Anda di halaman 1dari 11

Tugas 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Uraikan mengenai 15 Modul 1, Kegiatan Belajar 1 BMP
hakikat dan ADPU4338 Manajemen Proyek
Pengertian
Manajmen Proyek.
2 Jelaskan mengenai 15 Modul 1, Kegiatan Belajar 2 BMP
konsep manajemen ADPU4338 Manajemen Proyek
proyek
3 Jelaskan perbedaan 20 Modul 1, Kegiatan Belajar 2 BMP
kegiatan proyek ADPU4338 Manajemen Proyek
dengan kegiatan
operasional
4 Jelaskan siklus 25 Modul 2, Kegiatan Belajar 1 BMP
proyek ADPU4338 Manajemen Proyek
Perencanaan dan
manajmen terpadu..
Menurut Anda
tahapan mana yang
paling banyak
menemui kendala?
Jelaskan argumen
Anda disertai
contohnya.
5 Jelaskan metode 25 Modul 3, Kegiatan Belajar 1 BMP
untuk menilai ADPU4338 Manajemen Proyek
kelayakan suatu
proyek. Dan
menurut Anda
metode apakah
yang banyak
dipakai atau
terbaik? Berikan
jawaban dengan
disertai contohnya
No Tugas Tutorial Jawaban
1 Uraikan mengenai Secara sederhana Manajemen adalah aktifitas yang dilakukan oleh
hakikat dan seorang, orang tersebut kita sebut sebagai Manajer. Namun, praktik
Pengertian dan pengertian formalnya tidak sesederhana itu, perhatikan
Manajmen Proyek. lingkungan sekitar kita, untuk tiap proses pembangunan pekerjaan
konstruksi disekitar kita, atau di pertokoan dan kantor atau cabang
penghasil barang/jasa, terdapat aktifitas terkoordinir yang
menyatukan pekerja, pimpinan entah disebut sebagai bos, kasubag,
mandor, juragan, atau apapun, tak lupa juga terdapat peralatan untuk
bekerja, dalam manajemen juga ada aktifitas yang bersifat
administratif, ada aktifitas harian, kemudian tempat untuk pusat
aktifitas maupun cabang dengan identitas dan hal lainnya secara
fisik.

Pertemuan atau rapat atau brainstorming atau apapun istilahnya


dilakukan untuk mengendalikan sesuatu, hal yang rutin antar unsur-
unsur Sumber Daya Manusia, dilanjutkan aktifitas masing-masing
dan pengawasan berkala dan melekat yang dilakukan oleh pimpinan,
arahan pimpinan selaku “bos” dan “turun tangan” dari pimpinan juga
terkadang dilakukan dan seterusnya, hal ini dengan berbagai variasi
nya merupakan aktifitas manajemen secara umum.

Fungsi pengorganisasian proyek  menyangkut berbagai permasalahan


mengenai pengelolaan SDM, material termasuk mesin dan lainnya,
administrasi dan aktifitas manajemen termasuk sarana prasarana
administrasi serta lainnya, bagaimana pekerjaan dan fungsi dalam
sebuah proyek di chunkling / potong kecil-kecil kemudian hasil dari
unit tersebut disatukan dan mencapai tujuan dari proyek yang
menjadi sasaran keberhasilan.
Fungsi Manajemen Proyek berbeda dengan fungsi Manajemen
Pengadaan Barang/Jasa, karena Manajemen Proyek menyangkut
beberapa hal berkaitan dengan kepemimpinan proyek, pola dan
proses serta penciptaan saluran komunikasi dalam organisasi proyek
serta hubungan organisasi proyek dengan lingkungan internal yang
termasuk di dalamnya hubungan internal antara fungsi manajemen
lainnya seperti keuangan, pengadaan, dsb, selain itu juga ada
lingkungan eksternal dari proyek itu sendiri, di dalam fungsi
penggerakan proyek maka disinilah peran pemimpin proyek menjadi
krusial dan strategis untuk kemana arah organisasi dan pekerjaan
proyek akan dibawa.

