Carl J. Friedrich menjabarkan kebijakan publik sebagai suatu rangkaian kegiatan ataupun
tindakan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu di mana kebijakan ini diusulkan untuk mengatasi hambatan ataupun kesulitan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.( https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_publik)
Sebelum sebelum suatu kebijakan diputuskan pemangku kebijakan harus melakukan pendekatan
kajian kebijakan publik
Macam-macam pendekatan analisis kebijakan sebagaimana diuraikan oleh pakar James P. Lester
dan Joseph Stewart, Jr (2000)
a. The process approach, tahapan-tahapan dalam proses kebijakan.
b. The substantif approach, pendekatan analisis kebijakan tertuju hanya pada satu area kebijakan
tertentu.
c. The logical- positivist approach, pendekatan perilaku dan pendekatan ilmiah.
d. The ekonometrik approach, pendekatan ekonomi politik manusia adalah rasional.
e. The phenomenological approach, pendekatan intuisi adalah lebih penting dari pendekatan
ilmiah.
f. The partisipatory approach, melibatkan masyarakat terdampak.
g. The normative or prescriptive approach, pendekatan normatif atau preskriptif.
h. The ideological approach, pendekatan berdasarkan sudut pandang.
i. The historical approach, pendekatan memadupadankan masa lalu hingga sekarang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam mengambil kebijakan harus berpedoman pada keputusan
yang harus di lakukan diantaranya :
1. Pengambilan keputusan menggunakan sistem yang konsisten untuk memilih isu atau
alternatif terbaik.
2. Memiliki waktu, informasi dan sumberdaya yang cukup.
3. Pengambil keputusan harus mampu mengkalkulasi kemungkinan keberhasilan/ kegagalan
tiap
alternatif.
4. Menganalisisn mendalam (secara logis dan step-by-step) terhadap berbagai isu
atau alternatif kebijakan dan konsekuensinya.
Sumber referensi: BMP ADPU4410 Modul 2
Terima Kasih demikian jawaban diskusi saya dan mohon koreksiannya.
Sumber referensi: BMP ADPU4410 Modul 2