Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

1. Sebutkan perbedaan dari pajak, retribusi dan sumbangan ?

2.Sebutkan penggolongan tarif pajak yang anda ketahui serta jelaskan secara singkat
mengenai perbedaannya !

3.Reformasi perpajakan saat ini sering dilakukan pemerintah diantaranya membuat sistem
administrasi perpajakan modern ? apakah reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah
efektif dalam meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia ! jelaskan secara ringkas beserta
contohnya!

4. Pajak haruslah dipungut berdasarkan suatu keadilan. Keadilan tersebut harus dituangkan,
baik dalam perundang-undangan maupun diwujudkan dalam pelaksanaannya. R. Santosa
Brotodihardjo, SH dalam bukunya “Pengantar Ilmu Hukum Pajak”, menguraikan beberapa
teori utuk memberikan dasar menyatakan keadilan. Sebutkanlah teori yang mendasari
keadilan yang saudara/i ketahui !

JAWAB

1. pajak

Pajak adalah iuran seseorang atau badan usaha yang terhitung sebagai Wajib Pajak (WP)
kepada negara atas penghasilan dari jasa yang disediakan, barang-barang mewah, serta
harta yang dimiliki. Jadi, pajak bersifat wajib dan berdasarkan atas penghasilan, barang dan
harta yang dimiliki.

Retribusi

Sama halnya dengan pajak, retribusi juga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan
seseorang atas fasilitas umum yang digunakan. Namun, retribusi adalah pungutan yang
ditarik atas jasa atau izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan
perseorangan atau badan usaha. Retribusi wajib dibayarkan atas penggunaan fasilitas
umum.

Sumbangan

Perbedaan paling mencolok antara sumbangan dengan retribusi dan pajak terletak pada
sifat pemungutannya. Retribusi dan pajak bersifat wajib ditunaikan,Sedangkan sumbangan
bersifat sukarela
2.

 Berdasarkan organisasi pengelolaannya


1. pajak pusat
Merupakan pajak yang dikelola oleh peerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum (negara)
2. pajak daerah
Merupakan pajak yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah daerah guna
membiayai pengeluaran pengeluaran daerah
 Berdasarkan golongannya
1. pajak langsung (direct tax)
Adalah pajak yang pembayarannya atau pembebanannya tidak dapat dilimpahkan
kepada orang lain
2. pajak tidak langsung (indirect tax)
Adalah jenis-jenis pajak yang pemungutannya tidak secara langsung kepada wajib
pajak,dapat juga berarti pajak yang pembayarannya atau pembebanannya dapat
dilimpahkan kepada orang lain.
 Berdasarkan sifatnya
1.Pajak subjektif
Adalah pajak yang berpangkal pada diri orang yang dikenakan pajak
2. pajak objektif
Adalah pajak yang berpangkal pada obyek yang dikenakan pajak dan untuk
mengenakan pajkanya harus dicari objeknya

3. Saat ini negara Indonesia sedang aktif melakukan pembangunan baik di kota maupun di
daerah-daerah, dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. Sumber dana
yang diperoleh untuk melaksanakan pembangunan tersebut berasal dari penerimaan pajak.
Penerimaan pajak sering diartikan sebagai sumber pembiayaan negara yang baik dan dapat
diandalkan untuk kegunaan dari belanja rutin kenegaraan hingga pembangungan negara.

Tidak hanya itu, pajak juga merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan-tujuan dalam rangka
menyejahterakan masyarakat. Namun yang menjadi permasalah adalah angka penerimaan
pajak yang tidak sesuai dengan ekspetasi dimana tax ratio masih relatif lebih kecil. Penerimaan
pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan negara yang sangat penting dan akan terus
ditingkatkan.

Caranya bagaimana? Caranya adalah dengan melakukan evaluasi-evaluasi terhadap sistem


perpajakan dan penyempurnaan kebijakan perpajakan. Oleh karena semakin hari pengeluaran
negara semakin besar, maka pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan
penerimaan pajak. Salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak yakni
dengan mengadakan Reformasi Pajak (Tax Reform).

Reformasi perpajakan adalah sebuah proses mengubah cara pengumpulan pajak dengan cara
melakukan pembenahan asministrasi perpajakan, perbaikan regulasi perpajakan dan
peningkatan basis pajak. Pihak yang terkena dampak dari reformasi perpajakan adalah Wajib
Pajak, Pegawai Pajak, Lembaga terkait dan masyarakat. Menurut Direktorat Jenderal Pajak,
terdapat 5 alasan mengapa Reformasi perpajakan perlu dilakukan.

1. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang masih rendah


2. Target penerimaan pajak setiap tahun meningkat
3. Jumlah SDM tidak sebanding dengan penambahan jumlah Wajib Pajak. Kesulitan dalam
pengawasan dan penegakan hukum
4. Perkembangan ekonomi digital dan kemajuan teknologi sangat pesat
5. Aturan yang mengantisipasi perkembangan transaksi perdagangan

4. - Teori kepentingan, menurut teori ini, dasar pemungutan pajak adalah adanya kepentingan
dari masing-masing warga negara. Termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa dan harta.
Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin tinggi pula pajak yang harus
dibayarkan. Teori ini banyak ditentang, karena pada kenyataannya bahwa tingkat kepentingan
perlindungan orang miskin lebih tinggi daripada orang kaya. Ada perlindungan jaminan sosial,
kesehatan, dan lain-lain. Bahkan orang miskin justru dibebaskan dari beban pajak
- Teori daya pikul
Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai
dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan 2
pendekatan yaitu:
- Unsur objektif yaitu dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh
seseorang.
- Unsur subjektif yaitu memperlihatkan besarnya kebutuhan materil harus dipenuhi

Anda mungkin juga menyukai