Dengan demikian dalam aktifitas manajemennya internalisasi nilai-


nilai organisasi dan sosialisasi maupun penyelarasan dengan
internalisasi nilai-nilai organisasi proyek sangat bergantung pada
peran pemimpin, disinilah manajemen mendorong penciptaan nilai,
inovasi, kreatifitas, profesionalisme, pembelajaran, integritas, rasa
peduli, empati, dan loyalitas merupakan nilai yang dipegang bersama
dalam hakikat manajemen dalam konteks manajemen proyek yang
perlu dikembangkan dengan baik dari keteladanan sang pimpinan
proyek sebagai pimpinan dan pengarah proyek.

Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan,


keahlian dan juga ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang
sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.

Definisi manajemen proyek yang lainnya adalah suatu kegiatan


merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi serta
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan guna mencapai
tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.

2 Jelaskan mengenai Proyek dapat diartikan sebagai sederetan aktifitas yang diarahkan
konsep manajemen pada suatu hasil dimana jangka waktu penyelesaiannya ditentukan.
proyek Suatu proyek dengan proyek yang lain mempunyai keunikan masing-
masing, sehingga untuk menanganinya perlu dibentuk suatu
organisasi proyek. Ada 3 tahap yang harus dilakukan dalam
manajemen proyek yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Mencakup penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan organisasi
tim.
2. Penjadwalan (Schedulling)
Menghubungkan antara tenaga kerja, uang, bahan yang digunakan
dalam proyek.
3. Pengendalian (Controlling)
Pengawasan sumber daya, biaya, kualitas dan budget, jika perlu
merevisi, ubah rencana, menggeser atau mengelola ulang tepat waktu
dan biaya.
Perencanaan Proyek
Untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus, seperti yang terjadi
di beberapa perusahaan besar, maka cara yang efektif untuk
menugaskan tenaga kerja dan sumber daya secara fisik adalah
melalui organisasi proyek. Maka organisasi akan bekerja secara baik
apabila :
1. Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan terget
waktu khusus
2. Pekerjaan unik atau tidak biasa dalam organisasi yang ada
3. Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan saling
berhubungan serta memerlukan ketrampilan khusus
4. Proyek bersifat sementara tetapi penting bagi organisasi
5. Proyek meliputi hampir semua lini organisasi
Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer proyek yang
mengkoordinasikan kegiatan proyek dengan departemen lain maupun
membuat laporan kepada manajemen puncak.
Tanggung jawab manajer proyek adalah memastikan
1. Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan dalam urutan
yang tepat dan waktu yang tepat.
2. Proyek selesai sesuai budget.
3. Proyek memenuhi sasaran kualitas.
4. Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek mendapat
motivasi arahan dan informasi yang diperlukan dalam
pekerjaan mereka
Setelah tujuan proyek ditetapkan, maka dilakukan pemecahan proyek
menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola dengan baik yang disebut
WBS (Work Breakdown Structure). Untuk saat ini sudah banyak
software yang digunakan antara lain Windows XP.
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu untuk
seluruh kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan
diantaranya adalah Diagram Gantt. Penjadwalan proyek membantu
dalam bidang :
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap
keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di
antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk
tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya
lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek.
Pengendalian Proyek
Pengendalian proyek melibatkan pengawasan ketat pada sumber
daya, biaya, kualitas dan budget. Pengendalian juga berarti
penggunaan loop umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan
pengaturan sumber daya kemana diperlukan.
Untuk saat ini telah banyak software yang dapat digunakan antara
lain Primavera, MacProject, Pertmaster, Visischedule, Timeline, MS
Project.

