000.000 secara kontan di dealer motor. Wati ingin tahu berapa nominal pajak
yang harus ia bayarkan untuk satu motor miliknya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa:


 Nilai Jual Kendaraan Bermotor = Rp15.000.000
 Bobot = 1 (satu); karena kondisi masih baru dan masih dalam batas pemakaian
normal
 Persentase Tarif Pajak = 2%; karena merupakan kendaraan bermotor pertama
yang dimiliki Wati.

Berdasarkan rumus yang ada, didapat:

PKB = (Rp15.000.000 x 1) x 2%
PKB = Rp300.000

Maka, Pajak Kendaraan Bermotor yang harus dibayarkan oleh Wati yaitu sebesar
Rp. 300.000 untuk satu motor per tahunnya.

2. Buat contoh perhitungan dari PPh pasal 21, 22 dan 23 yang anda ketahui !

PPh Pasal 21

Ahmad Zakaria pada tahun 2019 bekerja pada perusahaan PT Zamrud Abadi dengan
memperoleh gaji sebulan Rp 10.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp
100.000,00. Ahmad Zakaria menikah tetapi belum mempunyai anak. 
Penghitungan PPh Pasal 21 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Gaji Sebulan 10.000.000


Pengurangan : 500.000
Biaya Jabatan 100.000
Iuran Pensiun
Jumlah Pengurangan 600.000
Penghasilan Neto Sebulan 9.400.000
(10.000.000 – 600.000)

Penghasilan Neto Setahun 112.800.000


PTKP Setahun :
WP Sendiri 54.000.000
Status Kawin 4.500.000
Jumlah PTKP Setahun 58.500.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 54.300.000
(112.800.000 – 58.500.000)
PPh Pasal 21 Terutang :
5 %   x 50.000.000 = 2.500.000
15 % x   4.300.000 = 645.000
PPh Pasal 21 Terutang Setahun 3.145.000
PPh Pasal 21 sebulan
(3.145.000 : 12)

PPh Pasal 22

PT DTC berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis kantor bagi Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Pada tanggal 1 Oktober 2015, PT DTC
melakukan penyerahan barang kena pajak dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000
(nilai sudah termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan?

Jawaban:

No Diketahui Nilai (Rp)

1 Nilai kontrak termasuk PPN Rp. 11.000.000


2 DPP (100/110) x Rp11.000.000 Rp. 10.000.000
3 PPN dipungut (10% dari DPP) Rp. 1.000.000

4 PPh Pasal 22 yang dipungut (1,5% x Rp10.000.000) Rp. 150.000

Jadi, besarnya PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan sebesar Rp150.000. PPh Pasal 22 = 1,5% x harga pembelian tidak
termasuk PPN.

PPh Pasal 23

PT Kalkulus meminta jasa dari Pak Dodi untuk membuat sistem akuntansi Perusahaan dengan
imbalan sebesar Rp. 22.000.000,- (sudah termasuk PPN) PPh Pasal 23 yang dipotong PT
kalkulus adalah 2% x Rp 20.000.0000,- = Rp 400.000,-

3. Jelaskan yang dimaksud dengan pajak berganda, serta kelemahan dan


kelebihan dari pajak berganda tersebut !

Pajak berganda adalah pajak yang dikenakan dua kali atas objek yang sama. Hal ini
dapat terjadi apabila Wajib Pajak melakukan transaksi dan memperoleh laba di
Negara tempat usahanya (source country atau host country) yang atas laba tersebut
dikenakan pajak, kemudian atas penghasilan tersebut Wajib Pajak dikenai dua kali,
pertama kali oleh source country dan yang kedua oleh domicile country.
Kelebihan :
 Untuk meningkatkan perekonomian dan perdagangan kedua negara.
 Menghilangkan hambatan dalam investasi penanaman modal asing akibat
pengenaan pajak yang memberatkan wajib pajak dari kedua negara
Kelemahan :
 Tambahan beban ekonomi bagi pengusaha;
 Biaya tinggi;
 Terhambatnya mobilitas bisnis, perdagangan, investasi & sumber daya

Anda mungkin juga menyukai