3 Jelaskan perbedaan Pengertian Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan


kegiatan proyek dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan
dengan kegiatan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan
operasional proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang
telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan
biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh
sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik
dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras
dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-
Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya
biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk
menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya,
tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan
kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek, dikutip
pada tanggal 23 Januari 2018 pukul 19:02 WITA)
Berdasarkan paparan diatas saya menimpulkan secara sederhana
terkait kegiatan operasional, kegiatan operasional memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Berulang dan rutin
2. Intentitas kegiatan relatif lama, sehingga dalam rencana strategis
organisasi memiliki jangka waktu dan capaian indikator
3. Breakdown jadwal anggaran masih berupa garis besar sehingga
tidak terlalu tajam
4. Macam kegiatan sudah terkunci dan terbatas dengan sumber daya
yang relatif konstan dan terukur
5. Repetitif dan bersifat pengulangan.
Sedangkan untuk proyek, menilik pengertian manajemen proyek
tersebut diatas dapat kita temukan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kegiatannya dinamis dan non-rutin
2. Intensitas kegiatan sifatnya relatif singkat, dan penjadwalan
kegiatan didalamnya memiliki potensi perubahan jadwal serta terbagi
dalam beberapa unit kerja yang memiliki kompartemen penugasan
3. Breakdown jadwal anggaran dan pelaksanaan pekerjaan sudah
detil, terukur, dan memiliki batasan waktu penugasan.
4. Terdapat kolaborasi latar belakang keahlian yang berbeda-beda
dari para pihak terkait.
5. Kebutuhan akan sumber daya cenderung bervariasi dan
membutuhkan mitigasi risiko secara berkala
,

Berdasarkan hal tersebut diatas dalam peran saya di Sub-Bagian


Perencanaan dan Pembinaan lebih ke-arah peran pada kegiatan
operasional, terutama bila menilik Peraturan yang mendasari tugas
dan fungsi Sub-Bagian Perencanaan dan Pembinaan Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa yang berisi sebagai berikut:
1. Penyiapan perumusan kebijakan urusan perencanaan dan
pembinaan dalam proses pengadaan barang dan jasa
2. Pengoordinasian pelayanan administrasi urusan perencanaan dan
pembinaan dalam proses pengadaan barang dan jasa; 
3. Pengendalian dan evaluasi kebijakan urusan perencanaan dan
pembinaan dalam proses pengadaan barang dan jasa; 
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

4 Jelaskan siklus Manajemen Proyek


proyek
Perencanaan dan Dasar-Dasar Manajemen Proyek
manajmen terpadu..
Menurut Anda
tahapan mana yang Manajemen proyek berfokus pada perencanaan dan pengorganisasian
paling banyak proyek dan sumber dayanya, termasuk mengidentifikasi dan
menemui kendala? mengelola siklus hidup yang akan digunakan, kemudian
Jelaskan argumen menerapkannya ke dalam proses desain yang berpusat pada
Anda disertai pengguna, merumuskan tim proyek, dan memandu tim secara efisien
contohnya. melalui semua fase sampai penyelesaian proyek.

Nilai Manajemen Proyek

Manajemen proyek yang tepat dapat mempertahankan visi dan tujuan


proyek, mendukung tugas dan sasaran audiensi, mengelola sumber
daya yang tersedia secara efektif dan efisien, dan dapat menghindari
resiko. Manajemen proyek juga membantu anggota tim untuk
memahami tanggung jawab mereka masing-masing, memberikan
hasil yang diharapkan, dan memberikan jadwal yang perlu diikuti
setiap orang untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai
anggaran.

Area dalam Manajemen Proyek

Bidang pengetahuan dalam manajemen proyek :

1. Manajemen Terpadu;
2. Manajemen Ruang Lingkup;
3. Manajemen Waktu;
4. Manajemen Biaya;
5. Manajemen Mutu;
6. Manajemen Sumber Daya Manusia;
7. Manajemen Hubungan;
8. Manajemen Resiko;
9. Manajemen Pengadaan.

Membangun Tim dan Mendorong Komunikasi

Anggota tim dapat memenuhi satu peran atau dapat memenuhi


banyak peran, sangat penting untuk mengidentifikasi bagaimana tim
akan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan satu sama lain terlepas
dari ukuran tim, termasuk membahas:

 Pertemuan terencana / reguler.


 Seberapa formal nantinya.
 Apakah pertemuan akan diadakan secara langsung atau secara
virtual.
 Bagaimana tim akan berbagi dan berkolaborasi dalam dokumen.
 Di mana dokumen akan disimpan dan bagaimana mereka akan
dikendalikan.
 Alur kerja untuk keputusan dan persetujuan.
Fase Proyek, Siklus Hidup, dan Memasukkan Prinsip-Prinsip Desain
Berorientasi Pengguna

Proyek biasanya dibagi menjadi beberapa fase. Setiap fase


menguraikan pekerjaan yang perlu dilakukan dan siapa yang terlibat.
Umumnya, agar suatu fase dianggap lengkap, kiriman spesifik harus
telah diselesaikan dan diserahkan. Beberapa tim proyek memilih
untuk menerapkan pelacakan yang cepat ketika fase saling tumpang
tindih.

Siklus hidup menentukan awal dan akhir sebuah proyek dan


mewakili semua fase. Ketika mendefinisikan siklus hidup proyek,
tahap pertama (biasanya visi dan konseptual proyek.) dicatat sebagai
Langkah Nol. sebagian besar siklus kehidupan memiliki empat atau
lima fase tetapi bisa juga lebih.
Proses manajemen proyek dibagi menjadi 5 Fase:

1. Pembukaan;
2. Perencanaan;
3. Pelaksanan;
4. Pemantauan dan Pengendalian;
5. Penutupan.

Rencana Proyek

Sangat penting untuk memulai rencana proyek dengan persetujuan di


awal sehingga dapat berfungsi sebagai titik referensi di seluruh
proyek. Ketika menguraikan sebuah rencana proyek, pastikan telah
memasukan praktik terbaik dan metodologi desain yang berpusat
pada pengguna. Rencana proyek secara garis besar :

 Tujuan;
 Cakupan;
 Sumber Daya;
 Susunan Acara;
 Asumsi;
 Dependensi;
 Pengkajian Resiko dan Rencana Manajemen;
 Perubahan Rencana Kontrol;

Penjadwalan

Jadwal adalah bagian penting dari manajemen proyek karena akan


membantu dalam mengukur kemajuan saat proyek berjalan. Jadwal
juga membantu menguraikan bagaimana setiap bagian anggota tim
sesuai dengan gambaran keseluruhan dan menunjukkan
ketergantungannya. Jadwal mencerminkan siklus hidup yang dibagi
menjadi kiriman dan titik kontak tertentu. Serta mendefinisikan apa
yang perlu dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas
pekerjaan.

tahapan mana yang paling banyak menemui kendala adalah menbuat


rencana proyek karena Setiap proyek yang ada, tentu ada yang
berhasil dan ada juga yang mengalami kegagalan. Namun setiap
proyek pasti akan sangat diusahakan untuk bisa berhasil.
Keberhasilan sebuah proyek tersebut, tentunya tidak bisa luput dari
yang namanya manajemen proyek yang efektif dan juga efisien. Hal
ini sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan penataan yang
sesuai maka hasil yang diperoleh pun juga akan sesuai dengan
ekspetasi.

Adapun manajemen proyek itu sendiri sebenarnya merupakan suatu


upaya dari sejumlah pihak yang memang difokuskan oleh seorang
pimpinan dalam memastikan bahwa semua pihak terkait dalam
proyek berjalan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan. Tidak
hanya itu saja, tetapi berupaya supaya jadwal serta ketentuan yang
ditetapkan dapat dilaksanakan sepenuhnya sehingga tercapai tujuan
dari pelaksanaan proyek tersebut dengan cara yang efektif, efisien
dan optimal.

Tentu saja ada banyak hal yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan
manajemen proyek tersebut. Berbagai macam aspek dan segi sering
kali menjadi pertimbangan yang penting. Baik itu untuk faktor fisik,
eksternal, internal maupun psikologis.

5 Jelaskan metode Ada beberapa metode dalam penilaian proyek investasi. Yang
untuk menilai pertama adalah Payback Period. Pada dasarnya, Payback Period 
kelayakan suatu adalah salah satu metode yang paling sederhana. Metode ini
proyek. Dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya
menurut Anda awal investasi berdasarkan arus kas. Sederhananya, PB adalah
metode apakah lamanya sebuah investasi mencapai titik impas (Break Even Point).
yang banyak Periode pengembalian yang pendek menandakan investasi lebih
dipakai atau menarik.
terbaik? Berikan
jawaban dengan Keuntungan dari metode ini adalah mudah dipahami dan dihitung,
disertai contohnya bahkan untuk kalangan tanpa latar belakang ekonomi. Namun,
metode ini juga memiliki kekurangan, karena perhitungannya akan
berhenti tepat setelah titik pengembalian tercapai. Nilai uang atau
apapun yang terjadi setelahnya akan diabaikan.

Net Value Present (NPV)

NPV adalah rasio perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas
masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar selama periode waktu
tertentu. Nilai NPV dapat digunakan untuk memperhitungkan nilai
uang dan membandingkan alternatif investasi serupa. Jika nilai NPV
positif, maka investasi sebaiknya dilakukan.

Metode ini dianggap sebagai metode penilaian investasi yang paling


baik. Pasalnya, investor dapat menghitung nilai arus investasi masa
depan di masa sekarang. Namun, kelemahannya, segala sesuatu di
masa depan yang diperhitungkan hanyalah asumsi yang tidak bisa
dipastikan.

Rumus metode penilaian investasi Net Value Present (NPV):

NPV    = nilai bersih di masa sekarang

Rt    = Arus kas bersih (masuk-keluar) selama periode t investasi ($)

i       = suku bunga (%)

t       = jangka waktu investasi

Dalam bentuk sederhana, NPV juga dapat dihitung seperti berikut:

NPV = nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan – nilai saat ini dari
uang yang diinvestasikan
Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan


profitabilitas dari investasi bersangkutan. Nilai IRR diperoleh
dengan trial-error tingkat diskon agar nilai NPV dari semua arus kas
sama dengan nol. Semakin tinggi nilai IRR, maka investasi tersebut
akan semakin direkomendasikan.

Nilai IRR dapat dihitung dengan rumus berikut:

IRR  = tingkat pengembalian internal

NPV = nilai bersih di masa sekarang

Ct    = arus kas masuk bersih selama periode t investasi ($)

C0    = modal awal investasi($)

t       = periode investasi

Accounting Rate of Return (ARR)

ARR adalah metode penilaian investasi untuk mengukur besarnya


keuntungan yang diperoleh dari sebuah investasi. Nilai ARR
menyatakan persentase laba bersih terhadap jumlah modal investasi
awal. Semakin tinggi nilai ARR, maka investasi dinilai semakin
menguntungkan.

Rumus metode penilaian ARR adalah:

Profitability Index (PI)

Indeks profitabilitas merupakan metode pengukuran rasio nilai


sekarang dari arus investasi di masa depan terhadap jumlah investasi
awal. Nilai PI yang lebih besar dari 1,0 dianggap sebagai investasi
yang baik.
Nilai indeks profitabilitas dapat dihitung dengan rumus berikut:

Selain lima metode di atas, ada metode penilaian investasi lainnya


seperti Discounted Payback Period (DPB) dan Return of
Investment (ROI).  Berbagai metode tersebut dapat digunakan untuk
menganalisis berbagai jenis instrumen investasi yang kamu miliki.

Belakangan ini, makin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi aset
kripto seperti bitcoin. Wajar saja mengingat bitcoin mengalami kenaikan
harga yang cukup drastis tiap tahunnya. Per 14 Juli 2021, bitcoin
menyentuh harga Rp473 juta, naik sekitar 250% dibandingkan tahun lalu.

Anda mungkin juga menyukai